Dampak yang ditimbulkan dari terjadinya gempa vulkanik adalah

Dampak yang ditimbulkan dari terjadinya gempa vulkanik adalah…. sering terjadi banjir lahar dingin penanda aktivitas magma meningkat kebakaran hutan di puncak gunung penanda keluarnya cadangan minyak

indikator pembentukan berbagai jenis batuan

Untuk kalian yang ingin mendapatkan jawaban dari pertanyaan tentang Dampak Yang Ditimbulkan Dari Terjadinya Gempa Vulkanik Adalah, Adik-adik bisa menyimak jawaban yang disediakan, dan harapan kami jawaban dibawah bisa membantu kamu menyelesaikan pertanyaan tentang Dampak Yang Ditimbulkan Dari Terjadinya Gempa Vulkanik Adalah.

Pembahasan: Dampak Yang Ditimbulkan Dari Terjadinya Gempa Vulkanik Adalah
Dampak yang ditimbulkan dari terjadinya gempa vulkanik adalah penanda aktivitas magma meningkat. Indikasi akan terjadinya letusan Gunung yaitu gempa yang terus dirasakan, asap yang mulai terlihat di puncak gunung serta aktifitas kegempaan vulkanik dangkal dan dalam yang makin tinggi.

Kita berharap semoga jawaban dari pertanyaan Dampak Yang Ditimbulkan Dari Terjadinya Gempa Vulkanik Adalah diatas dapat mempermudah kalian menyelesaikan tugas dengan sempurna.

Dampak yang ditimbulkan dari terjadinya gempa vulkanik adalah:

  1. penanda keluarnya cadangan minyak.
  2. kebakaran hutan di puncak gunung.
  3. indikator pembentukan berbagai jenis batuan.
  4. penanda aktivitas magma meningkat.

Jawabannya adalah d. penanda aktivitas magma meningkat.

Dampak yang ditimbulkan dari terjadinya gempa vulkanik adalah penanda aktivitas magma meningkat.

Penjelasan dan Pembahasan

Jawaban a. penanda keluarnya cadangan minyak menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban b. kebakaran hutan di puncak gunung menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di situs ruangguru ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain.

Jawaban c. indikator pembentukan berbagai jenis batuan menurut saya ini malah 100% salah, karena tadi saat coba cari buku catatan, jawaban ini cocok untuk pertanyaan lain.

Jawaban d. penanda aktivitas magma meningkat menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah d. penanda aktivitas magma meningkat..

Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar.

Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut:

Dampak yang ditimbulkan dari terjadinya gempa vulkanik adalah

Pixabay

Jenis-jenis gempa bumi dan dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat.

GridKids.id - Kids, gempa bumi adalah sebuah fenomena alam berupa getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi.

Gampa bumi terjadiakibat pelepasan energi dari bawah permukaan hingga menciptakan gelombang seismik. 

Biasanya, gempa bumi disebabkan oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi.

Selain itu, gempa juga bisa disebabkan oleh letusan gunung api.

Kali ini, GridKids akan membahas mengenai jenis-jenis gempa bumi dan dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat. Berikut ini ulasannya:

Jenis-Jenis Gempa Bumi:

1. Gempa tektonik: Guncangan yang terjadi akibat pergeseran batuan dalam lapisan bumi.

Gempa bumi ini adalah jenis gempa yang paling sering dirasakan, terutama di Indonesia, Kids.

2. Gempa vulkanik: Guncangan yang terjadi akibat aktivitas gunung berapi.

3. Gempa runtuhan: Fenomena ini biasa disebut gempa guguran atau gempa turban, yang terjadi akibat runtuhnya bentang alam.

Baca Juga: Jangan Lakukan Ini saat Gempa Terjadi, Salah Satunya Berlari di Tangga

Dampak Gempa Bumi:

Dengan kekuatan yang cukup besar, gempa bumi dapat menimbulkan beberapa dampak bagi masyarakat.

Dampak gempa bumi dibedakan menjadi dua, di antaranya ada dampak fisik dan dampak pada kehidupan sosial.

Dampak yang ditimbulkan dari terjadinya gempa vulkanik adalah

Pixabay

Jenis-jenis gempa bumi dan dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat.

Berikut adalah dampak terjadinya gempa Bumi:

1. Dampak fisik

- Bangunan yang roboh atau hancur akibat getaran yang ditimbulkan

- Tanah longsor: rawan di daerah perbukitan

- Jatuhnya korban jiwa

- Permukaan tanah menjadi retak dan jalanan terputus

- Banjir karena rusaknya tanggul gempa dasar laut dapat menyebabkan fenomena alam lainnya, yakni tsunami.

Baca Juga: 5 Hewan yang Bisa Mendeteksi Bencana Alam

2. Dampak sosial

- Menghilangkan banyak harta benda akibat rumah yang hancur

- Kelaparan

- Menimbulkan penyakit

- Kerusakan yang besar dapat melumpuhkan kegiatan ekonomi, politik, dan lain-lain.

Baca Juga: 4 Dampak Negatif Gempa Bumi yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Gempa Bumi

Dampak yang ditimbulkan dari terjadinya gempa vulkanik adalah

Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang dialami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer.

Momen Magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. 

Skala Rickter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan jika besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9.0 magnitudo di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan:

Berdasarkan penyebab

Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi

Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

  • Gempa bumi vulkanik (gunung api)

Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Berdasarkan kedalaman

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Berdasarkan gelombang/getaran gempa

Gelombang primer (gelombang lungituudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7–14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.

Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4–7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

Penyebab terjadinya gempa bumi

Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.

Pergeseran lempeng bumi dapat mengakibatkan gempa bumi karena dalam peristiwa tersebut disertai dengan pelepasan sejumlah energi yang besar. Selain pergeseran lempeng bumi, gerak lempeng bumi yang saling menjauhi satu sama lain juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Hal tersebut dikarenakan saat dua lempeng bumi bergerak saling menjauh, akan terbentuk lempeng baru di antara keduanya. Lempeng baru yang terbentuk memiliki berat jenis yang jauh lebih kecil dari berat jenis lempeng yang lama. Lempeng yang baru terbentuk tersebut akan mendapatkan tekanan yang besar dari dua lempeng lama sehingga akan bergerak ke bawah dan menimbulkan pelepasan energi yang juga sangat besar. Terakhir adalah gerak lempeng yang saling mendekat juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Pergerakan dua lempeng yang saling mendekat juga berdampak pada terbentuknya gunung. Seperti yang terjadi pada gunung Everest yang terus tumbuh tinggi akibat gerak lempeng di bawahnya yang semakin mendekat dan saling bertumpuk.

Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh, pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal). Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

Dampak yang ditimbulkan dari terjadinya gempa vulkanik adalah