Ibu punya bayi yang sering menangis? Atau maunya nempel ibu terus? Atau mungkin bayi ibu sangat sulit beradaptasi dengan lingkungan bahkan pengasuh baru? Well, mungkin bayi ibu termasuk bayi rewel, lebih tepatnya merupakan bayi dengan kebutuhan tinggi alias high need baby. Show Mungkin ibu pernah melihat ada bayi yang sangat mudah tertidur dan sulit bangun meski berada di tengah suasana ribut. Ada juga bayi yang tetap tenang ketika berpindah gendongan ke orang yang belum dikenal, misalnya sahabat ibu. Bayi yang relatif tenang pun bisa terlihat nyaman meski duduk di stroller sepanjang waktu jalan-jalan di mall. Atau dengan manisnya membolak-balikkan mainannya ketika didudukkan di high chair restoran sambil ibu menyantap makanan dengan tenang. "Bayi saya kok tidak bisa seperti itu?" Ketika pertanyaan tersebut spontan terbesit dalam benak ibu, mungkin bayi ibu termasuk tipe bayi rewel atau high need baby. Secara garis besar, bayi seperti ini memiliki kriteria yang berbeda 180 derajat dibanding gambaran di atas. Tetapi tidak usah sedih karena ibu bukan satu-satunya orang di dunia ini yang memiliki tipe bayi dengan kebutuhan tinggi ini. 3 Penyebab Bayi Rewel
12 Ciri-Ciri Bayi RewelPada dasarnya, semua bayi merupakan high need baby. Namun, bayi A bisa memiliki tuntutan yang berbeda dibanding bayi B, atau bayi A dan B punya tuntutan yang sama tapi bayi A bersuara lebih keras sehingga dicap sebagai bayi yang lebih rewel. Secara garis besar, Dr. William Sears menyebut ada 12 karakteristik bayi rewel yang masuk kategori high need baby sebagai berikut:
8 Tips Menghadapi Bayi RewelBayi rewel mungkin memiliki sejuta keinginan yang harus dipenuhi segera. Tetapi, jangan lupakan bahwa ibu juga manusia yang punya keperluan. Menyeimbangkan kebutuhan ibu dengan bayi merupakan kondisi ideal orang tua, sekalipun bagi mereka yang memiliki high need baby. Ada baiknya ibu melakukan 8 tips berikut dalam menghadapi bayi rewel:
Kapan harus menghubungi dokter?Jika anak ibu terus menangis, sudah dicoba segala cara untuk menenangkannya, tapi tetap tidak berhasil, ada baiknya ibu segera menghubungi dokter karena dikhawatirkan ada penyakit di balik tangisnya itu. Kolik, misalnya, bisa ditandai dengan bayi di bawah usia 4 bulan yang menangis berjam-jam tanpa henti. Penyakit lain yang mungkin mengikutinya ialah infeksi saluran telinga, terutama jika dibarengi atau ada riwayat demam dalam sepekan terakhir. Bagaimana agar bayi tidak cengeng?Jika sering merasa kesulitan menghadapi bayi yang rewel, mungkin Anda perlu mencoba trik jitu mengatasi bayi menangis berikut ini.. Ciptakan suara yang membuat bayi nyaman. ... . Matikan lampu. ... . 3. Berikan pijatan. ... . Memandikannya. ... . Putar ulang suara tangisannya. ... . 6. Coba metode kangguru.. Kenapa bayi rewel dan nangis terus?Bunda harus waspada jika Si Kecil terus-menerus menangis dan terlihat rewel, karena bisa menjadi tanda ia sedang sakit. Salah satu penyakit yang bisa membuat bayi menangis terus-menerus adalah kolik. Hingga saat ini, penyebab kolik belum diketahui secara pasti.
Apa yang harus dilakukan ketika bayi menangis terus?Cara Mengatasi Bayi Menangis Terus. Menyelimuti bayi dengan kain.. Membedong bayi.. Menggendong dalam posisi telungkup.. Memutar suara yang menenangkan.. Bernyanyi.. Berikan sentuhan lembut.. Mengayun bayi.. Memandikan bayi.. Kenapa anak dikit dikit nangis?Anak menangis sebagai respon yang ditunjukkan bahwa anak sedang merasa tidak nyaman, merasa lapar, kecewa, sakit, lelah, butuh perhatian, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan cara anak berkomunikasi karena belum mampu mengelola dan mengenali emosinya dengan baik.
|