Contoh urutan kejadian dalam teks eksplanasi

Contoh urutan kejadian dalam teks eksplanasi

Mau tahu contoh-contoh dari teks eksplanasi? Yuk, lihat beberapa contoh beserta dengan penjelasan struktur teksnya di artikel Bahasa Indonesia kelas 11 berikut ini.

--

“Kamu  tahu nggak peristiwa gempa dan tsunami Aceh?” tanya ayah.

“Tau-tau!” kataku, “gempanya bahkan terasa sampai ke negeri tetangga, kan?”

“Duh, serem dan sedih banget ya. Gimana sih gempa dan tsunami itu bisa terjadi?”

Pasti kamu juga penasaran 'kan, bagaimana sih gempa dan tsunami dahsyat di Aceh bisa terjadi pada tahun 2004 silam? Psst, ada satu teks yang bisa menjawab pertanyaan kamu ini. Yap, betul banget, teks eksplanasi! Duh! Dari tadi nyebutin teks eksplanasi terus, yah. Kira-kira apa sih itu teks eksplanasi? Yuk, kita lihat contoh beserta penjelasan strukturnya berikut ini.

Pengertian Teks Eksplanasi

Ada banyak sekali fenomena alam dan sosial yang terjadi di sekitar kita. Seringkali fenomena ini membuat kita berpikir dan menimbulkan berbagai pertanyaan, sehingga kita membutuhkan informasi tambahan untuk memahaminya.

Nah, ada lho satu teks yang dapat  membantu kamu menjawab semua pertanyaan tadi, yaitu teks eksplanasi. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan mengenai suatu fenomena, baik itu alam maupun sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberikan pemahaman secara detail dan jelas agar para pembaca menjadi paham atau mengerti mengenai fenomena yang terjadi sekaligus menambah wawasan pembaca.

Baca Juga: Yuk, Pahami Pengertian Teks Eksplanasi, Ciri, Struktur & Contohnya!

Sebelum melihat contoh dari teks eksplanasi, yuk pahami dulu struktur dari teks eksplanasi!  

Struktur Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab dan akibat, serta interpretasi penulis. Berikut penjelasan lengkapnya, gais.  

1. Identifikasi Fenomena/Pernyataan Umum

Bagian ini mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan secara umum. Hal itu dapat  berkaitan dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena lainnya. Ciri dari bagian ini adalah menggunakan jenis kata kopula. Kata ‘adalah’ dan ‘ialah’ merupakan contoh dari kata kopula yang sering digunakan dalam teks eksplanasi. 

2. Penggambaran Rangkaian Kejadian/Urutan Sebab Akibat

Setelah mengetahui gambaran umum dari fenomena yang dibahas, bagian ini akan memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai jawaban atas “bagaimana” atau “mengapa”. Bagian ini bisa terdiri dari beberapa paragraf terkait sebab akibat dari fenomena.

3. Ulasan/Interpretasi

Bagian ini berupa komentar atau penilaian tentang simpulan atau konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya.

Contoh urutan kejadian dalam teks eksplanasi

Baca Juga: Pengertian Teks Prosedur, Ciri, Jenis, Kebahasaan & Contohnya

Contoh Teks Eksplanasi dan Penjelasan Strukturnya

Contoh Teks Eksplanasi tentang Gempa dan Tsunami

Gempa Aceh

Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 17.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1.126.900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah.

Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban jiwa ,n disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Utara.

Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa.

Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.

Bahkan di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para nelayan.

Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar.

Penjelasan Struktur:

Teks Bencana Aceh di atas menjelaskan secara rinci mengenai fenomena alam dahsyat yang terjadi pada tahun 2004. Paragraf pertama merupakan struktur Pernyataan Umum yang menjelaskan kapan peristiwa ini terjadi dan dampak yang dihasilkan secara umum.

Pada paragraf 2 sampai 6, kamu dapat mengetahui rincian fakta tentang kekuatan gempa, tinggi gelombang laut, jumlah korban jiwa, dan negara-negara yang terdampak oleh bencana alam ini. Paragraf-paragraf yang menjelaskan secara detail termasuk ke dalam struktur Penggambaran Rangkaian Kejadian.

Paragraf terakhir, kembali dijelaskan mengenai Ulasan dahsyatnya bencana alam gempa dan tsunami Aceh ini yang membuat bola bumi ikut bergetar.

--

Kita break sebentar yuk, guys! Kamu tau nggak sih kalo Ruangguru mempersembahkan fitur belajar ADAPTOvideo belajar adaptif satu-satunya di Indonesia yang dapat disesuaikan dengan pemahaman kamu.  

Contoh urutan kejadian dalam teks eksplanasi

Contoh Teks Eksplanasi tentang Demonstrasi

Demonstrasi Massa

Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.

Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapan mereka. 

Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.

Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi.

Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997–1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan intelektual. Belum lagi jika  merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur.

Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung: manggut-manggut dan berkata “ya” pada apapun tindakan dari pimpinannya meskipun menyimpang dan bahkan menzalimi mereka sendiri. 

Penjelasan Struktur:

Teks di atas terdiri atas paragraf-paragraf yang merupakan paparan tentang akibat dan sebab maraknya demonstrasi di tengah-tengah masyarakat. Pada paragraf awal yang merupakan struktur Identifikasi Fenomena, teks menjelaskan tentang fenomena demonstrasi dan pendapat seorang kepala daerah mengenai penyebab demonstrasi.

Selanjutnya, di paragraf-paragraf berikutnya kamu dapat memahami proses terjadinya demonstrasi berdasarkan sebab akibat dengan sejelas-jelasnya. Pada paragraf 3-5, penulis menggunakan banyak fakta yang fungsinya untuk menjelaskan penyebab atau akibat terjadinya demonstrasi. Paragraf-paragraf ini dapat dikatakan sebagai struktur Penggambaran Rangkaian Kejadian.

Nah, paragraf terakhir termasuk ke dalam struktur Ulasan. Di paragraf ini, kamu bisa melihat simpulan serta pendapat dari penulis mengenai penyebab maraknya demonstrasi massa yang terjadi.

Contoh urutan kejadian dalam teks eksplanasi

Baca Juga: Contoh-Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks, dan Protokol

Contoh Teks Eksplanasi tentang Kabupaten Bandung

Sejarah Kabupaten Bandung

Awal pemerintahan Kabupaten Bandung dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung.

Sebelum mencapai bentuk pemerintahan sekarang, Kabupaten Bandung mengalami perkembangan kekuasaan dari zaman ke zaman. Pada masa Kerajaan Pajajaran berkuasa, sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, di Tatar Periangan belum ada bentuk kabupaten, hanya terdiri atas beberapa keprabuan. Istilah keprabuan diambil dari kata prabu yang berarti ‘leluhur’ atau ‘raja muda’.

Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah Pajajaran adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram (1621–1677) dan pemerintahan Belanda. Saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi kabupaten.

Berdasarkan piagam itu, Sultan Agung diangkat Tumenggung Wiraangunangun sebagai Bupati Bandung. Ketika itu, pemerintahan Kabupaten Bandung berpusat di daerah Krapyak atau Bojongasih. Tepatnya di tepi Sungai Cikapundung, dekat muaranya, yaitu Sungai Citarum. Nama Krapyak kemudian berganti menjadi Citeureup. Nama itu hingga kini tetap abadi menjadi salah satu nama desa di Dayeuhkolot.

Pada masa Bupati Wiranatakusumah II (1794-1829) Ibu Kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Krapyak (Dayeuhkolot) ke pinggir Sungai Cikapundung atau Alun-alun Bandung sekarang. Pemindahan tersebut berdasarkan perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda,”Deandels”. Peristiwa itu terjadi pada 25 Mei 1810. Alasan pemindahan tersebut akan memberikan prospek baik terhadap perkembangan wilayah itu. Pada saat itu Deandels yang mendapat julukan "Mas Galak" tengah membuat jalan dari Anyer ke Panarukan. Kebetulan jalur tersebut melewati Tatar Priangan atau Kota Bandung pada saat sekarang ini.

Penjelasan Struktur:

Terlihat jelas teks di atas menjelaskan sejarah perkembangan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pada paragraf pertama bisa kamu baca mengenai awal pemerintahan dari Kabupaten Bandung, yang termasuk ke dalam struktur Pernyataan Umum.

Di paragraf-paragraf selanjutnya, teks menjelaskan peristiwa demi peristiwa yang terjadi selama perkembangan Kabupaten Bandung, mulai dari berdirinya hingga periode-periode selanjutnya. Ini merupakan bagian dari struktur Urutan Sebab Akibat, yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu. Berdasarkan contoh ini, peristiwa yang dijelaskan adalah sejarah perkembangan sebuah kabupaten.

Contoh Teks Eksplanasi tentang Arus Energi

Arus Energi

Arus atau aliran energi bermula dari matahari sebagai sumber utamanya. Energi cahaya matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Oleh produsen, energi cahaya matahari diubah menjadi energi kimia. Energi kimia mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai tingkat trofik melalui jalur rantai makanan. Energi kimia yang diperoleh organisme digunakan untuk kegiatan hidupnya.

Setiap organisme melakukan pemasukan dan penyimpanan energi. Pemasukan dan penyimpanan energi dalam ekosistem disebut produktivitas ekosistem. Produktivitas ekosistem terbagi dua, yakni produktivitas primer dan produktivitas sekunder.

Energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja. Produsen dan konsumen akan menggunakan sebagian dari energinya untuk aktivitas hidup seperti tumbuh, reproduksi, respirasi, dan sebagainya. Akan tetapi, sebagian lagi hilang dalam bentuk energi panas.

Energi masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Energi ini disimpan dalam bentuk zat organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan dan disebut produksi primer. Hal ini merupakan patokan (parameter) untuk menghitung seluruh arus energi yang melalui komponen biotik. Berdasarkan hal tersebut, dapat diperoleh ukuran jumlah kehidupan yang dapat didukung oleh suatu ekosistem.

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Tumbuhan berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Sinar matahari yang ditangkap oleh tumbuhan itu berbeda-beda banyaknya. Hal ini bergantung pada ketinggian dari permukaan laut (dpl) dan penutupan oleh tumbuhan suatu daerah.

Sebagian kecil energi matahari diserap oleh klorofil dan digunakan untuk memproduksi molekul-molekul organik yang disimpan sebagai energi kimia. Kecepatan menyimpan energi kimia oleh tumbuhan disebut produksi primer kotor (PPK). Kurang lebih 20% dari PPK digunakan oleh tumbuhan sendiri untuk respirasi dan fotorespirasi. Sisanya baru disimpan oleh tumbuhan dan dikenal sebagai produksi primer bersih (PPB).

Energi yang tersimpan dalam makanan digunakan oleh konsumen untuk aktivitas hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan dilakukan dengan cara oksidasi (respirasi).

Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut fotoautotrof. Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof.

Penjelasan Struktur:

Teks di atas membicarakan mengenai  proses terjadinya arus energi. Di paragraf pertama dijelaskan mengenai awal mula terjadinya arus atau aliran energi maka dapat disebut jika paragraf tersebut  termasuk struktur Identifikasi Fenomena yang menjelaskan gambaran umum mengenai fenomena yang dibahas.

Sementara itu, paragraf-paragraf selanjutnya berisi kalimat-kalimat berupa fakta mengenai bagaimana proses terciptanya arus energi. Fakta itu dirangkai dengan pola yang kronologis (urutan waktu) ataupun secara kausalitas (sebab akibat). Oleh karena itu, , paragraf selanjutnya termasuk ke dalam struktur Penggambaran Rangkaian Kejadian.

Baca Juga: Contoh-Contoh Teks Deskripsi Lengkap dengan Strukturnya

Contoh Teks Eksplanasi tentang Banjir

Banjir

Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir dapat terjadi karena  alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.

Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi  berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar.

Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan, dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.

Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.

Banjir memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat banjir tersebut terjadi di permukiman penduduk sehingga menyeret dan merusak apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini.

Penjelasan Struktur:

Sesuai dengan judulnya, teks di atas membicarakan mengenai fenomena alam, yaitu banjir yang kerap terjadi.Paragraf pertama merupakan struktur Pernyataan Umum, kamu dapat memahami fenomena banjir terjadi akibat alam atau perbuatan manusia.

Nah, pernyataan umum tersebut didukung oleh beberapa fakta yang menjadi penyebab banjir di paragraf 2 sampai 4, yang termasuk pada struktur Urutan Sebab Akibat. Fakta penyebab banjir ini diuraikan menjadi dua, yaitu penyebab alami banjir pada paragraf 2 dan penyebab banjir akibat faktor sosial di paragraf 3 dan 4.

Sementara itu, paragraf terakhir atau kelima yang merupakan struktur Interpretasi berisi tentang simpulan mengenai bencana banjir dan bagaimana kita harus menyikapinya.

Contoh Teks Eksplanasi tentang Virus Corona

Virus Corona

Virus Corona atau COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) merupakan pandemi yang pertama kali ditemukan di daerah kota Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019 lalu. Virus ini menyebar dengan sangat cepat dan menyebar ke berbagai wilayah. Virus Corona sendiri sudah masuk ke Indonesia pada awal bulan Maret 2020 dan hingga kini masih terus menyebar.

Virus Corona adalah bentuk kumpulan virus yang mampu menginfeksi sistem pernafasan manusia. Kemudian virus ini akan terus menginfeksi jika imun tubuh lemah dapat berujung pada kematian. Awalnya virus Corona diduga ditularkan dari hewan liar yang dimakan oleh manusia, seperti kelelawar dan ular.

Namun belum ada bukti yang kuat untuk dugaan tersebut. Karena penyebarannya yang sangat cepat dan luas, virus Corona telah ditetapkan sebagai pandemi global hingga saat ini. Dan menyebabkan banyak kerugian bagi semua pihak.

Rajin-rajinlah mencuci tangan dan mengenakan masker ketika ke luar rumah untuk mencegah penyebaran virus ini. Kita semua berharap agar virus ini menghilang secepatnya dan kondisi kembali seperti sedia kala.

Penjelasan Struktur:

Paragraf pertama yang merupakan bagian dari struktur Identifikasi Fenomena menjelaskan tentang apa itu virus corona, awal mula terjadinya, hingga proses penyebarannya. Kemudian, pada paragraf kedua dan ketiga yang merupakan struktur Penggambaran Rangkaian Kejadian dijelaskan secara lebih detail mengenai gejala dan efek dari timbulnya virus corona. Setelah itu, teks pun ditutup dengan struktur Ulasan berupa saran yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus beserta harapan dari penulis.

Contoh Teks Eksplanasi tentang Gerhana Bulan

Gerhana Bulan

Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi ketika bulan beroposisi dengan matahari. Tetapi oposisi bulan dengan matahari tidak selalu menghasilkan peristiwa gerhana bulan.

Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika. Akan saat ketika terjadi perpotongan antara bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node. Pada titik node inilah terjadi gerhana bulan. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

Faktanya, terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat ketika terjadi gerhana bulan. Hal ini karena berbeloknya sinar matahari yang masih tersisa menuju arah bulan yang disebabkan oleh atmosfer bumi.

Sinar matahari yang dibelokkan tersebut memiliki spektrum cahaya kemerahan. Inilah alasannya mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap yang biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.

Anda dapat mengamati gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf) pada saat terjadi gerhana bulan.

Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan yang berada pada satu garis lurus yang sama. Hal ini membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.

Penjelasan Struktur:

Teks di atas menjelaskan tentang proses terjadinya gerhana bulan. Pada paragraf pertama yang merupakan struktur Pernyataan Umum, dijelaskan mengenai apa itu gerhana bulan dan penjelasan umum tentang bagaimana terjadinya.

Selanjutnya, di paragraf kedua sampai keempat dijelaskan mengenai bagaimana proses terjadinya dan ciri-ciri dari gerhana bulan secara lebih detail. Maka dari itu, bagian ini termasuk ke dalam struktur Urutan Sebab Akibat.

Sementara pada paragraf terakhir atau kelima, dituliskan mengenai simpulan dari fenomena gerhana bulan. Itulah yang disebut dengan struktur Ulasan atau Interpretasi.

Baca Juga: Simak Yuk 10 Contoh Teks Prosedur Sederhana beserta Ciri-Cirinya!

Contoh Teks Eksplanasi tentang Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Lalu Lintas di Tasikmalaya

Memasuki puncak arus balik H +7 atau Minggu (21/11) sekira pukul 14.00 WIB, arus lalu lintas kendaraan yang melalui jalur selatan, yang melintas di wilayah Tasikmalaya sempat terhambat sekira dua jam. Sumber kemacetan berada di tanjakan Gentong kilometer 75 atau ruas jalan sekitar Kampung Cingere, Desa Cirahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.

Kondisi ini terjadi akibat adanya kecelakaan yang menimpa bus pariwisata tujuan Bandung nopol Z 768 TA menghantam tebing. Pasalnya, bus itu tidak kuat melalui tanjakan di daerah tersebut, sehingga menyebabkan lajunya terhenti dan langsung terseret mundur. Bus baru bisa berhenti setelah bagian belakangnya menghantam tebing.

Demikian, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, ada sebuah sepeda motor bernopol B 6765 CBO yang ditumpangi dua orang, saat kejadian berada di belakang bus sehingga keduanya terjatuh. Akibat terjatuh dua penumpang sepeda motor mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.

Penjelasan Struktur:

Teks di atas menjelaskan tentang kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Tasikmalaya. Pada paragraf pertama yang merupakan struktur Pernyataan Umum, dijelaskan mengenai kapan dan di mana lokasi kecelakaan terjadi.

Selanjutnya, di paragraf kedua, dijelaskan mengenai bagaimana proses terjadinya kecelakaan secara detail. Maka dari itu, bagian ini termasuk ke dalam struktur Urutan Sebab Akibat.

Sementara itu, pada paragraf terakhir atau ketiga, dituliskan mengenai simpulan dari kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Disebutkan bahwa, pada kecelakaan itu tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka. Paragraf ketiga ini termasuk bagian Ulasan atau Interpretasi.

Contoh Teks Eksplanasi tentang Sampah

Permasalahan Sampah

Sampah merupakan barang atau benda yang sudah tidak digunakan lagi. Keberadaan sampah sangat mengganggu kesehatan masyarakat di sekitar. Sampah dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah terurai, seperti sayuran, daun-daun kering, dan sisa-sisa makanan. Sampah ini dapat diolah sebagai pupuk atau kompos untuk tanaman. Sementara sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah terurai, seperti plastik, botol, kaleng, dan lain sebagainya. Salah satu cara untuk meminimalisir sampah anorganik adalah dengan mendaur ulang menjadi sebuah benda yang mempunyai nilai jual dan manfaat.

Sampah merupakan salah satu fenomena yang sering kita temui di lingkungan masyarakat. Sampah mulanya terlihat seperti masalah sepele di sekitar kita, namun jika dibiarkan, sampah tersebut dapat memberikan dampak yang sangat besar. Contohnya, menjadi sarang penyakit, banjir, dan tanah longsor. Sampah yang dibiarkan menumpuk akan mendatangkan bau yang tidak sedap, sehingga akan mencemari udara yang nantinya akan mendatangkan penyakit, seperti muntaber dan DBD.

Selain itu, sampah juga dapat mendatangkan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Sampah yang dibuang ke sungai secara terus-menerus akan membuat air sungai menjadi sulit mengalir, dan lama-kelamaan air sungai bisa meluap. Apabila banjir, tentu saja akan menyulitkan kita untuk beraktivitas dan bekerja. Banjir yang sangat besar dapat menyebabkan tanah longsor.

Banyak sekali dampak yang dapat dirasakan jika kita selalu membuang sampah sembarangan. Untuk itu, kita sebagai makhluk sosial yang menginginkan kesejahteraan, marilah bersama-sama untuk menjaga lingkungan. Dimulai dari hal yang paling kecil, yaitu membuang sampah pada tempatnya. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk atau kompos untuk tanaman dan sampah anorganik dapat diolah kembali untuk menjadi barang yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.

Penjelasan Struktur:

Teks di atas menjelaskan tentang permasalahan sampah yang sering ditemukan di lingkungan sekitar kita. Paragraf pertama merupakan struktur Pernyataan Umum karena menjelaskan mengenai apa itu sampah, jenis-jenis sampah, dan cara mengolah sampah.

Selanjutnya, di paragraf kedua dan ketiga, dijelaskan mengenai bagaimana sampah bisa memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, bagian ini termasuk ke dalam struktur Urutan Sebab Akibat.

Pada paragraf terakhir atau keempat, dijelaskan bahwa, kita sebagai makhluk sosial, harus menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Penjelasan di paragraf ini termasuk kesimpulan teks, sehingga paragraf keempat termasuk bagian Ulasan atau Interpretasi.

Contoh Teks Eksplanasi tentang Pelangi

Proses Terjadinya Pelangi

Pelangi adalah peristiwa optik dan meteorologi yang terjadi karena terdapatnya kumpulan cahaya warna-warni paralel satu dengan yang lainnya yang muncul di langit atau di media lainnya. Di langit, pelangi terlihat seperti busur cahaya yang mengarah ke cakrawala ketika hujan ringan. Selain itu pelangi juga bisa dilihat di sekeliling air terjun.

Terdapat empat siklus yang dapat membentuk pelangi. Pertama, pembiasan sinar matahari. Pelangi terbentuk karena terdapat pembiasan sinar cahaya matahari yang dibelokkan ketika sedang menuju satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang terdapat pada atmosfer. Kedua, sinar matahari melewati tetesan air. Ketika cahaya matahari melalui tetesan air, cahaya matahari tersebut akan dibelokkan dan membuat warna-warna tadi berpisah dengan sendirinya. Ketiga, pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang tidak sama, sehingga membuat warna pelangi menjadi semakin indah. Keempat, terbentuklah warna pelangi. Warna yang dibelokkan pertama kali adalah warna ungu, sedangkan untuk warna terakhir yang dibelokkan adalah warna merah. Warna pelangi terlihat utuh disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian warna.

Pelangi cuma bisa kita jumpai ketika hujan, berbarengan dengan matahari bersinar, namun dari sisi yang berlawanan dengan kita. Kita harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari berada di belakang kita. Maka kita dan pusat busur pelangi harus berada di satu garis lurus.

Penjelasan Struktur:

Teks di atas menjelaskan tentang proses terjadinya fenomena alam, yaitu pelangi. Paragraf pertama merupakan struktur Pernyataan Umum karena menjelaskan pengertian pelangi dari sudut pandang Sains.

Selanjutnya, di paragraf kedua, dijelaskan mengenai bagaimana pelangi bisa terjadi melalui empat siklus. Oleh karena itu, bagian ini termasuk ke dalam struktur Urutan Sebab Akibat.

Paragraf terakhir atau ketiga merupakan simpulan dari fenomena terjadinya pelangi, sehingga paragraf ketiga termasuk bagian Ulasan atau Interpretasi.

Baca Juga: Contoh-Contoh Teks Ceramah beserta Strukturnya

Nah, sekarang tentunya kamu sudah paham ‘kan apa itu teks eksplanasi? Setelah melihat contoh teks eksplanasi dan melihat analisis strukturnya di atas, mudah bukan? Sekarang kamu bisa mencoba sendiri di rumah untuk menganalisis teks eksplanasimu. Jika kamu ingin lebih banyak belajar, kamu bisa langsung cek video belajar beranimasi mengenai Teks Eksplanasi di ruangbelajar. Cus dicek! Sampai jumpa!

Contoh urutan kejadian dalam teks eksplanasi

Referensi:

Suherli, dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII.  Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.