Dalam menjalani ibadah puasa, tentu saja kita paham bahwasanya hal itu merupakan kewajiban yang harus ditunaikan setiap umat muslim. Dan dalam momen-momen tersebut, berkah bulan puasa memang tidak terhitung jumlahnya. Meskipun begitu, hal yang harus dilakukan juga berat, pasalnya seorang muslim yang tengah menjalankan puasa maka dirinya tidak boleh makan dan minum selama lebih dari 12 jam. Tentu saja karena hal tersebut, tubuh akan menurun kadar semangatnya karena berkurangnya energi dan asupan nutrisi secara konstan. Namun atas alasan itu juga, Allah memberikan banyak pahala kepada hambanya yang bertahan untuk tidak makan dan minum dari tibanya fajar sampai maghrib. Dalam kurun waktu yang cukup panjang itu, tentu saja ada beberapa batasan perihal yang boleh kita lakukan dan tidak boleh kita lakukan. Nah, bagaimana dengan hukum tidur sepanjang hari di bulan ramadan? Namun dalam sudut pandang hal-hal yang diperbolehkan, pada dasarnya hal-hal kecil pun dapat memberikan pahala. Setiap kegiatan kecil yang kita niati ibadah sesungguhnya pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah berkali-kali. Namun tentu saja, kita harus memahami beberapa hal terlebih dahulu sebelum melakukan amalan-amalan sunnah di bulan puasa. Apabila kita umatmuslim yang tengah berpuasa ramadan, maka kita pasti pernah setidaknya sekalimendengar hadist yang berbunyi seperti ini :
Baca juga :
Perlu diketahuibahwasanya hadist tersebut menurut sudut padang ulama tergolong kepada Hadistyang dho’if atau lemah. Jadi bukanlah hadist yang shahih yang datang dari Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa sallam. Jadi apabila kita meniati kegiatankita sehari-hari di bulan ramadan dengan menggunakan dasar dari hadist diatas,maka sesungguhnya kegiatan yang kita lakukan dipertanyakan amalannya. Tentu saja apabila satu bulan lamanya kita meniatkan untuk tidur sepanjang hari maka kita akan merugi pasalnya kita melewatkan banyak sesuatu selama bulan Ramadan. Lantas apakah atas dasar Hadist tersebut bersifat lemah maka tidur sepanjang hari itu hukumnya tidak boleh? Tentu saja hukum tidur sepanjang hari di bulan ramadan boleh, namun sebelumnya kita harus memahami suatu poin terlebih dahulu. “innamal a’malu bin niyaat” “Segala macam amalan itu berasal dari niatnya.” Ibnu Rajab pun menerangkan bahwaa,
Penjelasan diatas dimaksudkan sebagai : diibaratkan sama dengan sahur itu hukumnya sunnah, karena menjadi upaya untuk memperkuat kita beribadah dan beraktifitas di bulan ramadhan. Maka semisal tidur siang kita di waktu puasa diniatkan sebaai upaya untuk memperkuat puasa, memperkuat salat di waktu malam agar tidak mengantuk dan amalan ibadah yang lain, maka hal tersebut lah yang disebut sebagai Ibadah dalam tidur siangnya orang yang bepuasa. Karena memang mendatangkan manfaat. Jadi intinya, apakah hukum tidur sepanjang hari di bulan ramadan? Hukumnya sangat boleh. Namun tentu saja musti ada beberapa poin yang harus kita amalkan. Baca juga :
1. Tidak meninggalkan shalat wajib Tidur selama bulan puasa tidak apa-apa. Asal tidak meninggalkan salat wajib. Apabila seorang muslim hendak berpuasa, lalu kemudian dia salat shubuh dan setelahnya tidur sampai dzuhur, lalu kemudian salat. Dan dilanjutkan tidur sampai ashar, kemudian salat. Dan dilanjutkan tidur sampai maghrib. Maka sebenarnya tidak apa-apa, puasanya tetap sah. Namun kita harus kembali ke penjelasan diatas perihal segala macam amalan itu berasal dari niatnya. 2. Tidur karena untuk memperkuat diri, bukan bermalas-malasan. Jika memang energi habis dan semisal di malam hari ingin melakukan ibadah, maka tidur di siang hari akan sangat bermanfaat. Tujuannya adalah sebagai upaya untuk menghemat energi. Namun apabila siang tidur panjang, malam pun juga tidur panjang. Maka sungguh rugi karena tidak mendapat berkah di bulan puasa 3. Tidur tidak dipaksakan. Jika memang energi terkuras dan sangat lemas, namun masih bisaberaktifitas, maka alangkah baiknya apabila diisi dengan hal yang lain selaintidur. Pasalnya, konsep menghabiskan dan menunggu waktu berbuka pun tidak hanyaharus digunakan untuk tidur. Melakukan hal yang lain pun bisa juga digunakanuntuk mengalihkan pikiran agar tidak mengingat-ingat rasa lapar. Dari ketiga poin diatas, pada dasarnya merupakan hal yang harus diingat dalam menjalankan puasa. Pasalnya, di bulan yang penuh berkah ini tentu saja banyak sekali hal-hal yang bisa dilakukan diluar ranjang tempat tidur kita. Bahkan terkadang apabila kita melakukan sesuatu, waktu akan berlalu lebih cepat dibanding hanya tidur-tiduran saja di kasur. Hal-hal yang bisa dilakukan oleh orang yang berpuasa antara lain :
Memang, apabila kita tidur untuk melupakan rasa lapar,semisal niatnya benar maka kita mendapatkan pahala. Namun jangan lupakan jugabahwa hal-hal yang ada di atas ganjaran pahalanya lebih besar dibanding hanyatidur semata. Dalam sebuah Hadist disebutkan, Baca juga :
Telah menceritakan kepada kami Manshur bin Abu Hazim, telah menceritakan kepada kami Ibrahim yaitu Ibnu Sa’ad dari az-Zuhri, demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya. Dan juga telah menceritakan kepadaku Abu ‘Imran Muhammad bin Ja’far bin Ziyad lafazh ini miliknya. Telah mengabarkan kepada kami Ibrahim dari Ibnu Syihab dari Ubaidullah bin Abdullah bin ‘Utbah bin Mas’ud dari Ibnu Abbas radliallahu ‘anhu dia berkata,
Tentu saja hal diatasdapat menjadi semangat bagi kita untuk lebih giat beribadah di bulan ramadan,dan apabila kita semakin banyak melakukan hal yang bermanfaat, maka akan banyakpula berkah yang bisa kita dapatkan selama bulan ramadan yang suci ini. Karena Allah mahabijaksana dan maha memberi, apapun amalan baik yang kita lakukan, tentu sajatidak akan menjadi boomerang kepadakita apabila kita niatkan dengan benar dan ikhlas. Demikianlah kajian tentang hukum tidur sepanjang hari di bulan ramadan . Semoga dapat menjadi pengingat bagi kita untuk lebih giat dalam menjalankan ibadah. Dan semoga juga kita selalu diberi petunjuk menuju jalan yang lurus. Amin. Hamsa, Tidur di bulan puasa apakah boleh?Artinya, orang yang tidur seharian saat sedang berpuasa di bulan Ramadan, maka puasanya dianggap sah. Dengan catatan, orang tersebut telah berniat puasa pada malam harinya.
Apakah tidur di bulan puasa itu dapat pahala?"Tidur di bulan Ramadhan memang menjadi ibadah karena tidurnya dalam keadaan puasa. Pahala yang didapat adalah pahala puasa, bukan pahala dari tidurnya," kata Ade Abdullah. Hanya saja Mazhab Maliki berpendapat memperbanyak tidur di bulan puasa hukumnya makruh (boleh tapi dibenci).
|