Dibawah ini bukan manfaat yang didapatkan oleh emiten di pasar modal adalah

Dibawah ini bukan manfaat yang didapatkan oleh emiten di pasar modal adalah

Investasi

Yakin sudah kenal dan paham dengan pasar modal? Banyak yang sudah merasakan manfaat pasar modal, jadi jangan ketinggalan dan mulai edukasi diri sejak sekarang!

Dibawah ini bukan manfaat yang didapatkan oleh emiten di pasar modal adalah

Berbagai istilah seputar dunia investasi memang bisa cukup membingungkan. Bahkan, saat Anda sudah yakin atas sebuah definisi, bisa saja ternyata pemahamannya masih salah atau belum lengkap. Contohnya untuk topik seputar pasar modal yang sering terdengar, tetapi masih kurang dipahami. Cek dulu fakta lengkapnya termasuk manfaat pasar modal baik baik emiten maupun bagi investor.

Memahami Pasar Modal Secara Komplit

Definisi Pasar Modal

Dikutip dari situs resmi Bursa Efek Indonesia, pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksadana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya.

Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya. Manfaat pasar modal akan dirasakan untuk berbagai pelaku pihak yang termasuk di dalamnya.

Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) antara lain saham, surat utang (obligasi, waran, right), reksadana, exchange-traded fund (ETF), dan berbagai instrumen derivatif seperti option, dan futures.

Definisi pasar modal juga sudah diatur secara resmi melalui Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8/1995 tentang Pasar Modal yang mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.

Cara Kerja Pasar Modal

Pasar modal sesungguhnya adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli dengan jenis-jenis produk atau instrumen keuangan yang tersedia. Pasar modal pun jadi sebuah penghubung antara perusahaan atau institusi pemerintah dengan para investor untuk transaksi perekonomian.

Tentunya dibutuhkan cara kerja atau mekanisme pasar modal supaya tata tertib perdagangan dalam pasar modal bisa berlangsung lancar. Di Indonesia, pasar modal ini dikenal dengan nama Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX), tempat perusahaan bisa mendaftarkan diri atau go public.

Dengan demikian, sebuah perusahaan akan bisa menjual atau menawarkan sahamnya kepada publik atau masyarakat, yang disebut juga IPO (Initial Public Offering). Hal yang sama juga bisa dilakukan institusi pemerintah atau BUMN agar sahamnya bisa diperjualbelikan melalui BEI kepada masyarakat umum. Dalam hal ini, pihak yang berniat untuk melakukan IPO atau go public harus mengikuti prosedur listing seperti permohonan pencatatan saham hingga evaluasi saham oleh BEI dan OJK.

Setelah sebuah saham resmi melantai di pasar modal, masyarakat bisa menikmati jual beli untuk mendapatkan manfaat pasar modal seperti meraih profit investasi. Untuk hal ini, tersedia berbagai perusahaan yang menyediakan akses ke pasar modal melalui rekening atau fasilitas resmi.

Tujuan Pasar Modal

Merujuk pada UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pasar modal merupakan suatu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek. Perusahaan publik yang berkaitan dengan suatu efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Pembentukan pasar modal tentu saja memiliki tujuan seperti berikut ini:

  • Menghimpun kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan suatu pertumbuhan ekonomi.
  • Untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut mempunyai perusahaan dan ikut menikmati hasilnya (laba).

Peran dan Manfaat Pasar Modal bagi Pelaku

Dibawah ini bukan manfaat yang didapatkan oleh emiten di pasar modal adalah

Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu:

  1. Sebagai sarana bagi pendanaan usaha sehingga perusahaan bisa mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk berbagai tujuan bisnis.
  2. Sebagai sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan

Sedangkan jika dikaji dari segi manfaat pasar modal, maka bisa dikembalikan lagi dari aspek pelaku yang terkait di dalamnya yaitu:

Manfaat Pasar Modal bagi Emiten/Perusahaan

Manfaat pasar modal bagi emiten atau perusahaan umumnya adalah menghimpun dana sebagai sumber pembiayaan secara jangka panjang. Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan oleh perusahaan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain.

Dengan demikian, perusahaan bisa mengalokasi dana dengan lebih optimal demi keberlangsungan perusahaan yang menguntungkan berbagai pemangku kepentingan, tanpa harus terus bergantung pada pinjaman pihak ketiga.

Manfaat Pasar Modal bagi Investor

Manfaat pasar modal bagi investor adalah menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan reksadana. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrumen.

Dengan tersedianya wahana pasar modal, berbagai investor baik dari pihak umum maupun pihak asing bisa meningkatkan potensi penghasilan dengan tingkat risiko yang bisa diukur. Para investor juga bisa mendapatkan manfaat pasar modal dari laporan keuangan yang transparan, mendapat deviden, dan sebagainya.

Manfaat Pasar Modal bagi Negara

Sesungguhnya, manfaat pasar modal tidak hanya untuk emiten/perusahaan atau investor saja, tetapi juga punya efek positif bagi perkembangan perekonomian suatu negara, antara lain:

  • Mendapatkan sumber pendapatan negara dari transaksi yang dikenakan pajak
  • Menjalankan roda perekonomian dari transaksi jual beli instrumen investasi
  • Memantau transaksi modal secara resmi
  • Mengoptimalkan kinerja perusahaan yang bersifat emiten atau sudah IPO
  • Menarik investor asing serta memantau kontribusi
  • Menyediakan wadah resmi untuk transaksi surat berharga
  • Meningkatkan kualitas ekonomi seperti membuka lapangan pekerjaan.

Meraih Manfaat Pasar Modal dengan PFI Mega Life

Turut lebur dalam kemeriahan pasar modal tidak harus repot apalagi mengkhawatirkan. PFI Mega Life sebagai salah satu perusahaan keuangan terkemuka di Indonesia menyediakan berbagai kemudahan dan kepastian dalam wujud produk finansial yang menarik. Dengan PFI Mega Life, Anda dan keluarga bisa mendapatkan kenyamanan asuransi sambil turut berinvestasi secara tidak langsung ke pasar modal.

Mega Prima Link adalah salah satu contohnya dengan fungsi ganda manfaat perlindungan dan peluang investasi ke pasar modal. Selain mendapatkan manfaat akhir polis hingga usia 100 tahun, Anda bisa menyisihkan sebagian dari nilai premi ke jenis-jenis pilihan investasi. Pilih dari jenis investasi via pasar modal sesuai profil Anda supaya risiko teratasi dan nilai imbalan makin maksimal.

Satu lagi produk PFI Mega Life yang tidak boleh dilewatkan adalah Mega Saving Protection. Produk ini menggabungkan manfaat asuransi jiwa tradisional dengan manfaat investasi tahapan sesuai jadwal yang diperjanjikan. Dengan demikian, Anda dapat mengalokasikan dana secara maksimal sesuai perencanaan tabungan, dana pendidikan dan kelola keuangan keluarga dengan ekstra nyaman.

Ingin dapatkan info lebih banyak tentang berbagai produk terbaik PFI Mega Life? Hubungi kami sekarang juga!

Jakarta, IDN Times - Pasar modal tentu sudah tidak asing lagi di telinga investor. Bahkan, saat ini banyak masyarakat yang juga sudah mengetahui tentang pasar modal. 

Secara singkat, pasar modal merupakan tempat bertemunya antara investor dan emiten. 

Dalam Pasal 1 butir 14 Undang-Undang No. 8 Tahun 1995, Pasar Modal merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang telah diterbitkan, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Umumnya, Instrumen atau efek yang diperdagangkan dalam pasar modal adalah saham, obligasi, dan reksa dana. Namun, pasar modal juga memperdagangkan bentuk instrumen seperti waran, right, dan produk derivatif lainnya. Seluruh instrumen tersebut termasuk dalam instrumen jangka panjang.

Kegiatan dalam pasar modal itu sendiri bermanfaat bagi perusahaan maupun institusi lain yang membutuhkan dana dari masyarakat untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja, dan sebagainya, dengan masyarakat yang hendak menginvestasikan dana mereka. 

Tidak hanya itu, terdapat beberapa manfaat pasar modal lainnya yang dapat dirasakan oleh masyarakat, investor, emiten, hingga perusahaan. Berikut ulasannya.

Baca Juga: Ini 5 Perbedaan Obligasi dan Sukuk

1. Manfaat bagi investor

Dibawah ini bukan manfaat yang didapatkan oleh emiten di pasar modal adalah
Dibawah ini bukan manfaat yang didapatkan oleh emiten di pasar modal adalah
Ilustrasi saham (IDN Times/Arief Rahmat)

Jika investor melakukan penanaman modal pada pasar modal, investor tentunya akan memperoleh dividen atau saham dan bunga tetap atas obligasi yang dimiliki, jika berinvestasi pada obligasi. 

Investasi yang dilakukan pun tidak terbatas hanya pada satu perusahaan saja, melainkan bisa di beberapa perusahaan sekaligus. Hal itu dilakukan untuk mengurangi risiko kerugian. 

Selain itu, ketika investor sudah menanamkan modal pada instrumen yang dipilih, investor otomatis akan mendapatkan hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Di sisi lain, jika investor sudah tidak berminat pada instrumen tersebut, investor dapat pula melakukan penggantian alat investasi dengan mudah.

2. Manfaat bagi emiten

Dibawah ini bukan manfaat yang didapatkan oleh emiten di pasar modal adalah
Dibawah ini bukan manfaat yang didapatkan oleh emiten di pasar modal adalah
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Emiten adalah pihak yang menerbitkan atau menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang telah diatur dalam peraturan undang-undangan yang berlaku. Adapun pihak yang dimaksud dengan emiten adalah perseorangan, perusahaan, asosiasi, usaha bersama, maupun kelompok yang terorganisasi.

Manfaat yang didapatkan emiten dalam pasar modal diantaranya, emiten dapat menghimpun dana dengan jumlah besar tanpa covenant, sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana dan perusahaan. 

Selain itu, dana juga dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai. Tentunya hal ini berdampak baik bagi emiten karena ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil. Di sisi lain, solvabilitas perusahaan akan terlihat tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan tersebut.

Baca Juga: Mengenal 4 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja? 

3. Manfaat bagi perusahaan

Dibawah ini bukan manfaat yang didapatkan oleh emiten di pasar modal adalah
Dibawah ini bukan manfaat yang didapatkan oleh emiten di pasar modal adalah
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Perusahaan dalam pasar modal akan mendapatkan manfaat seperti, nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ini dapat dilihat pada meningkatnya harga saham yang mencapai capital gain. Terkait pengelolaan dananya, perusahaan dapat lebih leluasa. 

Selain itu, produktivitas perusahaan juga akan meningkat karena adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal. Perusahaan juga memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki saham dan bunga yang mengambang. 

4. Manfaat pasar modal bagi masyarakat

Dibawah ini bukan manfaat yang didapatkan oleh emiten di pasar modal adalah
Dibawah ini bukan manfaat yang didapatkan oleh emiten di pasar modal adalah
ANTARA FOTO/Reno Esnir

Manfaat pasar modal yang diperoleh masyarakat lebih banyak dibandingkan bagi investor, emiten, maupun perusahaan. Dengan berinvestasi di pasar modal, masyarakat dapat berkesempatan menjadi investor. Ini berarti, pendapat masyarakat akan meningkat seiring berjalannya waktu dan fluktuasi pasar. 

Selain itu, lapangan kerja bagi masyarakat pun bertambah dan masyarakat bisa produk dari suatu perusahaan. Masyarakat pemegang saham dan obligasi memperoleh keuntungan baik berupa deviden maupun bunga. Hal ini akan mempermudah masyarakat memperoleh barang konsumsi yang diinginkan. Namun, adanya hal ini juga akan mempengaruhi harga jual barang konsumsi masyarakat

Baca Juga: Instrumennya Sama, Ini Perbedaan Investasi dan Trading Saham