Dilihat dari kemampuan jangkauannya media dapat dibagi ke dalam

Pada saat mempersiapkan pembelajaran seorang guru harus dapat menentukan jenis media yang tepat sesuai dengan materi dilihat dari kemampuan jangkauannya media dapat dibagi kedalam:

  1. media yang memiliki daya liput yang luas dan media yang memiliki daya liput terbatas.
  2. media internet.
  3. media tradisional dan media berbasis tik.
  4. media dua dimensi dan media tiga dimensi.

Jawabannya adalah a. media yang memiliki daya liput yang luas dan media yang memiliki daya liput terbatas.

Pada saat mempersiapkan pembelajaran seorang guru harus dapat menentukan jenis media yang tepat sesuai dengan materi dilihat dari kemampuan jangkauannya media dapat dibagi kedalam media yang memiliki daya liput yang luas dan media yang memiliki daya liput terbatas.

Penjelasan dan Pembahasan

Jawaban a. media yang memiliki daya liput yang luas dan media yang memiliki daya liput terbatas menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran.

Jawaban b. media internet menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban c. media tradisional dan media berbasis tik menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di situs ruangguru ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain.

Jawaban d. media dua dimensi dan media tiga dimensi menurut saya ini malah 100% salah, karena tadi saat coba cari buku catatan, jawaban ini cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah a. media yang memiliki daya liput yang luas dan media yang memiliki daya liput terbatas.

Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar.

Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut:



Dilihat dari kemampuan jangkauannya media dapat dibagi ke dalam





 

Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya.

a.       Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:

1)          Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio, tape recoder, kaset, piringan hitam dan rekaman suara.

2)          Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Beberapa hal yang termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya.

3)          Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua.

b.      Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam

1)        Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.

2)        Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film slide, film, video dan lain sebagainya.

c.       Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam

1)        Media yang diproyeksikan seperti film slide, film stripe, transparansi, komputer dan lain sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti film proyektor untuk memproyeksikan film slide proyektor untuk memproyeksikan film slide, Overhead Projector (OHP) untuk memproyeksikan transparansi, LCD untuk memproyeksikan komputer. Tanpa dukungan alat proyeksi semacam ini, maka media semacam ini akan kurang berfungsi.

2)        Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, radio dan lain sebagainya dan berbagai bentuk media grafis lainnya.

d.      Media juga dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk dan cara penyajiannya:

Kelompok satu: Media grafis, bahan cetak dan gambar diam.

1)      Media grafis adalah media yang menyampaikan fakta, ide, gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka, simbol, yang termasuk media grafis adalah: grafik, diagram, bagan, sketsa, poster, papan flanel, bulletin board.

2)      Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan, printing atau offset. Beberapa hal yang termasuk media bahan cetak adalah: buku tes, modul, bahan pengajaran terprogram.

3)      Gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi, yang termasuk dalam media ini adalah foto.

Kelompok kedua: Kelompok media proyeksi diam, yakni media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, di mana basil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan. Jenis media ini di antaranya: OHP/OHT, opaque projector, slide dan filmstripe.

1)      OHP/OHT adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP (overhead Projektor) dan OHT biasanya terbuat dari plastik transparan.

2)      Opaque projector, adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan benda-benda tak tembus pandang, seperti buku, foto. Opaque projector ini tidak memerlukan transparansi tetapi memerlukan penggelapan ruangan.

3)      Media slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat yang dinamakan projector slide. Film bingkai ini terbuat dari film positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik.

4)      Media film stripe, atau film rangkai atau film gelang adalah media visual proyeksi diam yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide.

Kelompok ketiga: Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya melalui pendengaran. Jenis pesan yang disampaikan berupa kata-kata, sound effect.

Beberapa hal yang termasuk media ini adalah: radio,media alat perekam pita magnetik/kaset tape recorder.

Kelompok keempat: Media audio visual diam, adalah media yang penyampaian pesannya diterima oleh pendengaran dan penglihatan namun gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau memiliki sedikit gerakan. Di antaranya adalah media sound slide, film stripe bersuara,

Kelompok kelima: Film (motion picture), yaitu serangkaian gambar diam yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga memberi kesan hidup dan bergerak. Ada beberapa jenis film, ada film bisu, film bersuara dan film gelang yang ujungnya saling bersambungan dan tidak memerlukan penggelapan ruangan.

Kelompok keenam: Media televisi adalah media yang menyampaikan pesan audiovisual dan gerak. Di antaranya adalah media televisi, televisi terbatas, dan video cassete recorder.

Kelompok ketujuh adalah multimedia, merupakan suatu sistem penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Misalnya modul yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio dan bahan audiovisual.

Di samping itu, beberapa ahli mengkalisifikasikan media sesuai dengan sudut pandangnya masing-masing.

a.       KlasifikasiMedia Pembelajaran Menurut Rudy Bretz

Rudy Bretz mengidentifikasi media dari tiga unsur pokok yaitu suara, visual dan gerak. Visual dibedakan menjadi tiga yaitu, gambar, garis dan simbol yang merupakan suatu kontinum dari bentuk yang dapat ditangkap dengan indra penglihatan. Di samping itu Bretz juga membedakan antara media siar (telecommunication) dan media rekam (recording), sehingga terdapat delapan klasifikasi media:

1.      media audio visual gerak,

2.      media audio visual diam,

3.      media audio semi-gerak,

4.      media visual gerak,

5.      media visual diam,

6.      media semi gerak,

7.      media audio, dan

8.      media cetak. (Sadiman,1986)

b.      Taksonomi Menurut Briggs

Taksonomi ini lebih mengarah kepada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang dapat ditimbulkan dari media. Brigs mengklasifikasikan 13 macam media yang digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu:

1.      objek,

2.      model,

3.      suara langsung,

4.      rekaman audio,

5.      media cetak,

6.      pembelajaran terprogram,

7.      papan tulis,

8.      media transparasi,

9.      film rangkai,

10.  film bingkai,

11.  film,

12.  televisi, dan

13.  gambar.

c.       Kemp mengelompokkan media kedalam delapan jenis, yaitu:

1.      media cetak,

2.      media pajang,

3.      overhead transparency,

4.      Rekaman audio tape,

5.      Seri slide dan film stripe,

6.      Penyajian multi-image,

7.      Rekaman video dan film hidup,

8.      Komputer.

d.      KlasifikasiMedia Pembelajaran menurut Seels & Glasgow (1990)

Dengan melihat dari segi perkembangan teknologi, membagi media dalam dua klasifikasi, yaitu:

Media tradisional, termasuk di dalamnya:

1.      Visual diam yang diproyeksikan: proyeksi overhead, slides, film stripe.

2.      Visual yang tak diproyeksikan: gambar, poster, foto, chart, grafik.

3.      Audio : rekaman piringan, pita kaset.

4.      Penyajian multimedia: slide plus suara (tape), multi-image.

5.      Visual dinamis yang diproyeksikan: film, televisi, video.

6.      Cetak : buku teks, modul, majalah ilmiah.

7.      Permainan: teka-teki, simulasi.

8.      Realia: model, specimen (contoh), manipulatif (peta, boneka).

Media teknologi mutakhir

1.      Media berbasis telekomunikasi: telekonferensi, kuliah jarak jauh.

2.      Media berbasis mikroprosesor : komputer, interaktif, compact dik

e.       Anderson, (1976) dalam Pandji (2006) mengelompok-kan media sebagai berikut ini:

KELOMPOK MEDIA

MEDIA INSTRUKSIONAL

1.

Audio

pita audio (rol atau kaset)

piringan audio

radio (rekaman siaran)

2.

Cetak

buku teks terprogram

buku pegangan/manual

buku tugas

3.

Audio-Cetak

buku latihan dilengkapi kaset

gambar/poster (dilengkapi audio)

4.

Proyek Visual Diam

film bingkai (slide)

film rangkai (berisi pesan verbal)

5.

Proyek Visual Diam dengan Audio

film bingkai (slide) suara

film rangkai suara

6.

Visual Gerak

film bisu dengan judul (cap‑
tion)

7.

Visual Gerak dengan Audio

film suara

video/vcd/dvd

8.

Benda

benda nyata

model tiruan (mock up)

9.

Komputer

media berbasis komputer; CAI (Computer Assisted Instructional) & CMI (Com­puter Managed Instructional)

f.       Heinich, Molenda, & Russel, mengemukakan  KlasifikasiMedia Pembelajaran dan jenis media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu:

1.      Media yang tidak diproyeksikan,

·           Realita: Benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar atau biasa disebut benda yang sebenarnya. Misalkan kalau guru ingin menjelaskan tentang cara kerja pesawat telepon atau cara kerja mesin tertentu, maka telepon atau mesin itu sendiri yang digunakan sebagai media.

·           Model: Benda tiga dimensi yang merupakan represen-tasi dari benda sesungguhnya. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa tidak setiap materi pembelajaran dapat diajarkan melalui benda yang sebenarnya. Untuk mengajarkan tentang gajah misalnya, tidak mungkin guru membawa gajah ke ruang kelas, selain berbahaya juga bentuk gajah itu sendiri yang besar. Dengan demikian, maka mengajarkan gajah guru cukup membawa model atau benda tiruan tentang gajah, ke dalam kelas.

·           Grafis: Gambar atau visual yang penampilannya tidak diproyeksikan (grafik, chart, poster, kartun).

·           Display: Medium yang penggunaannya dipasang di tempat tertentu sehingga dapat dilihat informasi dan pengetahuan di dalamnya. Contohnya adalah flip chart, papan planel, bulletin board dan lain se-bagainya. Display dengan berbagai bentuknya sangat berguna untuk menyampaikan informasi dan memamerkan berbagai karya siswa.

2.      Media yang diproyeksikan (projected media),

·           OHP,

·           Slide.

Media semacam ini diperlukan layar khusus untuk memproyeksikannya.

3.      Media audio,

·        Audio kaset,

·        Audio vision,

·        Aktif audio vision

4.      Video dan film,

5.      Multimedia berbasis komputer

Computer assisted instructional (pembelajaran ber-basis komputer)

6.      Multimedia kit

·           Perangkat praktikum.

Referensi:

Sanjaya, Wina, 2012. Media Komunikasi Pembelajaran (hal: 118-126). Jakarta: PT. KENCANA PRENADA MEDIA GROUP


Page 2