Dalam rangkaian televisi yang berfungsi mengubah sinyal listrik gambar menjadi gambar adalah

monochrome, gambar yang diproduksi akan membentuk warna gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Pada pesawat televisi berwarna, semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar R red, G green, dan B blue akan dicampur kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminasi. Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang di tranmisikan bersama sinyal gambar. Penyiaran televisi sebenarnya menyerupai suara sistem radio tetapi mencakup gambar dan suara. Sinyal suara dipancarkan oleh modulasi frekuensi FM pada suatu gelombang terpisah dalam satu saluran pemancar yang sama dengan sinyal gambar. Sinyal gambar termodulasi mirip dengan sistem pemancaran radio yang telah dikenal sebelumnya. Dalam kedua kasus ini, amplitudo sebuah gelombang pembawa frekuensi radio RF dibuat bervariasi terhadap tegangan pemodulasi. Modulasi adalah sinyal bidang frekuensi dasar base band. Modulasi frekuensi FM digunakan pada sinyal suara untuk meminimalisasikan atau menghindari derau noise dan interferensi diunduh dari : http:www.wikipedia.org.

2.5 Sistem Pengiriman atau Penerima Televisi dan Bagian-bagiannya

Pada sistem radio permasalahan hanya berurusan dengan satu sinyal yaitu sinyal audio berupa percakapan, musik dan bunyi-bunyi lainnya. Sedangkan pada sistem televisi situasinya lebih rumit. Untuk memancarkan sinyal gambar video dan sinyal suara audio dalam waktu bersamaan synchronize dibutuhkan sejumlah sinyal terpisah. Pada penerima sinyal gambar diperkuat dan disinkronkan sehingga reproduksi gambar aslinya dapat diproyeksikan dan dilihat pada layar tabung gambar CRT. di unduh dari : http:www.e- dukasi.netpengpop.html. Bagian utama dari pesawat penerima televisi adalah tabung gambar dan rangkaian elektronik. Tabung gambar berfungsi untuk mengubah pulsa-pulsa listrik sinyal televisi menjadi gambar. Sedangkan rangkaian elektronik berfungsi sebagai pemilih siaran tuner dan Antena, pembangkit frekuensi lokal osilator lokal, pencampur frekuensi lokal dengan frekuensi siaran yang ditangkap, penguat sinyal suara dan gambar, pemisah pulsa sinkronisasi horizontal dan vertikal, dan pemisah pulsa blanking pulsa penghapus. Pesawat penerima TV terdiri atas dua bagian utama, yaitu tabung gambar yang sering disebut tabung sinar katoda CRT dan rangkaian elektronika. Tabung sinar katoda ini berfungsi mengubah pulsa-pulsa listrik menjadi gambar. Salah satu jenis tabung gambar yang pernah dibuat adalah tabung gambar Orthicon. Tabung gambar ini membentuk gambar pada layar fluorensi yang sangat peka cahaya. Bagian-bagian dari tabung gambar orthicon ini ditunjukan pada Gambar 2.3. Gambar 2.3 Bagian-bagian dari Tabung Gambar Orthicon Komponen utama dari tabung ini adalah katoda cathode, anoda anode, dan layar fluorensi. Diantara katoda dan anoda ini terdapat komponen-komponen lain yang semuanya berfungsi mengatur gerak dan lintasan berkas elektron yang keluar dari filamen heater. Komponen-komponen tersebut adalah celah grid, anoda kesatu first anode, anoda kedua second anode, pelat pembelok dalam arah vertikal vertical deflecting plates, pelat pembelok dalam arah horizontal horizontal deflecting plater, dan lapisan anoda aquadag coating. Tabung gambar TV moderen yang biasa disebut CRT Cathode Ray Tube. Salah satu jenis CRT adalah tabung CRT trinitron dan ditunjukkan pada gambar 2.4. Dalam tabung gambar seperti pada gambar 2.4, proses pembelokan berkas elektron pada saat scanning dilakukan oleh dua buah deflection joke, yaitu vertical deflection joke dan horizontal deflection joke. Kedua deflection joke ini merupakan kumparan kawat konduktor yang ditempelkan pada bagian leher CRT. Gambar 2.4 Tabung Gambar Trinitron Bagian-bagian dari penerima televisi : 1. Antena Televisi, berfungsi untuk menangkap sinyal RF dari pemancar televisi. 2. Rangkaian Penala Tuner Gambar 2.5 Gambar Diagram Blok Tuner Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi penguat HF, pencampur Mixer dan osilator local. Rangkaian tuner berfungsi untuk memilih gelombang pemancar yang akan dipilih. Di dalam tuner terdapat rangkaian penguat RF, mixer dan osilator. Penguat RF bertugas memilih pemancar yang akan diterima kemudian diberikan ke mixer. Mixer akhirnya menghasilkan frekuensi baru, kemudian difilter menjadi 2 frekuensi saja yang keluar yaitu 38,9 MHZ dan 33,4 MHZ. Frekuensi 38,9 MHZ adalah frekuensi pembawa gambar, frekuensi 33,4 MHZ adalah frekuensi pembawa suara. Kedua frekuensi tersebut kemudian diteruskan ke penguat video RF. 3. Rangkaian Penguat IF Intermediate Frequency Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal-sinyal IF yang diterima dari mixer, kemudian diteruskan ke video detektor. Sinyal ouput yang dihasilkan penala Tuner merupakan sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar, posisi penerima dan bentangan alam. Pada gambar di bawah lingkaran merah menunjukan rangkaian IF dan sebagian sudah ada didalam tuner. Gambar 2.6 Penguat IF 4. Rangkaian Detektor Video Berfungsi sebagai pendeteksi sinyal gambar komposit dan suara yang keluar dari penguat IF gambar, kemudian diteruskan ke video driver. Selain itu juga berfungsi untuk meredam sinyal suara yang akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar. Sinyal pembawa gambar dideteksi hingga keluar sinyal gambar, sinyal pembawa suara dideteksi hingga keluar sinyal pembawa suara baru 5,5 MHZ FM. 5. Rangkaian Penguat Video Berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yang berasal dari detector video sehingga dapat menjalankan tabung gambar atau CRT Catode Ray Tube. 6. Rangkaian AGC Automatic Gain Control RF AMP MIX OSC SAW FILTER IF AMP AGC DET PIFSIF PROC Ke BPF Gambar 2.7 Diagram Blok Rangkaian AGC Berfungsi menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi konstan. 7. Rangkaian Penstabil Penerima Gelombang TV Rangkaian penstabil penerima gelombang TV diantaranya adalah AGC Automatic Gain Control dan AFT Automatic Fine Tuning, berfungsi mengatur frekuensi pembawa gambar dari penguat IF secara otomatis. 8. Rangkaian Defleksi Sinkronisasi Rangkaian ini terdiri dari empat blok yaitu: rangkaian sinkronisasi separator yang berfungsi untuk menyesuaikan gambar yang dipancarkan dari pemancar, rangkaian defleksi vertical berfungsi menyimpangkan berkas sinyal gambar secara vertikal atas bawah, rangkaian defleksi horizontal berfungsi menyimpangkan berkas sinyal gambar secara horisontal kanan kiri, dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi yang terdiri dari osilator vertical berfungsi membangkitkan frekuensi 50 Hz kemudian diteruskan driver vertikal lalu ke output vertical dan osilator horisontal berfungsi untuk membangkitkan frekuensi 15,625 KHz kemudian diteruskan ke driver horisontal lalu ke output horisontal. 9. Trafo Fly Back Output dari penguat akhir horisontal terhubung dengan trafo tegangan tinggi atau biasa disebut fly back. Fungsi utama trafo fly back adalah membangkitkan tegangan tinggi berkisar 10KV-25KV yang digunakan untuk mebakat fosfor dalam tabung gambar. Selain itu pada trafo fly back terdapat banyak gulungan yang mempunyai macam-macam tegangan sesuai dengan kebutuhan rangkaian. Terdapat dua potensio untuk mengatur fokus gambar dan masukan screen. Potensio ini menempel pada badan fly back. Gambar 2.8 Trafo Fly Back

10. Defleksi Yoke

Rangkaian pembelok ini mempunyai 2 kumparan yaitu kumparan vertikal dan kumparan horisontal. Kedua kumparan ini diletakkan dalam leher tabung, akibatnya arah gerak elektron tidak lagi vertikal atau horisontal tetapi dalam arah resultan. Hasil dari tarikan kedua kumparan ini akan menyebar dengan sama rata. Di dalam prakteknya kumparan ini dijadikan satu dan dinamakan defleksi yoke atau deflection coil. Gambar 2.9 Defleksi Yoke

11. Rangkaian Warna

Gambar 2.10 Blok Diagram Rangkaian RGB dan CRT Rangkaian RGB atau biasa disebut rangkaian matrik terletak di bagian belakang CRT. Warna dasar yang dihasilkan televisi ada tiga yaitu R = red, G = green, dan B = blue. Prinsip kerja rangkaian matrik adalah mengubah tegangan perbedaan warna yang telah dicampur dengan sinyal singkronisasi yang diberikan demodulator warna kembali menjadi tegangan perbedaan warna. Gambar 2.11 Rangkaian RGB

12. Rangkaian Suara

Gambar 2.12 Blok Rangkaian Suara Suara yang didengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi FM. Sebelumnya, sinyal ini dipisahkan dari sinyal pembawa gambar. 13. Rangkaian Catu Daya Power Supply Berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian. Gambar 2.13 Diagram Blok Power Suply

14. Tabung Ganbar

Tabung gambar televisi berfungsi mengubah sinyal datavideo menjadi informasi datavideo visual. Dalam tabung televisi mempunyai 3 buah penembak elektron yaitu katode red, katode green, katode blue yang masing-masing penembak elektron dipanasi dengan filamen. Seiring dengan kemajuan teknologi, tabung gambar yang dulunya lebar kini mempunyai bentuk yang ramping. Selain itu layar yang semula masih cembung kini telah banyak produsen memproduksi layar datar. Gambar 2.14 Tabung Gambar Berdasarkan bagian-bagian penerima televisi di atas, dapat diketahui beberapa kemungkinan kerusakan yang terjadi dalam televisi warna. Teknik yang digunakan dalam pelacakan kerusakan adalah teknik lokalisasi tiap blok rangkaian. Langkah pertama, pastikan bahwa sumber daya listrik benar-benar ada dan tersambung dengan baik. Jika sumber tegangan sudah ada, maka gejala yang muncul pada saat power ONOFF dinyalakan akan mudah dipelajari. Sedangkan untuk kerusakan yang lain untuk masing-masing blok dapat dilihat pada halaman lampiran. Tabel 2.1 Kerusakan Pada Telvisi Trainer Titik Kesalahan Titik kerusakan Tampilan kerusakan 1 2 3 1 Tuner Televisi tidak mendapatkan gambar dan suara, gambar cacat atau kadang baik, bahkan hilang 2 SAW Filter Garis scaning terlihat jelas 3 Audio amplifier Gambar jelas, tetapi suara tidak ada 4 Vertical output Gambar garis horizontal 5 Horizontal output Gambar garis vertikal 6 Vertical prosess Garis horizontal 7 Horizontal prosess Relay tidak bekerja normal gambar tidak ada 8 Rangkaian band pass filter suara mendenging keras, tetapi gambar jelas 9 Rangkaian TRAP Gambar seperti tidak mendapat sinyal dari antena, lampu led nyala, suara tidak ada, remot normal 1 2 3 10 Rangkaian CPU Televisi mati total tetapi lampu led menyala 11 Rangkaian memory external gambar seperti tidak mendapat sinyal antena, kalau dicari saluran bisa muncul gambar dengan jelas tetapi tidak bisa menyimpan data saluran 12 AGC Automatic gain control detector Gambar ada bintik-bintik halus 13 Infra red detector Gambar dan suara ada tetapi remot tidak fungsi 14 Modul panel control Tombol atau panel tidak berfungsi 15 Blue off sinyal biru Menghasilkan warna kuning campuran R dan G 16 Green off sinyal hijau Menghasilkan warna ungu campuran R dan B 17 Red off sinyal merah Menghasilkan warna cyan campuran G dan B 18 Ac input power supply Televisi mati total 2.6 Kerangka Berpikir 2.6.1 Hasil Belajar Tanpa Menggunakan Media