Dampak apakah yang terjadi jika Permintaan uang dibandingkan PENAWARAN uang

Dampak apakah yang terjadi jika Permintaan uang dibandingkan PENAWARAN uang

Dampak apakah yang terjadi jika Permintaan uang dibandingkan PENAWARAN uang
Lihat Foto

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Ilustrasi uang kertas

KOMPAS.com – Istilah penawaran tidak hanya ada dalam pasar barang, di dalam pasar uang juga ada istilah penawaran. Akan tetapi, istilah penawaran yang ada dalam pasar barang dan pasar uang memiliki definisi yang berbeda.

Dilansir dari buku Makroekonomi: Pengantar Teori (2006) karya Sadono Sukirno, dijelaskan bahwa penawaran uang memiliki dua arti, yaitu:

Penawaran uang diartikan sebagai jumlah uang kartal dan uang giral yang beredar pada suatu waktu tertentu. Singkatnya, penawaran uang adalah jumlah uang yang beredar.

Penawaran uang diartikan sebagai jumlah uang kartal, uang giral, dan uang kuasi yang beredar pada suatu waktu tertentu.

Uang kuasi merupakan uang yang tersimpan di bank dalam bentuk tabungan, deposito berjangka, dan valuta asing.

Baca juga: Modal: Defisini dan Jenis-Jenisnya

Perlu diketahui bahwa ketika membahas penawaran uang, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu istilah uang dalam peredaran dan uang beredar. Kedua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda.

Uang dalam peredaran merupakan seluruh jumlah uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral, baik itu uang logam maupun uang kertas.

Sedangkan uang beredar merupakan semua jenis uang yang tersedia dalam perekonomian, termasuk di dalamnya jumlah mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral yang ada di bank-bank umum.

Selain dua hal tersebut, penawaran uang juga berhubungan dengan peran bank sentral sebagai otoritas moneter. Penawaran uang merupakan salah satu usaha bank sentral untuk menjamin kelancaran sirkulasi jumlah uang beredar di masyarakat agar lebih efisien.

Seperti yang kita ketahui, bahwa bank sentral selaku otoritas moneter memiliki wewenang untuk mencetak uang sebagai alat pembayaran yang sah.

Baca juga: Cadangan Devisa: Definisi, Bentuk, dan Sumbernya

Dampak apakah yang terjadi jika Permintaan uang dibandingkan PENAWARAN uang

Hayo Squad masih ingatkan dengan materi ekonomi kelas X semester 1 lalu? Kita pernah membahas tentang Definisi dan Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran, tapi permintaan dan penawaran ini terhadap barang atau jasa sebagai alat pemuas kebutuhan ya. Nah, sekarang kita mempelajari permintaan dan penawaran pada uang. Sebelumnya, kamu pasti sudah tahu dong  apa itu uang? Yap! Secara sederhana, uang adalah sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran dan alat tukar yang sah. Eits, ternyata uang juga memiliki kegunaan lain, untuk mengundi giliran contohnya. Hayo kamu pasti pernah melakukannya 'kan?

Dampak apakah yang terjadi jika Permintaan uang dibandingkan PENAWARAN uang

Coba tebak angklung atau angka? (Sumber: giphy.com)

Tahukah kamu, jika jumlah uang dalam masyarakat selalu tidak tetap. Kadang-kadang naik dan kadang-kadang turun. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Penasaran? Ayo cari tahu jawabannya. Kita bahas satu-satu ya!

Pertama, kita bahas tentang pemintaan uang. Apa itu permintaan uang? Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan masyarakat dalam suatu perekonomian. Nah, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi permintaan uang, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Pendapatan Riil

Pendapatan Riil adalah pendapatan yang dihitung dengan harga konstan (mendasarkan pada harga tahun tertentu yang dijadikan tahun dasar). Semakin tinggi pendapatan, permintaan akan uang akan semakin besar. Ini dikarenakan konsumsi dan tabungan akan bertambah seiring dengan meningkatnya pendapatan.

2. Tingkat Suku Bunga

Semakin tinggi suku bunga permintaan akan uang untuk motif spekulasi akan berkurang. Squad hal ini dikarenakan tingginya suku bunga akan membuat biaya pinjaman uang untuk berspekulasi semakin bertambah mahal. Nah, ketika tingkat suku bunga tinggi, orang akan lebih baik memilih untuk menabung di bank daripada untuk berspekulasi.

Baca Juga: Apa Itu Pertumbuhan Ekonomi dan Teori-Teori Pendukungnya

3. Tingkat Harga Umum

Semakin tinggi tingkat harga umum, permintaan akan uang akan semakin bertambah. Kenapa begitu? Karena harga barang dan jasa bertambah mahal, dan untuk membelinya diperlukan uang yang lebih banyak pula dan mengakibatkan permintaan akan uang juga semakin bertambah, Squad.

4. Fasilitas Kredit

Dampak apakah yang terjadi jika Permintaan uang dibandingkan PENAWARAN uang

Ilustrasi Fasilitas Kredit (Sumber: stuff.co.nz)

Semakin canggih fasilitas kredit akan memudahkan masyarakat meminjam uang kepada bank sehingga semakin banyak jumlah uang tunai yang diinginkan masyarakat, begitu pula kebalikannya. Semakin sulitnya fasilitas kredit maka jumlah uang yang diinginkan masyarakat akan berkurang. Yap! Siapa sih yang mau ribet. Kalo mudah pasti jadi rame. Hehehe.

Squad, seperti permintaan uang, penawaran uang juga berubah-ubah, lho. Hal ini terjadi karena ada faktor-faktor yang memengaruhi naik turunnya penawaran uang. Nah, faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang dengan asumsi uang yang beredar adalah uang dalam arti luas maka yang dapat memengaruhi penawaran uang hanya bank sentral melalui berbagai kebijakan moneter yaitu:

1. Tingkat Diskonto

Tingkat diskonto merupakan bunga yang diterapkan bank sentral kepada bank umum yang meminjam dana. Sudah tahu kan bank sentral Indonesia apa? Ya! Bank Indonesia. Bank Indonesia yang bertugas sebagai Lender of the last resort berkewajiban membantu bank umum dalam hal pinjaman dana. Semakin tinggi tingkat diskonto maka semakin sedikit uang yang dapat dipinjam oleh bank umum sehingga penawaran uang berkurang, begitupun sebaliknya.

2. Cadangan Kas (Giro Wajib Minimum)

Cadangan kas merupakan tabungan atau simpanan uang tunai milik bank umum yang ada di bank sentral. Semakin besar cadangan kas yang ditentukan oleh bank sentral maka jumlah penawaran uang akan berkurang. Squad, hal ini terjadi karena bank umum dituntut untuk menaikkan cadangannya yang menuntut bank umum menyimpan uang lebih banyak di bank sentral. Kondisi sebaliknya jika bank sentral menurunkan tingkat cadangan kas maka jumlah uang beredar akan bertambah.

3. Kebijakan Pasar Terbuka

Terakhir adalah kebijakan pasar terbuka. Kebijakan pasar terbuka adalah kebijakan bank sentral dalam membeli atau menjual surat berharga milik pemerintah seperti obligasi negara, surat utang negara, dan sertifikat bank Indonesia. Jika bank sentral menjual surat berharga maka jumlah penawaran uang akan berkurang karena masyarakat dapat surat sedangkan bank sentral mendapatkan uang yang selama ini beredar. Kebalikannya jika bank sentral membeli surat berharga dari masyarakat maka jumlah penawaran uang akan semakin banyak karena masyarakat dapat uang sedangkan bank sentral dapa surat berharga.

Yap! Sekarang kamu sudah tahu doang ternyata banyak hal yang memengaruhi permintaan dan penawaran uang yang menyebabkan jumlahnya tidak tetap. Setelah baca artikel tadi, tentu kamu makin penasaran dong untuk belajar materi ekonomi lainnya. Nah, kalau kamu ingin belajar lebih lanjut mengenai permintaan dan penawaran uang atau materi ekonomi lainya, yuk nonton video belajar di ruangbelajar! 

Dampak apakah yang terjadi jika Permintaan uang dibandingkan PENAWARAN uang

ReferensiAlam S. 2014. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Sumber foto

https://www.stuff.co.nz/business/93209476/one-loan-application-gives-four-different-preapproval-amounts

Artikel diperbarui 14 Desember 2020