Pengertian Pameran Seni Rupa – Fungsi, Unsur, Jenis, Tujuan dan Contoh – Pameran Seni Rupa yang dimana dalam hal ini meliputi sejarah, arti, asas, tujuan dan tokoh, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Show
Pengertian Pameran Seni RupaPameran Karya Seni Rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik itu perorangan ataupun kelompok untuk menyampaikan ide gagasan pada masyarakat melalui media seni rupa sehingga pameran tersebut dapat menjadi alat komunikasi antara seniman dengan sang apresiator. Berikut ini terdapat beberapa pengertian pameran seni rupa menurut para ahli, antara lain: Pameran merupakan sebagai suatu aktivitas yang melibatkan satu ruang, biasanya galeri atau dewan dan memamerkan hasi karya seni seperti lukisan, catan, cetakan, arca, ukiran, gambar foto dan karya yang siap. menjelaskan bahawa di Amerika pameran dikenali sebagai “exhibit” [pamer], manakala di Perancis pula dikenali sebagai “exposition atau show” [pameran]. Pameran merupakan cara untuk menyajikan hasil karya seni, baik itu karya seni 2D maupun 3D secara visual.
Pameran merupakan suatu kegiatan penyajian karya seni rupa, supaya dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Fungsi Pameran Karya Seni RupaPameran karya seni rupa memiliki berbagai fungsi sosial bagi masyarakat, diantaranya:
Unsur-Unsur Pameran Seni RupaUnsur-unsur dalam pameran seni rupa sebagai berikut.
Jenis-Jenis Pameran Seni RupaBerikut ini terdapat beberapa jenis-jenis pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut:
Pameran yang hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah.
Pameran yang hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume/kesan ruang yang sebenarnya, yaitu memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi. Karya seni ini dapat diamati dari berbagai arah. Tujuan Pameran Seni RupaPameran di sekolah memiliki beberapa tujuan, seperti tujuan sosial, komersial dan kemanusian.
Manfaat Pameran Seni RupaBerikut ini terdapat beberapa manfaat pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut:
Syarat Penyelenggara Pameran Seni RupaUntuk menyelenggarakan pameran, kita harus memenuhi syarat-syarat utamanya, yaitu sebagai berikut. 1. Karya yang Akan Dipamerkan 1.1 Karya seni rupa homogen
1.2 Karya yang heterogen Campuran dari berbagai jenis karya seni rupa, baik dimensi maupun medianya. Selain menurut jenisnya, pameran juga dapat dikelompokkan menurut jumlah seniman yang akan memamerkan karyanya, yakni:
2. Panitia Pameran Penyelenggaraan sebuah pameran biasanya dilakukan oleh sebuah panitia. Hal ini untuk mengatur mekanisme kerja secara efektif. Kepanitiaan pameran di sekolah dapat disusun sebagai berikut. 2.1 Daftar Panitia Pameran Seni Rupa
Susunan kepanitiaan tersebut dapat ditambah atau dikurangi menurut kondisi masing-masing. 3. Sarana dan Prasarana Dalam suatu pelaksanaan pameran, sarana dan prasarana menjadi syarat mutlak yang harus ada. Karena, tanpa syarat ini sebuah pameran tidak akan dapat dilaksanakan. Yang termasuk sarana dan prasarana adalah:
4. Pengunjung Sebuah pameran baru dikatakan berjalan bila didatangi pengunjung, karena sebuah pameran pada dasarnya bertujuan mengadakan komunikasi antara seniman dengan pengunjung. Dengan demikian, tujuan pameran tidak akan tercapai bila tak ada pengunjung. Untuk mendatangkan pengunjung, perlu dilakukan publikasi secara tepat, antara lain dengan reklame-reklame yang bersifat undangan. Prinsip dalam Penyelenggaraan Pameran Seni RupaBerikut ini terdapat beberapa prinsip dalam penyelenggaraan pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut: Prinsip interaksi adalah prinsip yang harus berorientasi pada kepentingan penyelenggara dan pengunjung dalam penyelenggaraan pameran. Prinsip inisiatif adalah penyelenggaraan pameran yang mengambil inisiatif serta menentukan langkah-lagkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan khalayak ramai pada pameran yang sedang diselenggarakan. Prinsip repetisi adalah prinsip penyelenggaraan pameran yang dilakukan secara berulang-ulang. Prinsip integritas adalah prinsip penyelenggaraan yang menampilkan banyak koleksi pameran, contohnya pameran seni lukis, yang di dalamnya terdiri dari bermacam-macam aliran. Prinsip eflsiensi adalah penyelenggaraan pameran dengan melakukan penulisan secara sistematis agar tidak merepotkan penyelenggara dan pengunjung. Prinsip efisiensi dapat didukung oleh lingkungan yang indah dan menarik, cara penataan warna suara maupun komposisi materi pameran hingga tercipta suasana yang menyenangkan. Beberapa kelengkapan pameran yang perlu diketahui di antaranya adalah:
Perencanaan Pameran Seni RupaSebuah pameran seni rupa perlu adanya rancangan yang sistematis dan baik agar waktu pelaksanaan pameran dapat berjalan lancar. Berikut akan diuraikan secara singkat tahapan perencanaan sebuah pameran seni rupa : 1. Menentukan Tujuan Langkah pertama adalah menentukan tujuan penyelenggaraan pameran yang akan dilaksanakan nanti untuk apa. Penyelenggaraan pameran dapat bertujuan untuk kemanusiaan, komersil ataupun pendidikan 2. Menentukan Tema Tema bertujuan untuk memperjelas tujuan penyelenggaraan pameran sehingga misi pameran dapat tercapai 3. Menyusun Kepanitiaan Kepanitiaan perlu dibuat untuk mendukung pelaksanaan pameran. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi dan kondisi sekolah. Penyelenggaraan pameran akan berjalan lancar apabila ada pembagian tugas yang jelas. Berikut susunan kepanitiaan Pameran seni rupa :
4. Menentukan Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pameran disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran, misalnya pada akhir semester atau pada waktu penerimaan raport semester. 5. Menyusun Agenda Kegiatan Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel degan mencantumkan komponen jenis kegiatanan, dan waktu pelaksanaan serta siapa yang bertanggungjawab. 6. Menyusun Proposal Kegiatan Penyusunan kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran.Selain itu proposal kegiatan bisa digunakan untuk mencari dana dari pihak ketiga [Sponsorship] untuk membantu kelancaran kegiatan. Secara umum isi proposal antara lain; latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan dasar penyelenggaran, tujuan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship dan lain-lain. Contoh PameranBerikut ini terdapat beberapa contoh pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut: 1. Pameran ‘Seni Berubah dan Dunia Berubah’ di Museum MACAN2. Pameran ‘Senandung Ibu Pertiwi’, Koleksi Istana Kepresidenan Indonesia4. Indonesian Contemporary Art and Design [ICAD] 20178. Biennale Jogja 20179. Pameran ‘Goro-goro Bhinneka Keramik’ Butet KartaredjasaDemikianlah pembahasan mengenai Pameran Seni Rupa – Fungsi, Unsur, Jenis, Tujuan dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan |