Pengertian Chauvinisme merupakan bentuk dari perasaan cinta, bangga, royalitas yang tinggi, fanatisme atau kesetiaan pada tanah air (negara) tanpa mempertimbangakan pandangan dari orang lain satu bangsa lain . Chauvinisme merupakan ajaran dan paham tentang fanatisme seseorang terhadap tanah air yang berlebihan sehingga merendahkan kualitas negara lain atau menganggap bangsa lain sebagai bangsa yang tidak bagus. paham seperti ini cenderung menimbulkan lebih banyak kontra yang kontroversial dan pandangan buruk dari bangsa lain. (baca : fungsi negara) Negara yang Menerapkan Paham ChauvinismeInilah negara negara maju yang dulu pernah memiliki pemimpin yang menerapkan paham Chauvinisme, sehingga menganggap bangsa mereka adalah yang terbaik didunia, walaupun pada kenyataannya paham tersebut tidak banyak disukai orang orang yang hidup pada jaman sekarang karena hanya memicu pertikaian dan peperangan saja dan menjadi penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan. 1. Jerman Jerman pernah menjadi negara yang mempunyai pemimpin kejam, kaku, memusuhi kaum yahudi, anak anak cacat kaum kembar dan mempunyai paham Chauvinisme yang menganggap bangsa lain tidak baik dan hanya jerman yang patut menjadi negara terbaik didunia. Keadaan tersebut menggegerkan dunia karena paham yang sombong tersebut justru memicu terjadinya perang dunia 11 yang kala itu dipimpin oleh Adolf hitler. 2. Jepang Jepang adalah negara yang terkenal cepat sekali mampu bangkit kembali ketika hancur karena bom atom atau terserang bencana tsunami yang meluluh lantahkan negaranya. Jepang juga populer didunia sebagai bangsa yang memiliki kecerdasan dalam hal kemajuan tekhologi dan sebagai raja elektronik dan Otomotif terkuat didunia termasuk motor yang hingga saat ini masih digunakan bangsa lain. Jepang pernah dipimpin oleh Tenno haika yang menganggap negara lain tidak lebih baik dari negaranya. 3. Italia Italia adalah negara yang memiliki banyak sejarah yang unik sebagi pelopor beberpam nama parfum, sebagai negara tolak ukur fashion dunia, mempunyai negara didalam negaranya yaitu Vatikan yang kletaknya dikota roma yang sarat sejarah dengan ajaran kristiani katholik ortodok tertua didunia. dulu Italia dipimpin oleh B. mussolini yang menganggap negara lain adalah negara peniru dan tidak kreatif sehingga pahamnya tersebut dikenal sebagai paham yang kaku dan sombong. Paham Chauvinisme memang sebaiknya ada padaa diri setiap warga negara namun harus pada kadar yag seimbang tanpaa harus merasa bangsa lain, Pahan Chauvinisme yang berlebihan berdampak buruk karena dapat mengakibatkan:
Walaupun paham Chauvinisme saat ini sudah langka. namun pada kenyataannya masih ada yang terjadi disekitar kita , tetapi dalam bentuk yang berbeda.
Alasan Indonesia tidak Menerapkan Paham Chauvinisme Inilah alasan mengapa Pemerintahan negara republik Indonesia tidak menerapkan paham Chauvinisme pada setiap warga negaranya. neegara lebih memilih paham patriotisme karena dianggap lebih cocok dengana pancasila. Pada dasarnya masih banyak yang menganggap bahwa sikap Chauvinisme terhadap bangsa negara boleh saja ada pada diri kita sebagai warga negara , namun pada kenyataannya sangat berbahaya jika dalam kadar yang berlebihan, karena dapat membuat seseorang menjadi angkuh dan sombong yang dapat memecah belah persatuan. tetapi lebih bijaksana sebaiknya paham Chauvinisme jangan pernah ada!
Paham Chauvinisme nasionalisme sebenarnya ada pada setiap individu manusia didunia. Sebenarnya paham Chauvinisme nasionalisme ada pada setiap diri manusia, namun masih pada porsi yang seimbang sehingga tidak perlu ada perasaan untuk merendahkan bangsa lain. kondisi ini ideal bagi orang orang yang berjiwa patriotisme tetapi bukan Chauvinisme! Orang orang yang memiliki sikap Chauvinisme yang terlalu tinggi terbukti tidak disukai bangsa manapun untuk abad 21 ini, karena dinilai menimbulkan perbuatan makar, pemberontakan , penghinaan, perpecahan perdamaian dan peperangan yang berkepanjangan.
We’ve detected that JavaScript is disabled in this browser. Please enable JavaScript or switch to a supported browser to continue using twitter.com. You can see a list of supported browsers in our Help Center. Help Center Merdeka.com - Chauvinisme adalah suatu paham di mana individu, kelompok ataupun komunitas memiliki bentuk perasaan cinta, royalitas tinggi, sikap dalam fanatisme, ataupun kesetiaan terhadap negara dengan tak mempertimbangkan pandangan dari orang lain. Chauvinisme juga dapat dianggap sejenis pengetahuan tentang cinta yang berlebihan pada bangsa. Individu, kelompok ataupun komunitas dengan paham Chauvinisme memiliki ciri-ciri tersendiri. Selain itu, paham Chauvinisme juga memiliki dampak positif dan negatif yang penting untuk Anda ketahui. Untuk mengetahui lebih jelas tentang Chauvinisme, merdeka.com telah merangkum infomasi dari dosensosiologi.com dan berbagai sumber. Berikut ulasan lengkapnya. 2 dari 4 halaman
Mirandalaurensi Chauvinisme ialah bentuk tindakan yang meninggikan negaranya tetapi menganggap negara lain tidak signifikan. Salah satu ciri khas dari chauvinisme adalah penghinaan terhadap negara lain. Inoviana Chauvinisme ialah istilah yang digunakan untuk mengungkapkan kesetiaan yang ekstrim kepada satu partai politik tanpa mempertimbangkan pandangan alternatif dari partai lain. St-Times Chauvinisme ialah kecintaan yang berlebihan pada tanah air dengan menjunjung tinggi bangsanya sendiri, merendahkan dan juga meremehkan bangsa atau negara lain. 3 dari 4 halaman
Chauvinisme diketahui berasal dari seorang tokoh fiktif bernama Nicholas Chauvin. Nicholas Chauvin ialah tentara setia dari Napoleon Bonaparte. Nicholas Chauvin dikenal sangat setia, meskipun kala itu Napoleon Bonaparte kalah dan dibuang. Dari kesetiaannya inilah muncul istilah Chauvinisme. Chauvinisme mempunyai konsep sama yakni berupa kesetiaan yang tinggi. Istilah tersebut mulai dikenal pada tahun 1960, dan hingga kini istilah itu masih digunakan meski hanya sedikit orang yang paham akan makna dari kata Chauvinisme. Ciri-Ciri Chauvinisme 6. Dipergunakan dalam melancarkan tujuan tertentu. 4 dari 4 halaman
Dampak PositifDampak positif dari Chauvinisme yakni masyarakat di negara tersebut menjadi satu kesatuan yang tunduk kepada pemerintahan. Dampak Negatif 1. Dapat memperkeruh atau bahkan dapat merusak perdamaian dunia.2. Membuat seseorang tak dapat berpikir positif tentang kebaikan bangsa lain. 3. Bisa menjadikan jiwa seseorang lebih tertutup dan akan sulit bersosialisasi dengan orang. 4. Kerap melupakan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaaan seluruh alam ini. 5. Menjadikan seorang pemimpin tanpa ragu mendapatkan kekuasaan dan menyerang bangsa lain.6. Dapat menjadi racun dalam perdamaian dunia yang berujung pertikaian, dan bahkan dapat memicu peperangan. |