Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Sejarah Jeddah bisa dilacak hingga ke tiga milenium silam.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Azhar Rasyid, Penilik sejarah Islam

Tatkala berbicara tentang tanah suci umat Islam, pikiran kita dengan segera akan tertuju pada dua kota di Arab Saudi, Makkah dan Madinah. Makkah merupakan kota yang paling disucikan umat Islam sedunia.

Di sinilah bermula berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam, mulai dari tempat lahirnya pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw, hingga sebagai kota terletaknya Ka’bah, situs suci ke arah mana kaum Muslim mengarahkan dirinya ketika shalat. Adapun Madinah (sebelumnya bernama Yastrib), yang jaraknya sekitar 442 kilometer dari Makkah, memiliki posisi krusial lain dalam sejarah Islam.

Hijrahnya Nabi Muhammad saw dan pengikutnya ke kota ini pada tahun 622 M menjadi awal dari penanggalan Islam yang masih dipakai hingga kini. Madinah juga menjadi lokasi di mana Nabi Muhammad saw dimakamkan.

Di luar dua kota di atas, sebenarnya ada kota-kota lain di Jazirah Arab yang juga mempunyai tempat penting dalam sejarah Islam. Salah satunya adalah Kota Jeddah, sebuah kota yang sejauh ini lebih banyak dikenal sebagai kota pelabuhan melalui apa para jamaah haji dari seantero dunia akan memasuki Makkah dan Madinah.

Di luar sebagai kota pelabuhan para calon haji, Jeddah mempunyai sejarah lain yang tak kalah menariknya. Kota ini memiliki banyak nama, tergantung pada pengucapan dalam bahasa apa yang kita pakai.

sumber : Suara Muhammadiyah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Sebutkan dua kota suci umat islam di arab saudi

JAKARTA - Umat Muslim memiliki beberapa tempat suci di dunia yang bisa dikunjungi dan menjadi tujuan ibadah. Diketahui, ada 3 kota suci yang berada di Arab Saudi dan Palestina.

Berikut informasi lengkapnya, sebagaimana dilansir Tim Litbang MPI:

1. Makkah

Umat Muslim di seluruh dunia sudah pasti sangat ingin mengunjungi Ka’bah yang ada di Makkah, Arab Saudi. Keberadaan Ka’bah yang menjadi kiblat bagi umat Muslim itu lantas menjadikan Mekah sebagai kota suci dan penting dalam Islam.

Lebih spesifik, Kepala LPMQ (Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran) Kementerian Agama, Muchlis M. Hanafi, sebagaimana melansir Okezone (19 Januari 2020), menjabarkan bahwa Ka’bah menjadi magnet tersendiri bagi umat Muslim dan merupakan pusat peribadatan. Bahkan, menjadi pusat peradaban dunia. Selain itu, disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT agar Mekah menjadi kota suci.

2. Madinah

Selain Makkah, kota suci lain bagi umat Muslim yang juga berada di Arab Saudi adalah Madinah. Dahulu, kota ini bernama Yastrib dan menjadi kota hijrah Nabi Muhammad SAW. Di kota ini, terdapat Masjid Nabawi yang menjadi tujuan ibadah umat Muslim. 

Madinah disebutkan sebagai lokasi yang paling aman saat hari akhir. Bahkan, Dajjal tidak bisa masuk ke kota suci ini. Nabi Muhammad SAW banyak mendoakan Madinah, sehingga kota ini memiliki banyak berkah, sama seperti kota Makkah.

Baca Juga: Konvoi Armada Ungu Tandai Dibukanya Taco Bell Paramount Gading Serpong

Selain itu, para sahabat Nabi yang taat juga banyak dimakamkan di Madinah. Termasuk, makam Nabi Muhammad SAW. Jika umat Muslim melakukan salat di Masjid Nabawi, maka pahala yang didapat adalah seribu kali lipat lebih besar.

3. Yerusalem

Di Palestina, ada sebuah kota bernama Yerusalem, disebut juga Baitul Maqdis atau Al-Quds, yang menjadi tanah suci bagi umat Muslim. Kota ini juga dianggap suci oleh agama Kristen dan Yahudi. Bagi umat Islam, di kota ini terdapat sebuah masjid penting bernama Al-Aqsa dan tempat suci lain yakni Dome of Rock. Ada pula dataran tinggi yang dikenal dengan nama Haram al-Sharif.

Umat Muslim meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan salat bersama seluruh roh Nabi-Nabi terdahulu di masjid Al-Aqsha. Sementara itu, Dome of Rock dipercaya sebagai batu yang dipijak Nabi Muhammad saat melakukan perjalanan ke langit atau Isra Mi’raj. Dome of Rock juga disebut sebagai tempat Nabi Ibrahim mendapat perintah untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail.

  • #Yerusalem
  • #Madinah
  • #Makkah

Al-Haramain, Mekkah dan Madinah adalah dua kota suci bagi umat Islam yang berada di Jazirah Arab Saudi, semenanjung Hejaz dulu namanya. Dua kota ini telah menjadi saksi bisu perjuangan awal Nabi Muhammad dalam membawa risalah ke-Islaman. 

Kota Mekkah dalam kepercayaan Islam, riwayatnya telah di mulai sejak manusia pertama yaitu Adam diturunkan ke dunia, sebuah bukit dipinggiran kota Mekkah yang dinamakan Jabal Rahmah diyakini sebagai tempat pertemuan Adam dan Hawa setelah terpisah ratusan tahun lamanya ketika diturunkan ke atas dunia. 

Begitu pula, dengan kisah Nabi Ibrahim beserta keluarganya Hajar dan Ismail, dikisahkan Mekkah menjadi tempat Ibrahim mengungsikan keluarganya Hajar dan Ismail, di kota ini pula Ibrahim dan Ismail putranya mendirikan rumah ibadah pertama yang dinamakan Ka'bah dengam tujuan agar anak keturunannya menziarahi kota ini untuk mengagungkan Tuhan. Sejak masa itu, Ismail dan keturunannya menghuni Kota Mekkah. 

Dari kota ini pula,  seorang Nabi terakhir, keturunan ibrahim dari putranya Ismail lahir, yakni Nabi Muhammad yang diutus Tuhan membawa risalah keIslaman. Kota Mekah menjadi saksi bisu awal-awal perjuangan Nabi Muhammad dalam membawa risalah keIslaman walaupun ditentang oleh kaumnya sendiri. Kota Mekkah, yang di dalamnya terdapat Ka'bah menjadi kiblat (arah hadap) bagi Umat Islam ketika melakukan 'persembahyangan' (Shalat), selain itu pula, Mekah menjadi lokasi ziarah Haji, yang menjadi rukun Islam kelima. Dalam ibadah Haji umat Islam melakukan serangkaian peribadatan untuk mengagungkan Tuhan dan mengenang jejak-jejak perjuangan keluarga Ibrahim.

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu gerbang di Kota Mekkah (pinterest.com)

Begitu pula Madinah, yang pada mulanya bernama Yastrib, kota subur yang plural di Utara Mekah ini dihuni oleh berbagai kabilah dengan berbagai latar agama baik Yahudi, Nasrani, maupun Pagan. Masyarakat di Kota ini, menerima dengan tangan terbuka Muhammad beserta pengikutnya setelah keluar kota Mekkah akibat ditindas kaumnya. 

Yastrib, kemudian dinamakan 'Kota Nabi' (Madinah) karena dari kota ini dakwah Islam semakin meluas, Madinah menjadi sebuah negara di mana prinsip-prinsip Islam ditegakkan dan Muhammad menjadi kepala negaranya. Maka, amat pantaslah dua kota ini dianggap sebagai kota suci oleh umat Islam, karena kesuciannya itu pula, berdasarkan teks Al-Qur'an dua wilayah ini menjadi dua wilayah yang dilarang dimasuki orang-orang yang non Islam. Bahkan di kawasan Masjidil Haram di Mekah, umat Islam sendiri dilarang mencabuti rerumputan, menebangi pepohonan dan membunuh binatang (kecuali binatang tertentu).

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Masjid Nabawi tempo dulu (pinterest.com)

Setelah wafatnya Muhammad, kekuasaan Islampun beralih dari waktu ke waktu, sejak dari masa Khulafaurrasyidin hingga masa Ottoman Turki. Begitu pula dengan kedua Kota ini, penguasaannya tergantung akan peta politik di Timur Tengah. 

Jikalau kita dedah foto-foto lama masa Ottoman Turki berkuasa di kedua kota ini seperti yang tersimpan di KITLV (dapat diakses online), akan sangat terlihat bagaimana kedua kota ini dibangun dengan arsitektur Islam yang khas. Mulai dari arsitektur paling sederhana (kubus) hingga arsitektur berciri khas Ottoman Turki dapat dilihat di sana. Memang agaknya, pembangunan di kedua kota ini, jauh dari pembangunan modern, karena tidak berada di pusat kota Islam yang berkuasa, ramainya ke dua kota ini di masa lalupun hanya ketika bulan2 Haram saja yaitu ketika ziarah haji berlangsung, hingga situs-situs kuno dari era awal kerasulan hingga masa abbasiyyah dan Ottoman Turki masih bisa dilihat. 

Saya bisa membayangkan bagaimana  romantisme arsitektur kuno khas Timur Tengah dari berbagai masa dan gaya seni, menambah 'nilai' dan kekhusyukan dari peribadatan yang dilakukan, mungkin kita akan merasa berada di zaman kenabian di saat2 Islam didakwahkan, atau berada di era Kesultanan Ottoman ketika kerajaan Islam sedang berjaya di dunia. Toh, ziarah religi bukan hanya sekadar melaksanakan berbagai praktek-praktek yang diajarkan tetapi kebermaknaan dari praktek itu akan lebih tinggi bila ditambah dengan rasa romantisme dari melihat situs-situs dan bangunan kuno tinggalan dari sejarah peradaban Islam baik di kota Mekkah maupun Madinah.

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu pintu masuk Masjidil Haram (pinterest)

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu gerbang kota Makkah

Sayangnya keinginan ini hanyalah sebatas khayalan belaka, soalnya adalah situs-situs dan bangunan kuno di kedua kota ini sudah 'dimusnahkan' sejak dinasti Saud berkuasa di kota ini di paruh awal abad ke 20 M. Orientasi pembangunan fisik yang dilakukan oleh pemerintah Saudi di haramain tanpa mempertimbangkan aspek cagar budayanya padahal kota Mekah dan Madinah adalah kota kuno, yang menjadi pusat ritual bagi Umat Islam sekaligus menjadi saksi dari peradaban Islam. 

Akhirnya, yang kita rasakan sekarang di kedua kota ini, bukanlah sebuah kota kuno, yang penuh nuansa spritual nan romantik, melainkan sebuah kota modern dengan gedung2 pencakar langit dan lampu berkilauan, seolah-olah sedang berada di  pusat bisnis sebuah negara. Dengan kata lain, 'nuansa pasar' lebih terasa daripada 'nuansa spritual'. 


Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Lihat Humaniora Selengkapnya


Page 2

Al-Haramain, Mekkah dan Madinah adalah dua kota suci bagi umat Islam yang berada di Jazirah Arab Saudi, semenanjung Hejaz dulu namanya. Dua kota ini telah menjadi saksi bisu perjuangan awal Nabi Muhammad dalam membawa risalah ke-Islaman. 

Kota Mekkah dalam kepercayaan Islam, riwayatnya telah di mulai sejak manusia pertama yaitu Adam diturunkan ke dunia, sebuah bukit dipinggiran kota Mekkah yang dinamakan Jabal Rahmah diyakini sebagai tempat pertemuan Adam dan Hawa setelah terpisah ratusan tahun lamanya ketika diturunkan ke atas dunia. 

Begitu pula, dengan kisah Nabi Ibrahim beserta keluarganya Hajar dan Ismail, dikisahkan Mekkah menjadi tempat Ibrahim mengungsikan keluarganya Hajar dan Ismail, di kota ini pula Ibrahim dan Ismail putranya mendirikan rumah ibadah pertama yang dinamakan Ka'bah dengam tujuan agar anak keturunannya menziarahi kota ini untuk mengagungkan Tuhan. Sejak masa itu, Ismail dan keturunannya menghuni Kota Mekkah. 

Dari kota ini pula,  seorang Nabi terakhir, keturunan ibrahim dari putranya Ismail lahir, yakni Nabi Muhammad yang diutus Tuhan membawa risalah keIslaman. Kota Mekah menjadi saksi bisu awal-awal perjuangan Nabi Muhammad dalam membawa risalah keIslaman walaupun ditentang oleh kaumnya sendiri. Kota Mekkah, yang di dalamnya terdapat Ka'bah menjadi kiblat (arah hadap) bagi Umat Islam ketika melakukan 'persembahyangan' (Shalat), selain itu pula, Mekah menjadi lokasi ziarah Haji, yang menjadi rukun Islam kelima. Dalam ibadah Haji umat Islam melakukan serangkaian peribadatan untuk mengagungkan Tuhan dan mengenang jejak-jejak perjuangan keluarga Ibrahim.

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu gerbang di Kota Mekkah (pinterest.com)

Begitu pula Madinah, yang pada mulanya bernama Yastrib, kota subur yang plural di Utara Mekah ini dihuni oleh berbagai kabilah dengan berbagai latar agama baik Yahudi, Nasrani, maupun Pagan. Masyarakat di Kota ini, menerima dengan tangan terbuka Muhammad beserta pengikutnya setelah keluar kota Mekkah akibat ditindas kaumnya. 

Yastrib, kemudian dinamakan 'Kota Nabi' (Madinah) karena dari kota ini dakwah Islam semakin meluas, Madinah menjadi sebuah negara di mana prinsip-prinsip Islam ditegakkan dan Muhammad menjadi kepala negaranya. Maka, amat pantaslah dua kota ini dianggap sebagai kota suci oleh umat Islam, karena kesuciannya itu pula, berdasarkan teks Al-Qur'an dua wilayah ini menjadi dua wilayah yang dilarang dimasuki orang-orang yang non Islam. Bahkan di kawasan Masjidil Haram di Mekah, umat Islam sendiri dilarang mencabuti rerumputan, menebangi pepohonan dan membunuh binatang (kecuali binatang tertentu).

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Masjid Nabawi tempo dulu (pinterest.com)

Setelah wafatnya Muhammad, kekuasaan Islampun beralih dari waktu ke waktu, sejak dari masa Khulafaurrasyidin hingga masa Ottoman Turki. Begitu pula dengan kedua Kota ini, penguasaannya tergantung akan peta politik di Timur Tengah. 

Jikalau kita dedah foto-foto lama masa Ottoman Turki berkuasa di kedua kota ini seperti yang tersimpan di KITLV (dapat diakses online), akan sangat terlihat bagaimana kedua kota ini dibangun dengan arsitektur Islam yang khas. Mulai dari arsitektur paling sederhana (kubus) hingga arsitektur berciri khas Ottoman Turki dapat dilihat di sana. Memang agaknya, pembangunan di kedua kota ini, jauh dari pembangunan modern, karena tidak berada di pusat kota Islam yang berkuasa, ramainya ke dua kota ini di masa lalupun hanya ketika bulan2 Haram saja yaitu ketika ziarah haji berlangsung, hingga situs-situs kuno dari era awal kerasulan hingga masa abbasiyyah dan Ottoman Turki masih bisa dilihat. 

Saya bisa membayangkan bagaimana  romantisme arsitektur kuno khas Timur Tengah dari berbagai masa dan gaya seni, menambah 'nilai' dan kekhusyukan dari peribadatan yang dilakukan, mungkin kita akan merasa berada di zaman kenabian di saat2 Islam didakwahkan, atau berada di era Kesultanan Ottoman ketika kerajaan Islam sedang berjaya di dunia. Toh, ziarah religi bukan hanya sekadar melaksanakan berbagai praktek-praktek yang diajarkan tetapi kebermaknaan dari praktek itu akan lebih tinggi bila ditambah dengan rasa romantisme dari melihat situs-situs dan bangunan kuno tinggalan dari sejarah peradaban Islam baik di kota Mekkah maupun Madinah.

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu pintu masuk Masjidil Haram (pinterest)

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu gerbang kota Makkah

Sayangnya keinginan ini hanyalah sebatas khayalan belaka, soalnya adalah situs-situs dan bangunan kuno di kedua kota ini sudah 'dimusnahkan' sejak dinasti Saud berkuasa di kota ini di paruh awal abad ke 20 M. Orientasi pembangunan fisik yang dilakukan oleh pemerintah Saudi di haramain tanpa mempertimbangkan aspek cagar budayanya padahal kota Mekah dan Madinah adalah kota kuno, yang menjadi pusat ritual bagi Umat Islam sekaligus menjadi saksi dari peradaban Islam. 

Akhirnya, yang kita rasakan sekarang di kedua kota ini, bukanlah sebuah kota kuno, yang penuh nuansa spritual nan romantik, melainkan sebuah kota modern dengan gedung2 pencakar langit dan lampu berkilauan, seolah-olah sedang berada di  pusat bisnis sebuah negara. Dengan kata lain, 'nuansa pasar' lebih terasa daripada 'nuansa spritual'. 


Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Lihat Humaniora Selengkapnya


Page 3

Al-Haramain, Mekkah dan Madinah adalah dua kota suci bagi umat Islam yang berada di Jazirah Arab Saudi, semenanjung Hejaz dulu namanya. Dua kota ini telah menjadi saksi bisu perjuangan awal Nabi Muhammad dalam membawa risalah ke-Islaman. 

Kota Mekkah dalam kepercayaan Islam, riwayatnya telah di mulai sejak manusia pertama yaitu Adam diturunkan ke dunia, sebuah bukit dipinggiran kota Mekkah yang dinamakan Jabal Rahmah diyakini sebagai tempat pertemuan Adam dan Hawa setelah terpisah ratusan tahun lamanya ketika diturunkan ke atas dunia. 

Begitu pula, dengan kisah Nabi Ibrahim beserta keluarganya Hajar dan Ismail, dikisahkan Mekkah menjadi tempat Ibrahim mengungsikan keluarganya Hajar dan Ismail, di kota ini pula Ibrahim dan Ismail putranya mendirikan rumah ibadah pertama yang dinamakan Ka'bah dengam tujuan agar anak keturunannya menziarahi kota ini untuk mengagungkan Tuhan. Sejak masa itu, Ismail dan keturunannya menghuni Kota Mekkah. 

Dari kota ini pula,  seorang Nabi terakhir, keturunan ibrahim dari putranya Ismail lahir, yakni Nabi Muhammad yang diutus Tuhan membawa risalah keIslaman. Kota Mekah menjadi saksi bisu awal-awal perjuangan Nabi Muhammad dalam membawa risalah keIslaman walaupun ditentang oleh kaumnya sendiri. Kota Mekkah, yang di dalamnya terdapat Ka'bah menjadi kiblat (arah hadap) bagi Umat Islam ketika melakukan 'persembahyangan' (Shalat), selain itu pula, Mekah menjadi lokasi ziarah Haji, yang menjadi rukun Islam kelima. Dalam ibadah Haji umat Islam melakukan serangkaian peribadatan untuk mengagungkan Tuhan dan mengenang jejak-jejak perjuangan keluarga Ibrahim.

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu gerbang di Kota Mekkah (pinterest.com)

Begitu pula Madinah, yang pada mulanya bernama Yastrib, kota subur yang plural di Utara Mekah ini dihuni oleh berbagai kabilah dengan berbagai latar agama baik Yahudi, Nasrani, maupun Pagan. Masyarakat di Kota ini, menerima dengan tangan terbuka Muhammad beserta pengikutnya setelah keluar kota Mekkah akibat ditindas kaumnya. 

Yastrib, kemudian dinamakan 'Kota Nabi' (Madinah) karena dari kota ini dakwah Islam semakin meluas, Madinah menjadi sebuah negara di mana prinsip-prinsip Islam ditegakkan dan Muhammad menjadi kepala negaranya. Maka, amat pantaslah dua kota ini dianggap sebagai kota suci oleh umat Islam, karena kesuciannya itu pula, berdasarkan teks Al-Qur'an dua wilayah ini menjadi dua wilayah yang dilarang dimasuki orang-orang yang non Islam. Bahkan di kawasan Masjidil Haram di Mekah, umat Islam sendiri dilarang mencabuti rerumputan, menebangi pepohonan dan membunuh binatang (kecuali binatang tertentu).

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Masjid Nabawi tempo dulu (pinterest.com)

Setelah wafatnya Muhammad, kekuasaan Islampun beralih dari waktu ke waktu, sejak dari masa Khulafaurrasyidin hingga masa Ottoman Turki. Begitu pula dengan kedua Kota ini, penguasaannya tergantung akan peta politik di Timur Tengah. 

Jikalau kita dedah foto-foto lama masa Ottoman Turki berkuasa di kedua kota ini seperti yang tersimpan di KITLV (dapat diakses online), akan sangat terlihat bagaimana kedua kota ini dibangun dengan arsitektur Islam yang khas. Mulai dari arsitektur paling sederhana (kubus) hingga arsitektur berciri khas Ottoman Turki dapat dilihat di sana. Memang agaknya, pembangunan di kedua kota ini, jauh dari pembangunan modern, karena tidak berada di pusat kota Islam yang berkuasa, ramainya ke dua kota ini di masa lalupun hanya ketika bulan2 Haram saja yaitu ketika ziarah haji berlangsung, hingga situs-situs kuno dari era awal kerasulan hingga masa abbasiyyah dan Ottoman Turki masih bisa dilihat. 

Saya bisa membayangkan bagaimana  romantisme arsitektur kuno khas Timur Tengah dari berbagai masa dan gaya seni, menambah 'nilai' dan kekhusyukan dari peribadatan yang dilakukan, mungkin kita akan merasa berada di zaman kenabian di saat2 Islam didakwahkan, atau berada di era Kesultanan Ottoman ketika kerajaan Islam sedang berjaya di dunia. Toh, ziarah religi bukan hanya sekadar melaksanakan berbagai praktek-praktek yang diajarkan tetapi kebermaknaan dari praktek itu akan lebih tinggi bila ditambah dengan rasa romantisme dari melihat situs-situs dan bangunan kuno tinggalan dari sejarah peradaban Islam baik di kota Mekkah maupun Madinah.

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu pintu masuk Masjidil Haram (pinterest)

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu gerbang kota Makkah

Sayangnya keinginan ini hanyalah sebatas khayalan belaka, soalnya adalah situs-situs dan bangunan kuno di kedua kota ini sudah 'dimusnahkan' sejak dinasti Saud berkuasa di kota ini di paruh awal abad ke 20 M. Orientasi pembangunan fisik yang dilakukan oleh pemerintah Saudi di haramain tanpa mempertimbangkan aspek cagar budayanya padahal kota Mekah dan Madinah adalah kota kuno, yang menjadi pusat ritual bagi Umat Islam sekaligus menjadi saksi dari peradaban Islam. 

Akhirnya, yang kita rasakan sekarang di kedua kota ini, bukanlah sebuah kota kuno, yang penuh nuansa spritual nan romantik, melainkan sebuah kota modern dengan gedung2 pencakar langit dan lampu berkilauan, seolah-olah sedang berada di  pusat bisnis sebuah negara. Dengan kata lain, 'nuansa pasar' lebih terasa daripada 'nuansa spritual'. 


Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Lihat Humaniora Selengkapnya


Page 4

Al-Haramain, Mekkah dan Madinah adalah dua kota suci bagi umat Islam yang berada di Jazirah Arab Saudi, semenanjung Hejaz dulu namanya. Dua kota ini telah menjadi saksi bisu perjuangan awal Nabi Muhammad dalam membawa risalah ke-Islaman. 

Kota Mekkah dalam kepercayaan Islam, riwayatnya telah di mulai sejak manusia pertama yaitu Adam diturunkan ke dunia, sebuah bukit dipinggiran kota Mekkah yang dinamakan Jabal Rahmah diyakini sebagai tempat pertemuan Adam dan Hawa setelah terpisah ratusan tahun lamanya ketika diturunkan ke atas dunia. 

Begitu pula, dengan kisah Nabi Ibrahim beserta keluarganya Hajar dan Ismail, dikisahkan Mekkah menjadi tempat Ibrahim mengungsikan keluarganya Hajar dan Ismail, di kota ini pula Ibrahim dan Ismail putranya mendirikan rumah ibadah pertama yang dinamakan Ka'bah dengam tujuan agar anak keturunannya menziarahi kota ini untuk mengagungkan Tuhan. Sejak masa itu, Ismail dan keturunannya menghuni Kota Mekkah. 

Dari kota ini pula,  seorang Nabi terakhir, keturunan ibrahim dari putranya Ismail lahir, yakni Nabi Muhammad yang diutus Tuhan membawa risalah keIslaman. Kota Mekah menjadi saksi bisu awal-awal perjuangan Nabi Muhammad dalam membawa risalah keIslaman walaupun ditentang oleh kaumnya sendiri. Kota Mekkah, yang di dalamnya terdapat Ka'bah menjadi kiblat (arah hadap) bagi Umat Islam ketika melakukan 'persembahyangan' (Shalat), selain itu pula, Mekah menjadi lokasi ziarah Haji, yang menjadi rukun Islam kelima. Dalam ibadah Haji umat Islam melakukan serangkaian peribadatan untuk mengagungkan Tuhan dan mengenang jejak-jejak perjuangan keluarga Ibrahim.

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu gerbang di Kota Mekkah (pinterest.com)

Begitu pula Madinah, yang pada mulanya bernama Yastrib, kota subur yang plural di Utara Mekah ini dihuni oleh berbagai kabilah dengan berbagai latar agama baik Yahudi, Nasrani, maupun Pagan. Masyarakat di Kota ini, menerima dengan tangan terbuka Muhammad beserta pengikutnya setelah keluar kota Mekkah akibat ditindas kaumnya. 

Yastrib, kemudian dinamakan 'Kota Nabi' (Madinah) karena dari kota ini dakwah Islam semakin meluas, Madinah menjadi sebuah negara di mana prinsip-prinsip Islam ditegakkan dan Muhammad menjadi kepala negaranya. Maka, amat pantaslah dua kota ini dianggap sebagai kota suci oleh umat Islam, karena kesuciannya itu pula, berdasarkan teks Al-Qur'an dua wilayah ini menjadi dua wilayah yang dilarang dimasuki orang-orang yang non Islam. Bahkan di kawasan Masjidil Haram di Mekah, umat Islam sendiri dilarang mencabuti rerumputan, menebangi pepohonan dan membunuh binatang (kecuali binatang tertentu).

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Masjid Nabawi tempo dulu (pinterest.com)

Setelah wafatnya Muhammad, kekuasaan Islampun beralih dari waktu ke waktu, sejak dari masa Khulafaurrasyidin hingga masa Ottoman Turki. Begitu pula dengan kedua Kota ini, penguasaannya tergantung akan peta politik di Timur Tengah. 

Jikalau kita dedah foto-foto lama masa Ottoman Turki berkuasa di kedua kota ini seperti yang tersimpan di KITLV (dapat diakses online), akan sangat terlihat bagaimana kedua kota ini dibangun dengan arsitektur Islam yang khas. Mulai dari arsitektur paling sederhana (kubus) hingga arsitektur berciri khas Ottoman Turki dapat dilihat di sana. Memang agaknya, pembangunan di kedua kota ini, jauh dari pembangunan modern, karena tidak berada di pusat kota Islam yang berkuasa, ramainya ke dua kota ini di masa lalupun hanya ketika bulan2 Haram saja yaitu ketika ziarah haji berlangsung, hingga situs-situs kuno dari era awal kerasulan hingga masa abbasiyyah dan Ottoman Turki masih bisa dilihat. 

Saya bisa membayangkan bagaimana  romantisme arsitektur kuno khas Timur Tengah dari berbagai masa dan gaya seni, menambah 'nilai' dan kekhusyukan dari peribadatan yang dilakukan, mungkin kita akan merasa berada di zaman kenabian di saat2 Islam didakwahkan, atau berada di era Kesultanan Ottoman ketika kerajaan Islam sedang berjaya di dunia. Toh, ziarah religi bukan hanya sekadar melaksanakan berbagai praktek-praktek yang diajarkan tetapi kebermaknaan dari praktek itu akan lebih tinggi bila ditambah dengan rasa romantisme dari melihat situs-situs dan bangunan kuno tinggalan dari sejarah peradaban Islam baik di kota Mekkah maupun Madinah.

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu pintu masuk Masjidil Haram (pinterest)

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu gerbang kota Makkah

Sayangnya keinginan ini hanyalah sebatas khayalan belaka, soalnya adalah situs-situs dan bangunan kuno di kedua kota ini sudah 'dimusnahkan' sejak dinasti Saud berkuasa di kota ini di paruh awal abad ke 20 M. Orientasi pembangunan fisik yang dilakukan oleh pemerintah Saudi di haramain tanpa mempertimbangkan aspek cagar budayanya padahal kota Mekah dan Madinah adalah kota kuno, yang menjadi pusat ritual bagi Umat Islam sekaligus menjadi saksi dari peradaban Islam. 

Akhirnya, yang kita rasakan sekarang di kedua kota ini, bukanlah sebuah kota kuno, yang penuh nuansa spritual nan romantik, melainkan sebuah kota modern dengan gedung2 pencakar langit dan lampu berkilauan, seolah-olah sedang berada di  pusat bisnis sebuah negara. Dengan kata lain, 'nuansa pasar' lebih terasa daripada 'nuansa spritual'. 


Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Lihat Humaniora Selengkapnya


Page 5

Al-Haramain, Mekkah dan Madinah adalah dua kota suci bagi umat Islam yang berada di Jazirah Arab Saudi, semenanjung Hejaz dulu namanya. Dua kota ini telah menjadi saksi bisu perjuangan awal Nabi Muhammad dalam membawa risalah ke-Islaman. 

Kota Mekkah dalam kepercayaan Islam, riwayatnya telah di mulai sejak manusia pertama yaitu Adam diturunkan ke dunia, sebuah bukit dipinggiran kota Mekkah yang dinamakan Jabal Rahmah diyakini sebagai tempat pertemuan Adam dan Hawa setelah terpisah ratusan tahun lamanya ketika diturunkan ke atas dunia. 

Begitu pula, dengan kisah Nabi Ibrahim beserta keluarganya Hajar dan Ismail, dikisahkan Mekkah menjadi tempat Ibrahim mengungsikan keluarganya Hajar dan Ismail, di kota ini pula Ibrahim dan Ismail putranya mendirikan rumah ibadah pertama yang dinamakan Ka'bah dengam tujuan agar anak keturunannya menziarahi kota ini untuk mengagungkan Tuhan. Sejak masa itu, Ismail dan keturunannya menghuni Kota Mekkah. 

Dari kota ini pula,  seorang Nabi terakhir, keturunan ibrahim dari putranya Ismail lahir, yakni Nabi Muhammad yang diutus Tuhan membawa risalah keIslaman. Kota Mekah menjadi saksi bisu awal-awal perjuangan Nabi Muhammad dalam membawa risalah keIslaman walaupun ditentang oleh kaumnya sendiri. Kota Mekkah, yang di dalamnya terdapat Ka'bah menjadi kiblat (arah hadap) bagi Umat Islam ketika melakukan 'persembahyangan' (Shalat), selain itu pula, Mekah menjadi lokasi ziarah Haji, yang menjadi rukun Islam kelima. Dalam ibadah Haji umat Islam melakukan serangkaian peribadatan untuk mengagungkan Tuhan dan mengenang jejak-jejak perjuangan keluarga Ibrahim.

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu gerbang di Kota Mekkah (pinterest.com)

Begitu pula Madinah, yang pada mulanya bernama Yastrib, kota subur yang plural di Utara Mekah ini dihuni oleh berbagai kabilah dengan berbagai latar agama baik Yahudi, Nasrani, maupun Pagan. Masyarakat di Kota ini, menerima dengan tangan terbuka Muhammad beserta pengikutnya setelah keluar kota Mekkah akibat ditindas kaumnya. 

Yastrib, kemudian dinamakan 'Kota Nabi' (Madinah) karena dari kota ini dakwah Islam semakin meluas, Madinah menjadi sebuah negara di mana prinsip-prinsip Islam ditegakkan dan Muhammad menjadi kepala negaranya. Maka, amat pantaslah dua kota ini dianggap sebagai kota suci oleh umat Islam, karena kesuciannya itu pula, berdasarkan teks Al-Qur'an dua wilayah ini menjadi dua wilayah yang dilarang dimasuki orang-orang yang non Islam. Bahkan di kawasan Masjidil Haram di Mekah, umat Islam sendiri dilarang mencabuti rerumputan, menebangi pepohonan dan membunuh binatang (kecuali binatang tertentu).

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Masjid Nabawi tempo dulu (pinterest.com)

Setelah wafatnya Muhammad, kekuasaan Islampun beralih dari waktu ke waktu, sejak dari masa Khulafaurrasyidin hingga masa Ottoman Turki. Begitu pula dengan kedua Kota ini, penguasaannya tergantung akan peta politik di Timur Tengah. 

Jikalau kita dedah foto-foto lama masa Ottoman Turki berkuasa di kedua kota ini seperti yang tersimpan di KITLV (dapat diakses online), akan sangat terlihat bagaimana kedua kota ini dibangun dengan arsitektur Islam yang khas. Mulai dari arsitektur paling sederhana (kubus) hingga arsitektur berciri khas Ottoman Turki dapat dilihat di sana. Memang agaknya, pembangunan di kedua kota ini, jauh dari pembangunan modern, karena tidak berada di pusat kota Islam yang berkuasa, ramainya ke dua kota ini di masa lalupun hanya ketika bulan2 Haram saja yaitu ketika ziarah haji berlangsung, hingga situs-situs kuno dari era awal kerasulan hingga masa abbasiyyah dan Ottoman Turki masih bisa dilihat. 

Saya bisa membayangkan bagaimana  romantisme arsitektur kuno khas Timur Tengah dari berbagai masa dan gaya seni, menambah 'nilai' dan kekhusyukan dari peribadatan yang dilakukan, mungkin kita akan merasa berada di zaman kenabian di saat2 Islam didakwahkan, atau berada di era Kesultanan Ottoman ketika kerajaan Islam sedang berjaya di dunia. Toh, ziarah religi bukan hanya sekadar melaksanakan berbagai praktek-praktek yang diajarkan tetapi kebermaknaan dari praktek itu akan lebih tinggi bila ditambah dengan rasa romantisme dari melihat situs-situs dan bangunan kuno tinggalan dari sejarah peradaban Islam baik di kota Mekkah maupun Madinah.

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu pintu masuk Masjidil Haram (pinterest)

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu gerbang kota Makkah

Sayangnya keinginan ini hanyalah sebatas khayalan belaka, soalnya adalah situs-situs dan bangunan kuno di kedua kota ini sudah 'dimusnahkan' sejak dinasti Saud berkuasa di kota ini di paruh awal abad ke 20 M. Orientasi pembangunan fisik yang dilakukan oleh pemerintah Saudi di haramain tanpa mempertimbangkan aspek cagar budayanya padahal kota Mekah dan Madinah adalah kota kuno, yang menjadi pusat ritual bagi Umat Islam sekaligus menjadi saksi dari peradaban Islam. 

Akhirnya, yang kita rasakan sekarang di kedua kota ini, bukanlah sebuah kota kuno, yang penuh nuansa spritual nan romantik, melainkan sebuah kota modern dengan gedung2 pencakar langit dan lampu berkilauan, seolah-olah sedang berada di  pusat bisnis sebuah negara. Dengan kata lain, 'nuansa pasar' lebih terasa daripada 'nuansa spritual'. 


Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Lihat Humaniora Selengkapnya


Page 6

Al-Haramain, Mekkah dan Madinah adalah dua kota suci bagi umat Islam yang berada di Jazirah Arab Saudi, semenanjung Hejaz dulu namanya. Dua kota ini telah menjadi saksi bisu perjuangan awal Nabi Muhammad dalam membawa risalah ke-Islaman. 

Kota Mekkah dalam kepercayaan Islam, riwayatnya telah di mulai sejak manusia pertama yaitu Adam diturunkan ke dunia, sebuah bukit dipinggiran kota Mekkah yang dinamakan Jabal Rahmah diyakini sebagai tempat pertemuan Adam dan Hawa setelah terpisah ratusan tahun lamanya ketika diturunkan ke atas dunia. 

Begitu pula, dengan kisah Nabi Ibrahim beserta keluarganya Hajar dan Ismail, dikisahkan Mekkah menjadi tempat Ibrahim mengungsikan keluarganya Hajar dan Ismail, di kota ini pula Ibrahim dan Ismail putranya mendirikan rumah ibadah pertama yang dinamakan Ka'bah dengam tujuan agar anak keturunannya menziarahi kota ini untuk mengagungkan Tuhan. Sejak masa itu, Ismail dan keturunannya menghuni Kota Mekkah. 

Dari kota ini pula,  seorang Nabi terakhir, keturunan ibrahim dari putranya Ismail lahir, yakni Nabi Muhammad yang diutus Tuhan membawa risalah keIslaman. Kota Mekah menjadi saksi bisu awal-awal perjuangan Nabi Muhammad dalam membawa risalah keIslaman walaupun ditentang oleh kaumnya sendiri. Kota Mekkah, yang di dalamnya terdapat Ka'bah menjadi kiblat (arah hadap) bagi Umat Islam ketika melakukan 'persembahyangan' (Shalat), selain itu pula, Mekah menjadi lokasi ziarah Haji, yang menjadi rukun Islam kelima. Dalam ibadah Haji umat Islam melakukan serangkaian peribadatan untuk mengagungkan Tuhan dan mengenang jejak-jejak perjuangan keluarga Ibrahim.

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu gerbang di Kota Mekkah (pinterest.com)

Begitu pula Madinah, yang pada mulanya bernama Yastrib, kota subur yang plural di Utara Mekah ini dihuni oleh berbagai kabilah dengan berbagai latar agama baik Yahudi, Nasrani, maupun Pagan. Masyarakat di Kota ini, menerima dengan tangan terbuka Muhammad beserta pengikutnya setelah keluar kota Mekkah akibat ditindas kaumnya. 

Yastrib, kemudian dinamakan 'Kota Nabi' (Madinah) karena dari kota ini dakwah Islam semakin meluas, Madinah menjadi sebuah negara di mana prinsip-prinsip Islam ditegakkan dan Muhammad menjadi kepala negaranya. Maka, amat pantaslah dua kota ini dianggap sebagai kota suci oleh umat Islam, karena kesuciannya itu pula, berdasarkan teks Al-Qur'an dua wilayah ini menjadi dua wilayah yang dilarang dimasuki orang-orang yang non Islam. Bahkan di kawasan Masjidil Haram di Mekah, umat Islam sendiri dilarang mencabuti rerumputan, menebangi pepohonan dan membunuh binatang (kecuali binatang tertentu).

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Masjid Nabawi tempo dulu (pinterest.com)

Setelah wafatnya Muhammad, kekuasaan Islampun beralih dari waktu ke waktu, sejak dari masa Khulafaurrasyidin hingga masa Ottoman Turki. Begitu pula dengan kedua Kota ini, penguasaannya tergantung akan peta politik di Timur Tengah. 

Jikalau kita dedah foto-foto lama masa Ottoman Turki berkuasa di kedua kota ini seperti yang tersimpan di KITLV (dapat diakses online), akan sangat terlihat bagaimana kedua kota ini dibangun dengan arsitektur Islam yang khas. Mulai dari arsitektur paling sederhana (kubus) hingga arsitektur berciri khas Ottoman Turki dapat dilihat di sana. Memang agaknya, pembangunan di kedua kota ini, jauh dari pembangunan modern, karena tidak berada di pusat kota Islam yang berkuasa, ramainya ke dua kota ini di masa lalupun hanya ketika bulan2 Haram saja yaitu ketika ziarah haji berlangsung, hingga situs-situs kuno dari era awal kerasulan hingga masa abbasiyyah dan Ottoman Turki masih bisa dilihat. 

Saya bisa membayangkan bagaimana  romantisme arsitektur kuno khas Timur Tengah dari berbagai masa dan gaya seni, menambah 'nilai' dan kekhusyukan dari peribadatan yang dilakukan, mungkin kita akan merasa berada di zaman kenabian di saat2 Islam didakwahkan, atau berada di era Kesultanan Ottoman ketika kerajaan Islam sedang berjaya di dunia. Toh, ziarah religi bukan hanya sekadar melaksanakan berbagai praktek-praktek yang diajarkan tetapi kebermaknaan dari praktek itu akan lebih tinggi bila ditambah dengan rasa romantisme dari melihat situs-situs dan bangunan kuno tinggalan dari sejarah peradaban Islam baik di kota Mekkah maupun Madinah.

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu pintu masuk Masjidil Haram (pinterest)

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu gerbang kota Makkah

Sayangnya keinginan ini hanyalah sebatas khayalan belaka, soalnya adalah situs-situs dan bangunan kuno di kedua kota ini sudah 'dimusnahkan' sejak dinasti Saud berkuasa di kota ini di paruh awal abad ke 20 M. Orientasi pembangunan fisik yang dilakukan oleh pemerintah Saudi di haramain tanpa mempertimbangkan aspek cagar budayanya padahal kota Mekah dan Madinah adalah kota kuno, yang menjadi pusat ritual bagi Umat Islam sekaligus menjadi saksi dari peradaban Islam. 

Akhirnya, yang kita rasakan sekarang di kedua kota ini, bukanlah sebuah kota kuno, yang penuh nuansa spritual nan romantik, melainkan sebuah kota modern dengan gedung2 pencakar langit dan lampu berkilauan, seolah-olah sedang berada di  pusat bisnis sebuah negara. Dengan kata lain, 'nuansa pasar' lebih terasa daripada 'nuansa spritual'. 


Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Lihat Humaniora Selengkapnya


Page 7

Al-Haramain, Mekkah dan Madinah adalah dua kota suci bagi umat Islam yang berada di Jazirah Arab Saudi, semenanjung Hejaz dulu namanya. Dua kota ini telah menjadi saksi bisu perjuangan awal Nabi Muhammad dalam membawa risalah ke-Islaman. 

Kota Mekkah dalam kepercayaan Islam, riwayatnya telah di mulai sejak manusia pertama yaitu Adam diturunkan ke dunia, sebuah bukit dipinggiran kota Mekkah yang dinamakan Jabal Rahmah diyakini sebagai tempat pertemuan Adam dan Hawa setelah terpisah ratusan tahun lamanya ketika diturunkan ke atas dunia. 

Begitu pula, dengan kisah Nabi Ibrahim beserta keluarganya Hajar dan Ismail, dikisahkan Mekkah menjadi tempat Ibrahim mengungsikan keluarganya Hajar dan Ismail, di kota ini pula Ibrahim dan Ismail putranya mendirikan rumah ibadah pertama yang dinamakan Ka'bah dengam tujuan agar anak keturunannya menziarahi kota ini untuk mengagungkan Tuhan. Sejak masa itu, Ismail dan keturunannya menghuni Kota Mekkah. 

Dari kota ini pula,  seorang Nabi terakhir, keturunan ibrahim dari putranya Ismail lahir, yakni Nabi Muhammad yang diutus Tuhan membawa risalah keIslaman. Kota Mekah menjadi saksi bisu awal-awal perjuangan Nabi Muhammad dalam membawa risalah keIslaman walaupun ditentang oleh kaumnya sendiri. Kota Mekkah, yang di dalamnya terdapat Ka'bah menjadi kiblat (arah hadap) bagi Umat Islam ketika melakukan 'persembahyangan' (Shalat), selain itu pula, Mekah menjadi lokasi ziarah Haji, yang menjadi rukun Islam kelima. Dalam ibadah Haji umat Islam melakukan serangkaian peribadatan untuk mengagungkan Tuhan dan mengenang jejak-jejak perjuangan keluarga Ibrahim.

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu gerbang di Kota Mekkah (pinterest.com)

Begitu pula Madinah, yang pada mulanya bernama Yastrib, kota subur yang plural di Utara Mekah ini dihuni oleh berbagai kabilah dengan berbagai latar agama baik Yahudi, Nasrani, maupun Pagan. Masyarakat di Kota ini, menerima dengan tangan terbuka Muhammad beserta pengikutnya setelah keluar kota Mekkah akibat ditindas kaumnya. 

Yastrib, kemudian dinamakan 'Kota Nabi' (Madinah) karena dari kota ini dakwah Islam semakin meluas, Madinah menjadi sebuah negara di mana prinsip-prinsip Islam ditegakkan dan Muhammad menjadi kepala negaranya. Maka, amat pantaslah dua kota ini dianggap sebagai kota suci oleh umat Islam, karena kesuciannya itu pula, berdasarkan teks Al-Qur'an dua wilayah ini menjadi dua wilayah yang dilarang dimasuki orang-orang yang non Islam. Bahkan di kawasan Masjidil Haram di Mekah, umat Islam sendiri dilarang mencabuti rerumputan, menebangi pepohonan dan membunuh binatang (kecuali binatang tertentu).

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Masjid Nabawi tempo dulu (pinterest.com)

Setelah wafatnya Muhammad, kekuasaan Islampun beralih dari waktu ke waktu, sejak dari masa Khulafaurrasyidin hingga masa Ottoman Turki. Begitu pula dengan kedua Kota ini, penguasaannya tergantung akan peta politik di Timur Tengah. 

Jikalau kita dedah foto-foto lama masa Ottoman Turki berkuasa di kedua kota ini seperti yang tersimpan di KITLV (dapat diakses online), akan sangat terlihat bagaimana kedua kota ini dibangun dengan arsitektur Islam yang khas. Mulai dari arsitektur paling sederhana (kubus) hingga arsitektur berciri khas Ottoman Turki dapat dilihat di sana. Memang agaknya, pembangunan di kedua kota ini, jauh dari pembangunan modern, karena tidak berada di pusat kota Islam yang berkuasa, ramainya ke dua kota ini di masa lalupun hanya ketika bulan2 Haram saja yaitu ketika ziarah haji berlangsung, hingga situs-situs kuno dari era awal kerasulan hingga masa abbasiyyah dan Ottoman Turki masih bisa dilihat. 

Saya bisa membayangkan bagaimana  romantisme arsitektur kuno khas Timur Tengah dari berbagai masa dan gaya seni, menambah 'nilai' dan kekhusyukan dari peribadatan yang dilakukan, mungkin kita akan merasa berada di zaman kenabian di saat2 Islam didakwahkan, atau berada di era Kesultanan Ottoman ketika kerajaan Islam sedang berjaya di dunia. Toh, ziarah religi bukan hanya sekadar melaksanakan berbagai praktek-praktek yang diajarkan tetapi kebermaknaan dari praktek itu akan lebih tinggi bila ditambah dengan rasa romantisme dari melihat situs-situs dan bangunan kuno tinggalan dari sejarah peradaban Islam baik di kota Mekkah maupun Madinah.

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu pintu masuk Masjidil Haram (pinterest)

Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Salah satu gerbang kota Makkah

Sayangnya keinginan ini hanyalah sebatas khayalan belaka, soalnya adalah situs-situs dan bangunan kuno di kedua kota ini sudah 'dimusnahkan' sejak dinasti Saud berkuasa di kota ini di paruh awal abad ke 20 M. Orientasi pembangunan fisik yang dilakukan oleh pemerintah Saudi di haramain tanpa mempertimbangkan aspek cagar budayanya padahal kota Mekah dan Madinah adalah kota kuno, yang menjadi pusat ritual bagi Umat Islam sekaligus menjadi saksi dari peradaban Islam. 

Akhirnya, yang kita rasakan sekarang di kedua kota ini, bukanlah sebuah kota kuno, yang penuh nuansa spritual nan romantik, melainkan sebuah kota modern dengan gedung2 pencakar langit dan lampu berkilauan, seolah-olah sedang berada di  pusat bisnis sebuah negara. Dengan kata lain, 'nuansa pasar' lebih terasa daripada 'nuansa spritual'. 


Di jazirah arab terdapat dua kota suci yaitu

Lihat Humaniora Selengkapnya