cara membedakan batu asli dan palsu

Jakarta -

Bisa membeli batu akik atau batu mulia berharga puluhan hingga ratusan juta rupiah tentu menyenangkan. Tapi hati-hati, di pasaran banyak beredar barang palsu. Anda tentu tidak mau tertipu. Lantas, Bagaimana cara membedakannya?detikcom menemui Adi pedagang batu akik di Jakarta Gems Center (JGC), di Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (4/8/2014). Menurutnya di pasaran ada berbagai jenis batu akik dan batu mulia. Ada yang asli, sintesis dan juga palsu."Memilih batu akik, apalagi batu mulia yang harganya puluhan juta, atau di atas itu harus sabar. Nggak boleh buru-buru. Jangan sampai tertipu dibilang asli ternyata barangnya palsu," kata pria yang membuka toko di lantai dasar JGC itu mengawali cerita. Kata Adi, saat membeli batu akik atau batu mulia sebaiknya mengajak orang yang paham. Karena batu yang asli dan palsu sebenarnya bisa dibedakan secara kasat mata."Contohnya aja kalau batu safir atau ruby itu dari seratnya aja bisa keliatan asli atau palsu. Atau misalnya melihat batu Bacan, orang di sini bisa melihatnya bagus atau nggak pakai senter kecil. Sebelum beli bisa juga lihat di internet cari informasi saya kira sudah banyak," imbuhnya."Ngebedain batu yang asli atau palsu bisa juga dengan kaca pembesar. Di pasaran juga udah banyak yang jual alat buat ngecek batuan asli atau palsu kok," sambung Adi yang telah berjualan batu akik dan batu mulia sejak tahun 90-an.Lebih lanjut kata Adi, untuk keaslian batuan mulia bisa dilihat dari 5 C, yaitu carat (karat), cutting (potongan), colour (warna), clarity (kejernihan) dan juga certificate (sertifikat)."Yang kelima, sertifikat itu yang juga penting supaya lebih aman dan nggak khawatir kalau beli batuan mulia kayak ruby, saphire, diamond, dan yang lain-lain," tukas Adi.Ditambahkan adi, di JGC lantai 1 juga ada laboratorium untuk menguji keaslian batu akik dan batu mulia. Pengunjung bisa mengecek di sana terlebih dahulu sebelum membeli."Intinya harus jeli dan seperti yang saya bilang tadi, harus sabar pas memilih dan beli biar nggak tertipu. Beli batu alam atau batu akik itu memang begitu, kayak milih pasangan hidup aja," tandas Adi seraya tertawa.

(bar/ndr)

Tingginya harga batu permata menyebabkan perhiasan yang satu ini sering dipalsukan. Sementara itu, harga yang mahal juga tidak bisa menjamin keaslian sebuah batu permata. Jika tidak jeli, Anda mungkin bisa saja tertipu oleh batu permata imitasi yang sering kali sulit dibedakan dengan yang asli.

Batu permata asli mempunyai beberapa ciri khusus yang tidak akan Anda temukan pada batu permata palsu. Berikut ini beberapa cara membedakan batu permata asli dengan yang palsu.

Batu permata terbentuk secara alami melalui proses geologis. Itulah mengapa, jika diterawang, batu permata akan menampakkan serat-serat alami batuan. Berbeda halnya dengan batu permata palsu yang biasanya bening seperti kaca.

Agar lebih mudah saat mengamati serat batuan, Anda bisa menyorotkan senter kecil dari bawah batu. Setelah itu, letakkan kaca pembesar di atas batu. Jika serat batuan sudah tampak, dapat dipastikan bahwa batu permata tersebut asli. Sebaliknya, jika yang Anda lihat adalah gelembung-gelembung kecil, itu berarti batu permata tersebut hanya imitasi.

Batu permata asli memiliki tingkat kepadatan yang sangat tinggi. Bahkan, batu permata bisa dengan mudah menggores benda-benda lain. Untuk memastikan bahwa batu permata tersebut asli, Anda bisa mencoba untuk menggigitnya. Jika gigitan tersebut meninggalkan goresan pada batu atau  membuat batu pecah, itu berarti batu permata tersebut palsu.

Untuk ukuran batu permata yang cukup kecil, Anda bisa memeriksa tingkat kepadatannya dengan jarum. Goreskan jarum kuat-kuat pada batu permata. Apabila Anda tidak menemukan goresan pada batu, itu berarti batu permata tersebut asli.

Cara membedakan batu permata asli dengan yang palsu berikutnya adalah dengan menempelkannya ke pipi. Batu permata asli akan terasa dingin di kulit.

Batu permata juga tahan terhadap panas atau dingin. Anda bisa mengetesnya dengan cara membakar batu dengan korek api. Batu permata palsu bisa rusak, pecah, atau retak, tetapi batu permata asli akan tetap utuh meskipun dipanaskan pada suhu tinggi.

Terkadang, batu permata yang dibakar dalam waktu yang agak lama akan berubah warna menjadi agak kecokelat-cokelatan. Namun hanya dengan mengusapnya, batu permata asli akan segera kembali ke warna semula. Sebaliknya, noda bekas terbakar pada batu permata palsu tidak akan pernah bisa hilang meskipun batu sudah dicuci.

Dibandingkan dengan yang imitasi, batu permata asli memiliki berat jenis yang lebih tinggi. Saat dipegang, batu permata asli akan terasa lebih berat, sedangkan yang palsu cenderung lebih ringan. Namun, untuk memastikannya Anda bisa memasukkan kedua batu tersebut ke dalam air. Batu permata asli akan tenggelam, sementara yang palsu akan mengapung.

Tidak seperti kaca, batu permata umumnya memiliki indeks bias cahaya yang besar sehingga tidak bisa tembus pandang. Untuk menguji keasliannya, Anda bisa meletakkan sobekan koran di bawah batu permata. Apabila tulisan di koran tersebut dapat Anda lihat dari atas batu, kemungkinan besar batu tersebut palsu.

Demikianlah cara membedakan batu permata asli dengan batu permata palsu yang bisa Anda coba. Semoga bermanfaat.

Agar semakin jelas dan tepat, uji coba langsung keaslian batu permata di Pegadaian G-Lab

Merdeka.com - Banyak orang mengaku tertipu setelah membeli batu akik. Batu akik yang dibelinya dengan harga mahal ternyata palsu. Bagaimana membedakannya?

Ketua Harian Asosiasi Pedagang Batu Mulia JGC Tobikin mengungkap, di JGC saja ada lebih dari 75 persen batu akik yang dijual itu bukan merupakan batu alam. Batu akik tersebut adalah hasil sintesis atau buatan yang dikhawatirkan menipu pembeli. Mereka membeli batu akik aspal (asli tetapi palsu) dengan harga yang sama tinggi dengan batu akik asli dari alam.

"Kalau mau beli yang asli sebaiknya bawa teman yang ngerti batu. Batu yang asli memiliki serat. Harganya juga lebih mahal dan bisa disertifikasi," kata Toto, Senin (16/2).

Penjual jasa pemasangan ring batu akik, Iqbal menyarankan hal lain. "Sebaiknya di tes saja di laboratorium. Di lantai dua ada tasbih yang bisa ngecek dan ngasih sertifikat," sarannya.

Berikut adalah tips untuk membedakan batu akik asli dan palsu:

1. Proses pembuatan. Batu akik asli terbentuk dari alam dan proses penyempurnaannya dengan cara diukir kemudian digosok agar yang tersisa hanya warna (corak) yang dihasilkan dari alam. Sedangkan batu sintesis itu dibentuk melalui berbagai perlakuan seperti pemanasan, radiasi, pewarnaan, dan penggunaan bahan-bahan kimia untuk menghasilkan batu yang indah.

2. Batu akik asli memiliki serat di dalamnya sehingga terlihat seperti retak. Warnanya juga lebih redup terutama batu akik yang masih baru. Sedangkan batu akik sintesis tidak memiliki serat sehingga terlihat lebih terang.

3. Gunakan senter dan kaca pembesar untuk melihat batu akik. Batu akik asli jika disorot dengan senter akan terlihat noda. Berbeda dengan batu akik buatan, biasanya bersih tanpa noda. Kaca pembesar bisa digunakan untuk melihat serat di dalam batu.

4. Ada juga yang menguji batu akik dengan menggunakan tablet dan handphone touch screen. Batu akik asli biasanya bisa menggeser atau merubah layar touch screen di tablet dan handphone.

5. Batu akik asli lebih berat dari batu akik buatan. Tapi sekarang sudah bisa dibuat batu akik sintesis yang beratnya juga sama dengan batu akik asli.

6. Uji di laboratorium. Ini adalah cara yang paling meyakinkan. Di Jakarta Gems Center (JGC), Jatinegara, Jakarta Timur disediakan layanan laboratorium untuk mengetahui keaslian batu akik yang dibeli. Laboratorium tersebut terdapat di lantai 2.

7. Bisa disertifikasi. Batu akik yang asli sekarang sudah bisa disertifikasi. Jika ragu dengan keaslian batu akik yang dibeli, cobalah untuk minta sertifikat keaslian dari batu tersebut. Pembeli juga bisa melakukan sertifikasi batu akik di Pusat Promosi dan Informasi Batu Mulia dan Batu Aji Indonesia. Di JGC, posisinya berada di lantai 2.

8. Cara praktis lainnya adalah dengan menggigit, membakar, dan membanting. Batu akik yang asli lebih kuat dan tidak akan pecah. Bisa juga dengan menggoreskan di kaca. Jika asli, maka kaca akan tergores. (mdk/has)

Baca juga:

Booming batu akik, pedagang di JGC raup Rp 200 juta sebulan

Ini batu akik paling unik dan baru ditemukan

Moratorium tambang giok, DPR Aceh rancang Qanun

Ini kata tukang batu soal akik lafaz Allah milik Ani Yudhoyono

Menodong demi cincin akik, empat pemuda di Sukabumi ditangkap

Rebutan 20 Ton batu giok, 2 kelompok warga Nagan Raya Aceh bentrok

cara membedakan batu asli dan palsu

cara membedakan batu asli dan palsu
Lihat Foto

kompas.com/Callista.o.Lembing

Batu Bacan Asli

KOMPAS.com — Maraknya batu akik membuat para pembeli waswas ketika memilih sebelum membelinya. Nah, bagi para pemula, apa saja yang harus diperhatikan?

Batu akik booming pada awal tahun 2015, membuat para penjual batu akik meraup keuntungan yang besar. Sementara itu, tidak mengherankan juga jika banyak "batu masakan" mulai masuk ke dalam pasar batu akik. Bagi pemula, mungkin akan menjadi hal yang sangat membingungkan untuk membedakan batu akik asli dengan batu akik masakan. Akan tetapi, dengan sedikit pengetahuan dan kesabaran, Anda pasti bisa membedakannya.

Untuk melihat keaslian dan kualitas batu akik, biasanya para pembeli akan membawa senter. Ini adalah hal yang paling dasar untuk melihat keaslian dan kualitas batu akik. Batu akik asli ketika disenter akan terlihat adaya serat-serat. Serat-serat ini jugalah yang menentukan harga dan kualitas batu akik. Batu akik masakan tidak akan memiliki serat, dan akan terlihat jernih sekali ketika disenter. Hal ini tentunya hanya bisa dilakukan pada batu-batu yang jernih dan tembus pandang seperti bacan dan pandan. Batu alami pasti memiliki serat-serat natural dan unik, berbeda dengan buatan manusia.

cara membedakan batu asli dan palsu

cara membedakan batu asli dan palsu
Lihat Foto

kompas.com/Callista.o.Lembing

Batu-Batu akik di JGC

"Pokoknya untuk pemula lihat saja di bawah cahaya apa ada serat atau tidak. Jika teralu bersih, biasanya sudah pasti batu masakan, atau coba tempel ke kulit atau pipi. Jika dingin, maka batu akik asli. Saya sarankan bawa teman yang mengerti batu akik jadi bisa menjelaskan," kata Hendri, seorang pembeli batu akik.

Anda juga bisa mencoba meneteskan air ke atas batu, apabila tetesan tersebut menetap, maka batu akik tersebut sudah pasti asli. Hal pembeda lainnya adalah berat. Batu akik asli dan kaca bisa terasa berbeda beratnya. Akan tetapi, jika Anda baru mulai tertarik dengan batu akik, maka hal ini akan sulit dirasakan. Pembeli batu akik senior biasanya sudah langsung tahu hanya dengan melihat dan memegangnya.

"Memilih batu akik harus bersabar. Jika tidak, Anda akan cepat tertipu. Pertama-tama, harus mengerti tentang batu yang diinginkan, contohnya bacan. Sebelum beli, cari tahu dulu saja tentang batu bacan, tentang warna, harga, dan kualitas. Jangan langsung datang, lihat batu bacan, lalu nanti ditipu. Paling gampang, buka internet dan cari tahu tentang batu akik," ujar Endang, salah seorang penjual batu akik di Jakarta Gems Center (JGC), Rawa Bening, Jakarta Timur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang