Berdasarkan bentuk dan metode pelaksanaannya jenis-jenis penelitian dibedakan menjadi

Berdasarkan bentuk dan metode pelaksanaannya, penelitian dibagi tiga, yaitu sebagai berikut.a. Studi KasusStudi kasus adalah suatu bentuk penelitian yang intensif, terintegrasi, dan mendalam. Subjek yang diteliti terdiri atas satu unit atau satu kesatuan unit yang dipandang sebagai kasus. Tujuan studi kasus adalah memperkembangkan pengetahuan yang mendalam mengenai objek yang diteliti yang berarti bahwa studi ini bersifat sebagai satu penelitian yang eksploratif. Penelitian ini bersifat mendalam sehingga menghasilkan gambaran peristiwa tertentu. Dalam studi kasus, ada istilah menghasilkan gambaran longitudinal, yakni pengumpulan dan analisis data dalam satu jangka waktu tertentu.Kasus dapat terbatas pada satu orang, satu keluarga, atau kelompok masyarakat pada satu lembaga, satu desa atau wilayah, atau satu kelompok objek lainnya yang cukup terbatas, tetapi dipandang sebagai satu kesatuan. Segala aspek dalam suatu kasus harus mendapat perhatian sepenuhnya dari peneliti. Halhal yang harus diperhatikan oleh peneliti adalah segala sesuatu yang mempunyai arti dalam riwayat kasus, misalnya peristiwa terjadinya, perkembangannya, dan perubahan-perubahannya. Dengan demikian, studi kasus dapat memperlihatkan kebulatan dan keseluruhan kasus.

Teknik umum yang digunakan dalam studi kasus adalah observasi langsung, observasi partisipasi, dan teknik wawancarabebas. Di samping itu, dapat pula dilakukan melalui buku harian, surat menyurat, dan sebagainya. Meskipun demikian, wawancara sangat memainkan peranan besar dalam studi kasus. Dua hal yang sangat memainkan peranan penting dalam studi kasus, yakni generalisasi dan realitas. Studi kasus umumnya dipakai dalam rangka studi eksploratif saja, artinya bukan menguji hipotesis, melainkan memperkembangkan hipotesis. Studi kasus memiliki keuntungan sebagai berikut

  1.  Dapat meneliti kehidupan sosial ekonomi ataupun hal-hal yang bersifat fisik atau eksakta secara mendalam.
  2. Dapat memanfaatkan berbagai teknik pengumpulan data, seperti observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan alat-alat pengumpulan data lainnya.
  3. Dapat dipakai untuk menguji kebenaran suatu teori.

Adapun kelemahan studi kasus adalah sebagai berikut.

  1. Kemungkinan untuk membuat generalisasi sangat terbatas karena hanya mempelajari atau meneliti aspek-aspek yang spesifik.
  2.  Biaya relatif lebih banyak karena memerlukan waktu lebih lama daripada survei.

Tags :

Berdasarkan bentuk dan metode pelaksanaannya jenis-jenis penelitian dibedakan menjadi

PENGGOLONGAN JENIS PENELITIAN

Penggolongan tentang jenis penelitian sangat tergantung pada segi pnelitian tersebut ditinjau, tapi secara umum dapt dibedakan dalam beberapa golongan sebagai berikut

1. berdasar cara dan taraf pembahsan masalah dibedakan menjadi :

a. penelitian deskriptif. penelitian ini lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang diberikan intepretasi atau analisis

b.penelitian inferensial.  penelitian ini lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah, kejadian, atau keadaan dengan membuat penilaian secara menyeluruh, meluas, dan mendalam dipandang dari segi ilmu tertentu.

2. berdasarkan tujuan

a. penelitian eksploratif. penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan terlebih dahulu atau mempertimbangkan hipotesis untuk penelitian lanjutan.

b. penelitian uji. tujuan penelitian ini adalah menguji satu atau beberapa hipotesis yang telah dirumuskan terlebih dahulu.

c. penelitian deskriptif. tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran keadaan sebenarnya dari obyek yang diteliti.

3. berdasarrkan bentuk dan metode pelaksanaan

a. studi kasus. adalah bentuk penelitian yang intensif, terintegrasi, dan mendalam. subyek yang diteliti terdiri dari satu unit atau satu kesatuan unit yang dipandang sebagai sebuah kasus. tujuannya adalah mengembangkan pengetahuan yang mendalam mengenai objek yang diteliti yang berarti bahwa studi ini bersifat sebagai satupenelitian yang eksploratif.

b. survei. adalah suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa variabel, unit, atau individu dalam waktu yang bersamaan. tujuannya adalah dapat digunakan sebagai tujuan deskriptif maupun menguji suatu hipotesis. selain itu juga dipakai dalam penelitian eksploratif yang bertujuan menguji hipotesis atau lebih umum lagi menjelaskan hubungan antara variabel-variabel.

c. eksperimen. adalah suatu metode penelitian untuk mengadakan kegiatan percobaan guna mendapat suatu hasil

4. beradasar bidang yang dipilih :

a. penelitian bidang ilmu eksakta (IPA, Kimia, Matematika, Biologi, dsb.)

b. penelitian bidang ilmu sosial (Sejarah, Sosiologi, Agama, Bahasa, Kependudukan, dsb.)

5. berdasar pemakainya :

a. penelitian murni. bersifat menguji ilmu tertentu dengan menggunakan teori tertentu. dari penelitian ini diharapkan mendapat teori baru.

b. penelitian pemakai atau terapan. peneliti berusaha menemukan masalah-masalah atau kelemahan-kelemahan yang menjadi faktor penghambat terhadap subjek yang diteliti, kemudian dicari alternatif cara yang paling tepat dan praktis untuk mengatasinya.

6. berdasar tempatnya :

a. penelitian laboratorium. menggunakan alat-alat laboratorium sebagai media alat.

b. penelitian kepustakaan. menggunakan kepustakaan sebagai sumber data penelitian.

c. penelitian lapangan. dilakukan di lapangan dalam arti dapat berupa wilayah tertentu (desa, kecamatan, dll.), lembaga/instansi, serta objek-objek alam.

-7.797224 110.368797

tirto.id - Ragam jenis-jenis penelitian geografi sebenarnya tidak jauh berbeda dari riset di bidang ilmu lainnya. Namun, ada ciri khas penelitian geografi yang membedakan bidang ini dengan disiplin lainnya.

Ciri khas itu berkaitan dengan implementasi pendekatan keruangan, ekologi, serta kompleks wilayah di penelitian geografi. Tiga pendekatan itu menunjukkan bahwa kajian geografi tidak hanya menyangkut aspek fisik (fenomena alam), tetapi juga sosial (manusia).

Penelitian geografi merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis tertentu, dan juga memecahkan masalah geografi, dengan cara sistematis serta berdasarkan bukti-bukti empiris. Adapun yang dimaksud dengan masalah geografi, merujuk publiksi UPI, adalah kesenjangan antara hal yang seharusnya (teoritis dan konseptual) dengan kondisi sebenarnya (faktual dan empiris).

Baca juga: Macam-Macam Aspek Fisik dan Sosial Geografi Beserta Penjelasannya

Seorang peneliti geografi mesti mengembangkan rasa ingin tahu yang besar. Dengan begitu, bisa timbul keinginan melakukan riset secara tekun. Perlu dicatat, penelitian geografi harus bersifat sistematis, terkontrol, empiris, dan dilakukan dengan penyelidikan kritis terhadap proposisi hipotesis tentang hubungan antar-gejala alam maupun gejala alam dengan gejala sosial.

Penelitian geografi bisa diawali oleh penemuan masalah geosfer yang kemudian diteliti dampak dan solusinya. Hal ini karena tujuan akhir penelitian geografi adalah memecahkan permasalahan geografi berdasarkan data dan fakta yang ditemukan, baik itu berupa gejala alam maupun gejala sosial.

Jenis-jenis Penelitian Geografi

Ada sejumlah karakteristik penelitian geografi yang membedakannya dari riset dalam bidang ilmu lain. Setidaknya, ada 5 karakteristik yang penting untuk dipahami.

Pertama, menggunakan ilmu pengetahuan sebagai landasan dan dilakukan secara sistematis. Kedua, penelitian diawali dengan penemuan masalah geosfer.

Ketiga, penelitian dilakukan dengan menganalisis lebih mendalam suatu kajian geosfer. Keempat, menguji hasil penelitian yang telah dilakukan agar hasilnya lebih akurat. Kelima, tujuan penelitian geografi adalah memecahkan suatu permasalahan.

Baca juga: Contoh Rumusan Masalah dalam Penelitian Geografi dan Pertanyaannya

Merujuk Modul Geografi X KD 3.3 dan 4.3 (2020) terbitan Kemdikbud, penelitian geografi bisa diklasifikasikan jadi sejumlah jenis, berdasarkan tujuan, bentuk, dan metode penelitian.

1. Jenis Penelitian Geografi Berdasarkan Metode Penelitian

  • Penelitian Kualitatif: penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan dan menjelaskan kualitas atau keunggulan dari suatu fenomena yang tidak dapat diukur atau dihitung jumlahnya.
  • Penelitian Kuantitatif: penelitian yang dilakukan untuk mendapat informasi atau data yang berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

2. Jenis Penelitian Geografi Berdasarkan Tujuannya

  • Penelitian eksploratif: penelitian yang bertujuan guna mengembangkan gagasan dasar tentang satu topik masalah yang belum diketahui sebelummya, sehingga mampu memberikan definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola. Penelitian ini dikembangkan untuk menjawab pertanyaan what (apa masalahnya). Sifat penelitian ini adalah kreatif, fleksibel, terbuka dan semua sumber dianggap penting permasalahan.
  • Penelitian deskriptif: penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai fenomena geosfer dengan mendeskripsikan sejumlah variabel yang terkait dengan fenomena yang diteliti. Penelitian ini menekankan pada upaya menemukan makna baru, menjelaskan sebuah kondisi, dan mengkategorikan informasi geosfer sesuai fakta yang ada.
  • Penelitian eksplanatif: penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis pada penelitian sebelumnya. Penelitian ini bersifat memberikan penjelasan tentang pengetahuan yang teorinya sudah ada sebelumnysehingga terkumpul berbagai generalisasi empiris.

3. Jenis Penelitian Geografi Berdasarkan Bentuknya

  • Studi kasus: penelitian mendalam terhadap satu aspek lingkungan sosial, termasuk manusia, yang dilakukan guna menghasilkan gambaran lengkap suatu masalah geografi. Studi kasus dilakukan dengan cara studi lapangan dan wawancara.
  • Survei: penelitian yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang jumlahnya banyak dan dalam jangka waktu tertentu. Survei dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis dan mendeskripsikan hubungan antarvariabel.
  • Eksperimen: penelitian untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi terkontrol. Jadi, penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu perlakukan terhadap subjek riset.

Baca juga artikel terkait PENELITIAN atau tulisan menarik lainnya Addi M Idhom
(tirto.id - add/add)


Penulis: Addi M Idhom
Penyelia: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates