Contoh pemanfaatan Teknologi untuk hal Positif adalah

Contoh pemanfaatan Teknologi untuk hal Positif adalah

Contoh pemanfaatan Teknologi untuk hal Positif adalah
Lihat Foto

Ilustrasi teknologi layar sentuh (touchscreen) di berbagai perangkat penunjang kehidupan manusia.

KOMPAS.com - Teknologi memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Teknologi harus dimanfaatkan sesuai dengan kegunaan dan keperluannya.

Contoh pemanfaatan teknologi adalah penggunaan handphone untuk keperluan komunikasi dan bukan untuk kejahatan.

Agar teknologi bisa bermanfaat sepenuhnya bagi masyarakat, diperlukan upaya lebih untuk menyukseskan hal ini. 

Menurut Janner Simarmata, dkk dalam Buku Teknologi Informasi: Aplikasi dan Penerapannya (2020), teknologi merupakan alat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di kehidupan nyata.

Dalam kehidupan bermasyarakat, teknologi dapat dimanfaatkan ke dalam berbagai bidang, yakni:

  1. Pemanfaatan teknologi dalam bidang ekonomi
    Contohnya adalah perkembangan alat pembayaran menggunakan scan QR

    atau aplikasi 

    mobile banking

    .

  2. Pemanfaatan teknologi dalam bidang pangan
    Contohnya adalah penggunaan mesin produksi makanan.

  3. Pemanfaatan teknologi dalam bidang komunikasi dan informasiContohnya adalah penggunaan smartphone dalam mencari informasi terkini.

  4. Pemanfaatan teknologi dalam bidang transportasi
    Contohnya adalah penggunaan e-toll untuk pembayaran jalan tol tanpa uang tunai.

  5. Pemanfaatan teknologi dalam bidang kesehatan
    Contohnya adalah penggunaan aplikasi untuk mendaftar di rumah sakit tanpa harus datang langsung.

  6. Pemanfaatan teknologi dalam bidang pendidikan
    Contohnya adalah penggunaan aplikasi untuk pembelajaran secara online.

Baca juga: Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia

Upaya dalam pemanfaatan teknologi

Agar seluruh masyarakat bisa memanfaatkan teknologi sesuai dengan bidangnya. Ada beberapa upaya yang harus dilakukan untuk bisa mewujudkan hal ini.

Dilansir dari situs Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas.go.id), berikut adalah beberapa upaya agar teknologi bisa dimanfaatkan masyarakat:

  1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan teknologi.

  2. Menyediakan akses informasi yang memadai untuk seluruh masyarakat.

  3. Membuat serta mengembangkan sistem yang bisa dijangkau dan digunakan masyarakat.

  4. Mengembangkan kemampuan masyarakat melalui berbagai pelatihan.

  5. Melakukan perawatan secara berkala terhadap sarana prasarana teknologi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

KONTAN.CO.ID - Kabupaten Lebak, 23 November 2021 Tak dapat dipungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.

Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar.

Menyikapi hal itu, maka baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema "Kemajuan Teknologi, Musibah atau Anugrah?". Webinar yang digelar pada Selasa, 23 November 2021 di Kabupaten Lebak, diikuti oleh puluhan peserta secara daring.

Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Danu Anggada Bimantara – Aktor & Pegiat Seni Tradisi, Dr. Leviane J. H. Lotulung S.Sos., M.I.Kom. – Dosen Fisipol Univ. Sam Ratulangi, Japelidi, E. Sumadiningrat – Mekar Pribadi, Praktisi Pendidikan & Seniman dan Ridwan Muzir – Peneliti & Pengasuh tarbiyahislamiyah.id.

Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety. Danu Anggada membuka webinar dengan mengatakan, prinsip dasar literasi digital merupakan pemahaman dalam bentuk segala upaya atau kemampuan untuk mengekstrak ide secara implisit maupun eksplisit dari media.

Siapa yang membagikan informasi, kepada siapa informasi itu diberikan, dan melalui media apa informasi itu tetapi juga dapat membentuk ekosistem organik untuk mencari informasi, berbagi informasi, menyimpan informasi dan akhirnya membentuk ulang media itu sendiri.

"Kecakapan digital adalah kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital," kata Danu.

Dr. Leviane menambahkan, budaya merupakan gagasan dan rasa, tindakan dan karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan masyarakat. Budaya juga sebuah cipta, karya, dan karsa manusia. Manusia adalah aktor budaya.

"Ruang digital adalah wujud praktik, produk, dan perspektif budaya kita. Praktik berarti pola interaksi sosial, atau perilaku. Praktik mewakili pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan kapan dan dimana, serta bagaimana berinteraksi dalam budaya tertentu," tuturnya.

Produk adalah kreasi berwujud atau tidak berwujud dari budaya tertentu. Produk mencerminkan perspektif budaya. Ada produk berwujud, ada juga yang tak berwujud. Contoh produk berwujud adalah lukisan, karya patung, ukiran, karya sastra, dan lain-lain.

Sementara, produk tak berwujud terdiri dari dongeng lisan, tarian, ritual sakral, sistem pendidikan, hukum, dan masih banyak lagi. Perspektif budaya mewakili pandangan sekelompok masyarakat tentang dunia.

E. Sumadiningrat turut menjelaskan, pada era Disrupsi 4.0 ditandai dengan kepesatan teknologi komunikasi dan informasi. Partisipasi masyarakat turut serta memberikan kontribusi untuk tujuan bersama.

Maka, perlu memikirkan baik-baik untuk menentukan (memutuskan) apa yang akan dilakukan di ruang digital agar tindakan kita membawa kemaslahatan hidup tanpa merugikan atau menyakiti orang lain.

"Bagaimana ruang digital dipakai sebagai sarana atau media untuk mengembangkan kualitas diri dan meningkatkan kreativitas yang memberi nilai kebermanfaatan buat diri sendiri dan banyak orang," tuturnya.

Sebagai pembicara terakhir, Ridwan Muzir mengatakan, penggunaan teknologi digital bisa untuk menciptakan hal baru atau untuk memodifikasi hal lama sehingga berdampak pada berbagai aspek kehidupan, seperti budaya, politik, ekonomi, pendidikan.

Teknologi digital dimanfaatkan secara positif untuk kebaikan sendiri dan sekaligus memberi manfaat untuk kehidupan orang lain. "Musibah akan menimpa, jika teknologi digital dipakai untuk mencelakai diri sendiri, merugikan orang lain dengan menipu, mencuri atau memanfaatkan hak milik orang lain secara tidak sah," ujarnya.

Walaupun warganet sudah memiliki literasi digital, tetap ada ancaman keamanan yang mengintai di dunia digital. Sebab, bagaimanapun juga internet tetap dihuni oleh manusia yang bisa berbuat baik maupun jahat. Internet tidak cuma diisi oleh robot kecerdasan buatan yang diprogram untuk selalu berbuat baik.

Dalam sesi KOL, Mohwid mengatakan, untuk saat ini kehidupan kita tidak bisa terlepas dari media digital. Internet memberikan banyak dampak positif untuk membantu memberikan kemudahan bagi kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Di internet juga banyak terdapat informasiinformasi bermanfaat yang kita butuhkan.

"kita dapat memanfaatkan internet dalam artian positif untuk menambah ilmu dan pengetahuan baru tentang berbagai hal. Kita harus dapat saling menghargai atau satu sama lain dan meningkatkan toleransi di era digital ini. Sebisa mungkin manfaatkanlah media digital dengan membanjiri dengan konten positif," pesannya.

Dalam webinar ini, para partisipan yang hadir juga dipersilahkan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Alea Nafiza menanyakan, bagaimana kita sebagai masyarakat yang sangat membutuhkan teknologi dapat memanfaatkan teknologi itu sendiri untuk melakukan kegiatan yang positif? "Kalau memberikan suatu informasi haruslah mengandung unsur 5W+1H," jawab Danu.

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kabupaten Lebak. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui Instagram @siberkreasi.dkibanten dan @siberkreasi.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, terutama kepada Kominfo. Mengingat program literasi digital ini hanya akan berjalan dengan baik dan mencapai target 12,5 juta partisipan, jika turut didukung oleh semua pihak.

SINGAPURA, 25 Juli 2019 /PRNewswire/ -- Teknologi dan industri kian berperan penting dalam hidup sehari-hari. Sejumlah teknologi baru telah mengawali revolusi industri keempat, menciptakan dunia yang sangat efisien dan tersambung dengan internet, serta tak hanya meningkatkan fungsi perusahaan, namun juga cara manusia di seluruh dunia untuk bekerja, hidup, dan bermain. Sejumlah perusahaan masih menemui tantangan dalam menjalankan sejumlah usaha yang layak secara komersial, namun juga melestarikan lingkungan. Tetapi, semakin banyak pula produk yang memakai teknologi dengan tingkat kinerja yang setara, sekaligus menghabiskan sedikit energi dan sumber daya.

Teknologi juga menyediakan data yang lebih luas tentang peralatan dan proses yang digunakan kalangan perusahaan, sehingga para insinyur bisa memaksimalkan efisiensi produksi dengan memanfaatkan data yang secara strategis merencanakan setiap aspek pada proses produksi; dari awal produksi dan keluaran puncak (peak output) hingga pemeliharaan serta kerusakan.

Efisiensi tanpa Mengorbankan Kinerja

Sebagai produsen dan vendor terkemuka untuk berbagai solusi udara kompresi (compressed air) yang bebas oli, CompAir dari Gardner Denver menggabungkan budaya mutu dan inovasi dengan pemahaman kebutuhan operasional serta bisnis dari para pelanggan secara mendalam. Pendekatan ini telah membantu kami untuk tetap berada di posisi terdepan dalam teknologi kompresor bebas oli, serta mengembangkan berbagai produk yang memberikan berbagai manfaat di dunia nyata bagi para pelanggan; menawarkan berbagai produk unik dan inovatif seperti kompresor bebas oli Ultima(TM) .

Contoh pemanfaatan Teknologi untuk hal Positif adalah

Kompresor Bebas Oli Ultima

Menampilkan desain terobosan, lini produk Ultima(TM) yang sepenuhnya baru ini, memanfaatkan dua motor berkecepatan tinggi dan sangat efisien, memadukan dry screw airends berefisiensi tinggi. Efisiensi maksimum dipasok oleh on-board controller yang canggih, sangat cocok dengan delivery ratio dari pemantauan secara individual serta pengendalian kecepatan di setiap tahapan. Dengan memvariasikan kecepatan kompresor bebas oli, Ultima(TM) mewujudkan produktivitas dalam jenjang tertinggi di seluruh kisaran turndown secara lengkap.

Dilengkapi alat pengendali berlayar sentuh GD Pilot XTC(TM), Ultima(TM) menyajikan fitur untuk memantau sejumlah parameter operasional pada instalasi, serta meyambungkan iConn—layanan pemantauan secara seketika yang menyajikan informasi mendalam, secara seketika tentang sistem tersebut. Teknologi proaktif dan mutakhir tersebut menyediakan ketenangan yang seutuhnya, menjamin perencanaan produksi terlindungi oleh statistik cermat dan data yang dihasilkan alat pengendali. Data ini membuat para pengguna tetap terinformasikan tentang kinerja produksi, serta mengemukakan penyebab apa pun supaya dapat diperiksa sebelum timbulnya masalah.  

Menjadi Tolok Ukur

Kemurnian udara dinilai penting dalam rangkaian proses produksi, bahkan setetes oli bisa menyebabkan kontaminasi produk, kerusakan peralatan, atau menurunnya efisiensi. Kompresor bebas oil PureAir menjadi tolok ukur dalam kemurnian udara dan memiliki sertifikasi ISO 8573-1 CLASS 0, menawarkan udara yang 100% murni, bebas oli serta menyediakan hal-hal berikut kepada pelanggan:

  • Biaya Pemeliharaan yang Lebih Murah & Penghematan Energi - Kompresor bebas oli yang sejati tak menggunakan oli di ruang kompresi. Hal ini mengurangi kebutuhan akan filtrasi hilir dan tetesan tekanan, secara langsung menghasilkan penghematan energi serta biaya kepemilikan total yang lebih murah.
  • Pelestarian Lingkungan yang Lebih Baik - Dengan udara yang 100% bebas dari bahan pencemar, kami yakin, sistem udara kompresi Anda akan berfungsi dengan kemurnian serta efisiensi yang sebaik mungkin.
  • Tanpa Risiko Kontaminasi - Beberapa proses memerlukan udara bersih, kering dan bebas oli yang tidak boleh menghasilkan kontaminasi.

Dengan kompresor bebas oli, Anda memperoleh ketenangan dari sistem Anda dan untuk bisnis Anda.

Saat para pelanggan memilih CompAir, mereka mendapatkan jaminan untuk menerima solusi terbaik, terlepas dari asal industri atau aplikasinya. Dari sektor makanan & minuman, obat-obatan dan kesehatan hingga elektronika, otomotif dan pembangkit listrik, kompresor bebas oli PureAir kami membantu para pelanggan di seluruh dunia agar mereka dapat melampaui target-targetnya dalam hal kualitas dan produksi secara berkelanjutan serta efisien.

Tentang Gardner Denver 

Gardner Denver (NYSE: GDI) ialah vendor terkemuka dunia untuk peralatan flow control dan kompresi yang penting, suku cadang aftermarket, barang-barang yang habis pakai dan sejumlah layanan terkait. Berbagai produk tersebut dijual di banyak segmen pengguna akhir (end-markets) yang menarik pada sektor industri, energi, dan kesehatan. Portofolio produk dan layanan kompresor, pompa, vakum, dan blower yang luas dan lengkap, serta keahlian aplikasi dan sejarah keteknikan selama lebih dari 155 tahun, mendukung Gardner Denver dalam menyediakan berbagai portofolio serta layanan unggulan di wilayah kerja yang mendunia, terdiri atas 41 fasilitas manufaktur yang utama, lebih dari 30 pusat layanan pendukung dan perbaikan produk di enam benua, serta didukung oleh sekitar 6.700 pegawai di seluruh dunia.

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20190722/2530511-1?lang=0