Contoh hubungan timbal balik antara desa dan kota

Contoh hubungan timbal balik antara desa dan kota

Contoh hubungan timbal balik antara desa dan kota
Lihat Foto

shutterstock.com

Faktor dan pengaruh interaksi desa dan kota

KOMPAS.com - Interaksi merupakan hubungan timbal balik yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih.

Hubungan tersebut menimbulkan gejala, ketampakan, ataupun permasalahan baru. Kota dan desa juga melakukan interaksi secara langsung maupun tidak langsung.

Interaksi itu disebut dengan interaksi wilayah. Misalnya, wilayah X merupakan pedesaan dengan hasil sumber bahan pangan dan wilayah Y merupakan perkotaan sebagai sentra industri pertanian.

Beberapa jenis produk industri yang dihasilkan sebagai pendukung kegiatan pertanian antara lain pupuk dan alat-alat pertanian.

Perbedaan produk yang dihasilkan tersebut merupakan bentuk dari interaksi desa dan kota.

Dilansir dari buku The Geography of Rural Change (2014) karya Brian Ilbery, terdapat tiga faktor utama yang mendasari atau memengaruhi timbulnya interaksi antarwilayah yang dikemukakan oleh Edward Ullman.

Baca juga: Tata Sosial Masyarakat Desa

Faktor tersebut sebagai berikut:

  • Wilayah-wilayah saling melengkapi

Terdapat wilayah-wilayah yang berbeda dalam ketersediaan atau kemampuan sumber daya.

Di satu wilayah ada yang kelebihan sumber daya, di sisi lain kekurangan jenis sumber daya alam tersebut. Copntohnya hasil pertanian.

Adanya dua wilayah yang surplus dan minus sumber daya sangat memperkuat terjadinya interaksi. Artinya saling melengkapi kebutuhan, di mana masing-masing wilayah berperan sebagai produsen dan konsumen.

Interaksi desa kota adalah proses hubungan yang bersifat timbal balik antar unsur-unsur yang ada dan mempunyai pengaruh terhadap perilaku dari pihak-pihak yang bersangkutan melalui kontak langsung, berita yang didengar atau surat kabar sehingga melahirkan sebuah gejala baru, baik berupa fisik maupun non fisik. Interaksi desa dan kota dapat dilihat dari beralihnya mata pencaharian masyarakat desa dari agraris ke nonagraris, munculnya pengelaju karena didukung oleh sarana transportasi yang memadai, perdagangan hasil pertanian dan industri, dan kemajuan dibidang pendidikan. Interaksi kota dan desa sangat menentukan pola persebaran masyarakat desa dan kota. Contoh dari interaksi desa dengan kota seperti : desa sebagai penyedia bahan pokok bagi kota sehingga hasil pertanian di desa akan di bawa kekota untuk dipasarkan, sebaliknya kota sebagai penghasil barang banrang industri yg kemudian di pasarkan juga ke desa, maka dengan begitu terjadilah hubungan timbal balik atau interaksi antara desa dengan kota.

Mungkin kita sekarang sudah mulai paham isi dari sinopsis yang menyatakan kalau desa dan kota itu ada hubungan. Hubungan ini dinamakan dengan interaksi wilayah yaitu wilayah desa dan Kota. Interaksi wilayah (Spatial Interaction) adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat melahirkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru, secara langsung maupun tidak langsung, sebagai contoh antara kota dan desa.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi antar wilayah memiliki tiga prinsip pokok sebagai berikut :

Hubungan timbal – balik terjadi antara dua wilayah atau lebih Hubungan timbal balik mengakibatkan proses pengerakan yaitu : Pergerakan manusia (Mobilitas Penduduk) Pergerakan informasi atau gagasan, misalnya : informasi IPTEK, kondisi suatu wilayah Pergerakan materi / benda, misalnya distribusi bahan pangan, pakaian, bahan bangunan dan sebagainya Hubungan timbal balik menimbulkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru yang bersifat positif dan negatif, sebagai contoh : kota menjadi sasaran urbanisasi

terjadinya perkawinan antar suku dengan budaya yang berbeda

Faktor Interaksi Desa – Kota · Adanya wilayah – wilayah yang saling melengkapi (regional complementarity) artinya, terdapat kebutuhan timbal balik antar wilayah sebagai akibat adanya perbedaan potensi yang dimiliki oleh tiap wilayah.

· Adanya kesempatan untuk berintervensi (intervening opportunity) artinya, kedua wilayah memiliki kesempatan melakukan hubungan timbal balik serta tidak ada pihak ketiga yang membatasi kesempatan itu. Adanya campur tangan /intervensi pihak ketiga (wilayah ketiga) dapat menjadi penghambat atau melemahkan interaksi antara dua wilayah.

· Adanya kemudahan transfer/ pemindahan dalam ruang (spacial transfer ability) artinya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang baik manusia, informasi ataupun barang sangat bergantung dengan faktor jarak, biaya angkasa (transportasi) dan kelancaran prasarana transportasi. Jadi semakin mudah transferbilitas, maka akan semakin besar arus komoditas

Aspek Interaksi Desa – Kota

# Aspek Ekonomi, meliputi :

* Melancarkan hubungan antara desa dengan kota * Meningkatkan volume perdagangan antara desa dengan kota * Meningkatkan pendapatan penduduk * Menimbulkan kawasan perdagangan

* Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi penduduk desa

# Aspek Sosial, meliputi :

* Terjadinya mobilitas penduduk desa dan kota * Terjadinya saling ketergantungan antara desa dengan kota

* Meningkatnya wawasan warga desa akibat terjalinnya pengaruh hubungan antara warga desa dengan warga kota

# Aspek Budaya meliputi :

* meningkatnya pendidikan di desa yang ditandai dengan meningkatnya jumlah sekolah dan siswanya yang bersekolah * Terjadinya perubahan tingkah laku masyarakat desa yang mendapatkan pengaruh dari masyarakat kota

* Potensi sumber budaya yang terdapat di desa hingga melahirkan arus wisatawan masuk desa

Manfaat Interaksi Desa – Kota

1. meningkatnya hubungan sosial ekonomi antara penduduk desa dan kota 2. pengetahuan penduduk desa meningkat 3. dapat menumbuhkan arti pentingnya pendidikan bagi penduduk desa 4. dapat menumbuhkan heterogenitas mata pencarian penduduk desa 5. terjadinya peningkatan pendapatan

6. terpenuhinya berbagai kebutuhan penduduk baik di perkotaan maupun pedesaan

Dampak Interaksi Desa – Kota

Interaksi antara dua wilayah akan melahirkan gejala baru yang meliputi aspek ekonomi, sosial, maupun budaya. Gejala tersebut dapat memberikan dampak bersifat menguntungkan (positif) atau merugikan (negatif ) bagi kedua wilayah. Demikian pula halnya gejala interaksi antara dua desa dan kota.
Sumber : http://ariefsz.blogspot.com

Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Hubungan timbal balik antara desa ke kota

Definisi Interaksi Desa – Kota 
Mungkin kalian  sekarang sudah mulai paham isi dari sinopsis yang menyatakan kalau desa dan kota itu ada hubungan. Hubungan ini dinamakan dengan interaksi wilayah yaitu wilayah desa dan Kota. Jadi menurutmu apa yang dimaksud dengan interaksi wilayah ( Spatial Interaction ) ?  
Interaksi wilayah (Spatial Interaction) adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang  dapat melahirkan gejala, kenampakkan  dan permasalahan baru,  secara langsung maupun tidak langsung, sebagai contoh antara kota dan desa.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi antar wilayah memiliki tiga prinsip pokok sebagai berikut : 

  1. Hubungan timbal – balik terjadi antara dua wilayah atau lebih
  2. Hubungan timbal balik mengakibatkan proses pengerakan yaitu :
    • Pergerakan  manusia (Mobilitas Penduduk)
    • Pergerakan informasi atau gagasan, misalnya : informasi IPTEK, kondisi suatu wilayah
    • Pergerakan  materi / benda, misalnya distribusi  bahan pangan, pakaian, bahan bangunan dan sebagainya
  3. Hubungan timbal balik menimbulkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru yang bersifat positif dan negatif, sebagai contoh :
    • kota menjadi sasaran urbanisasi
    • terjadinya perkawinan antar suku dengan budaya yang berbeda


Faktor Interaksi Desa – Kota 
Menurut kalian adakah faktor yang mempengaruhi sehingga terjadi interaksi keruangan antara desa – kota? Jawabannya adalah ada dan faktor tersebut dikemukakan oleh Edward Ulman yang terdiri dari faktor - faktor, yaitu : 

  1. Adanya wilayah – wilayah yang saling melengkapi (regional complementarity) artinya, terdapat kebutuhan timbal balik antar wilayah sebagai akibat adanya perbedaan potensi yang dimiliki oleh tiap wilayah.

 Adanya kesempatan untuk berintervensi (intervening opportunity) artinya, kedua wilayah memiliki kesempatan melakukan hubungan timbal balik serta tidak ada pihak ketiga yang membatasi kesempatan itu. Adanya campur tangan /intervensi pihak ketiga (wilayah ketiga) dapat menjadi  penghambat atau melemahkan interaksi antara dua wilayah. 

  1. Adanya kemudahan transfer/ pemindahan dalam ruang (spacial transfer ability) artinya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang baik manusia, informasi ataupun barang sangat bergantung dengan faktor jarak, biaya angkasa (transportasi) dan kelancaran prasarana transportasi. Jadi semakin mudah transferbilitas, maka akan semakin besar arus komoditas.


Aspek Interaksi Desa – Kota 
Di antara kalian ada yang bisa menyebutkan aspek–aspek interaksi desa – kota? Dalam interaksi desa – kota terdapat  beberapa aspek penting yang timbul akibat interaksi tersebut. Aspek interaksi desa – kota adalah sebagai berikut: 

  1. Aspek Ekonomi, meliputi  :
    • Melancarkan hubungan antara desa dengan kota
    • Meningkatkan volume perdagangan antara desa dengan kota
    • Meningkatkan pendapatan penduduk
    • Menimbulkan kawasan perdagangan
    • Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi penduduk desa
  2. Aspek Sosial, meliputi :
    • Terjadinya mobilitas penduduk desa dan kota
    • Terjadinya saling ketergantungan antara desa dengan kota
    • Meningkatnya wawasan warga desa akibat terjalinnya pengaruh hubungan antara warga desa dengan warga kota
  3. Aspek Budaya meliputi :
    • meningkatnya pendidikan di desa yang ditandai dengan meningkatnya jumlah sekolah dan siswanya yang bersekolah
    • Terjadinya perubahan tingkah laku masyarakat desa yang mendapatkan pengaruh dari masyarakat kota
    • Potensi sumber budaya yang terdapat di desa hingga melahirkan arus wisatawan  masuk desa

Teori Interaksi Desa – Kota 


Tahukah kalian bahwa ada beberapa teori yang mendukung tentang terjadinya interaksi desa- kota. Salah satunya adalah teori yang dikemukakan oleh William J. Reilly  yaitu teori titik henti (breaking point theory) Inti dari teori titik henti ini adalah “jarak titik henti atau titik pisah dari pusat perdagangan yang lebih kecil ukurannya adalah berbanding lurus dengan jarak antara kedua pusat perdagangan itu, dan berbanding terbalik dengan satu di tambah akar kuadrat jumlah penduduk dari kota atau wilayah yang penduduknya lebih besar dibagi dengan jumlah penduduk kota atau wilayah yang lebih sedikit penduduknya.” Secara sistematis, teori titik henti ini dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan : DAB = Lokasi titik henti, yang diukur dari kota atau wilayah yang jumlah penduduknya lebih kecil


dAB = Jarak kota A dan B
PA = Jumlah Penduduk kota A yang lebih besar
PB = Jumlah Penduduk kota B yang lebih kecil
Contoh soal: Jumlah penduduk kota A = 20.000 orang, kota B = 10.000, Jarak kota A dengan kota B adalah 50 Km. dari data tersebut, berapa jarak lokasi titik henti antara kota A dan kota B?
Penyelesaian contoh soal:  Diketahui :

dAB= 50 Km


PA = 20.000 Orang
PB = 10.000 Orang
Ditanyakan ? DAB Jawab: Jadi  lokasi titik henti antara kota A dan B adalah 20,74 km diukur dari kota B.

Manfaat Interaksi Desa – Kota 


Menurut pemikiran kalian adakah manfaat dengan adanya interaksi desa – kota? Dengan adanya interaksi desa – kota dapat memberikan beberapa manfaat bagi desa maupun bagi kota, diantaranya :

  1. meningkatnya hubungan sosial ekonomi antara penduduk desa dan kota
  2. pengetahuan penduduk desa meningkat
  3. dapat menumbuhkan arti pentingnya pendidikan bagi penduduk desa
  4. dapat menumbuhkan heterogenitas mata pencarian penduduk desa
  5. terjadinya peningkatan pendapatan
  6. terpenuhinya berbagai kebutuhan penduduk baik di perkotaan maupun pedesaan

Dampak Interaksi Desa – Kota 

Interaksi antara dua wilayah akan melahirkan gejala baru yang meliputi aspek ekonomi, sosial, maupun budaya. Gejala tersebut dapat memberikan dampak  bersifat menguntungkan (positif) atau merugikan (negatif ) bagi kedua wilayah. Demikian pula halnya gejala interaksi antara dua desa dan kota. Di bawah ini kalian akan melihat tabel dampak interaksi desa – kota.

Tabel Dampak Interaksi Desa - Kota 

Dampak positif bagi kota : 

a. Tercukupinya bahan panganbagi perkotaan yang sebagian besar berasal dari pedesaan b. Jumlah tenaga kerja di perkotaan melimpah c. Produk-produk yang dihasilkan di perkotaan dapat dipasarkan sampai pelosok pedesaan

Dampak negatif bagi kota : 

a. Jumlah pengangguran di perkotaan meningkat b. Terbentuk permukiman kumuh karena harga lahan yang tinggi sehingga tidak terjangkau oleh penduduk miskin perkotaan c. Terjadi degradasi kualitas lingkungan d. Penduduk miskin di perkotaan semakin bertambah karena rendahnya pendapatan sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak

Dampak positif bagi desa :

a. Arus informasi meningkat sehinga pengetahuan penduduk desa bertambah b. Terbukanya jalur transportasi desa kota dapat meningkatkan pendapatan petani karena hasil panen dapat dijual hingga luar daerah c. Produktivitas desa semakin meningkat dengan hadirnya tehnologi tepat guna d. Peningkatan kesejahteraan penduduk dengan berkembangnya koperasi dan organisasi sosial di pedesaan

Dampak negatif bagi desa :

a. Penduduk mulai terpengaruh budaya asing yang bersifat negatif sehingga melunturkan budaya tradisional yang ada b. Pengurangan tenaga produktif di bidang pertanian di desa karena banyak tenaga muda yang lebih tertarik bekerja di kota

c. Ketersediaan bahan pangan berkurang, karena peningkatan pengangguran dan pencemaran lingkungan di pedesaan


Page 2