Dibawah ini yang termasuk contoh dari kalimat simpleks dalam sebuah teks laporan observasi adalah

Dibawah ini yang termasuk contoh dari kalimat simpleks dalam sebuah teks laporan observasi adalah

Ilustrasi mengetik. /Copyright unsplash.com

Bola.com, Jakarta - Belajar bahasa Indonesia identik dengan mempelajari kalimat. Simpleks dan kompleks merupakan dua jenis kalimat yang sering dipelajari dalam kaidah tata bahasa.

Kalimat simpleks adalah kalimat yang terdiri atas satu verba utama atau satu klausa. Kalimat ini lazim disebut kalimat tunggal. Dalam kalimat simpleks, terdapat semua unsur wajib (utama) yang diperlukan.

Sementara, kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua predikat atau dua verba utama atau lebih. Kalimat kompleks juga sering disebut dengan kalimat majemuk.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang kalimat simpleks dan kompleks, bisa memahami ciri-ciri dan contohnya.

Ada banyak contoh kalimat kompleks dan simpleks yang bisa dijadikan referensi dalam memahaminya.

Berikut ini kumpulan contoh kalimat simpleks dan kompleks, seperti dilansir dari laman rumusrumus.com, Jumat (30/7/2021).

Dibawah ini yang termasuk contoh dari kalimat simpleks dalam sebuah teks laporan observasi adalah

Ilustrasi menulis, teks. (Image by Free-Photos from Pixabay)

Sebelum memahami contoh-contoh kalimat simpleks dan kompleks, ketahui terlebih dahulu ciri-cirinya. Berikut ini ciri-cirinya:

Ciri kalimat Simpleks

  • Dalam kalimat simpleks memuat satu klausa lengkap, yang bisa berbentuk Subjek (S)-Predikat (P), S-P-Objek (O), S-P-O-Keterangan (K) atau S-P-O-K-Pelengkap.
  • Kalimatnya bersifat sederhana karena terdiri atas satu klausa saja.
  • Umumnya kalimat simpleks hanya terdapat satu kejadian atau peristiwa saja.
  • Kalimat simpleks tidak menggunakan konjungsi atau kata penghubung.
  • Kalimat simpleks juga tidak menggunakan tanda baca koma.

Ciri-Ciri Kalimat Kompleks

  • Terdapat dua peristiwa atau kejadian di dalam kalimat kompleks.
  • Struktur di dalam kalimat kompleks dipisahkan menggunakan tanda koma maupun konjungsi ( kata penghubung ).
  • Mempunyai dua subjek dan predikat di dalam kalimat kompleks.

Dibawah ini yang termasuk contoh dari kalimat simpleks dalam sebuah teks laporan observasi adalah

Ilustrasi menulis. (Photo created by stories on Freepik)

1. Elfina sedang bermain bola voli di lapangan.

2. Nurwanto menendang bola itu.

3. Ibu Pina adalah seorang guru di SMAN 21 Jakarta.

4. Dhea mencuci piring di dapur.

5. Ibu menyapu di halaman.

6. Guru mengajari muridnya menulis

7. Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid.

8. Erna menonton film horor di Bioskop bersama temannya malam ini.

9. Cinta membersihkan sampah di belakang rumahnya.

10. Ikhsan memakai seragam baru di hari pertama masuk sekolah.

11. Said mengamati tumbuhan yang ada di sekitar rumahnya.

12. Pemburu menembak buruannya dengan tepat sasaran.

13. Harimau itu menerkam mangsanya dengan lahap

14. Arman akan berlibur ke Malaysia.

15. Dina membaca chat Whatsapp dari Suci.

16. Pambudi menggambarkan adiknya pemandangan alam.

17. Pak Embo menandatangani perjanjian itu kemarin siang.

18. Petugas PLN mendaki menara itu tanpa peralatan apa pun.

19. Ibu membelikan putrinya buku cerita.

20. Metta sukses dengan kejuaraan renangnya di Kabupaten Karanganyar.

Dibawah ini yang termasuk contoh dari kalimat simpleks dalam sebuah teks laporan observasi adalah

Ilustrasi menulis. (Photo created by pch.vector on Freepik)

Berbeda dengan simpleks, kalimat kompleks terdapat dua jenis, yaitu kompleks paratatik dan hipotatik.

1. Kalimat Kompleks Paratatik

Kalimat Kompleks Paratatik adalah kalimat kompleks di mana terdiri dari dua struktur, namun mempunyai makna setara maupun sejajar. Kalimat kompleks paratatik menggunakan kata penghubung: dan, tetapi, atau, sedangkan.

Contoh Kalimat Kompleks Paratatik:

1. Bibi membeli daging sapi dan daging kambing di pasar dadakan.

2. Linda bingung memilih antara tongseng atau sate kambing muda.

3. Ibu berbelanja di Alfamart tadi sore, tetapi tidak bersama ayah.

4. Saiful selalu semangat membantu Ibunya sedangkan adiknya lebih suka bermain.

5. Arya sudah belajar menabung sedangkan Shafira sudah pandai mencuci.

6. Saya sudah berusaha dengan sangat keras, sedangkan dia hanya diam saja.

7. Latif pergi ke sekolah sedangkan Reno berangkat ke sawah.

8. Nanda memiliki usaha yang keras, tetapi hasilnya masih tetap sama.

2. Kalimat Kompleks Hipotatik

Kalimat Kompleks Hipotatik adalah kalimat kompleks di mana mempunyai dua struktur, namun maknanya bersifat tidak setara atau tidak sejajar, yang digabungkan menjadi satu kalimat diikuti kata penghubung seperti: jika, karena, ketika, sehingga.

Contoh Kalimat Kompleks Hipotatik"

1. Saya ingin pergi ke Saudi Arabia jika mempunyai cukup uang.

2. Fina tidak masuk sekolah hari ini karena ia sedang dirawat di rumah sakit.

3. Nisa tidak di rumah ketika gempa itu sedang berlangsung.

4. Makan dan minumlah yang banyak agar sehat dan tetap kuat.

5. Janganlah membuang sampah di sembarang tempat termasuk di sungai karena dapat mengakibatkan banjir saat musim hujan.

6. Erna menonton film horor di bioskop bersama temannya malam ini sehingga ia tidak mengerjakan tugas sekolahnya.

7. Ibu menutup semua jendela ketika hari mulai gelap.

Sumber: Rumusrumus

Jakarta -

Sebelum membahas lebih jauh mengenai kalimat simpleks, detikers harus mengetahui pengertian teks laporan observasi.

Teks laporan observasi adalah teks yang berfungsi memberikan informasi tentang objek atau situasi setelah penelitian secara sistematis. Umumnya, teks laporan observasi berisi tentang fakta-fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah.

Salah satu ciri kebahasaan teks laporan observasi adalah menggunakan kalimat simpleks dan kalimat kompleks. Nah kali ini, topik yang dibahas adalah mengenai kalimat simpleks.

Kalimat simpleks adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa atau satu struktur predikat. Kalimat simpleks disebut juga dengan kalimat tunggal.

Klausa adalah aturan gramatikal yang berupa gabungan kata, sekurang-kurangnya memiliki subjek dan predikat, dan berpotensi menjadi suatu kalimat.

Ciri-Ciri Kalimat Simpleks

Ada beberapa karakteristik yang membedakan kalimat simpleks dengan kalimat kompleks, yaitu:

1. Kalimat simpleks atau kalimat tunggal terdiri atas satu klausa lengkap.

Satu klausa lengkap berpola S-P, S-P-O, S-P-O-K, S-P-O-K-Pel.

2. Struktur kalimat simpleks adalah sederhana.


Tidak menggunakan kata penghubung atau konjungsi. Kalimat simpleks memiliki satu kejadian atau peristiwa.

3. Kalimat simpleks memiliki 2 pola, yaitu:

-Intonasi deklaratif

-Intonasi interogatif + Klausa lengkap

Contoh kalimat simpleks

-Keluarga Andi pindah ke Bandung-Makan jagung tidak membuatku kenyang-Para mahasiswa akan belajar lebih rajin lagi di semester baru-Saya makan buah apel-Dian ditegur guru dengan keras-Kakakku sudah tertidur-Paman memiliki lima orang anak-Mereka datang dari Surabaya-Ayah membelikan anak laki-lakinya mainan baru

-Turis-turis berwisata di pinggir danau Toba


Sepuluh contoh kalimat di atas merupakan kalimat simpleks karena hanya terdiri dari unsur wajib. Artinya sudah mengandung subjek dan predikat, serta objek, pelengkap, dan keterangan.

Meski begitu, unsur manasuka (pilihan) yang merupakan unsur tidak wajib, seperti keterangan tempat, keterangan waktu, atau keterangan alat, yang dapat juga muncul dalam kalimat simpleks.

Bagaimana, apa detikers bisa menyebutkan contoh kalimat simpleks lainnya?

Simak Video "Isi Kuliah Subuh, Anies Cerita Upaya Bung Karno Berantas Buta Huruf"


[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)