Cairan apa saja yang bisa kita gunakan pada teknik pengolahan panas basah dan panas kering

Copyrights ©2021 LOKERINDO.CO.ID. All rights reserved.

  • Language

  • Term of Use
  • Privacy Policy

Teknik Pengolahan Pangan, Adapun teknik dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua yaitu teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan panas kering (dry heat cooking).

Teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu didih. Berikut ini yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah :

Teknik merebus (boiling)

Adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, atau susu. Caranya bahan makanan dapat dimasukkan ke dalam cairan yang masih dalam keadaan dingin atau dalam air yang panas.

Teknik poaching

Ialah cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih (92° – 96°C). Bahan makanan yang di-poach ini adalah bahan makanan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah-buahan, sayuran, telur, dan ikan. Cairan bisa berupa kaldu, air yang diberi asam, cuka, dan susu.

Adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Efek dari braising ini sama dengan menyetup, yaitu untuk menghasilkan bahan makanan yang lebih lunak dan aroma yang keluar menyatu dengan cairannya.

Stewing (menggulai/menyetup)

Mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Maksud dari dimasak dengan api sedang dan dalam waktu yang lama agar aroma dari bahan masakan keluar dengan sempurna. Pengolahan dengan teknik ini harus sering diaduk secara hati-hati agar tidak mudah hancur. Pada proses stewing, cairan yang dipakai yaitu air, susu, santan, dan kaldu.

Teknik mengukus (steaming)

Memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada steamer atau pengukus. Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan yang sedang dikukus. Efek dari teknik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut. Nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Makanan yang diolah dengan cara ini yaitu puding, bolu, maupun sayuran, ikan dan ayam.

Teknik simmering

Teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, kemudian api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung–gelembung kecil. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus.

Baca juga Membuat Konstruksi Miniatur Rumah

Memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran, Salah satu panci berukuran lebih kecil. Cara ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti membuat nasi tim dan cokelat.

142 Kelas VIII SMPMTs Semester 2 pengolahan tersebut telah kamu pelajari di kelas VII dan juga di kelas VIII semester 1. Untuk mengingat kembali teknik-teknik pengolahan tersebut, maka akan diuraikan kembali secara singkat, sebagai berikut. Adapun teknik dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua yaitu, teknik pengolahan makanan panas basah moist heat dan teknik pengolahan panas kering dry heat cooking.

1. Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah Moist Heat

Teknik pengolahan basah adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Bahan dasar cairan yang digunakan bervariasi seperti air, kaldu, santan, susu atau bahan lainnya. Yang termasuk teknik ini adalah merebus boiling, merebus cairan sebanyak bahan pangan poaching, merebus dengan sedikit cairan braising, menyetupmenggulai stewing, simmering, mengukus steaming, dan teknik mengetim.

2. Teknik Pengolahan Panas Kering Dry Heat Cooking

Teknik pengolahan panas kering dry heat cooking adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Teknik ini sama sekali tidak menggunakan air dalam proses pematangannya, tetapi menggunakan minyak, mentega, minyak zaitun, minyak kanola, sehingga suhunya bisa mencapai 180 derajat celcius. Yang termasuk teknik ini adalah menggoreng dengan minyak banyak deep frying, shallow frying, menumis sauteing, memanggang baking, membakar grilling dan roasting. Selain itu, dalam mengolah hasil samping serealia, kacang-kacangan, dan umbi dapat menggunakan teknik pengolahan pengawetan pangan. Teknik pengolahan pengawetan pangan ini terdiri atas tiga metode, yaitu: pengawetan isik, pengawetan biologis, dan pengawetan kimiawi.

1. Pengawetan secara Fisik

Pengawetan secara isik merupakan proses pengawetan secara alami yang meliputi: pengawetan dengan suhu rendah pendinginan, 143 Prakarya pengawetan dengan suhu tinggi pemanasan, dan pengeringan.

a. Pengawetan dengan Suhu Rendah

Sistem pengawetan dengan suhu rendah adalah dengan cara memasukkan bahan pangan pada lemari pendingin. Proses pengawetan dengan suhu rendah ada dua macam yaitu pendinginan cooling dengan suhu antara -20°C sampai +10°C, dan pembekuan freezing dengan suhu antara -120°C sampai -240°C. Sedangkan pembekuan cepat quick freezing dilakukan pada suhu -240°C sampai -400°C.

b. Pengawetan dengan Suhu Tinggi

Pengawetan dengan suhu tinggi dengan cara dipanaskan, misalnya merebus atau menggoreng suatu bahan makanan. Berdasarkan penggunaan suhu, waktu dan tujuan pemanasan, proses pemanasan dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu proses pasteurisasi, sterilisasi, dan blanching.

c. Pengawetan dengan Pengeringan

Pengeringan adalah suatu metode untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air dari suatu bahan dengan cara menguapkan air tersebut dengan menggunakan energi panas.

2. Pengawetan Secara Biologis

D. Kamu menjadi percaya bahwa manusia menjadi mitra Allah dalam mengubahwajah dunia yang karut – marut oleh berbagai penindasan, kemiskinan danketidak … adilan menjadi dunia yang lebih berkeadilan, berani berkata benardan membela kebenaran, solider terhadap penderitaan orang lain danmanusiawi. Dalam kaitannya dengan dirimu, jika kamu percaya bahwa kamu adalahmitra Allah dalam mengubah wajah dunia menjadi lebih baik, sebagairemaja SMA kelas X apa yang dapat kamu lakukan ?​.

BANTU JWB Buatlah renungan/kotbah berisi menjalin cinta kasih dalam perbedaan. Ambil satu ayat kitab suci sebagai acuan untuk membuat kotbah!​

Analisislah perubahan zaman digital informasi di era pandemi covid-19 dari pandangan dua tokoh pencetus sosiologi ( august conte dan emile durkheim.

Bagaimana perbedaan profil perkembangan fisik perilaku psikomotorik antara remaja awal dengan remaja akhir.

Lakukan klasifikasi untuk menggolongkan penggunaan media sosial kedalam jenis klasifikasi kodrati,klasifikasi buatan,dan klasifikasidiagnostik beserta … penjelasan penggolongannya.

Jelaskan upaya yang harus dilakukan dalam rangka demokratisasi pendidikan.

ada yg bisa bantu ga jawab dongg pliss!!​

Sebutkan wujud Yesus dalam Injil Matius 25:34-40! (Ada 7 hukum kasih)TOLONG SEGERA DIJAWAB!!!!​

Dalam hal apa saja manajemen sdm terlibat dalam membuat/menyusun implementasi strategi.

Di antara para pedagang pada sebuah pasar terjadi konflik yang disebabkan para pedagang yang menyewa tempat berjualan di dalam pasar merasa terganggu … oleh para penjual yang berada di bagian luar pasar, yang mereka sebut sebagai pedagang liar. para penjual yang berada di bagian luar pasar pun merasa berhak untuk berjualan, karena mereka juga membayar retribusi sebagaimana para pedagang yang berjualan di dalam pasar. apabila dilihat dari sumbernya, konflik dalam ilustrasi tersebut merupakan konflik ... *