Cara Mengatasi mual saat hamil 7 bulan

Kondisi mual dan muntah sudah menjadi gejala yang muncul pada perempuan di awal kehamilan dengan tingkat keparahan berbeda. Banyak wanita merasa lemah, lesu, dan tak bergairah jika rasa mual muncul cukup parah dan sering. Agar tetap bisa menjalani hari yang produktif, berikut berbagai cara mengatasi dan menghilangkan mual saat hamil.

Ada beberapa cara untuk mengatasi dan menghilangkan mual di masa kehamilan, termasuk hamil muda.

Mulai dari mengonsumsi obat dari dokter, pengobatan alami atau tradisional, hingga mengubah gaya hidup.

Supaya tidak bingung, berikut beberapa cara menghilangkan mual serta muntah untuk ibu hamil yang bisa dilakukan:

Apa saja pengobatan dokter untuk mengatasi mual?

Cara Mengatasi mual saat hamil 7 bulan

Obat resep untuk menghilangkan mual pada ibu hamil tetap harus dengan pantauan dokter.

Ini dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan pemberian takaran yang tidak tepat, sehingga bisa mengganggu perkembangan janin di tiap trimester kehamilan.

Beberapa obat mual untuk ibu hamil yang sering diberikan yaitu:

1. Vitamin B6 dan doxylamine

Kombinasi doxylamine (Unisom) dan suplemen vitamin B6 (pyridoxine) direkomendasikan oleh American College of Obstetricians and Gynaecologists (ACOG) sebagai cara mengatasi mual saat hamil.

Berbagai data juga menunjukkan bahwa kombinasi kedua obat ini sangat efektif untuk mengurangi juga menghilangkan mual dan muntah.

Kombinasi kedua obat ini tidak mengakibatkan peningkatan risiko cacat lahir pada bayi.

Dilansir dari American Family Phsycian (AFP), pyridoxine-doxylamine merupakan satu-satunya obat yang diberi label khusus oleh Food and Drugs Administration untuk mengatasi mual dan muntah saat hamil muda.

2. Antiemetik

Antiemetik adalah obat antimual yang biasa diresepkan sebagai cara untuk mengatasi serta menghilangkan mual saat hamil.

Obat ini diberikan jika pengobatan lain tidak berhasil. Ada beberapa jenis obat antiemetik yang biasanya diresepkan, yaitu:

  • Prochlorperazine (Compazine)
  • Chlorpromazine (Thorazine)
  • Trimethobenzamide (Tigan)
  • Ondansetron (Zofran)

Sementara itu, pada wanita dengan mual yang parah seperti saat hamil muda, dokter akan memberikan droperidol (Inapsine) dan diphenhydramine (Benadryl).

3. Antihistamin and antikolinergik

Meclizine (Antivert), dimenhydrinate (Dramamine), dan diphenhydramine termasuk obat-obatan yang terbukti efektif mengatasi mual dan muntah selama kehamilan.

Selain itu, obat-obatan ini juga tentunya aman diminum oleh ibu hamil.

4. Obat motilitas

Metoclopramide (Reglan) merupakan obat yang membantu memperlancar gerak saluran pencernaan.

Obat ini bekerja dengan meningkatkan tekanan pada sfingter (otot dengan bentuk seperti cincin yang berfungsi menutup jalur atau bukaan pada tubuh) dan terletak di kerongkongan bawah.

5. Cairan intravena

Bila ibu hamil mengalami mual dengan kasus komplikasi kehamilan seperti hiperemesis gravidarum, cairan intravena menjadi salah satu cara pengobatan penting untuk mengatasinya.

Cairan intravena membantu menggantikan cairan yang hilang akibat muntah terus-menerus.

Biasanya, perawatan ini diberikan di rumah sakit saat rawat inap atau di unit gawat darurat.

Umumnya, dokter akan mengombinasikan cairan intravena dengan antiemetik atau obat antimual.

Obat antimual ini bisa diberikan dalam bentuk pil untuk langsung diminum, rektal (melalui anus), atau melalui infus.

Pengobatan alami sebagai cara mengatasi mual saat hamil

Cara Mengatasi mual saat hamil 7 bulan

Bila Anda ingin menggunakan obat alami untuk menghilangkan mual saat hamil, ada beberapa bahan rumahan yang bisa digunakan, yaitu:

1. Jahe

Salah satu cara populer mengatasi mual dan muntah saat hamil muda, yaitu dengan mengonsumsi jahe.

Jahe bisa diolah menjadi minuman hangat seperti teh atau minuman yang menyegarkan seperti menambahkan gula merah ke dalamnya.

Namun, usahakan untuk berkonsultasi dahulu ke dokter sebelum meminumnya setiap hari.

Sekalipun bahan alami, jahe bisa saja memiliki efek yang kurang baik untuk kehamilan.

2. Minyak lemon

Sebuah penelitian di Iranian Red Crescent Medical Journal menyatakan bahwa minyak lemon bisa membantu mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil.

Dalam penelitian ini ditemukan fakta bahwa wanita hamil yang menghirup minyak lemon mengalami gejala mual dan muntah yang berkurang.

3. Minyak lavender

Minyak lavender termasuk salah satu bahan alami yang dapat membantu mengurangi dan menghilangkan mual saat hamil.

Minyak esensial yang satu ini merangsang rasa rileks sehingga rasa mual akan hilang perlahan.

Untuk merasakan manfaatnya, Anda hanya perlu meneteskan 2 sampai 3 tetes minyak lavender ke dalam diffuser atau sebaskom air untuk kemudian dihirup uapnya.

4. Minyak spearmint

Salah satu cara alami mengatasi mual saat hamil muda yaitu dengan menggosokkan minyak spearmint yang telah dilarutkan ke area perut.

Selain digosokkan ke perut, Anda juga bisa menghirup uapnya secara langsung untuk membantu meredakan perasaan mual.

Aroma spearmint yang menyegarkan dicampur dengan aroma mentol mampu membuat Anda merasa lebih segar.

5. Akupunktur

Akupunktur merupakan terapi yang dilakukan dengan menyisipkan jarum yang sangat tipis pada titik-titik strategis di tubuh.

Mengutip dari Mayo Clinic, pengobatan tradisional Tiongkok ini dipercaya mampu menyeimbangkan aliran energi yang mengalir melalui jalur meridian di tubuh.

Rangsangan di titik-titik ini mampu merangsang saraf, otot, dan jaringan ikat.

Selain mengobati nyeri, akupunktur merupakan salah satu cara yang banyak dilakukan untuk membantu mengatasi dan menghilangkan mual saat hamil.

Meski belum terbukti secara ilmiah, teknik ini cukup membantu dan efektif untuk sebagian ibu hamil.

Perubahan gaya hidup sebagai cara mengatasi mual saat hamil

Cara Mengatasi mual saat hamil 7 bulan

Menghilangkan dan mengatasi mual saat hamil bisa juga dengan cara perubahan pola makan dan gaya hidup sehari-hari.

Beberapa di antaranya yang bisa dilakukan untuk mengatasi keluhan ibu hamil, yaitu:

1. Makan makanan bergizi seimbang

Mengonsumsi makanan bergizi sesuai nutrisi ibu hamil sangat baik untuk Anda dan janin, sehingga terhindar dari kondisi berat bayi lahir rendah (BBLR).

Pilihlah makanan sehat untuk ibu hamil yang kaya protein, rendah lemak, dan mudah dicerna.

Kemudian, hindari makanan pedas dan terlalu berlemak apalagi yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh.

Jika ingin makan makanan berlemak, pilihlah sumber lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, dan daging ayam tanpa kulit.

Selain itu, penuhi juga kebutuhan vitamin dan mineral Anda dari sayur dan buah yang bervariasi.

Meski sulit, paksa diri Anda untuk tetap makan makanan penghilang mual di waktu yang tepat setiap harinya.

Dengan begitu, tubuh akan tetap kuat dan memiliki energi untuk menjalani hari.

2. Istirahat

Kelelahan biasanya bisa memicu mual. Untuk itu, beristirahatlah kapan pun ketika Anda merasa lelah dan jangan memaksakan diri untuk terus beraktivitas.

Buat diri Anda rileks di rumah dan jangan berkegiatan terlalu banyak seperti saat sebelum hamil.

Ingatlah bahwa tubuh memiliki beban dua kali lebih berat dibandingkan dengan biasanya.

3. Bangun perlahan

Gerakan yang tiba-tiba saat bangun dari tempat tidur di pagi hari bisa memicu mual. Tak hanya mual, Anda mungkin saja merasa pusing atau keliyengan.

Sebelum benar-benar bangun, duduklah sejenak di tempat tidur. Setelah merasa semuanya baik-baik saja, baru kemudian beranjak dari kasur dan berdiri.

4. Hiruplah udara segar

Menghirup udara segar pada pagi hari biasanya dilakukan sebagai cara untuk mengatasi dan menghilangkan mual yang menyerang saat hamil muda.

Untuk itu, jika memang mual sering menyerang, membuka jendela rumah dan membiarkan udara serta sinar matahari masuk adalah hal yang baik.

Setelah itu, tariklah napas dalam-dalam dan embuskan perlahan.Ulangi cara ini setiap kali Anda merasa mual dan ingin muntah.

Membuka jendela dan membiarkan udara masuk juga membantu menghilangkan aroma-aroma pemicu mual di rumah.

5. Sering makan camilan

Sering makan camilan saat hamil berguna untuk mencegah perut tidak terlalu kenyang dalam satu waktu.

Perut yang kekenyangan, atau bahkan terlalu kosong, bisa memancing rasa mual datang kembali.

Anda bisa mengganjal perut dengan sepotong roti atau biskuit ketika bangun tidur.

Hindari makan dalam porsi besar secara langsung sebagai cara mengatasi mual saat hamil muda.

6. Hindari pakaian yang terlalu ketat

Pakaian yang terlalu ketat bisa menekan perut sehingga menimbulkan rasa sesak dan memicu mual.

Untuk itu, cobalah memakai pakaian yang longgar saat hamil. Selain membuat nyaman, rasa mual pun biasanya akan berkurang.

7. Minum banyak air

Jika terus-terusan mual dan muntah saat hamil, Anda tentu akan kehilangan banyak cairan tubuh. Itu sebabnya, minum yang banyak bisa mencegah dehidrasi.

Selain air putih, sumber cairan tubuh bisa didapatkan dari jus buah, air kelapa, teh, atau mungkin dengan makan sup.

Air lemon juga bisa menjadi pilihan yang tepat sebagai salah satu cara untuk mengatasi mual saat hamil.

Hal ini karena aromanya yang segar, juga rasanya yang nikmat bisa membantu meredam rasa mual.

8. Menghindari pemicu mual

Setiap ibu hamil biasanya memiliki pemicu mual yang berbeda. Jika mendapati bahwa diri Anda sensitif terhadap bau tertentu, cobalah untuk menghindarinya.

Hal ini akan sangat membantu untuk mengurangi mual dan muntah saat hamil termasuk saat hamil muda.

9. Pikirkan hal lain

Jangan berfokus pada perasaan mual yang terus muncul. Ada baiknya Anda berusaha untuk mengalihkan perhatian ke hal lain yang mungkin akan menambah semangat.

Lakukan berbagai kegiatan yang Anda sukai untuk membantu melupakan mual yang kerap muncul.

Dengan begitu, tubuh otomatis akan tersugesti untuk tidak memikirkan rasa mual yang dirasakan.

Kapan saya harus ke dokter?

Cara Mengatasi mual saat hamil 7 bulan

Jika berbagai cara mengatasi serta menghilangkan mual saat hamil telah dilakukan tetapi tak membuahkan hasil, segera periksa kondisi kandungan.

Selain itu, Anda juga perlu segera pergi ke dokter jika mengalami mual dan muntah yang disertai dengan berbagai gejala seperti:

  • Demam 38 derajat Celcius atau lebih.
  • Merasa sangat lemas, pusing, atau hendak pingsan ketika berdiri.
  • Makanan dan minuman yang dikonsumsi selalu langsung dikeluarkan melalui muntah.
  • Sakit perut.
  • Urine berwarna sangat gelap.
  • Tidak kencing dalam waktu lebih dari 8 jam.
  • Muntah darah.
  • Detak jantung lebih cepat dari biasanya.

Ketika mengalami berbagai gejala yang parah ini, bisa jadi Anda sudah mengalami hiperemesis gravidarum.

Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Jangan tunda hal ini karena bisa membahayakan Anda dan janin dalam kandungan.

Kenapa ibu Hamil 7 Bulan mual lagi?

Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan pergerakan saluran pencernaan menjadi lebih lambat. Selain itu, pertambahan ukuran rahim dapat menekan lambung sehingga muncul gejala penyakit asam lambung, salah satunya mual.

Apa saja larangan bagi seorang ibu yang sedang hamil 7 bulan?

Makanan yang dilarang untuk ibu hamil 7 bulan.
Makanan pedas dan berlemak. Makanan pedas dan berlemak mampu memperparah nyeri ulu hati saat hamil. ... .
Makanan tinggi natrium. Makanan tinggi garam mampu memperparah tubuh bengkak saat hamil. ... .
Kafein dan minuman bersoda. ... .
4. Alkohol. ... .
Junk food. ... .
6. Ikan tertentu. ... .
7. Daging mentah..

Bagaimana cara mengatasi mual saat hamil tua?

Ada beberapa gaya hidup yang perlu Bunda ubah agar gejala mual ini bisa mereda..
Makan makanan bergizi..
Sediakan camilan sehat untuk mencegah mual..
Perbanyak minum air putih..
Rajin konsumsi vitamin kehamilan..
Cukupi waktu tidur, bahkan sempatkan untuk tidur siang..
Lakukan olahraga ringan yang aman untuk ibu hamil..

Kontraksi Palsu 7 bulan seperti apa?

Kontraksi Palsu atau Braxton Hicks Posisi bayi 7 bulan seperti kontraksi palsu ini yaitu ketika Moms merasa sedikit kencang di bagian perut, dan hilang ketika bergerak atau mengubah posisi. Biasanya terjadi pada malam hari, setelah aktivitas fisik, atau berhubungan dengan Dads.