Bola.com, Jakarta - Bagi penggemar basket pasti tidak asing dengan teknik lay up. Ini merupakan teknik yang paling mudah dan memiliki tingkat keberhasilan tembakan yang besar dan akurat. Lay up adalah tembakan sambil melompat yang sebelumnya dilakukan dengan cara melangkah dua langkah ke arah ring basket. Lay up juga merupakan metode tembakan paling aman terhindar dari blok lawan. Saat pemain melakukan lay up, mereka akan menambah kecepatan saat langkah terakhir dribel. Tujuanya untuk mendekatkan bola dengan ring basket. Metode defense di semua kompetisi basket normalnya membiarkan pemain lawan untuk memegang bola hingga di garis 3-point. Setelah itu, defender akan melakukan upaya steal atau menghentikan serangan pemain lawan dengan cara trap atau menjaga dengan ketat agar tembakannya meleset. Lay up bisa dilakukan di situasi terbuka, yakni di momen transisi dari defense ke offense ataupun pergerakan tanpa bola yang mampu meloloskan diri dari penjagaan. Sementara jika lay up digunakan dari sisi yang sulit, yakni dengan adanya defender yang menempel ketat pergerakan, perlu melakukan gerakan tambahan untuk mengalahkan defender tersebut. Beragam trik bisa dilakukan asal membuat sang pemain lebih dekat ke tiang basket. Berikut Bola.com merangkum jenis dan macam macam tembakan lay up dikutip dari laman Firmanwinardi dan bolabasket, Senin (24/8/2020). Guard Dallas Mavericks Luka Doncic (77) melakukan lay-up pada laga NBA melawan Houston Rockets di Toyota Center, Minggu (24/11/2019) atau Senin pagi WIB. (AP Photo/David J. Phillip)Reverse Lay Up Lay up ini menggunakan tumpuan satu kaki yang berlawanan dengan tangan yang digunakan untuk menembak. Jika ingin melakukan lay up dari sisi kanan ring basket menggunakan tangan kanan, tumpuan kaki terakhir adalah kaki kiri dengan di akhir gerakan mengayun yang rileks untuk membuat bola masuk dengan sempurna. Power Lay Up Power lay up menggunakan tumpuan dua kaki sebelum melakukan ayunan tembakan bola. Power lay up sering dilakukan dalam situasi yang lebih sulit, tujuannya untuk menjaga keseimbangan saat melakukan lompatan dan tembakan. Finger Roll Lay Up Finger roll lay up merupakan satu di antara jenis lay up yang indah dan menarik, yakni gerakan memutar bola ke atas seperti tembakan teardrop shot atau floater dengan jarak yang lebih dekat ke tiang basket. Lay up ini juga bisa dilakukan secara langsung menuju ring basket tanpa melewati pantulan backboard basket. Putback Lay Up Ini merupakan perpaduan antara offensive rebound dan lay up, saat pemain mendapatkan second chance karena pantulan bola rebound, dengan cepat sang pemain bisa melakukan reverse lay up untuk finishing (clearing). Gaya pemain Boston Celtics, Jaylen Brown (kanan) melakukan lay up melewati adangan pemain Cleveland, George Hill pada gim keenam final wilayah timur NBA basketball di Quicken Loans Arena, (25/5/2018). Cavaliers menang 109-99. (AP/Ron Schwane)
• Loncatan Makin dekat bola yang ditembakan ke ring basket, akan makin tinggi persentase keberhasilan lay up. Mengingat ring basket cukup tinggi, gerakan yang harus dilatih adalah loncatan. Meloncatlah sesering mungkin dengan menggunakan beragam alat bantu meloncat • Menyentuh papan Lay up dilakukan untuk mempermudah pemain yang bertubuh kecil mendapatkan poin dari ring basket. Eksekusi lay up akan mudah dilakukan jika pemain telah mampu menguasai area ring basket, seperti papan backboard, yang penting untuk digunakan sebagai pantulan lay up. • Menembak bola Lay up dapat menjadi trademark tiap pemain karena tidak semua pemain melakukan gerakan dasar yang sama saat mengambil lay up. Latihlah tembakan Anda didekat ring basket baik sisi kiri, kanan, dan tengah. Lakukan juga dengan menggunakan pantulan atau lay up fingeroll yang tanpa pantulan. Ulangi dan latih secara konsisten. • Menggunakan defender Latihan lay up Anda makin mudah diimplementasikan di pertandingan resmi, mintalah rekan menjadi defender untuk menjaga gerakan Anda sehingga Anda akan dituntut lebih kreatif dalam dribbling sebelum melakukan loncatan ke arah ring basket. Sumber: Firmanwinardi, bolabasket
|