Langkah-langkah penulisan naskah drama terdapat pada pernyataan berikut, kecuali….

1 MODUL TEMA 9 Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 1

2 Hak Cipta 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9 : Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern Penulis: Drs. M.Sinar Hadi S. Diterbitkan oleh: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan- Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018 iv+ 44 hlm + illustrasi + foto; 21 x 28,5 cm Modul Dinamis: Modul ini merupakan salah satu contoh bahan ajar pendidikan kesetaraan yang berbasis pada kompetensi inti dan kompetensi dasar dan didesain sesuai kurikulum Sehingga modul ini merupakan dokumen yang bersifat dinamis dan terbuka lebar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing, namun merujuk pada tercapainya standar kompetensi dasar. 2 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

3 Kata Pengantar Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang Harris Iskandar Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 3

4 Daftar Isi KATA PENGANTAR PENDAHULUAN DAFTAR ISI PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL TUJUAN PEMBELAJARAN PENGANTAR MODUL MODUL 4 NASKAH DRAMA DALAM PEMENTASAN TEATER MODERN UNIT 1: YUK, KITA MENULIS NASKAH DRAMA MATERI 1. Menulis Naskah dan Sumber Penulisan 2. Menulis Naskah Drama dan Struktur Naskah Drama 3. Kriteria Penulisan Naskah Drama 4. Sekilas Bicara Lakon, Babak, dan Adegan PENUGASAN PELATIHAN UNIT 2: AKU PASTI BISA MENULIS NASKAH DRAMA MATERI 1. Naskah Drama yang Baik dan Menarik Dipentaskan 2. Langkah-langkah Penulisan Naskah Drama 3. Menulis Naskah Drama PENUGASAN RANGKUMAN SARAN REFERENSI SOAL LATIHAN KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN PENILAIAN (RUBRIK/KRITERIA PENILAIAN) DAFTAR PUSTAKA 4 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

5 Naskah Drama dalam Pementasan Teater Modern Petunjuk Penggunaan Modul Modul 7 dengan topik Menulis Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern ini terbagi dalam dua subtopik atau dua unit, yaitu yuk kita menulis naskah drama dan Aku Pasti Bisa Menulis Naskah Drama.Anda harus memelajari modul 7 ini secara bertahap dan berurutan yaitu dimulai dari materi pembelajaran yang disajikan pada Unit 1. Setelah selesai kerjakan tugas-tugas dan soal-soal pelatihannya. Jika Anda sudah yakin telah memahami materi pembelajarannya, Anda diperkenankan untuk memelajari materi pembelajaran selanjutnya yang disajikan pada Unit 2. Pada bagian ini pun Anda harus mempelajari dan memahami materi-materi pembelajaran yang terdapat di dalamnya, lalu kerjakanlah tugastugas serta soal-soal pelatihannya dengan baik. Sebelum Anda meminta waktu untuk mengerjakan tugas-tugas dan pelatihan soalsoal, Anda harus yakin telah memahami seluruh atau sebagian besar materi pembelajaran yang diuraikan pada Unit 1 dan Unit.2. Di samping itu, Anda juga diharapkan dapat berhasil dengan baik dan benar menyelesaikan sebagian besar soal- soal pelatihan tersebut. Selanjutnya, Anda akan mendapat kesempatan pada kegiatan belajar secara tatap muka (tutorial) untuk membahas lebih lanjut materi pembelajaran yang kemungkinan belum berhasil Anda pahami selama belajar mandiri. Selama kegiatan belajar secara tatap muka, tutor hanya bertindak sebagai fasilitator. Kegiatan pembelajaran secara tatap muka dapat Anda manfaatkan untuk membahas masing-masing materi pokok dalam materi pembelajaran yang masih belum atau yang masih sulit Anda pahami. Demi memperoleh kerja maksimal, Anda diperbolehkan membentuk kelompok-kelompok kecil (antara 2-3 orang) dalam mendiskusikan materi pokok yang diuraikan di dalam modul ini. Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 5

6 Hasil diskusi harus disajikan setiap kelompok guna mendapatkan tanggapan dari masing-masing kelompok lainnya. Kemudian, kesimpulan dirumuskan bersama pada tiap akhir penyajian hasil diskusi kelompok. Jika tidak ada pembentukan kelompok,pada akhir pembahasan materi-materi pokok, Anda dapat merumuskan sendiri kesimpulan atau merumuskan secara bersama dengan peserta didik lainnya, juga Anda diperbolehkan meminta bimbingan tutor. Pada bagian akhir modul disajikan penilaian untuk mengukur kompetensi Anda Dalam penilaian kompetensi tersebut dengan menjawab pernyataan yang disediakan. Semua hasil kerja tugas-tugas dan penilaian kompetensi diserahkan kepada Tutor untuk dinilai. Anda dinyatakan tuntas dan dapat mempelajari modul berikutnya dengan ketentuan telah menyelesaikan tugas-tugas dan latihan dalam modul minimal 75. Jika penguasaan materi belum mencapai nilai ketuntasan 75 jangan berkecil hati dan tetap semangat. Ulangi dengan membaca kembali uraian materi dalam modul, kemudian coba lagi untuk mengerjakan soal latihan khususnya pada soal dimana Anda menghadapi kesulitan untuk menjawabnya. Selanjutnya Tutor akan melakukan penilaian berbasis modul untuk menentukan kriteria pindah modul/kriteria lulus dari modul ini.. Tujuan yang Diharapkan Setelah Mempelajari Modul Setelah memelajari dan mencermati uraian materi serta menyelesaikan tugas-tugas dan pelatihan dalam modul 4 ini, diharapkan Anda dapat: 1. Memahami penulisan naskah drama dan sumber penulisannya 2. Memahami penulisan naskah berdasarkan struktur naskah drama 3. Memahami kriteria penulisan naskah drama 4. Memahami pengertian lakon, babak, dan adegan dalam naskah drama 5. Menulis naskah yang baik dan menarik untuk dipentaskan 6. Menulis naskah drama berdasarkan langkah-langkah penulisan naskah drama 7. Menulis naskah drama 1 babak Pengantar Modul Selamat! Anda telah berhasil memelajari modul 3 setara kelas XI.Sekarang, Anda diperkenankan untuk melanjutkan ke modul 7 setara kelas XI. Pada modul 7 ini, Anda akan 6 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

7 memelajari materi-materi yang berkaitan dengan pemahaman tentang penulisan naskah drama, menulis naskah drama berdasarkan sumber penulisan, menulis naskah bredasarkan struktur naskah drama, kriteria penulisan naskah drama, pengertian lakon, babak, dan adegan, menulis naskah yang baik dan menarik dipentaskan, langkah-langkah penulisan naskah drama, dan belajar menulis naskah drama Modul 7 ini terdiri atas 2 unit. Pada Unit 1 (Yuk, Kita Menulis Naskah Drama) Anda akan memelajari materi: Menulis naskah dan sumber penulisan, Menulis dan struktur naskah drama, Kriteria penulisan naskah drama, Sekilas bicara lakon, babak, dan adegan. Sedangkan pada Unit 2 (Aku Pasti Bisa Menulis Naskah Drama) Anda akan memelajari bagaimana Menulis naskah yang baik dan menarik dipentaskan, pemahaman Langkahlangkah penulisan naskah drama, dan mencoba Belajar menulis naskah drama Modul ini dapat digunakan sebagai bahan belajar mandiri. Dalam modul 7 ini juga disertakan beberapa referensi link dari sumber belajar online yang dapat Anda buka untuk menambah khasanah pengetahuan Anda. Selama memelajari modul ini, Anda disarankan untuk membuat catatan mengenai materi pembelajaran yang menurut Anda perlu didiskusikan selama proses kegiatan pembelajaran secara tatap muka dilaksanakan. NASKAH DRAMA DALAM PEMENTASAN TEATER MODERN Komponen penting dalam persiapan pementasan drama adalah naskah. Naskah diibaratkan nyawa dari suatu karya drama. Naskah merupakan visualisasi dari sebuah cerita yang bakal dilakonkan. Tanpa cerita, tanpa naskah, apa dan bagaimana jadinya sebuah pertunjukan drama. Improvisasi? Ini bukan zaman revolusi melainkan zaman now. Segalanya harus tertulis. Karena naskah juga merupakan dokumen penting berisi data otentik dan akurat sebuah penulisan yang dipentaskan di depan umum. Tanpa naskah dalam sebuah pertunjukan teater, apa yang mau dimainkan? Apa yang ingin disampaikan? Dan yang lebih esensial, apa yang dapatditonton? Dengan adanya naskah drama, tema, alur cerita, latar cerita, adegan, dialog, akan muncul dan tercipta. Penonton akan mengetahui dan memahami isi cerita (jalan cerita) dari suatu pertunjukan teater yang ditonton. Permasalahannya naskah yang akan dipentaskan oleh grup atau teater itu hasil tulisan sendiri atau naskah yang sudah ditulis orang lain (sastrawan atau dramawan)? Pada modul ini kita akan membicarakan materi penulisan naskah drama. Yuk, kita pelajari dan pahami materi berikut! Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 7

8 Yuk, Kita Menulis Naskah Uraian Materi Menulis itu gampang menurut Arswendo Atmowiloto karena bisa dipelajari. Modalnya sederhana bisa membaca dan menulis. Sejatinya kita bisa membaca dan menulis (menuangkan) pikiran kita sendiri dalam bentuk tulisan apa saja tidak terkecuali menulis naskah drama. Mau coba menulis naskah? Gampang, kok. Yang penting Anda punya niat, punya tekad untuk menulis. Punya ide? Bisa berimajinasi? Langsung saja Anda kembangkan menjadi sebuah tulisan! Selanjutnya gunakan kreativitas Anda! A. MENULIS NASKAH DRAMA DAN SUMBER PENULISAN Menulis naskah drama sama halnya menulis kehidupan sendiri atau orang lain. Menulis naskah drama gampang-gampang sulit bagi seorang pemula. Namun akan menjadi mudah ketika kita luangkan waktu untuk memenuhi keinginan kita yaitu menulis. Cerita apa yang ditulis? Coba Anda saksikan tayangan video pementasan drama Malam Jahanam, karya Motinggo Busye, oleh teater Tuman UNISNU Jepara berikut bersama kelompok belajar Anda! Nah, Anda sudah menyaksikan tayangan drama tadi? Bagus, kurang bagus, atau tidak baguskah pementasan drama tadi? Apa yang diceritakan? Diskusikan bersama kelompok belajar Anda! Lalu tuliskanlah cerita tentang apa yang ada dalam pementasan drama tersebut di buku catatan Anda! Setelah selesai, sampaikan cerita drama hasil amatan kelompok Anda di depan kelas! Bila Anda sudah memahami cerita drama Malam Jahanam, karya Motinggo Busye, pada video tersebut, apakah Anda tidak ingin tahu penulisan naskah tersebut bersumber dari mana? Mari, kita cermati uraian materi berikut! Sumber penulisan naskah drama dapat diperoleh dari pengalaman pribadi, pengalaman dapat menjadi sumber pengembangan ide cerita. Sumber penulisan harus selaras dengan ide yang ditemukan dan dikembangkan karena naskah drama yang berkualitas didasari sumber yang benar dan tepat. Bukan semata kekuatan pengembangan dan permainan imajinasi dan kreativitas yang hebat dimiliki seorang penulis. 8 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

9 Apa saja sumber penulisan naskah drama? Menulis naskah drama tidak hanya sekadar menuangkan ide dan menyelesaikannya begitu saja. Tetapi kita dituntut bagaimana kita berada di dalam situasi dan kondisi cerita dalam naskah itu. Untuk itu menulis naskah memerlukan imajinasi dan kreativitas yang memadai. Bila kita serius dan sungguh-sungguh menulis naskah drama itu memerlukan waktu cukup lama itu pun agar menghasilkan naskah drama yang matang. Menulis naskah drama yang baik harus berdasarkan sumber. Apa saja dan dari mana sumber penulisan naskah drama itu dapat diperoleh? Contoh: naskah Domba-domba Revolusi karya B. Sularto bersumber pada fakta peristiwa revolusi mempertahankan negara demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Contoh naskah lainnya: saat itu (1975). Malin Kundang karya Wisran Hardi bersumber pada cerita rakyat (dongeng) dan sebagainya. Nah, bagaimana dengan tayangan pementasan drama Malam Jahanam karya Motinggo Busye yang telah Anda tonton dan cermati? Dari mana sumber cerita tersebut? Diskusikanlah bersama kelompok belajar Anda lalu tuliskanlah pendapat Anda dan sertai alasannya pada kolom berikut! Judul naskah : Malam Jahanam Sumber cerita : Alasan pendapat : Apakah menulis naskah drama itu dibebaskan? Menulis naskah itu dibebaskan sesuai keinginan dan kemampuan penulis. Yang terpenting, apakah penulis memiliki ide untuk dikembangkan ke dalam tulisan? Apakah penulis memiliki imajinasi yang mumpuni? Apakah penulis memiliki pengetahuan bahasa (perbendaharaan kata) yang memadai? Apakah penulis telah memahami teknik penulisan? Untuk lebih jelasnya bagaimana menulis naskah drama, yuk, kita cermati uraian materi berikut! B. MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRUKTUR NASKAH DRAMA Kenapa Anda harus menulis? Karena ingin. Kenapa Anda ingin menulis? Menulis merupakan dorongan batin yang harus dilakukan karena adanya sesuatu yang dilihat, dirasakan atau dialami. Barangkali juga ada objek yang diamati yang membuat kita tertarik untuk menuangkan ide dalam tulisan. Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 9

10 Menulis naskah drama sama halnya menuangkan gambaran sisi kehidupan nyata bahkan lebih kompleks karena harus memenuhi aturan penulisan (struktur naskah drama) yang diberlakukan. Seorang penulis naskah boleh bebas menuangkan ide cerita akan tetapi tetap harus terikat struktur naskah drama. Jadi yang dimaksud dengan struktur naskah drama? Dalam sebuah naskah drama harus memiliki struktur: prolog (pengantar cerita), dialog (percakapan antar tokoh cerita), dan epilog (penutup cerita). Pengembangan struktur dideskripsikan secara dramatis melalui unsur-unsur intrinsik seperti plot, latar, dialog, penokohan, dan sudut pandang. Cermati contoh-contoh berikut! PROLOG Contoh 1: PENDONGENG Di Perancis pada era Rococo, seorang penyihir yang menyamar menjadi pengemis tiba di sebuah pesta dan menawarkan kepada tuan rumah seorang pangeran berhati dingin, setangkai mawar sebagai ganti untuk tempat berteduh. Setelah ditolak oleh sang pangeran, ia mengutuknya menjadi makhluk buruk rupa dan para pelayannya menjadi perabot rumah tangga, serta menghapus seluruh isi istana dari memori orangorang yang mereka sayangi. Ia memberikan sang pangeran mawar yang telah disihir dan memperingatkannya bahwa jika dia tidak bisa belajar mencintai seseorang dan balas dicintai sebelum kelopak terakhir gugur, dia dan para pelayannya tidak akan bisa menjadi manusia lagi selamanya. Tragis,tragis (Belle dan Si Buruk Rupa, diadaptasi M. Sinar Hadi) Contoh 2: PANGGUNG LENGANG. GELAP. TAK LAMA TERDENGAR SUARA PEREMPUAN MEMANGGIL NAMA SEORANG LELAKI ABDUL, LALU DISAHUTI SUARA LELAKI MEMANGGIL NAMA SEORANG PEREMPUAN PATONAH BERSAMAAN DENGAN SUARA MUSIK RITMIK PERLAHAN CAHAYA REDUP MEWARNAI SUASANA PANGGUNG. MUNCUL SEPASANG LELAKI DAN PEREMPUAN MEREKA BERTEMU. MEREKA BERHADAPAN. MEREKA SALING TATAP. LALU MEREKA BERPELUKAN. PANGGUNG PUN GELAP KEMBALI HANYA TERDENGAR SUARA: 10 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

11 Bang Abdul janji, ya!? Ya, Tona, abang janji kok. Rawe-rawe rantas malang-malang tuntas denganmu. PANGGUNG KEMBALI HENING. (Balada Abdul dan Patonah, M. Sinar Hadi) Contoh 3: Allah SWT menciptakan Jin, Setan dan Iblis yaitu dari api. Kemudian Allah SWT masukkan roh atau nyawa padanya, maka jadilah ia hidup seperti yang dikehendaki oleh Allah SWT Jin, Setan dan Iblis juga di beri izin oleh Allah berwujud dalam berbagai bentuk dan rupa yang disukai dan dikehendaki-nya kecuali rupa Rasulullah SAW mengikut tahap dan kemampuan masing-masing. (Reuni Akbar, M. Sinar Hadi) DIALOG Contoh 1: PEREMPUAN :Jadi maksudmu? PEDAGANG :Kita.... PEREMPUAN:Kita ikut didalamnya. Dalam mempertahankan kota Tengah? PEDAGANG:Begitu maksudmu...?? PENYAIR :Ya... Tepat sekali, tak ada jalan lain, setidaknya kita dapat dipercaya. (Domba-Domba Revolusi, B. Sularto) Contoh 2 : ANDE-ANDE LUMUT : Tidak Mbok. Aku tidak suka wanita seperti ini. MBOK KEPO : Maksudmu cewek-cewek yang ada di depan pondok kita? ANDE-ANDE LUMUT : (TERTAWA) si Mbok, si Mbok sotoy tenan. MBOK KEPO : Tapi yang ini lain loch, Nde. Pasti cucok lah. (Kleting Kuning, M. Sinar Hadi) Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 11

12 EPILOG Contoh: Surat Patone: Nyak, Babeh, maapin aye, anak yang kagak tau diri, kagak tau balas budi. Aye melakukan ini semua demi kebaikan kita bersama. Aye udah terlanjur cinte same Patonah, jadi kagak bias dipisah lagi. Aye cuma minta Babe-Nyak baikan sama orang tuenye Patone. Hidup rukun bertetangge. Begitu juga harapan Patone. Aye dach gak sanggup ngeliat Babe-Nyak musuhan sama orang tuanye Patonah. Kalau memang itu bikin Nyak-Babe puas aye gak bias bicara ape-ape. Tapi kalo kejadian eni bikin Nyak-Babe nyesel dan sadar atas kesalahan dan kekeliruannya. Aye dan Patonah bangga dan bahagia. Aye dan Patonah gak nyesel ngelakuin ini semua. Sebetulnye perasaan aye dan Patonah sedih dan kecewa harus berakhir begini. Dan aye ngerasa kagak ade lagi harapan yang tersisa. Yaudah Be-Nyak, sekali lagi aye-patonah minta map. Selamat tinggal. Salam hormat, Aye cinta banget ame Nyak. SELESAI MEMBACA MASING-MASING SURAT MEREKA MAKIN MENJADI- JADI TANGISNYA. TANPA DISADARI MEREKA SALING MENGHAMPIRI DAN BERPELUKAN. KEDUA PASANG KELUARGA ITU TIDAK BERMAAFAN TETAPI REAKSI DAN TINDAKAN MEREKA YANG TIBA-TIBA BERUBAH BERPELUKAN, SALING BERTANGSAN MENGGAMBARKAN RASA BERSALAH YANG DALAM, RASA SESAL YANG DALAM, RASA KECEWA YANG DALAM, HINGGA SUASANA PUN MAKIN HARU BIRU, TAK ADA LAGI YANG BERKATA-KATA. LAYAR TUTUP. (Balada Abdul dan Patonah, M. Sinar Hadi) Setelah Anda memahami materi penulisan naskah drama berdasarkan struktur naskah drama yang diberlakukan, Anda harus memelajari dan memahami kriteria penulisan naskah drama. Mari, kita cermati bersama uraian materi berikut ini! C. KRITERIA PENULISAN NASKAH DRAMA Naskah drama merupakan pedoman berperan bagi seorang pelaku drama (pemain). Naskah drama dijadikan acuan bagi seorang pemain karena jika terjadi kesalahan 12 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

13 dalamberperan, kesalahan dalam penafsiran, maka satu-satunya data yang dapat dijadikan prinsip permainan adalah naskah. Apa syarat menulis naskah drama bagi seorang pemula? Syarat atau kriteria menulis naskah drama bagi penulis pemula adalah: 1. memiliki keinginan untuk menulis. 2. Memiliki latar belakang kegemaran membaca dan menulis. 3. Memiliki dan memahami pengetahuan bahasa yang memadai (Menguasai kosa kata dan diksi dalam mengembangkan isi naskah). 4. Menguasai tatacara penulisan (memahami unsure intrinsic dan ekstrinsik dalam naskah). 5. Memiliki kepekaan (sensitive) terhadap situasi dan kondisi lingkungan sekitar atau di luar lingkungan. 6. Mampu berimajinasi. 7. Memiliki kepercayadirian yang kuat dalam menulis. 8. Fokus dan konsentrasi dalam menulis. Apa kriteria penulisan naskah drama bagi seorang pemula? Kejujuran adalah syarat utama untuk menulis sebuah naskah drama. Seorang penulis harus jujur dalam menyampaikan, mengungkapkan, merasakan, memikirkan, dan membayangkan segala sesuatu permasalahan, peristiwa, tempat, dan sebagainya yang penulis akan terlihat dan terasa oleh pembaca naskah maupun penonton (setelah naskah dipentaskan) sehingga akan menjadi kritik dan polemik bagi para penggiat dan pelaku seni drama. Bahkan dapat menjadi bumerang bagi penulis itu sendiri. Di samping kejujuran sebagai syarat utama, ada beberapa kriteria lain yang harus dipahami dan dimiliki seorang penulis naskah drama pemula yaitu 1. Penulisan naskah harus mengikuti struktur dan pola yang sudah ditetapkan (harus ada prolog, monolog, dialog, epilog) 2. Naskah harus memiliki tema yang jelas berkaitan dengan judul naskah. 3. Naskah harus memiliki unsur-unsur intrinsikyang jelas. 4. Naskah harus memiliki dan mendeskripsikan tokoh dengan karakteristiknya. 5. Naskah harus memiliki sinopsis (ringkasan cerita). 6. Naskah harus mencerminkan sisi kehidupan Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 13

14 7. Naskah harus memiliki muatan sifat baik dan buruk (bersifat mendidik tapi tidak menggurui) moralitas tetap harus terjaga 8. Naskah harus memiliki prinsip sebab akibat menyampaikan permasalahan mengembangkan dan menyelesaikan 9. Naskah drama selalu berhubungan erat dengan perilaku manusia dengan sisi kehidupannya. Bagaimana? Sudah pahamkah Anda? Kalau sudah paham, cobalah Anda cermati bersama kelompok belajar Anda sebuah naskah drama remaja berjudul Rumah Do Re Mi karya Mayang Sari: setelah itu Anda tuliskan pada kolom berikut criteria penulisan naskah drama menurut kesepakatan pendapat kelompok Anda! Apakah naskah Rumah Do Re Mi ditulis sesuai 9 kriteria tersebut?berikan tulisan kata ada pada kolam di sebelah kanan yang tersedia! Unsur Kriteria Unsur dalam naskah Rumah Do Re Mi 1. Penulisan naskah harus mengikuti struktur dan pola yang sudah ditetapkan (harus ada prolog, monolog, dialog, epilog) 2. Naskah harus memiliki tema yang jelas berkaitan dengan judul naskah. 3. Naskah harus memiliki unsur-unsur intrinsic yang jelas. 4. Naskah harus memiliki dan mendeskripsikan tokoh dengan karakteristiknya. 5. Naskah harus memiliki sinopsis (ringkasan cerita). 6. Naskah harus mencerminkan sisi kehidupan 7. Naskah harus memiliki muatan sifat baik dan buruk (bersifat mendidik tapi tidak menggurui) moralitas tetap harus terjaga 8. Naskah harus memiliki prinsip sebab akibat menyampaikan permasalahan mengembangkan dan menyelesaikan 9. Naskah drama selalu berhubungan erat dengan perilaku manusia dengan sisi kehidupannya. Jika materi kriteria penulisan naskah drama sudah Anda pahami, marikita lanjutkan materi berikut ini! 14 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

15 D. SEKILAS BICARA LAKON, BABAK, ADEGAN Berbicara masalah naskah drama, sudah pasti Anda akan berbicara masalah lakon, babak, dan adegan yang merupakan unsur-unsur penting yang harus dipahami. Mengapa demikian? Fakta di lapangan menyatakan permasalahan yang terjadi di lingkungan pendidikan (sekolah). Apa permasalahannya? 90 prosen peserta didik belum dapat menulis naskah drama dengan baik dan benar padahal materi pembelajaran drama ini wajib diajarkan di kelas XI semua jurusan (sesuai KI dan KD dalam silabus pembelajaran bidang studi bahasa Indonesia). Kemungkinan besar bapak dan ibu guru kurang atau tidak menguasai materi pembelajaran drama sehingga tidak optimal menyampaikan materi tersebut kepada peserta didik. Barangkali juga peserta didik kurang berminat atau tidak termotivasi memelajari materi drama tersebut. Contoh: 1. Peserta didik menulis naskah drama dengan ide dan pengembangan cerita persis seperti yang ada pada tontonan sinetron di televisi tanpa kreativitas. Steve: aku benci wanita itu. Aku akan mencelakainya. Itu pasti! Dora: lihat saja nanti siapa yang akan berhasil jadi juara. Gue atau dia. 2. Peserta didik menulis pembabakan tidak sesuai dengan struktur yang diberlakukan. BABAK 1 : Andika bertemu dengan Salsa di belakang tembok sekolah. Mereka merencanakan sesuatu untuk mencelakai Manda. BABAK 2 : Andika terpaksa harus berterus terang di hadapan orang banyak bahwa Salsalah biang keladi dari peristiwa itu, salsa pengedar yang telah lama diincar dan dicari polisi. Peserta didik menganggap babak sama dengan adegan 3. Peserta didik menulis istilah adegan dengan kata scane SCENE 1: di rumah Andika. Siang hari. Andika memakai baju biru muda. Andika bertema dengan Salsa. Nah, sekarang apa yang harus Anda lakukan? Perbaiki kesalahan yang telanjur Anda buat! Pahami istilah-istilah tersebut! Apa yang dimaksud dengan LAKON? Salah satu unsur utama pertunjukan drama adalah lakon. Pengertian lakon adalah cerita yang ditulis dalam naskah drama atau cerita dalam naskah drama yang akan dipentaskan. Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 15

16 Contoh: Cerita Romeo dan Yuliet dalam naskah Bukan Cinta Romeo dan Yuliet (karya Alwi) Cerita Malin Kundang dalam naskah Malin Kundang (karya Wisran Hardi) dan lakonlakon lainnya. Apa yang dimaksud dengan BABAK? Dalam pembagian cerita pada isi naskah drama dikenal istilah babak. Babak adalah bagian dari lakon drama. Sebuah naskah drama dapat terdiri atas 1 babak, 2 babak, atau 3 babak. Babak dalam drama dapat dibagi dalam alur perkenalan tokoh dan pemunculan satu dengan babak lainnya ditandai dengan turunnya layar atau matinya lampu penerang di atas pentas (blackout) sesaat. Akan tetapi dewasa ini teater modern khususnya para dramawan tidak lagi mempersoalkan perbedaan babak dengan adegan. Umumnya mereka memainkan naskah drama dalam 1 babak dengan 10 sampai 15 adegan. Untuk memahami tentang istilah babak dalam naskah drama, cari dan bacalah naskah drama Sang Pangeran karya Arswendo Atmowiloto dan Perjuangan Pasukan Suku Naga karya W.S. Rendra atau Panembahan Reso karya W.S. Rendra! Apa yang dimaksud dengan ADEGAN? Adegan merupakan bagian dari babak. Sebuah adegan hanya menggambarkan satu suasana satu latar satu waktu yang merupakan bagian dari rangkaian cerita keseluruhan. Setiap pergantian adegan belum tentu ada pergantian latar (setting) atau tidak selalu berganti latar (setting). Contoh perbedaan ADEGAN dengan BABAK? BABAK 1 AKU INGIN BERTAUBAT PROLOG (SUARA MENGGEMA MEMBUAT BERGIDIK TIAP ORANG YANG BERIMAN MENDENGARNYA) AN-NUR : AYAT 1 tazakkarun 16 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

17 (inilah) suatu surah yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukumnya), dan Kami turunkan di dalamnya tanda-tanda (kebesaran Allah) yang jelas agar kamu ingat. AL-HUJURAT: AYAT 13 Ya ayyuhan-nasu inna khalaqnakum min zakariw wa unsa wa ja alnakum syu ubaw wa qaba ila lita arafu, inna akramakum indallahi atqakum, innallaha alimun khabir. Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang lakilaki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa, Sungguh Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. ADEGAN 1 REMBANG SENJA. HENING. SUASANA BEGITU MENCEKAM. SESAAT TERDENGAR DERAP LANGKAH KAKI ORANG BANYAK. TAMPAK ROMBONGAN IRING-IRINGAN YANG BERGERAK DENGAN LANGKAH-LANGKAH AGAK CEPAT. TERLIHAT DI DEPAN SEKALI DUA ORANG YANG MEMIMPIN LANGKAH ROMBONGAN SEPERTINYA PEMUKA MASYARAKAT DAN KEPALA KELUARGA. DI BELAKNGNYA ENAM ORANG LELAKI MENGGOTONG KERANDA KEMATIAN YA MEREKA MENGHANTAR JENAZAH KE PEMAKAMAN, ENTAH APA NAMA PEMAKAMANNYA ORANG-ORANG DI SEKITAR MENYEBUTNYA JANTINA. KARENA KEBANYAKAN YANG DIMAKAMKAN DI SITU TIDAK JELAS JENIS KELAMINNYA. SEMENTARA BEBERAPA ORANG DI BELAKANG PENGGOTONG KERANDA TERLIHAT RESAH, PENUH KHAWATIR DAN RASA TAKUT. DAN TERNYATA MEMANG TERJADI APA YANG TERBERSIT DI BENAK ORANG- ORANG ITU: TIBA-TIBA SAJA KERANDA YANG DIGOTONG BERGUNCANG. GUNCANGAN KERANDA TERSEBUT MEMBUAT OLENG ENAM ORANG YANG MENGGOTONGNYA HINGGA MEREKA JATUH JUMPALITAN TIDAK KERUAN. SUASANA BERTAMBAH PANIK KETIKA JENAZAH MENGGELONGSOR KELUAR DARI KERANDA. TAK AYAL LAGI DEMI MENYELAMATKAN DIRI MEREKA BERLARI PONTANG PANTING BERSAMA KETAKUTANNYASEPENGGALAN SAJA JENAZAH YANG MASIH BERBUNGKUS KAFAN BANGKIT LALU DUDUK. JENAZAH ITU MERONTA-RONTA BERUSAHA MELEPASKAN KAFAN YANG MEMBUNGKUSNYA. DAN TAK LAMA KAFAN BAGIAN MUKA TERSIBAK SEKETIKA TERLIHAT WAJAH MAYAT ITU. Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 17

18 Aku tidak mau mati dengan cara ini. Aku laki-laki. Aku harus kembali pada masih mendandani mayatku seperti perempuan. Lihat! Lihat! Lihat! Aku didandani seperti ini. Aku tidak mau! Aku malu kepada Tuhan. Aku malu kepada Allah Azawajalah. RUANGAN PENUH GEMURUH DENGAN SUARA-SUARA IMAJINIR. JENAZAH BERGERAK KE SANA KE MARI DEMI MELEPASKAN DIRI DARI KAFANYANG MEMBUNGKUSNYA. SEKETIKA RUANG GELAP. Penugasan 1 Tugas 1. Menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan prolog dan epilog. 2. Memaparkan kriteria penulisan naskah drama. Tujuan Dengan tugas tersebut Anda diharapkan mampu: Menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan prolog dan epilog. Memaparkan kriteria penulisan naskah drama. Media Alat tulis, kertas, alat perekam. Langkah penugasan Uraian: 1. Jelaskan yang dimaksud dengan prolog dan epilog! 2. Tuliskan kriteria penulisan naskah drama! Jika Anda sudah menyelesaikan penugasan dan pelatihan pada unit 1 modul 4 ini, coba Anda cocokkan dengan kunci jawaban yang telah tersedia pada bagian akhir modul ini! Jika jawaban Anda masih salah atau kurang sempurna, coba perbaiki sesuai dengan kunci jawaban yang tersedia di akhir modul ini! 18 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

19 Aku Pasti Bisa Menulis Naskah Drama Uraian Materi Naskah drama adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Di dalam naskah drama tersebut tertulis nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan para tokoh, dan keadaan panggung yang diperlukan (latar). Bentuk naskah drama dan susunannya berbeda dengan naskah cerita lainnya (cerpen dan novel). Cerpen atau novel bercerita langsung tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi, sebaliknya naskah drama tidak bercerita secara langsung, tetapi melalui dialog-dialog para tokoh. Jadi naskah drama itu umumnya mengutamakan ucapan-ucapan para tokoh untuk menyampaikan permasalahan dalam cerita. Permainan drama dibagi dalam babak demi babak. Setiap babak mengisahkan perstiwa tertentu. Peristiwa itu terjadi di tempat tertentu, dalam waktu tertentu, dan suasana tertentu pula. Dengan pembagian seperti itu, penonton memperoleh gambaran yang jelas bahwa setiap peristiwa berlangsung di tempat, waktu, dan suasana yang berbeda.untuk memudahkan para pemain drama, naskah drama ditulis selengkap-lengkapnya, bukan saja berisi percakapan, melaikan juga disertai keterangan atau petunjuk. Petunjuk itu, misalnya gerakan-gerakan yang dilakukan pemain, tempat terjadinya peristiwa, benda-benda peralatan yang diperlukan setiap babak, dan keadaan panggung setiap babak. Bagaimana setelah Anda membaca dan mencermati uraian materi naskah drama tersebut? Sudah pahamkah? Sekarang tuliskan pada buku catatan Anda, unsurapa saja yang terdapat dalam isi naskah drama. Lalu cocokkanlah dengan pernyataan yang terdapat pada kolom berikut! Kalau belum cocok, cermati kembali uraian materi tersebut! 1. Nama-nama tokoh cerita 2. Latar atau tempat dan waktu kejadian yang dialami tokoh 3. Suasana cerita yang melatari permasalahan tokoh cerita. 4. Dialog-dialog percakapan tokoh (monolog) atau antartokoh (dialog) 5. Keterangan atau petunjuk laku dramatic tokoh (gerakan, ekspresi atau benda-benda yang menjadi perlengkapan cerita) Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 19

20 Selanjutnya, kita akan memelajari materi mengenai naskah drama yang baik dan menarik untuk ditulis dan dipentaskan. Ayo siapkan diri Anda untuk mencermati dan memahami materi berikut! A. NASKAH YANG BAIK DAN MENARIK DIPENTASKAN Bagaimana menurut Anda naskah yang baik dan menarik untuk dipentaskan? Sudah pasti Anda bingung untuk menjawab jika ada pertanyaan seperti itu. Pasti Anda akan mencari tahu dari berbagai sumber mengenai naskah drama. Baik hasil karya penulis pemula maupun naskah drama karya sastrawan terkenal. Supaya drama yang ditampilkan menarik, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah naskah drama itu sendiri. Naskah drama harus menarik sehingga pesan apa yang ingin kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh para penonton. Berikut ini beberapa penjelasan penulisan naskah drama yang perlu diperhatikan sebelum menulis naskah drama. 1. Pemilihan tema. Dalam memilih tema hendaknya kita harus jeli dan cermatkarena tema merupakan konsep dasar cerita yang akan disampaikan kepada pembaca atau penonton untuk mengetahui dan memahami permasalahan apa yang akan diceritakan.sebaiknya tema yang dipilih tema yang ada di sekitar hidup kita, tema yang kita pahami dan kuasai baik terkait dengan permasalahan hidup dan kehidupan kita atau orang lain di sekitar kita. Misalnya, tema persahabatan, kepedulian lingkungan (sosial), bencana kemanusiaan, kejiwaan, dan sebagainya. 2. Pemilihan judul. Judul merupakan unsur yang sensitif dan sensasional maka pandai-pandailah memilih dan menentukan judul untuk sebuah naskah drama. Dari judul saja penonton mencoba menafsirkan bahkan kadang memastikan sebuah naskah drama pementasan itu bagus atau tidak bagus, meski tidak semua judul yang tidak sensasional isi ceritanya jelek. Contoh: Malin Kundang, Jaka Tarub, Warung Kopi, Generasi Narkoba daan sebagainya. Sebagian orang telah mengenal, mengetahui, bahkan membaca judul-judul itu barangkali juga isi ceritanya. Untuk itu pembaca atau penonton kurang tertarik untuk mengikuti ceritanya. Sekarang bandingkan judul-judul temporer: Jakatarub Galau (karya Sinar Hadi), Malin Kundang Tergugat (karya Sinar Hadi), Malam Jahanam (karya Motinggo Busye), Pengantin Trotoar (karya Akhudiat), Domba-domba Revolusi (karya B. Sularto). Mana yang lebih menimbulkan rasa ingin tahu pembaca atau penonton? 20 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

21 3. Penentuan tokoh dan karakteristiknya Penentuan dan pemilihan tokoh adalah unsur vital dalam penulisan naskah drama pentas. Bayangkan bila sebuah naskah cerita tidak memiliki tokoh. Apa yang akan diceritakan. Pemilihan dan penentuan tokoh dalam cerita tidak dilakukan semenamena oleh seorang penulis tetapi sungguh-sungguh tokoh-tokoh yang telah dipersiapkan oleh penulis mulai dari latar belakang tokoh, status tokoh, hingga sudah diposisikan sebagai tokoh protagonis (tokoh pembawa cerita dengan segala permasalahannya), tokoh antagonis (tokoh penentang atau tokoh perlawanan tokoh 4. Sumber penceritaan Sebuah cerita dalam naskah yang dibaca atau dipertontonkan akan selalu menimbulkan pertanyaan asal-usul atau sumber penceritaan dalam naskah drama yang ditulis. Untuk penulis tidak bisa hanya menngandalkan kekuatan imajinasi saja tetap penulis juga harus memilih dan menentukan sumber cerita sebagai dasar pengembangan naskah keseluruhan sehingga penonton dapat memastikan cerita dalam naskah drama yang dibaca atau ditonton merupakan fakta (kejadian, peristiwa, kondisi, dan situasi) yang benar-benar terjadi atau dialami penulis. Mungkin saja ada dan sudah dipublikasikan. 5. Alur cerita Sebuah naskah tidak lepas dari yang namanya alur cerita atau jalan cerita. Penulis dalam menyusun dan mengembangkan alur cerita atau jalan cerita harus bertindak secermat mungkin. Penulis harus mematuhi struktur pemetaan alur cerita sesuai pola yang sudah ada dan diberlakukan. Dalam alur cerita harus memiliki unsure perkenalan tokoh dan gambaran cerita yang akan disampaikan, pemunculan 6. Penjelasan petunjuk. Yang dimaksud penjelasan petunjuk dalam naskah adalah penjelasan atau perintahuntuk tokoh atau pemain melakukan tindakan dan gerakan sesuai dengan dialog yang diucapkan. Petunjuk tersebut diistilahkan dengan sebutan kramagung yang ditulis dalam tanda kurung. Penjelasan petunjuk tidak hanya berlaku untuk tindakan atau gerakan tokoh tetapi juga petunjuk untuk pengekspresian tokoh atau Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 21

22 pemain dalam mengungkapkan perasaannya. Penjelasan tersebut diistilahkan dengan wawancang yang ditulis lepas, tidak menggunakan tanda kurung. Jadi dapat disimpulkan naskah yang baik dan menarik untuk dipentaskan adalah: Tema jangan terlalu berat. Sebaiknya tema yang sudah dikenal dan dipahami pembaca atau penonton (disesuaikan dengan kondisi penonton dan situasi zaman) Judul harus menarik dan mengundang analisis pembaca/penonton Tokoh dan karakteristik dalam cerita harus jelas Pembabakan dan pengadeganan harus konsisten (runut tidak melompatlompat) Naskah drama harus lengkap sesuai struktur dan pemetaan cerita Nah, berdasarkan uraian penjelasan tersebut, seperti apakah naskah drama yang baik dan menarik menurut Anda? Coba Anda cari satu naskah drama. Baca dan cermati naskah drama dan seisinya. Lalu diskusikan bersama kelompok belajar Anda dan tuliskan hasil diskusi pada buku catatan Anda! Bagaimana? Anda sudah dapat menentukan naskah drama yang baik dan menarik? Sekarang coba Anda sampaikan di hadapan teman-teman kelompok belajar yang lainnya. B. LANGKAH-LANGKAH PENULISAN NASKAH DRAMA Pada materi ini, Anda akan memelajari langkah-langkah penulisan naskah drama. Sebagai pemula, menulis naskah drama selalu dianggap sulit. Hal ini terjadi karena Anda belum terbiasa menulis naskah drama atau barangkali Anda tidak memahami langkahlangkah penulisannya. Untuk itu mari kita pelajari uraian langkah-langkah penulisan naskah drama berikut ini! Langkah-langkah penulisan naskah drama: 1. Tentukan Ide yang menarik untuk ditonton (ide berdasarkan sumber cerita) 2. Tentukan tema(tema jangan terlalu luas yang terutama sesuai dengan ide dan konsep cerita). 3. Tentukan judul naskah (tidak terlalu panjang tetapi menimbulkan daya sensasi) 4. Merumuskan naskah (pemetaan tokoh beserta karakteristiknya harus jelas dan 5. Menyusun kerangka cerita (plot harus menggambarkan perkenalan tokoh dengan 22 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

23 6. Buatlah sinopsis sebagai gambaran pengembangan cerita dalam naskah drama. 7. Mengembangkan cerita (kembangkan cerita dalam naskah drama sesuai struktur yang diberlakukan) Bagaimana? Sudah siapkah Anda menulis naskah drama? Diskusikanlah langkahlangkah penulisan naskah drama tersebut bersama kelompok belajar Anda! Buatlah konsep penulisan naskah drama sesuai langkah-langkah tersebut (mulai langkah pertama sampai dengan langkah kelima). Setelah itu sampaikan konsep Anda berdasarkan hasil diskusi bersama kelompok belajarmu di depan kelompok belajar yang lain! Contoh: Ide Percintaan sepasang remaja yang berbeda keyakinan (keimanan) Tema: Kasih tak sampai antara Arkana dan Sakina Judul: Cintanya Arkana dan Sakina Tokoh: Arkana (22 tahun), pintar, cerdas, keras kepala, Sakina (19 tahun), pintar, cerdas, keras kepala Brontus (ayah Arkana), keluarga ningrat 45 tahun, keras, tegas, arogan Brigita (ibu Arkana), keluarga ningrat 42 tahun, lemah, tidak berpendirian Abdul Jalak (ayah Sakina), mantan jawara, tuan tanah, 45 tahun, Mpok Demeh (ibu Sakina), mantan guru ngaji, 42 tahun, penyabar Keluarga Arkana (paman, bibi, sanak family), penghasut Keluarga Sakina (paman, bibi, sanak family), penghasut Orang-orang (penduduk) Pemetaan alur: C. MENULIS NASKAH DRAMA Sekarang saatnya Anda menulis naskah drama. Bagaimana memulainya? Tentu saja yang pertama kali adalah menentukan ide. Menentukan ide harus disesuaikan dengan sumber ide. Anda ingin menuangkan ide berdasarkan sumber peristiwa nyata (fakta) atau yang pernah ditonton? Silakan saja. Akan tetapi yang perlu Anda ingat, isi naskah harus Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 23

24 sesuai struktur penulisan naskah drama: harus ada judul, sinopsis, nama tokoh dan deskripsi karakteristiknya, prolog, adegan, dialog, dan epilog. Nah, sebelum Anda menulis sebaiknya pahami penjelasan penulisan naskah drama berikut ini! 1. Naskah drama disajikan dalam bentuk pementasan adegan (deskripsi pementasan drama yang sesungguhnya). 2. Babak terdiri atas beberapa adegan. Pergantian pelaku merupakan tanda pergantian adegan dalam satu peristiwa. (bagi penulis pemula sebaiknya naskah drama dibuat 1 babak saja dengan sejumlah adegan 10 sampai dengan 15 adegan) 3. Penulisan drama dapat diawali dengan sebuah prolog sebagai pengantar dan epilog sebagai penjelasan akhir cerita. 4. Dialog ditulis dengan diawali tokoh yang berbicara atau berlaku. Tanda titik dua sebagai pemisah antara pelaku dengan kalimat yang diucapkan. (Ada juga beberapa naskah drama yang telah diadaptasikan ditulis dalam bentuk paragraf). 5. Petunjuk lakuan atau tindakan dituliskan dalam dialog tokoh yang berlaku dengan diberikan tanda kurung. 6. Penulisan keterangan dan petunjuk lakuan dalam pergantianatau perpindahan adegan dapat ditulis seperti paragraf diakhir dialog antar tokoh 7. Menyusun kramagung dan wawancang. Kramagung merupakan perintah kepada pelaku untuk melakukan sesuatu yang ditulis sebagai petunjuk dalam bermain drama. Wawancang ditulis lepas dan mengandung semua perasaan pelakunya. TIPS UNTUK ANDA! Terkait dengan bahasa drama, berikut ini ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. 1. Kalimat yang digunakan harus komunikatif dan efektif. 2. Dialog harus ditulis dengan ragam bahasa yang tepat sesuai dengan siapa yang berbicara, tempat pembicaraan itu berlangsung, dan masalah yang dibicarakan. 3. Penulisan alur cerita yang runut, tidak melompat-lompat, akan memudahkan bagi penulis untuk mengembangkan cerita dan memudah pembaca atau penonton untuk mengikuti dan memahami isi cerita. 24 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

25 Bagaimana? Sekarang, sudah siapkah Anda untuk menulis naskah drama? Kalausudah siap, cermati dan selesaikan tugas berikut! 1. Buatlah sebuah naskah drama 1 babak bersama kelompok belajar Anda! 2. Cari dan pilihlah ide yang menarik sesuai pemahaman dan pengamatan Anda! 3. Pilihlah tema yang ada di lingkungan Anda! 4. Tentukan sumber penceritaan sebagai konsep dasar pengembangan naska cerita! Buatlah kerangka alur cerita mulai dari pengenalan tokoh sampai penyelesaian masalah dalam cerita! 7. Buatlah sinopsis/ringkasan cerita dari naskah drama! 8. Kembangkanlah langkah-langkah penulisan tersebut menjadi sebuah naskah drama yang baik dan menarik! Gambar 1. Menulis naskah drama secara berkelompok Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 25

26 Penugasan 2 Tugas Menjelaskan apa yang dimaksud dengan naskah drama. Memaparkan hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menulis naskah drama. Tujuan Anda diharapkan mampu: Menjelaskan apa yang dimaksud dengan naskah drama. Memaparkan hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menulis naskah drama. Media Alat tulis, kertas, alat perekam. Langkah Penugasan Uraian: Jelaskan yang dimaksud dengan naskah drama! Tuliskan hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menulis naskah drama! Jika Anda sudah menyelesaikan penugasan dan pelatihan pada unit 2 modul 4 ini, coba Anda cocokkan dengan kunci jawaban yang telah tersedia pada bagian akhir modul ini! Jika jawaban Anda masih salah atau kurang sempurna, coba perbaiki sesuai dengan kunci jawaban yang tersedia di akhir modul ini! 26 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

27 Mari Kita Ingat kembali RANGKUMAN Untuk mengingat kembali materi penulisan naskah drama yang telah dipelajari pada modul 7 Unit 1 dan Unit 2, bacalah dengan cermat rangkuman materi berikut! 1. Pengertian naskah drama adalah Naskah drama adalah karangan berisi cerita/lakon yang di dalamnya terdapat tokoh dan dialog untuk menyampaikan jalan cerita. 2. Sumber penulisan naskah drama dapat diperoleh dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, pengamatan kisah (peristiwa) nyata, cerita rakyat, buku, 3. Struktu naskah dramar: prolog (pengantar cerita atau pendahuluan), dialog (percakapan antartokoh cerita), dan epilog (penutup atau pengakhiran cerita). Pengembangan struktur dideskripsikan secara dramatis melalui unsur-unsur intrinsik seperti plot, latar, dialog, penokohan, dan sudut pandang. 4. Kriteria penulisan drama a. Penulisan naskah harus mengikuti struktur dan pola yang sudah ditetapkan (harus ada prolog, monolog, dialog, epilog) b. Naskah harus memiliki tema yang jelas berkaitan dengan judul naskah. c. Naskah harus memiliki unsur-unsur intrinsik yang jelas. d. Naskah harus memiliki dan mendeskripsikan tokoh dengan karakteristiknya. e. Naskah harus memiliki sinopsis (ringkasan cerita). f. Naskah harus mencerminkan sisi kehidupan Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 27

28 g. Naskah harus memiliki muatan sifat baik dan buruk (bersifat mendidik tapi tidak menggurui) moralitas tetap harus terjaga h. Naskah harus memiliki prinsip sebab akibat menyampaikan permasalahan mengembangkan dan menyelesaikan i. Naskah drama selalu berhubungan erat dengan perilaku manusia dengan sisi kehidupannya. 1. Lakon, babak, adegan lakon adalah cerita yang ditulis dalam naskah drama atau cerita dalam naskah drama yang akan dipentaskan. Babak adalah bagian dari lakon drama. Sebuah naskah drama dapat terdiri atas 1 babak, 2 babak, atau 3 babak. Babak dalam drama dapat dibagi babak satu dengan babak lainnya ditandai dengan turunnya layar atau matinya lampu penerang di atas pentas (blackout) sesaat. Adegan merupakan bagian dari babak. Sebuah adegan hanya menggambarkan satu suasana satu latar satu waktu yang merupakan bagian dari rangkaian cerita keseluruhan. 2. Pengertian Naskah yang baik dan berkualitas adalah naskah drama yang memiliki Tema tidak terlalu berat. Tema yang sudah dikenal dan dipahami pembaca atau penonton (disesuaikan dengan kondisi penonton dan situasi zaman) Judul yang menarik dan mengundang analisis pembaca/penonton Tokoh dan karakteristik dalam cerita jelas dan konsisten. Pembabakan dan pengadeganan konsisten (runut tidak melompat-lompat) Naskah drama lengkap sesuai struktur dan pemetaan cerita. 3. Langkah-langkah penulisan naskah drama adalah Tentukan Ide yang menarik untuk ditonton (ide berdasarkan sumber cerita) Tentukan tema(tema jangan terlalu luas yang terutama sesuai dengan ide dan konsep cerita). Tentukan judul naskah (tidak terlalu panjang tetapi menimbulkan daya 28 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

29 sensasi) Merumuskan naskah (pemetaan tokoh beserta karakteristiknya harus Menyusun kerangka cerita (plot harus menggambarkan perkenalan tokoh Buatlah sinopsis sebagai gambaran pengembangan cerita dalam naskah drama. Mengembangkan cerita (kembangkan cerita dalam naskah drama sesuai struktur yang diberlakukan) 4. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis naskah drama : Naskah drama disajikan dalam bentuk pementasan adegan (deskripsi pementasan drama yang sesungguhnya). Babak terdiri atas beberapa adegan. Pergantian pelaku merupakan tanda pergantian adegan dalam satu peristiwa. (bagi penulis pemula sebaiknya naskah drama dibuat 1 babak saja dengan sejumlah adegan 10 sampai dengan 15 adegan) Penulisan drama dapat diawali dengan sebuah prolog sebagai pengantar dan epilog sebagai penjelasan akhir cerita. Dialog ditulis dengan diawali tokoh yang berbicara atau berlaku. Tanda titik dua sebagai pemisah antara pelaku dengan kalimat yang diucapkan. (Ada juga beberapa naskah drama yang telah diadaptasikan ditulis dalam bentuk paragraf). Petunjuk lakuan atau tindakan dituliskan dalam dialog tokoh yang berlaku dengan diberikan tanda kurung. Penulisan keterangan dan petunjuk lakuan dalam pergantianatau perpindahan adegan dapat ditulis seperti paragraf diakhir dialog antar tokoh Menyusun kramagung dan wawancang. Kramagung merupakan perintah kepada pelaku untuk melakukan sesuatu yang ditulis sebagai petunjuk dalam bermain drama. Wawancang ditulis lepas dan mengandung semua perasaan pelakunya. Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 29

30 Latihan dan Soal Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Sumber penulisan naskah drama dapat diperoleh melalui pernyataan berikut, kecuali. A. pengalaman pribadi atau orang lain B. pengamatan lingkungan social C. mengadaptasi dongeng atau cerita rakyat D. E. imajinasi dan angan-angan penulis Cermati kutipan berikut! Malam ini perkampungan nelayan itu, di bagian rumah Mat Kontan dan Soleman, tampak sepi, barang kali hampir seisi kampung itu pergi melihat ubruk, sebab bunyi ubruk di sebelah timur begitu sayu menikam-nikam. Hanya ujung atap dan tonggak bambu rumah soleman yang tampak di kiri menaiki ambi ini. Ia sering bersiul mempermainkan perkututnya yang disangkar tergantung pada senta atapnya. (Malam Jahanam, Motinggo Busye) 2. Kutipan cerita drama tersebut bersumber dari. A. pengamatan lingkungan sosial B. pengalaman penulis C. cerita masyarakat sekitar D. Buku bacaan E. Film 3. Struktur naskah drama A. monolog, dialog, epilog, prolog B. naskah, sutradara, pemain, penonton C. prolog, monolog, dialog, epilog D. tema, plot, tokoh, dialog E. lakon, pemain, sutradara, penonton 30 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

31 Cermati kutipan berikut! Djuki : Kau harus benar-benar berani. Berani seperti malam itu. Euis : Saya merasa benar-benar berani sekarang. Saya kira Abunawas adalah guru kita. Djuki : Masih kau merasa bersalah. Euis : Tidak. Saya yakin sekarang suami sayalah yang bersalah. 4. Bentuk kutipan tersebut merupakan. A. gambaran tokoh dan karakternya B. dialog-dialog tokoh dalam cerita C. deskripsi alur cerita drama D. prolog dalam cerita drama E. kramagung dalam dialog tokoh Cermati kutipan berikut! Soleman kembali terengah-engah dengan sebagian wajah lebam. Lslu tertawa mengejek sebentar. SOLEMAN: Aku kembali. Aku berhasil menjadi jahanam yang hidup! Tidak seperti, kau, Pak! Hahaha (MASUK KE DALAM RUMAHNYA KEMUDIAN KELUAR SAMBIL MEMBAWA BUNTELAN) SOLEMAN: (MEMBAWA LENTERA KE SENTRAL DAN MENIUPNYA) Selamat tinggal malam jahanam! (Malam Jahanam, Motinggo Busye) 5. Kutipan tersebut merupakan bentuk. A. monolog B. dialog C. epilog D. dialog dalam prolog E. monolog dalam epilog Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 31

32 6. Bagian dari babak dalam sebuah naskah drama diistilahkan dengan. A. Lakon B. Dialog C. Monolog D. Adegan E. prolog 7. Bentuk wawancang terdapat pada pernyataan. A. DJUKI: (TERKEJUT) Suamimu? EUIS : (PANIK) Aku masuk? B. EUIS MEMANDANGI LELAKI ITU DEMIKIAN LAMA DAN TAMPAK BERGETARAN BULU-BULU MATANYA. KEMUDIAN DJUMENA PURA- PURA BATUK DAN DUDUK. C. MAT KONTAN: (MENIRUKAN) mana saya bias tahu? (TIBA-TIBA MENGHARDIK) Atau kau sendiri ya, ya? (BERDIRI MENYEBABKAN PAIJAH TAKUT) D. SOLEMAN: Ia sahabat saya, Jah. Saya tidak mau biarkan dia mati bunuh diri. Saya pulangkan dia pada kau karena kau bukan hak saya yang sah. PAIJAH : Leman, jangan kau tinggalkan saya dan anak kita! E. PENDONGENG: Di Perancis pada era Rococo, seorang penyihir yang menyamar menjadi pengemis tiba di sebuah pesta dan menawarkan kepada tuan rumah seorang pangeran berhati dingin, setangkai mawar sebagai ganti untuk tempat berteduh. 8. Judul-judul lakon drama terdapat pada pernyataan berikut, kecuali. A. Malam Jahanam karya Motinggo Busye B. C. Malin Kundang karya Wisran Hadi D. Bila Malam Bertambah Malam karya Putu Wijaya E. Kitab Teater karya N. Riantirno 32 Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul Tema 9

33 9. Unsur-unsur berikut terdapat dalam penulisan naskah drama, kecuali. A. nama-nama tokoh cerita B. dialog-dialog tokoh C. nama pemain D. pembabakan cerita E. adegan cerita 10. Salah satu kriteria penulisan naskah drama. A. penulis seorang sastrawan atau seniman B. penulis memiliki pengalaman menulis naskah drama C. penulis memahami teknik penulisan naskah drama D. penulis menguasai teori drama dan teater E. penulis memiliki pengalaman pentas drama dan teater 11. Unsur yang tidak terdapat dalam naskah drama adalah. A. Nama-nama tokoh dalam cerita B. Improvisasi tokoh dalam berakting di atas pentas C. Latar tempat dan waktu kejadian dalam cerita D. Suasana cerita yang melatari permasalahan tokoh E. Dialog-dialog percakapan tokoh (monolog) dan antartokoh (dialog) 12. Unsur-unsur plot atau alur dalam naskah drama harus mengandung. A. Pengenalan tokoh cerita B. C. Pemuncakan permasalahan D. E. Penyelesaian permasalahan 13. Langkah-langkah penulisan naskah drama terdapat pada pernyataan berikut, kecuali. A. Menentukan ide cerita yang menarik untuk ditonton. B. Memilih judul yang tepat, singkat (tidak berupa kalimat), dan sensasi. C. Menentukan pelaku cerita dengan karakteristik yang jelas. Naskah Drama Dalam Pementasan Teater Modern 33