Faktor faktor yang menyebabkan pelapukan secara mekanik adalah

Faktor-faktor yang menyebabkan pelapukan batuan. Foto: Unsplash

Pelapukan merupakan salah satu dari proses eksogenik yang sering terjadi pada batu-batuan. Lantas, apa saja faktor-faktor yang menyebabkan pelapukan batuan?

Mengutip buku Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer yang diterbitkan oleh PT. Grafindo Media Pratama, pelapukan batuan adalah proses yang berhubungan dengan perubahan sifat batuan akibat pengaruh cuaca.

Gejala pelapukan sendiri sebetulnya mudah untuk dikenali dalam kehidupan sehari-hari, seperti kayu yang telah rapuh, bongkahan batu yang berubah warna menjadi kuning kecokelatan, dan lapisan tanah yang sebelumnya batuan keras menjadi lebih lembek.

Apabila dilihat dari prosesnya, pelapukan sebetulnya bisa dibedakan menjadi dua macam, yakni pelapukan fisis dan juga pelapukan kimia.

  • Pelapukan fisis adalah proses pelapukan batuan yang menyebabkan batuan mengalami penghancuran menjadi butir-butir tanpa perubahan sifat. Misalnya pemuaian batuan, perubahan suhu, dan lain sebagainya.

  • Pelapukan kimiawi adalah proses pelapukan yang mengubah susunan zat yang terdapat pada mineral-mineral pembentuk batuan. Misalnya hidrasi, hidrolisa, dan lain sebagainya.

Faktor Penyebab Pelapukan Batuan di Kehidupan Sehari-hari

Lebih lanjut, ada empat faktor yang sebetulnya memengaruhi proses pelapukan batuan, yakni struktur batuan, iklim, topografi, hingga tumbuh-tumbuhan yang menutupi batuan tersebut.

Masih mengutip sumber yang sama seperti di atas, berikut adalah faktor-faktor penyebab pelapukan batuan, yakni:

Struktur batuan jadi salah satu penyebab pelapukan batuan. Foto: Unsplash

Struktur batuan adalah segala sifat fisis dan kimiawi batuan yang menyebabkan batuan yang satu berbeda dengan lainnya.

Sifat fisis batuan itu seperti kekerasan, warna, hingga belahan. Lebih lanjut, struktur batuan menjadi faktor yang memengaruhi cepat dan lambatnya pelapukan.

Pasalnya, ada batuan yang memang mudah mengalami pelapukan, ada juga batuan yang sulit mengalami pelapukan, meskipun berada di tempat yang sama.

Iklim merupakan faktor lain yang sangat memengaruhi pelapukan. Pada faktor iklim ini, terdapat pendorong maupun yang mempercepat atau memperlambat proses pelapukan.

Namun, pada umumnya, iklim panas dan lembap memiliki faktor yang lebih kuat dalam terjadinya pelapukan pada batuan daripada iklim lainnnya.

Topografi menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pelapukan. Pengaruh topografi sebetulnya terjadi dalam bentuk yang tidak langsung.

Sebelumnya, topografi merupakan studi yang mempelajari tentang permukaan bumi dan juga objek-objek lainnya.

Semakin curam kemiringan suatu lereng, maka akan semakin mudah hasil pelapukan tersebut. Pelapukan di daerah yang landai biasanya terjadi secara vertikal.

Akibatnya, batuan induk yang dilapisi oleh hasil lapukan, secara perlahan akan melapuk disertai dengan semakin tebalnya lapisan lapukan.

Faktor penyebab pelapukan yang terakhir adalah tumbuh-tumbuhan. Sebetulnya, tumbuh-tumbuhan dipengaruhi oleh dua cara, yakni mekanis maupun kimiawi.

Secara mekanis, akar yang ada pada tumbuh-tumbuhan tersebut dapat menembus celah-celah batuan.

Sementara itu, secara kimia, sisa-sisa tumbuhan telah membusuk dapat menghasilkan zat asam arang dan asam humus yang menyebabkan faktor pelapuk yang lebih kuat.


Pelapukan fisika atau pelapukan mekanik merupakan pelapukan yang disebabkan oleh proses fisika. Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun ukurannya. Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya berlangsung secara mekanik.

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:

  1. Adanya perbedaan temperatur yang tinggi. Pelapukan ini terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau beriklim gurun. Pada siang hari bersuhu panas maka batuan menjadi mengembang, pada malam hari saat udara menjadi dingin, batuan mengerut, hal ini dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak.
  2. Ada pembekuan air di dalam batuan. Pelapukan ini terjadi di daerah yang beriklim sedang. Jika air membeku maka volumenya akan mengembang dan menyebabkan tekanan, karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah.
  3. Berubahnya air garam menjadi kristal. Pelapukan ini terjadi di daerah pantai. Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya menguap dan garam akan mengkristal, kristal garam ini yang merusak batuan.
Faktor faktor yang menyebabkan pelapukan secara mekanik adalah

Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pelapukan_fisika&oldid=21067892"