Dalam surat lamaran pekerjaan perlukah mencantumkan gaji yang diinginkan mengapa

Anda capek melamar kerja kesana kemari, tapi tak kunjung mendapat panggilan interview ? mungkin kesalahannya ada pada surat lamaran yang anda buat. Berikut ini daftar beberapa kesalahan yang dapat dikatakan “fatal” ketika anda membuat sebuah surat lamaran kerja :

1.       Salah mencantumkan nama perusahaan yang anda tuju dalam surat lamaran.

Mungkin anda ingin melamar ke perusahaan ‘A’ namun di surat lamaran anda malah menuliskan perusahaan ‘B’. Lebih apes lagi kalau ternyata perusahaan ‘B’ merupakan saingan dari perusahaan ‘A’

Saran : Pastikan anda memasukkan surat lamaran yang benar ke perusahaan yang anda tuju. Jika anda mengirimkan surat lamaran sekaligus ke beberapa perusahaan, pastikan surat lamaran anda terkirim ke perusahaan yang benar.

2.       Tidak mencantumkan posisi yang anda lamar dalam surat lamaran

Hal ini akan menyebabkan perusahaan yang menerima surat lamaran anda berfikir, anda ini serius mau melamar kerja atau hanya sekedar iseng. Kesalahan ini sering dilakukan terutama oleh pelamar kerja pemula. Paling tidak anda tahu mengenai job desk dari posisi yang anda lamar, jika belum mendapat gambaran usahakan melakukan survey tentang pekerjaan tersebut.

Saran : Pastikan anda tahu posisi apa yang sedang anda lamar, dengan melamar ke posisi yang spesifik dalam sebuah perusahaan anda akan mudah untuk mengetahui dan mengukur kompetensi anda sendiri dalam melakukan sebuah pekerjaan.

3.       Tidak melampirkan foto

Sebagus apapun surat lamaran anda persiapkan, tak ada gunanya jika anda tidak melampirkan foto terbaru. Foto menjadi syarat utama yang wajib anda lampirkan dalam berkas surat lamaran. Kecuali disyaratkan melampirkan foto dalam ukuran dan jumlah tertentu, anda boleh melampirkan foto disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang anda lampirkan

Saran : Jangan gunakan pas photo sekolah dalam surat lamaran anda, sebisa mungkin tampillah rapi dan jangan lupa tersenyum. Foto menjadi alat peraga yang menggambarkan diri anda dalam sebuah surat lamaran.

4.       Menulis surat lamaran dengan tulisan tangan

Rata-rata sebuah pekerjaan profesional menuntut format surat lamaran menggunakan komputer. Kecuali disyaratkan harus menggunakan tulisan tangan, jangan sekali-kali menulis surat lamaran dengan tulisan tangan, apalagi menggunakan pensil.

Saran : Surat lamaran yang diketik rapi menggunakan komputer setidaknya secara tidak langsung menunjukkan kemampuan anda dalam mengoperasikan komputer.

5.       Tidak mencantumkan no telepon/ponsel yang bisa dihubungi

Tidak seperti dulu, zaman sekarang perusahaan tidak lagi mengirimkan surat panggilan kepada kandidat yang terpilih. Bahkan terkadang pengumuman kelulusan diumumkan secara online.

Saran : Pastikan anda mencantumkan nomor telepon/ponsel yang memudahkan anda untuk dihubungi.

6.       Tidak melampirkan dokumen-dokumen pendukung

Sebuah surat lamaran secara umum hendaknya dilengkapi dengan dokumen pendukung, antara lain daftar riwayat hidup, foto diri terbaru, fotocopy ijazah terakhir, dan fotocopy tanda pengenal.

Saran : Sebaiknya lampirkan juga copy sertifikat pelatihan yang anda miliki, dan surat rekomendasi dari perusahan anda sebelumnya.

7.       Menggunakan format daftar riwayat hidup standard

Anda pasti tahu format daftar riwayat hidup standard yang biasanya dijual di kantor pos atau toko stationery. Sebaiknya jika tidak disyaratkan, hindari menggunakan format daftar riwayat hidup tersebut.

Saran : Gunakan format daftar riwayat hidup profesional yang templatenya bisa anda dapatkan di internet.

8.       Tidak menandatangani surat lamaran

Kesalahan ini paling sering umum terjadi karena faktor lupa. Remeh namun fatal. Bayangkan, di surat lamaran anda menggunakan kata-kata pembuka seperti, “saya yang bertanda tangan dibawah ini.. bla.. bla..” namun mana tanda tangan anda?

Seringkali dari surat lamaran yang anda buat, terkadang secara tidak langsung anda akan digambarkan sebagai kurang teliti dalam menyiapkan dokumen. Jelas ini akan mengurangi nilai anda bahkan sebelum anda dipanggil interview.

Saran : Sebaiknya gunakan ballpoin berwarna hitam yang jelas namun tidak bermata tebal untuk menandatangani surat lamaran anda.

9.       Mencantumkan besaran gaji

Kecuali disyaratkan, sebaiknya jangan mencantumkan gaji yang diinginkan dalam surat lamaran anda. Biarkan proses negosiasi terjadi saat anda mendapat kesempatan interview dan memang ditanyakan oleh pihak perusahaan.

Saran : Sebaiknya jika anda pelamar pemula jangan menetapkan besaran gaji, kecuali anda adalah seorang profesional dengan segudang pengalaman.

10.   Tidak menuliskan apapun di amplop surat lamaran

Sebaiknya tuliskan nama perusahaan yang anda lamar lengkap dengan alamat di bagian depan amplop, dan nama dan posisi yang anda lamar di bagian belakang atau sudut kiri atas amplop, terutama jika anda mengirimkan surat lamaran melalui pos. Jangan sampai surat lamaran anda malah berakhir di tempat pembuangan sampah hanya karena bukan dikira sebagai sebuah surat lamaran

Saran : Gunakan amplop cokelat besar dan polos standard, sebaiknya hindari menggunakan amplop putih untuk mengirim surat apalagi menggunakan stofmap folio.

Sekali lagi sebelum mengirim atau mengantarkan surat lamaran, pastikan dan check kembali apakah anda sudah mematuhi aturan-aturan diatas. Ingatlah sebuah surat lamaran adalah etalase diri anda, cantumkan hal-hal positif tentang diri anda namun jangan sampai berlebihan juga. Semoga sukses dalam mendapatkan pekerjaan impian anda!

Hanya 46 persen perusahaan yang mencantumkan kisaran gaji pada lowongan pekerjaan.

www.freepik.com

Lowongan pekerjaan (ilustrasi).

Rep: Shelbi Asrianti Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Uang mungkin bukan segalanya bagi seseorang yang mencari pekerjaan baru, tetapi tetap menjadi aspek yang sangat penting. Muncul pertanyaan, apakah perusahaan yang memasang iklan lowongan pekerjaan perlu mencantumkan kisaran gaji?

Sebuah survei yang digagas agensi rekrutmen karyawan Inggris, Michael Page, mengungkap bahwa informasi gaji adalah hal yang sangat ingin diketahui 61 persen orang saat melamar pekerjaan. Survei melibatkan 14.600 profesional dan karyawan.

Berdasarkan survei, hanya 46 persen perusahaan yang mencantumkan kisaran gaji pada iklan lowongan pekerjaan yang dipublikasikan. Sebagai pencari kerja, cukup memusingkan apabila harus menebak-nebak berapa gaji untuk posisi yang diinginkan.

"Sebagai pekerja, kita semua ingin dibayar sesuai kemampuan, terutama saat mendapatkan pekerjaan baru. Sangat perlu mengetahui gaji rata-rata untuk tawaran posisi yang diinginkan," kata Direktur Bisnis di Michael Page, Derren Bevington seperti dilansir di Yahoo Finance, Kamis (3/9).

Hal itu berguna untuk menimbang-nimbang layak tidaknya sebuah pekerjaan, juga mempersiapkan kompetisi dengan kandidat lain. Jangan sampai kompensasi yang didapat untuk sebuah pekerjaan lebih rendah dari kemampuan.

Bevington juga menyarankan kepada bos dan perusahaan untuk lebih transparan dalam hal tersebut. Untuk bisa merekrut talenta terbaik, perusahaan tentunya harus memberi gaji staf secara kompetitif dan jelas di awal.

Besaran gaji memang bukan satu-satunya hal yang menentukan banyak kandidat melamar suatu pekerjaan atau tidak. Namun, dengan mencantumkan kisaran gaji yang bisa didapat, kandidat memiliki opsi berdasarkan persyaratan keuangan mereka.

Menurut Bevington, saat ini transparansi sangat penting lebih dari sebelumnya. Memasukkan gaji dalam uraian deskripsi pekerjaan dapat memberikan indikator jelas tentang apa yang ditawarkan sebuah pekerjaan, menyingkat siklus rekrutmen.

Survei juga menunjukkan, ketika lowongan pekerjaan menyertakan kisaran gaji, posisi itu menarik 30 persen kandidat lebih banyak daripada iklan tanpa kisaran gaji. Ini juga memudahkan penilaian apakah perusahaan membayar karyawan dengan jumlah tepat.

Jika pelaku bisnis tidak membayar dengan adil, itu menjadi tanda kultur yang kurang baik serta ekspektasi yang tidak realistis. Akan tetapi, di sisi lain, memasukkan rincian gaji dalam iklan pekerjaan dapat menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan.

"Informasi gaji secara publik dapat mengungkap bahwa staf yang sudah ada memiliki gaji lebih rendah dibanding karyawan baru," kata Bevington. Selain itu, informasi gaji di iklan pekerjaan mengurangi kekuatan negosiasi pemberi kerja.

  • lowongan pekerjaan
  • loker 2020

Dalam surat lamaran pekerjaan perlukah mencantumkan gaji yang diinginkan mengapa