Cara kerja hacker dan cracker untuk menyusup ke jaringan komputer


  • Cara kerja hacker dan cracker untuk menyusup ke jaringan komputer
    21-10-2014
  • Cara kerja hacker dan cracker untuk menyusup ke jaringan komputer

Cara kerja hacker dan cracker untuk menyusup ke jaringan komputer

Fadjar Efendy Rasjid, S.Kom.

Sistem Informasi Manajemen Ubaya

Hacker dan Cracker adalah sikembar yang mempunyai karakter dan kepribadian yang berbeda. Si Hacker biasanya mempunyai sifat yang positif, kalau si Cracker memiliki sifat sebaliknya dari si Hacker. Namun keduanya selalu ada di jagad maya yang dinamakan Internet ini.

Hacker

Peretas (bahasa Inggris: hacker) adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan. (wikipedia) Hacker ini mempunyai keinginan untuk mengetahui secara mendalam mengenai kerja suatu sistem, komputer atau jaringan komputer, sehingga menjadi orang yang ahli dalam bidang penguasaan sistem, komputer atau jaringan komputer. Istilah hacker yang sering kita salah artikan mengenai hal-hal yang merusak/ hack seperti hack facebook, hack email, hack jaringan dan lain-lain. Tetapi sebetulnya Hacking adalah Ilmu seni, seni keamanan jaringan komputer.

Sifat-sifat Hacker :


Cracker Sedangkan saudara kembar si Hacker adalah si Cracker. Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, dan mencuri data dari sistem.


Kesimpulan Jadi dapat diambil kesimpulannya bahwa Hacker adalah orang yang mengetahui apa yang dilakukannya, menyadari seluruh akibat dari apa yang dilakukannya, dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Sementara Cracker adalah orang yang tahu apa yang dikerjakannya, tetapi seringkali tidak menyadari akibat dari perbuatannya. Dan ia tidak mau bertanggung jawab atas apa yang telah diketahui dan dilakukannya itu.

Dalam kehidupan sehari-hari, pastinya Anda pernah mendengar istilah seperti hacker dan juga cracker. Kebanyakan di kalangan masyarakat yang sering menjadi perbincangan adalah hacker, sementara cracker sendiri jarang sekali disebut-sebut namanya. Bahkan biasanya bagi orang yang tak terlalu memahami dengan benar kedua istilah ini menyebutkan sebagai sesuatu yang negatif.

Cara kerja hacker dan cracker untuk menyusup ke jaringan komputer
Mengenal Perbedaan Hacker dan Cracker Lebih Dalam

Sebetulnya apa sih perbedaan hacker dan cracker? Kedua istilah tersebut memang merupakan sebutan bagi orang yang ahli dalam dunia komputer dan bertugas menyusup ke dalam sebuah sistem. Penyusupan tersebut biasanya dilakukan dengan bantuan alat atau bisa juga menggunakan beberapa fasilitas yang memang sudah disediakan.

Namun, pada kenyataannya kedua istilah ini memiliki perbedaan dari segi tujuan dan beberapa hal lainnya.

Apa Itu Hacker?

Aapa yang dimaksud hacker? Menurut pengertiannya, hacker adalah istilah untuk seseorang yang mempelajari, memodifikasi, menganalisa dan masuk ke sebuah jaringan komputer. Tujuan hacker mencari keuntungan atau bisa juga hanya sebagai tantangan semata. Lantas, apakah ada trik trik hacker terkait cara menjadi hacker, cara mencari kelemahan website, atau cara meretas komputer orang lain?

Baca juga: Backdoor, Lubang Hacker yang Harus Ditutup

Dalam artian, aktivitas yang dilakukan tersebut hanya untuk menguji seberapa dalam ilmu hacking yang telah mereka pelajari.

Namun, ada juga hacker yang melakukan aktivitas meretas dikarenakan sebuah tujuan mencari kelemahan atau bug yang ada pada suatu sistem.

Biasanya hacker sudah menggunakan aplikasi hacker untuk mulai meretas website–website.

Kemudian kelemahan tersebut akan dilaporkan pada pihak tertentu dan sekaligus dicarikan solusi yang tepat untuk memperbaiki sistem tersebut. Tentunya dengan cara yang legal.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa ada juga istilah lain bernama cracker yang memang tak begitu banyak dibicarakan di khalayak umum. Hal itu disebabkan kesalahpahaman dan juga kurangnya informasi mengenai perbedaan hacker dan cracker ini.

Apa Itu Cracker?

Cracker dapat pula diartikan sebagai orang-orang yang memiliki kemampuan dalam bidang pemrograman dan dapat membuka sistem jaringan komputer tapi dengan tujuan negatif, adapun cracking adalah sebutan untuk aktifitas yang dilakukan oleh cracker. Misalnya saja demi kejahatan, pencurian data penting untuk menjualnya kepada pihak tertentu, dan semacamnya.

Sayangnya istilah yang dimaksud tak begitu familiar di telinga masyarakat awam. Justru malah terjadi kesalahpahaman di kalangan publik bahwa hacker adalah perusak yang sering kali mengacaukan sistem jaringan mereka.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Cyber Crime dan Jenis-Jenis Kejahatan di Dunia Maya

Mungkin saja, dari definisi di atas Anda sudah sedikit paham mengenai perbedaan dari keduanya. Namun, nyatanya masih ada beberapa hal lagi yang harus Anda ketahui mengenai perbedaan hacker dan cracker.

Perbedaan Hacker dan Cracker

Apa perbedaan cracker dan hacker? Perbedaan yang pertama datang dari cara kerja hacker serta cracker. Umumnya, hacker mengetahui dengan betul dan menyadari apa yang dilakukannya serta memiliki tanggung jawab secara penuh akan hal tersebut. Sebab, biasanya hacker telah disewa dan dipekerjakan secara legal. Akan tetapi, tidak demikian dengan cracker.

Cracker bekerja dengan cara sembunyi-sembunyi. Karena apa yang dilakukannya adalah bersifat merusak, mengacak-acak dan hal-hal negatif lain, maka cracker pun harus melakukan pekerjaannya dengan hati-hati.

Seringnya, cracker akan memakai IP Address yang tak mudah dilacak sehingga tak akan ada yang tahu tentang identitasnya.

Kemudian, perbedaan hacker dan cracker yang kedua adalah dari segi keterbukaan. Hacker memiliki komunitas yang jelas serta terbuka agar mereka bisa memperdalam lagi ilmu pemrograman yang mereka miliki. Bahkan hacker juga tak segan-segan membagikan ilmu mereka kepada orang yang memang layak dan serius menekuni dunia tersebut.

Sedangkan cracker sendiri tidak seterbuka itu. Komunitas yang ada sangat tertutup, tersembunyi dan hanya dapat diakses oleh beberapa orang tertentu saja. Karena memang itu tadi, tujuan dari adanya cracker yang sudah jelas negatif membuat mereka harus sangat jeli dan tidak boleh melakukan kesalahan yang berakibat fatal pada diri sendiri.

Itulah perbedaan hacker dan cracker secara singkat yang mungkin bisa Anda pahami. Meski memang keduanya sangat ahli dalam hal komputerisasi dan juga pemrograman, tapi keduanya memiliki tujuan yang berbeda dan juga cara kerja yang berbeda pula.

Sebetulnya, istilah cracker sendiri tak begitu dikenal karena hacker dibagi lagi menjadi dua jenis. Yaitu white hat hacker dan juga black hat hacker. Mungkin dari namanya saja Anda sudah mulai menebak definisi dari keduanya. White hat hacker memang lebih sering menggunakan kemampuan mereka dalam meretas jaringan komputer tapi untuk kegiatan yang positif.

Baca juga: 7 Penyebab yang Membuat Website Mudah di Hack

Sedangkan black hat hacker malah melakukan sebaliknya. Yaitu melakukan pekerjaan dengan tujuan merusak. Dilansir dari Wikipedia, kemudian istilah perengkah atau cracker akhirnya diajukan oleh seseorang bernama Richard Stallman dan mengacu pada peretas dalam arti ini. Sehingga baik black hat hacker ataupun cracker keduanya sama saja.

Kesimpulan

Setelah membaca informasi mengenai perbedaan hacker dan cracker di atas Anda tentunya lebih paham lagi bahwa tak selamanya hacker harus dipandang negatif. Karena beberapa hacker justru melakukan tindakan positif yang dapat membantu baik pemerintah maupun masyarakat untuk menangkap suatu kejahatan dan juga tindak kriminal. Semoga dengan adanya informasi ini dapat menambah wawasan Anda.

Rekomendasi Hosting Untuk Kebutuhan Website Anda

Selain menyajikan informasi seputar teknologi, Qwords.com juga menawarkan berbagai pilihan paket hosting terbaik untuk mengoptimalkan kinerja website Anda.

Bagi Anda yang membutuhkan hosting murah dengan akses kecepatan tinggi misalnya, Anda bisa menggunakan layanan HPCH yang sudah didukung teknologi Ultrafast SSD dan Litespeed API.

Fitur ini tentu sangat cocok bagi Anda yang ingin membuat website profesional untuk kebutuhan pribadi mauun perusahaan.

Bagaimana menurut Anda? Apakah tertarik untuk mencobanya?