Cat air digunakan jika ingin menggambar menggunakan teknik

Ketika masih duduk di bangku sekolah dulu, alat untuk mewarnai gambar yang pertama kita gunakan adalah pensil warna dan krayon. Lalu di usia belasan tahun, kita diajarkan untuk menggambar dengan cat air. Masih ingat?

Cat air digunakan jika ingin menggambar menggunakan teknik

Young Hare karya Albrecht Dürer yang menggunakan media cat air (sumber: craftsy.com)

Teknik menggambar dengan cat air ini usianya sudah sangat tua, dan diperkirakan sudah ada sejak zaman manusia purba melukis di gua-gua di Eropa. Salah satu pelukis cat air tertua di dunia mungkin adalah Albrecht Dürer (1471–1528) dari Jerman yang suka membuat lukisan tentang tanaman, kehidupan alam liar, dan pemandangan alam. Masih di Jerman, Hans Bol, bahkan membuka sekolah melukis dengan cat air di tahun 1634, sebagai bagian dari Dürer Renaissance.

Cat air digunakan jika ingin menggambar menggunakan teknik

The Ancient of Days karya William Blake, menggunakan media cat air (sumber: craftsy.com)

Pada Abad 18, di kalangan bangsawan Inggris, teknik melukis dengan cat air ini juga sangat marak – terutama di kalangan pelukis perempuan. William Blake, seorang pelukis dari Inggris, pernah menerbitkan beberapa buku puisi yang ilustrasinya dibuat dengan teknik cat air.

Cat air digunakan jika ingin menggambar menggunakan teknik

Dolbadarn Castle karya JMW Turner, menggunakan media cat air (sumber: craftsy.com)

Dari Inggris juga muncul nama  Joseph Mallord William Turner (1775–1851) – atau yang lebih dikenal dengan nama J.M.W. Turner – yang berhasil membawa teknik melukis ini ke tempat yang lebih tinggi lagi. Lukisan-lukisannya membuat dirinya menjadi seorang jutawan pada saat itu dan dirinya mempunyai galeri pribadi.

Cat air digunakan jika ingin menggambar menggunakan teknik

Upper Geyser Basin karya Thomas Moran, menggunakan media cat air (sumber: craftsy.com)

Pada saat yang bersamaan, seorang pelukis dari Amerika Serikat kelahiran Inggris, Thomas Moran membuat beberapa lukisan tentang pemandangan di bagian barat Pegunungan Rocky. Moran juga terpilih menjadi salah satu peserta ekspedisi pertama di tempat yang sekarang dikenal dengan nama “Yellowstone National Park” itu. Cat air adalah salah satu benda yang digunakannya saat itu.

Masih banyak lagi nama pelukis terkenal di dunia yang menggunakan teknik melukis dengan cat air ini. Cat air memang medium yang luar biasa karena dalam dapat digunakan untuk membuat hampir semua jenis dan gaya lukisan, mulai dari lukisan abstrak hingga lukisan potret yang membutuhkan detail yang jeli. Hal ini nggak lain disebabkan karena sifat air yang mengalir.

Ada banyak sekali teknik melukis dengan cat air, tapi yang paling banyak digunakan orang antara lain adalah:

Washes

Ini teknik melukis dengan cat air yang paling mendasar. Caranya adalah dengan membasahi kertas yang akan digunakan, lalu tinggal meletakkan warna di atas permukaan kertas dari atas ke bawah, sebelum akhirnya membiarkan lukisan itu kering secara alami, atau kalau ingin cepat, bisa juga mengeringkannya dengan dryer.

Glazing

Hampir mirip dengan washes, tapi cat yang digunakan harus sangat tipis. Warna yang paling ideal untuk cara ini adalah rose madder (permanent rose), cobalt blue, dan auroline. Setiap glaze harus kering dulu sebelum ditimpa dengan warna lainnya.

Wet in Wet

Proses ini dilakukan dengan mewarnai kertas yang basah dengan kuas berukuran besar atau spons basah. Hasilnya adalah bentuk dan warna yang samar-samar namun indah dan lembut.

Dry Brush

Gunakan kuas yang sudah dicelup dalam cat, lalu sapukan kuas ke atas kertas yang kering. Jangan gunakan terlalu banyak air dalam proses ini. Hasilnya adalah efek “kering” di setiap sudut gambar yang dibuat.

Lifting Off

Ini adalah proses menghilangkan cat yang sudah disapukan di atas kertas. Begitu lukisan yang kita buat kering, basahkan bagian yang ingin kita “angkat”, lalu serap airnya dengan sehelas kertas tisu. Hasilnya adalah garis dan bentuk yang ujungnya terlihat “keras”.

Dropping in Color

Proses ini dilakukan untuk menambahkan warna pada daerah yang basah di sebuah lukisan, agar lukisan itu terlihat lebih membaur dan alamiah.

Dari sekian banyak teknik melukis dengan cat air, proses atau cara mana yang paling kamu sukai?

ZETIZEN RADAR CIREBON – Sudah bukan tips rahasia ya jika melukis membutuhkan ketelitian dan kemahiran dalam mengolah warna. Sebelum melukis pada media lukis tentunya kalian harus menguasai teknik dasar melukis. (kiyah)

Jenis cat yang digunakan oleh para pelukis tidak hanya ada 1, mulai dari cat air atau watercolour, cat minyak ataupun acrylic. Bagi kalian yang baru akan masuk dalam dunia perlukisan dan menyukai transparasi dan warna yang lembut kalian bisa menggunakan watercolour terlebih dahulu.

Ketebalan transparasi warna bisa diatur dengan mengatur pencampuran air dengan cat. Nah sebelum menuju praktek ada 6 teknik dasar melukis yang harus kalian ketahui nih sobat zetizen, kira-kira apa saja ya, yuk kita simak!

1. Wet on Dry

Cat air digunakan jika ingin menggambar menggunakan teknik
Source : tantiamelia.com

Teknik yang pertama yaitu wet on dry, maksud dari teknik ini yaitu dengan mengaplikasikan cat yang sudah tercampur dengan air ke atas kertas yang kering. Biasanya teknik ini bagus untuk mengatur ketebalan dan konsistensi warna cat.

2. Splatter

Cat air digunakan jika ingin menggambar menggunakan teknik
Source : pamantigis.com

Teknik dasar melukis yang satu ini mungkin sudah pernah kalian temui saat SD ya. Yupp splatter adalah melukis dengan mencipratkan cat ke atas media lukis, selain menggunakan kuas kalian juga bisa menggunakan sikat gigi. Untuk teknik splatter sendiri disarankan menggunakan warna yang kontras atau terang agar warna terlihat.

3. Plastic wrap texture

Cat air digunakan jika ingin menggambar menggunakan teknik
Source : pinterest.com

Sesuai dengan namanya plastic wrap texture melibatkan plastik dalam pengerjaannya. Teknik ini berguna untuk memcampur warna dengan cara yang lebih efisien. Kalian bisa mencampur warna yang telah diberi air ke atas plastik kemudian tempelkan plastik pada kertas. Maka akan menghasilkan warna abstrak yang unik.

4. Wet on wet

Cat air digunakan jika ingin menggambar menggunakan teknik
Source : pinterest.com

Seperti artinya yaitu basah diatas basah. Maksudnya sebelum mengaplikasikan warna terlebih dahulu kita basahi media lukisnya/kertas. Lalu kita campurkan warna yang kalian inginkan pada kertas yang basah tadi. Jika air memiliki sisa berlebih maka kalian bisa gunakan tisu untuk menyerap kelebihan itu.

5. Gradien wash

Cat air digunakan jika ingin menggambar menggunakan teknik
Source : cansonstudio.com

Membuat gradasi warna dengan menghapusnya, maksud dari teknik itu adalah kita aplikasikan warna yang kita inginkan pada kertas. Lalu cuci kuas tadi, bertujuan untuk menghapus bagian yang ingin kita gradasikan, atau untuk menghasilkan warna yang lebih muda.

Baca juga : Tertarik Hand Lettering? Coba 6 Merk Brush Pen Ini ! 

6. Transparency

Cat air digunakan jika ingin menggambar menggunakan teknik
Source : lmsspada.kemdikbud.go.id

Jika kalian ingin menumpuk warna tanpa menghilangkan warna sebelumnya teknik ini cocok untuk dicoba. Warna dalam teknik ini dibuat dengan berlapis lapis, agar warnanya tidak menyatu dengan yang tertumpuk kita harus menunggu warna sebelumnya kering terlebih dahulu. Walaupun prosesnya cukup lama teknik ini akan menghasilkan warna yang indah pada gambar kalian.

Nah itu tadi adalah teknik dasar yang bisa Zetizen Radar Cirebon berikan pada kalian. Untuk kalian yang baru ingin memulai pengalaman baru dengan melukis jangan lupa pelajari 6 teknik diatas ya!