Berdasarkan pengucapannya, kalimat terbagi menjadi dua jenis yaitu : kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Pada artikel ini, dosenbahasa.com akan membahas tentang kalimat tidak langsung. Apa pengertian dari kalimat tidak langsung? Apa saja ciri-ciri dari kalimat tidak langsung? Serta contoh dari kalimat tidak langsung. Show Baca juga : jenis jenis kalimat Pengertian Kalimat Tidak Langsung Kalimat tidak langsung yaitu kalimat yang menyampaikan atau lebih tepatnya melaporkan kembali ucapan orang lain dengan cara tidak langsung (tidak menggunakan tanda petik). Kalimat tidak langsung merupakan kebalikan dari kalimat langsung. Kalimat tidak langsung hanya bersifat melaporkan kembali ucapan atau perkataan seseorang dengan menggunakan bahasa si penyampai sendiri. Oleh karena kalimat tidak langsung bersifat menyampaikan kembali apa yang dikatakan seseorang, maka isi kalimat tidak langsung adalah berupa kalimat berita. Baca juga : pengertian kalimat langsung Ciri-ciri Kalimat Tidak Langsung Untuk mengetahui apakah suatu kalimat tersebut adalah kalimat tidak langsung, dapat di ketahui dengan melihat ciri cirinya, yaitu sebagai berikut :
Baca juga : penggunaan tanda baca Contoh Kalimat Tidak Langsung Untuk pemahaman lebih jelas mengenai kalimat tidak langsung ini, perhatikan contoh sebagai berikut :
Demikianlah pembahasan kita kali ini yakni tentang pengertian kalimat tidak langsung beserta contohnya dalam bahasa Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat.
Lihat Foto KOMPAS.com - Dalam menggunakan kalimat terdapat dua jenis, yaitu kalimat langsung dan kalimat langsung. Tahukah kamu apa perbedaan keduanya? Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, berikut ini perbedaan antara kalimat langsung dan kalimat tak langsung: Pengertian dan ciri kalimat langsungKalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju. Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik ("..."). Ciri-ciri kalimat langsungCiri-ciri kalimat langsung adalah:
Baca juga: Teks Laporan Hasil Observasi Cara menulis kalimat langsungCara penulisan kalimat langsung adalah: Bagian kalimat langsung diapit oleh tanda petik dua (") bukan petik satu ('). Tanda petik penutup ditaruh setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan. Contoh: Andi mengatakan, "Aku akan pergi ke sekolah besok."
Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak sebelum kalimat petikan. Contoh: Ulu berkata, "Biarlah saya bernyanyi sendiri." Baca juga: Fabel: Pengertian, Ciri dan Unsurnya
Kalimat pengiring harus diakhiri dengan satu tanda koma dan satu spasi apabila bagian kalimat pengiring terletak setelah kalimat petikan. Contoh: "Ulu, aku tidak suka dengan hujan," kata Semut lirih.
Jika ada 2 kalimat petikan, huruf awal pada kalimat petikan pertama menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada kalimat petikan kedua menggunakan huruf kecil kecuali nama orang dan kata sapaan. Contoh: "Coba saja minta sama ayah," kata ibu, "dia pasti akan memberikannya." Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat, jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. Baca juga: Ciri-ciri Puisi Rakyat (Pantun, Gurindam, Syair) Pengertian dan ciri kalimat tidak langsungKalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita. Ciri-ciri kalimat tidak langsungCiri-ciri kalimat tidak langsung adalah:
Perubahan kata ganti yang dimaksud adalah:
|