Mengapa di Kampung Rawajati tidak ditemukan gunungan sampah sisa makanan

Mengapa di Kampung Rawajati tidak ditemukan gunungan sampah sisa makanan

Foto oleh Polina Tankilevitch dari Pexels

Kunci jawaban materi kelas 6 SD tema 6, apa yang dapat kita lakukan terhadap sampah di rumah.

Bobo.id - Pada pelajaran tematik kelas 6 SD tema 6, subtema 1, tepatnya halaman 8. Teman-teman akan mempelajari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Kebersihan lingkungan merupakan keadaan lingkungan yang bersih dari bau, sampah, dan kotoran lainnya yang membuat lingkungan kotor.

Kebersihan lingkungan bisa dimulai dari rumah, dengan kita mendaur ulang sampah, pemisahan sampah, penghijauan, pembersihan saluran air, dan lain-lain.

Untuk mengetahui kebersihan lingkungan kita bisa mempelajarinya dari cerita tentang Kampung Rawajati berikut ini.

Setelah itu, teman-teman akan mengerjakan beberapa pertanyaan dan temukanlah kunci jawabannya! Yuk, simak cerita berikut ini.

Baca Juga: Manfaat dan Cara Mencuci Tangan yang Benar, Materi Kelas 3 SD Tema 4

Kampung Rawajati

Di Kampung Hijau Rawajati, selain peduli untuk membuat lingkungan hijau oleh tanaman, terlihat juga kesadaran warga yang cukup tinggi untuk andil terhadap pengelolaan sampah dengan bijak. Sebuah sentra pengumpulan sampah disediakan di area kampung untuk menampung aneka sampah rumah tangga. Para ibu turut andil dengan memisahkan sampah dapur seperti kulit bawang, batang sayuran, kulit buah, dan kulit telur kemudian dikumpulkan di sentra bersama dengan sampah kebun. Campuran sampah dapur dan sampah kebun dari warga kemudian diolah menjadi kompos. Setiap warga diperbolehkan mengambil kompos untuk penyubur tanaman.

Apa yang dilakukan warga kampung Rawajati terhadap sampah konsumsi? sampah konsumsi ada yang berupa sampah organik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang terdapat di alam seperti tumbuhan dan hewan serta berbagai hasil olahannya sehingga dapat terurai secara alami. Sampah organik termasuk sampah yang ramah lingkungan. Di Kampung Rawajati tidak akan ditemukan gunungan sampah sisa makanan yang menimbulkan aroma tidak sedap. Mengapa demikian? Beberapa warga memiliki lubang biopori atau lubang resapan di halaman rumah. Sampah sisa makanan tiap hari dituang ke dalam lubang biopori dan dibiarkan membusuk di sana. Ketika kelak membusuk, sampah-sampah tersebut akan menjadi penyubur tanah di sekitarnya.

Ada juga sampah konsumsi berupa sampah anorganik yaitu sampah yang tidak akan dapat terurai oleh bakteri secara alami. Beberapa contoh sampah anorganik adalah sampah-sampah plastik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti botol kemasan plastik, botol kaca, besi, serta barang tak terpakai lainnya. Warga Rawajati memiliki bank sampah, sebagai tempat menyetorkan sampah-sampah jenis ini. Setiap Minggu sampah yang terkumpul di sentra diambil oleh beberapa pengepul untuk dibawa ke tempat pengolahan akhir. Pengelola bank sampah mengeluarkan daftar harga beli untuk tiap kg sampah yang disetorkan warga. Semakin banyak warga menyetorkan sampah, tentu semakin bertambah pula saldo tabungan sampahnya. Selain mengurangi tumpukan sampah, warga pun senang karena memperoleh manfaat dan keuntungan berupa uang dari sampah yang dihasilkannya. Bahkan beberapa anak memiliki tabungan sampahnya sendiri. Mereka berlomba mengumpulkan botol dan kemasan plastik untuk menambah saldo tabungan.

Baca Juga: Ciri Jajanan yang Tidak Sehat untuk Dikonsumsi, Materi Kelas 3 SD Tema 4

Sebagian dari sampah anorganik, juga dikumpulkan warga untuk diolah menjadi aneka kerajinan yang bernilai jual. Vas bunga, alas gelas, dompet, serta tas dirangkai cantik dari aneka botol plastik dan kemasan bekas. Kegiatan ini dilakukan oleh beberapa ibu di waktu luang mereka. Mengisi waktu, mengurangi tumpukan sampah, dan menambah uang belanja tentunya menjadi hal positif yang bermanfaat bagi warga dan lingkungan.

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Apa judul bacaan di atas? Apa kata kunci pada judul bacaan di atas? Apa isi bacaan di atas sudah sesuai dengan kata kunci yang kamu sebutkan?

Ungkapkan pendapatmu secara lisan di depan teman-teman dan gurumu!

Jawaban: Judul bacaan di atas adalah Kampung Rawajati. Kata kuncinya adalah Kampung Hijau Rawajati.

Iya, kata kuncinya sudah sesuai dengan yang saya baca. Kampung Rawajati warganya peduli terhadap lingkungan dan bijak mengelola sampah.

2. Bagaimana dengan pengelolaan sampah di sekitarmu? Apa yang dapat kamu lakukan terhadap sampah di rumahmu? Tuliskan jawabanmu dalam kolom berikut!

Jawaban: Jawaban disesuaikan dengan keadaan siswa. Misalnya, pengelolaan sampah di rumah saya selalu dikumpulkan di tempat sampah dan setiap harinya diambil oleh tukang pembersih sampah.

Baca Juga: Cara Menghormati Keberagaman Mata Pencaharian atau Pekerjaan, Materi PPKn Kelas 3 SD

Beberapa sampah juga bisa didaur ulang, seperti botol minum plastik yang bisa dijadikan pot bunga.

Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama komputer di rumah.

Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD Tema 6, Menuju Masyarakat Sehat 2018.

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan komputer dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar komputer ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Selasa, 8 November 2022 08:20

Mengapa di Kampung Rawajati tidak ditemukan gunungan sampah sisa makanan
lihat foto
Mengapa di Kampung Rawajati tidak ditemukan gunungan sampah sisa makanan

Buku siswa tema 6 kelas 6 SD/MI

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 Halaman 7 8 9 10 11, Ayo Berlatih: Kata Kunci Bacaan Kampung Rawajati 

Sampah konsumsi ada yang berupa sampah organik.

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang terdapat di alam seperti tumbuhan dan hewan serta berbagai hasil olahannya sehingga dapat terurai secara alami.

Sampah organik termasuk sampah yang ramah lingkungan.

Di Kampung Rawajati tidak akan ditemukan gunungan sampah sisa makanan yang menimbulkan aroma tidak sedap.

Mengapa demikian?

Beberapa warga memiliki lubang biopori atau lubang resapan di halaman rumah.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 167 168 168 169 170 171 172, Ayo Membaca: Permasalahan Sosial

Sampah sisa makanan tiap hari dituang kedalam lubang biopori dan dibiarkan membusuk di sana.

Ketika kelak membusuk, sampah-sampah tersebut akan menjadi penyubur tanah di sekitarnya.

Ada juga sampah konsumsi berupa sampah anorganik yaitu sampah yang tidak akan dapat terurai oleh bakteri secara alami.

Beberapa contoh sampah anorganik adalah sampah-sampah plastik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti botol kemasan plastik, botol kaca, besi, serta barang tak terpakai lainnya.

Warga Rawajati memiliki bank sampah, sebagai tempat menyetorkan sampah-sampah jenis ini.

Setiap Minggu sampah yang terkumpul di sentra diambil oleh beberapa pengepul untuk dibawa ke tempat pengolahan akhir.

Pengelola bank sampah mengeluarkan daftar harga beli untuk tiap kg sampah yang disetorkan warga.

Semakin banyak warga menyetorkan sampah, tentu semakin bertambah pula saldo tabungan sampahnya.

BERITA TERKINI

Pertanyaan

Kampung Rawajati


    Di Kampung Hijau Rawajati, selain peduli untuk membuat lingkungan hijau oleh tanaman, terlihat juga kesadaran warga yang cukup tinggi untuk andil terhadap pengelolaan sampah dengan bijak. Sebuah sentra pengumpulan sampah disediakan di area kampung untuk menampung aneka sampah rumah tangga. Para ibu turut andil dengan memisahkan sampah dapur seperti kulit bawang, batang sayuran, kulit buah, dan kulit telur kemudian dikumpulkan di sentra bersama dengan sampah kebun. Campuran sampah dapur dan sampah kebun dari warga kemudian diolah menjadi kompos. Setiap warga diperbolehkan mengambil kompos untuk penyubur tanaman.

    Apa yang dilakukan warga kampung Rawajati terhadap sampah konsumsi? sampah konsumsi ada yang berupa sampah organik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang terdapat di alam seperti tumbuhan dan hewan serta berbagai hasil olahannya sehingga dapat terurai secara alami. Sampah organik termasuk sampah yang ramah lingkungan. Di Kampung Rawajati tidak akan ditemukan gunungan sampah sisa makanan yang menimbulkan aroma tidak sedap. Mengapa demikian? Beberapa warga memiliki lubang biopori atau lubang resapan di halaman rumah. Sampah sisa makanan tiap hari dituang ke dalam lubang biopori dan dibiarkan membusuk di sana. Ketika kelak membusuk, sampah-sampah tersebut akan menjadi penyubur tanah di sekitarnya.

    Ada juga sampah konsumsi berupa sampah anorganik yaitu sampah yang tidak akan dapat terurai oleh bakteri secara alami. Beberapa contoh sampah anorganik adalah sampah-sampah plastik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti botol kemasan plastik, botol kaca, besi, serta barang tak terpakai lainnya. Warga Rawajati memiliki bank sampah, sebagai tempat menyetorkan sampah-sampah jenis ini. Setiap Minggu sampah yang terkumpul di sentra diambil oleh beberapa pengepul untuk dibawa ke tempat pengolahan akhir. Pengelola bank sampah mengeluarkan daftar harga beli untuk tiap kg sampah yang disetorkan warga. Semakin banyak warga menyetorkan sampah, tentu semakin bertambah pula saldo tabungan sampahnya. Selain mengurangi tumpukan sampah, warga pun senang karena memperoleh manfaat dan keuntungan berupa uang dari sampah yang dihasilkannya. Bahkan beberapa anak memiliki tabungan sampahnya sendiri. Mereka berlomba mengumpulkan botol dan kemasan plastik untuk menambah saldo tabungan.

    Sebagian dari sampah anorganik, juga dikumpulkan warga untuk diolah menjadi aneka kerajinan yang bernilai jual. Vas bunga, alas gelas, dompet, serta tas dirangkai cantik dari aneka botol plastik dan kemasan bekas. Kegiatan ini dilakukan oleh beberapa ibu di waktu luang mereka. Mengisi waktu, mengurangi tumpukan sampah, dan menambah uang belanja tentunya menjadi hal positif yang bermanfaat bagi warga dan lingkungan.

Sumber: Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas VI Tema 6 Menuju Masyarakat Sehat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2015 

Apa judul bacaan di atas? Apa kata kunci pada judul bacaan di atas? Apa isi bacaan di atas sudah sesuai dengan kata kunci yang kamu sebutkan? Ungkapkan pendapatmu secara lisan di depan teman-teman dan gurumu!