Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah

Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. manifold absolut pressure sensor
  2. idle actuator control
  3. intake air temperatura sensor
  4. speed sensor
  5. knock sensor
Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Sensor-sensor pada engine EFI merupakan komponen-komponen yang berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi kondisi dari engine sebagai inputan data yang akan dikirim ke ECU, sehingga berdasarkan data-data dari sensor-sensor maka ECU akan memerintahkan actuator untuk bekerja. Adapun sensor-sensor pada engine EFI antara lain sebagai berikut :

1. MAP(Manifold Absolute Pressure) Sensor

Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah

MAP sensor berfungsi untuk :

  • Berguna untuk mengukur berapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang bakar berdasarkan tekanan kevakuman pada intake manifold dan nantinya data ini akan digunakan untuk menentukan seberapa banyak jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan
  • Sebagai dasar untuk memajukan dan mengundurkan saat pengapian pada Elektronic Spark Advancer (ESA)

2. Sensor Air Flow Meter atau Sensor Mass Air Flow

Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah


Sensor Air Flow Meter atau Mass Air Flow ini terdapat pada mesin EFI tipe L. Fungsi dari sensor air flow meter ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk kedalam intake manifold yang nantinya inputan dari singnal air flow ini digunakan oleh ECU untuk menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan diinjeksikan.

3. IATS (intake Air Temperatur sensor)

Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah


Sensor IATS ini berfungsi untuk mendeteksi temperatur atau suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.

4. WTS(Water Temperatur Sensor) atau ECT (Engine Coolant Temperatur) Sensor

Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah

WTS ini berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi temperatur engine dengan cara menyensor temperatur dari air pendingin, yang nantinya berguna untuk :

  • Bila engine masih dalam keadaan dingin maka ECU akan memerintahkan injektor menyemprotkan bahan bakar yang lebih banyak sehingga campuran bahan bakar dan udara menjadi kaya
  • Bila engine terjadi masalah berupa over heating maka ECU akan memutuskan atau menghentikan proses penginjeksian sehingga engine mati

5. TPS(Throttle Position Sensor)

Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah


TPS berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi pembukaan dari pedal gas melalui bukaan throttle yang berguna untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan sesuai dengan bukaan gas

6. Knock Sensor

Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah

Knock sensor berfungsi untuk :

  • Mensensor atau mendeteksi engine bila terjadi masalah knocking atau ngelitik.
  • Bila terjadi knocking pada engine maka ECU akan memerintahkan timing pengapian untuk dimundurkan sampai tidak terjadi knocking kemudian dimajukan kembali. Cara kerja dari kontrol loop ECU saat terjadi masalah knocking dapat dilihat pada skema dibawah ini

    Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah

7. VSS (Vehicle Speed Sensor)

Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah


VSS berfungsi untuk menyensor atau mendeteksi kecepatan dari kendaraan

8. Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor dan Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor

Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah

Crank Angle Sensor atau Crank Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut dari crank shaft atau poros engkol. Sedangkan Cam Angle Sensor atau Cam Shaft Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi sudut daricam shaft atau poros nok. Kedua sensor ini secara keseluruhan digunakan untuk mensensor atau mendeteksi putaran dari engine dan mengidentifikasi posisi piston.



9. A/F (Air Fuel Ratio) Sensor

Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah

A/F sensor berfungsi untuk mensensor atau mendeteksi setelan campuran udara dan bahan bakar saat kendaraan pada kecepatan idle atau stasioner

Otomotrip.comOtomotif Qita akan mengulas sedikit tentang sistem mesin mobil efi atau Engine Fuel Injection pada mobil bensin.

Berbeda dengan sistem karburator pada mobil, sistem Efi menggunakan injektor untuk mensuplai bahan bakar ke ruang bakar mesin. Pada sistem EFI terdapat ECM atau Engine control module yang mengatur banyaknya volume bahan bakar yang disemburkan ke ruang bakar dan mengatur sistem pengapian.

Tidak seperti sistem karbu, pada sistem EFI terkadang beberapa masalah tidak bisa diselesaikan tanpa bantuan alat yang berupa scan tool. Scan tool mobil EFI akan mempermudah analisa kerusakan, tetapi terkadang juga tidak langsung terfokus pada masalah yang sebenarnya, tetapi diperlukan kepiawaian seorang mekanik untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah
Scan Tool untuk diagnosa kerusakan mobil EFI

Tetapi juga tidak sedikit masalah mobil EFI bisa diselesaikan tanpa bantuan scan tool berdasarkan gejala yang ditimbulkan tetapi tentu saja untuk hal ini diperlukan pengalaman dalam menangani mobil EFI.

Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah

Sekilas tentang Perbedaan Mobil EFI atau Injeksi Dengan Karburator Secara prinsip perbedaan antara mesin mobil dengan sistem EFI dan karburator adalah terletak pada cara atau metode pemasukan bahan bakar ke ruang bakar mesin.

Pada sistem karburator, bahan bakar masuk keruang mesin karena terdapat hisapan dari mesin, sedangkan pada mobil efi atau injeksi bahan bakar masuk ke mesin karena di semprotkan oleh injektor, bahan bakar di tekan oleh fuel pump dan saat penyemprotan serta volumenya di atur oleh ECU berdasarkan sensor-sensor.

Macam-macam,Jenis atau Tipe Mesin Mobil Injeksi
Sistem Efi atau mobil EFI bisa di temui terbagi menjadi dua tipe yaitu EFI tipe D dan EFI tipe L.

Mesin Mobil EFI Tipe D
Pada sistem injeksi tipe D, pengukuran tentang udara yang dihisap mesin menggunakan Vacuum sensor yang mendeteksi kevacuuman di dalam Intake Manipol, alat sensor nya di kenal dengan MAP sensor atau Manipol Absolute Pressure.

Besarnya tingkat kevacuuman yang terdapat pada intake manipol di informasikan ke ECU untuk menentukan banyak sedikitnya bbm yang di injeksikan melalui Injektor.

Contoh mobil yang menggunakan mesin EFI tipe D adalah Avanza, Terios, Rush, Timor DOHC Injeksi, Opel Blazer, chevrolet Aveo, Toyota Soluna 1,5GLI dan lain-lain.

Mesin Mobil EFI tipe L
Sedangkan pada sistem EFI tipe L, banyak dan sedikitnya udara yang masuk di ukur menggunakan air flow meter,informasi banyak sedikitnya udara yang melewati Air flow meter ini diteruskan ke ECU untuk memberikan banyaknya suplai BBM yang akan diinjeksikan melalui injektor.

Contoh mobil yang memakai sistem EFI tipe L adalah Toyota Vios, Toyota Yaris, Toyota Kijang Innova, Hyundai Elantra, Honda Jazz RS dan lain-lain.

Sensor yang berfungsi untuk mengatur stasioner / idle pada mesin injeksi adalah

Perbedaan utama EFI tipe D dan EFI tipe L
Mobil EFI tipe D menggunakan MAP sensor yang terhubung dengan slang ke Intake Manipol setelah Throttle Valve dan Mobil EFI Tipe L menggunakan Air Flow Meter atau MAF (Mass Air Flow) yang di tempatkan sebelum throttle Valve.

Nama Komponen-komponen sistem EFI atau Injeksi dan Fungsinya
Berikut adalah nama-nama komponen pada mobil EFI beserta fungsinya secara umum terlepas dari tipe atau jenis mobil efi tersebut.

Fuel Pump atau Pompa Bensin, pompa bensin di gunakan untuk menghisap bbm dari tanki dan memompa pada tekanan tertentu untuk disalurkan ke delivery line sebelum diinjeksikan menunggu perintah ECU.

ECU atau Engine Control Unit  atau ECM – Engine Control Module berguna untuk mengolah data dari sensor untuk memberikan perintah pada aktuator untuk bekerja.

DLC atau Data Link Connector berguna untuk diagnosa kerja dari sistem.

Variable Resistor berfungsi untuk mengatur tingkat campuran bahan bakar dan udara pada mesin EFI dan harus menggunakan CO tester ketika melakukan penyetelan,

Speed sensor berfungsi untuk mendeteksi kecepatan kendaraan.

MAP sensor atau Manipol Absolute Pressure sensor pada EFI tipe D berfungsi untuk mendeteksi tingkat kevacuuman pada intake manipol.

MAF atau Mass Air Flow pada EFI tipe L berfungsi untuk mendeteksi Volume Udara yang masuk menuju intake manipol.

TPS atau Throttle Position Sensor berfungsi untuk mendeteksi pembukaan katup gas (throttle valve) sesuai injakan pedal gas.

Idle Speed Control (ISC) berfungsi untuk mengatur putaran mesin ketika idle atau putaran mesin tanpa beban atau putaran mesin ketika pedal gas belum di injak. ISC  tidak lagi digunakan oleh mobil-mobil injeksi yang telah menggunakan ETCS-i

Injektor pada mobil Injeksi berfungsi untuk menginjeksikan sejumlah BBM berdasarkan perintah ECU yang disesuaikan dengan kondisi pengendaraan.