Dalam permainan kucing kucingan mengapa pemain bisa menjadi kucing

Senin, 24 Januari 2022 ~ Oleh Traditional Games Returns ~ Dilihat 1137 Kali

Hai, Sobat TGR!

Siapa yang tau permainan kucing-kucingan? Atau mungkin kalian pernah bermain permainan tersebut bareng temen-temen lainnya? Atau ketika kalian sekolah, guru olahraga kalian pernah mengajak kalian bermain permainan tersebut? Pastinya untuk teman-teman yang berdomisili di daerah Jawa sudah tidak asing lagi nih dengan permainan kucing-kucingan. Nah, agar lebih kenal lagi dengan permainan ini, yuk kita bahas bersama.

Dalam Serat Saraja karangan KPA Koesoemadiningrat disebutkan bahwa permainan kucing-kucingan merupakan salah satu permainan tradisional yang dikenal sekitar tahun 1913, terutama provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta [Suryo, 2006: 42]. Nah, permainan ini juga merupakan salah satu permainan tradisional yang paling digemari di Jawa Timur loh!

[Dokumentasi channel Youtube SDN KERTAJAYA 3, diakses 24 Januari 2022]

Kucing-kucingan itu sendiri menggambarkan kehidupan seekor kucing yang selalu berkejar-kejaran dengan musuhnya, yaitu tikus. Oleh karena itu, permainan tradisional ini sering juga disebut dengan permainan kucing dan tikus. Permainan ini bisa dimainkan oleh anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa pun bisa melakukan permainan ini hanya untuk sekadar bersenang-senang.

Asal sobat TGR tau, permainan ini memiliki banyak manfaat loh! Di antaranya yaitu dapat melatih kerja sama tim, melatih motorik anak, melatih ketelitian dan keseimbangan, membangun rasa percaya satu sama lain, dapat digunakan sebagai wadah untuk berolahraga, melatih kecepatan, dan yang tidak kalah penting yaitu menambah keceriaan dari para pemainnya.

[Dokumentasi via abundancethebook.com, diakses 24 Januari 2022]

Untuk melakukan permainan ini diperlukan tempat yang lapang dan tidak disarankan untuk dilakukan di dalam rumah, karena ada kejar-kejaran dalam permainan. Selain tempat yang lapang, dalam permainan ini juga diperlukan fisik yang kuat, sehingga dianjurkan untuk memastikan terlebih dahulu bahwa kondisi tubuh sehat dan kuat. Cara bermainnya gampang banget lho sobat TGR. Seluruh peserta diharuskan untuk membuat satu lingkaran besar. Setelah itu, pilih dua orang untuk dijadikan sebagai kucing dan tikus pemain. Agar lebih adil dalam memilih, peserta dapat melakukan hompimpa. Nah, untuk peserta yang lain berperan menjadi tikus penjaga, caranya dengan saling berpegangan tangan untuk menjaga tikus dari kejaran kucing.

[Dokumentasi channel Youtube Rahma Ceria, diakses 24 Januari 2022]

Permainan ini dilengkapi dengan beberapa aturan, di antaranya yaitu tikus pemain dan kucing berada di dalam lingkaran atau di tengah-tengah tikus penjaga. Setelah itu, kucing berusaha menangkap tikus pemain yang keluar dari lingkaran. Peran tikus penjaga yaitu menutup akses bagi kucing untuk dapat menangkap tikus pemain. Jika tikus penjaga jongkok, kucing tidak dapat masuk atau keluar lingkaran. Ketika para tikus penjaga tersebut telah berdiri, maka kucing dapat leluasa untuk mengejar dan menangkap tikus sasarannya. Jika tikus pemain berhasil ditangkap oleh kucing, ia harus menggantikan peran si kucing dan sebaliknya. Dalam permainan ini tidak ada batasan waktu permainan, sehingga permainan bisa berhenti kapan saja, sesuai keinginan pemain atau sesuai dengan kesepakatan di awal.

Permainan ini sangatlah seru untuk dimainkan bersama-sama dengan banyak orang. Dengan melakukan permainan ini maka dapat menambah keakraban dan solidaritas sesama. Selain itu, permainan ini juga dapat menjadi wadah untuk mengenal satu dengan yang lainnya. Tunggu apalagi? Yuk, Sobat TGR coba permainan kucing-kucingan ini ya! Lupakan Gadget-mu, Ayo Main di Rumah! [WAA/ed.AAA&NIU]

Referensi:

Feby. 15 Permainan Tradisional Seru yang Perlu Kamu Coba. Dikutip dari Gramedia.com:  //www.gramedia.com/literasi/15-permainan-tradisional-seru-yang-perlu-kamu-coba/. Diakses 14 November 2021.

Erysha, Bunda. [2017]. Serunya Bermain Kucing dan Tikus Bersama Anak-anak. Dikutip dari Yenisovia.com: //www.yenisovia.com/2017/04/bermain-kucing-dan-tikus-bersama-anak.html. Diakses 15 November 2021.

Nawas, Abu. [2020]. 30+ Permainan Tradisional Indonesia: Jenis, Asal & Gambar Permainan Tradisional. Dikutip dari The Book: //www.abundancethebook.com/permainan-tradisional-indonesia/. Diakses pada 24 Januari 2022.

Prastowo, Andi. [2018]. Permainan Tradisional Jawa Sebagai Strategi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Untuk Menumbuhkan Keterampilan Global di MI/SD. E-journal of JMIE [Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education], 2, 1. Dikutip dari //e-journal.adpgmiindonesia.com/index.php/jmie/article/view/55. Diakses pada 15 November 2021.

Suryo, Djoko., dkk. [2006]. Sejarah dan Budaya Jawa. Jurnal Sejarah dan Budaya Jantara [Jantra], 1, 1. Dikutip dari //jantra.kemdikbud.go.id/index.php/jantra/issue/download/1/JANTRA1+&cd=16&hl=id&ct=clnk&gl=id Diakses 15 November 2021.

Rahma Ceria. "Permainan Tradisional Kucing Kucingan|Rahma Ceria. Diunggah pada 7 Juni 2021. Diakses pada 24 Januari 2022. Video Youtube, 6.13, //www.youtube.com/Nj0D9072ORE.

SDN 3 KERTAJAYA. "Permainan Kucing Kucingan Kelas 3 SDN 3 Kertajaya". Diunggah pada 11 Desember 2018. Diakses pada 24 Januari 2022. Video Youtube, 2.33, //www.youtube.com/OVoO-xLTZY8.

Kucing-kucingan Permainan Tradisional

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Permainan Kucing-Kucingan

Cara Bermain bola kucing-kucingan:

1.Permainan ini dipermainkan secara berkelompok.

2.Salah satu siswa menjadi kucing dan teman yang lain menjadi tikus

3.Bola dipegang oleh siswa menjadi tikus dan siswa yang menjadi kucing mengambil bola itu ke siswa yang menjadi tikus

4.Apabila siswa yang menjadi kucing bisa mengambil bola dari temannya menjadi tikus maka temannya akan menjadi kucing dan seterusnya.

5.Selama permaian guru mengawasi aturan permainan.

[caption id="attachment_104982" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : Goal.com"][/caption]

1.Pertama buat formasi melingkar ….

2.Dibagian tengah masukan pemain dengan skill passing paling bagus semakin banyak semakin bagus tapi 3 sudah cukup. Pemain tengah harus mampu passing keseluruh pemain lain dengan sempurna, baik pemain belakang maupun depan.

3.Pemain no.2 dan no.22 mempunyai kuantitas Guard yang tinggi namun juga mampu menggebrak maju kedepan.

4.Pemain No.3 dan No.5 adalah Back yang mampu menjaga kiri dan kanannya [Both Side Guard] agar tidak ada keslahan saat No.2 dan No.22 maju.

5.Masukanlah pemain Hybrid Humanoid Product beri nomor punggung 10. Yang mana mampu mengakselerasi passing dan gol dengan sangat baik.

6.Terakhir masukan Striker yang tidak individualis. Seperta kita ketahui banyak striker yang bersifat individualis akan sangat sulit unutk mengisi posisi ini.

Effek yang diberikan pada permainan ini adalah pemain lawan akan Frustasi stress dan memaki-memaki karena setiap ingin merebut bola, maka tim kucing-kucingan akan mengoper bolanya…

Disaat pemain lawan bosan dan melambat maka pemain dari tim kucing akan menggulirkan bolanya ke depan, dan seandainya ada hal yang tidak diinginkan, bola digulir kembali ketengah, kemudian kebelakang.

Untuk sementara ini belum ada yang mampu mengalahkan teknik ini, selain dengan teknik kungfu [mencederai].

Buat teman-teman yang ada ide untuk mengancurkan trik ini mohon sarannya…..

Ilustrasi belajar. Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 2 SD Halaman 33, Bermain Kucing-Kucingan Dilakukan Dengan?* /Freepik/

PORTAL PURWOKERTO – Simak kunci jawaban tema 3 Kelas 2 SD Halaman 33, apa yang harus dilakukan saat bermain kucing-kucingan? lengkapilah titik-titik di bawah ini dengan kata yang tersedia,  Kelas II tema 3 Tugasku Sehari Hari.

Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas tugas adik-adik yang tedapat pada halaman 33 tentang Bermain Kucing-kucingan. Seperti apakah bermain kucing-kucingan itu?

Bermain kucing-kucingan adalah permainan yang sederhana dan mengasyikkan yang di seluruh penjuru dunia. Permainan ini biasa disebut “kejar-kejaran”, “polisi-polisian”, dan sebutan-sebutan lainnya.

Baca Juga: 6 Contoh Gambar Kegiatan Ekonomi Kelas 4 SD, Mulai dari Produksi, Distribusi, hingga Konsumsi

Permainan ini tak hanya dapat dimankan oleh anak-anak saja namun, juga dapat dimainkan oleh orang dewasa.

Nah, berikutnya, bacalah dan pahami wacana di bawah ini!

Bermain Kucing-Kucingan

Pada hari Minggu, Ali bersama teman-temannya bermain bersama.Mereka bermain kucing-kucingan.Permainan kucing-kucingan dilakukan oleh beberapa anak.Permainan kucing-kucingan menggunakan bola sepak.Ditentukan satu anak berperan sebagai kucing.Sementara, anak-anak yang lain mengoper bola.Anak yang berperan sebagai kucing berusaha merebut bola.Anak-anak lain menggiring bola menghindari si kucing.Menggiring bola sambil mengoper bola ke teman yang lain.

Jika ada anak yang menyentuh bola itu, ia yang berganti peran sebagai kucing.

Selanjutnya, berikut kunci jawaban tema 3 kelas 2 SD yang terdapat pada halaman 33.

Sumber: Buku Tematik Kelas 2 Kemendikbud

Video yang berhubungan