Teks tersebut disebut laporan hasil observasi karena berasal dari hasil

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memuat penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi disebut juga sebagai teks klasifikasi karena berisi klasifikasi tentang jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Teks laporan hasil observasi mengandung deskripsi, ciri, atau sifat umum dari sebuah objek tunggal, seperti benda, hewan, tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di sekitar. 

Mengutip buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan, berikut ciri-ciri teks laporan hasil observasi.

  • Hasil dari pengamatan atau penelitian yang kekinian.
  • Bersifat universal.
  • Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Membahas objek tunggal.
  • Tidak ada bagian penutup atau kesimpulan dari penulis.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Struktur teks laporan hasil observasi ada tiga, yaitu:

  • Pernyataan umum.
  • Deskripsi bagian.
  • Deskripsi manfaat.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Simak contoh teks laporan hasil observasi berikut yang bersumber dari e-Modul Direktorat Pembinaan SMA oleh Susy Hartati, S.Pd.

Rumah Adat Indonesia

Advertising

Advertising

Rumah adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus yang digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu. bangunan ini merupakan salah satu representasi kebudayaan yang paling tinggi dalam sebuah komunitas suku atau masyarakat. Rumah adat di Indonesia sangat beragam dan mempunyai arti yang penting dalam sejarah, warisan, dan kemajuan peradaban masyarakat.

Rumah-rumah adat di Indonesia memiliki bentuk dan arsitektur yang berbeda tergantung masing-masing daerah dan sesuai dengan budaya adat lokal. Bangunan tersebut pada umumnya dihiasi ukiran ukiran indah. Pada zaman dahulu, rumah adat yang tampak paling indah biasanya dimiliki oleh keluarga kerajaan atau ketua adat. Rumah adat terbuat dari kayu-kayu pilihan dan pengerjaannya dilakukan secara tradisional yang melibatkan tenaga ahli di bidangnya.

Beberapa contoh rumah adat yang ada di Indonesia, misalnya rumah adat Kesepuhan di Provinsi Jawa Barat, rumah Joglo di Jawa Tengah, rumah Panggung di Provinsi Jambi, rumah Limas di Provinsi Sumatera Selatan, dan di ujung paling timur, Papua, terdapat rumah adat yang bernama Honai. Keberagaman rumah adat di Indonesia dipengaruhi oleh banyaknya suku bangsa, budaya, dan luas wilayah.

Rumah adat biasanya dipakai untuk acara-acara adat atau untuk musyawarah adat. Rumah adat di Indonesia terdiri atas beragam bentuk dan jenis. Rumah adat yang saat ini berdiri kokoh sengaja dipertahankan dan dilestarikan sebagai simbol budaya Indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia, sebaiknya menjaga dan melestarikan warisan nenek moyang.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Kebudayaan Indonesia

Simak contoh teks laporan hasil observasi berikut yang bersumber dari e-Modul Direktorat Pembinaan SMA oleh Susy Hartati, S.Pd.

Kebudayaan Indonesia

Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya yang kompleks, mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, serta kebiasaan. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa budaya erat kaitannya dengan cara manusia menjalani kehidupannya. hal tersebut terlihat dari jarak pandang, cara bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, cara memenuhi kebutuhan hidupnya, hingga cara masyarakat mengekspresikan perasaan dalam dirinya.

Indonesia dikenal dengan keanekaragaman budayanya. Keragaman budaya Indonesia dipengaruhi banyak faktor, diantaranya sosial, teknologi, dan kesenian. Karena Indonesia terdiri atas beragam suku dan kepulauan, setiap budaya yang lahir memiliki ciri khas masing-masing. Itulah yang menjadi kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai harganya.

Hal utama yang mempengaruhi budaya Indonesia adalah keadaan sosial masyarakatnya. Keadaan sosial ini berkaitan erat dengan ras dan suku bangsa. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak ras dan suku. misalnya, suku Batak di Sumatra, suku Dayak di Kalimantan, suku Betawi di Jawa, Latihan 2 atau suku Asmat di Papua. Selain itu, masih banyak suku-suku lain yang menjadi saudara sebangsa.

Tiap suku mempunyai ciri khas Masing-masing begitu pula dengan tradisi sosialnya. Semua aspek kehidupan tiap suku adalah akar budaya nasional Indonesia. Ketika masyarakat dalam suatu suku berinteraksi, hal tersebut dapat membentuk pola interaksi yang khas, yang membedakannya dengan suku dan ras yang lain.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Tentang Wayang

Simak contoh teks laporan hasil observasi berikut yang bersumber dari e-Modul Direktorat Pembinaan SMA oleh Dra. Ipa Ratna Mutiara, M.Pd.

Wayang

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan motekar.

Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukkannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.

Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti orang) adalah salah satu pertunjukkan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang dikenal di suku banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku jawa adalah wayang topeng. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.

Selanjutnya jenis wayang yang lain wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu, wayang golek berasal dari Sunda. Ada lagi wayang klithik yang bentuknya pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak dan cepak.

Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Wayang ini digunakan terbuat dari rumput yang menyerupai wayang kulit. Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau peyampaian cerita perwayangan kepada anak-anak di desa Jawa. Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah jenis pertunjukkan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangan bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.

Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan. Media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan, karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya. Meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.

Baca Juga

Demikian contoh teks laporan hasil observasi beserta ciri-ciri dan strukturnya.

Jakarta -

Teks laporan hasil observasi adalah hasil dari kegiatan pengamatan atau observasi yang didasarkan dari data dan fakta.


Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teks laporan hasil observasi merupakan teks yang berisi penjabaran umum/melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi).


Dalam buku "Teks dalam Kajian, Struktur, dan Kebahasaan" oleh Taufiqur Rahman, S.Pd., M.Pd.I, teks laporan (report) ini disebut juga sebagai teks klasifikasi, karena di dalamnya memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.


Teks tersebut akan menggambarkan, bentuk, ciri, atau sifat umum dari benda, manusia, hewan, tumbuhan, atau peristiwa yang terjadi.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi


Salah satu tujuan pembuatan teks laporan hasil observasi adalah untuk memberikan suatu informasi berdasarkan fakta yang bersifat objektif. Artinya teks laporan tersebut memberikan informasi objek yang jelas.


Adapun beberapa tujuan pembuatan teks laporan hasil observasi yang lain adalah:


- Untuk memahami dan mengatasi suatu persoalan


- Mengetahui perkembangan dari suatu permasalahan, sekaligus bahan evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya


- Menemukan suatu teknik atau cara terbaru


- Sarana untuk mengambil keputusan yang lebih efektif, yang dapat dijadikan sebagai dasar penyusunan kebijakan dari penyajian fakta-faktanya


- Melakukan pengawasan


- Sebagai data historis tentang pengembangan unit terkait, dan lain-lain.


Selain memiliki tujuan, teks laporan hasil observasi juga memiliki fungsi yakni sebagai alat dokumentasi mengenai suatu objek atau suatu kegiatan, baik itu kondisi sosial, fenomena alam, maupun peristiwa budaya.


Fungsi teks laporan hasil observasi pada posisinya terbagi menjadi dua, yaitu berdasarkan pengamatan objek dan pengamatan kegiatan.


Laporan observasi berdasarkan pengamatan tentang suatu objek atau fenomena berfungsi untuk memberikan wawasan. Laporan kegiatan penting dilakukan, karena bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan pembacanya.


Sementara itu, laporan observasi tentang suatu kegiatan, perjalanan, penelitian lapangan, penelitian laboratorium, dan sejenisnya berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas suatu kegiatan yang dilaksanakan penulisnya.

Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi


Agar teks laporan hasil observasi dianggap baik dan benar, laporan harus memenuhi syarat atau kriteria di bawah ini:

- Mempunyai susunan struktur teks yang urut dan lengkap. Struktur teks observasi terdiri dari definisi umum, pembukaan deskripsi bagian, dan juga deskripsi manfaat (dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan pertanggungjawabannya)


- Dalam struktur teks tidak mempunyai kesimpulan atau penutup


- Ditulis lengkap dan menyeluruh, secara rinci dan detail sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan


- Menjelaskan sebuah informasi berdasarkan data dan fakta


- Bersifat objektif, artinya di dalam teksnya tidak terdapat sebuah opini dari penulis


- Bersifat kekinian/terbaru dan universal, artinya pengamatan yang dilaporkan merupakan sebuah fenomena terbaru yang harus diketahui oleh pembaca (untuk menambah pengetahuan).

Cara Membuat Teks Laporan Hasil Observasi


Adapun untuk membuat suatu teks laporan hasil observasi, perlu memperhatikan langkah langkah yang ada.


Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat teks laporan hasil observasi:


1. Membuat judul laporan yang menarik sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan. Judul yang harus dibuat dengan singkat, padat, dan jelas, sesuai dengan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.


2. Membuat kerangka teks, yakni berupa gagasan utama dari hasil pengamatan. Gagasan utama yang telah dibuat, kemudian disusun berdasarkan urutannya. biasanya diawali dengan paragraf pernyataan umum, lalu ke bagian isi.


3. Setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah selanjutnya adalah menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan pengamatan. Informasi yang disampaikan harus menyeluruh.


4. Meneliti dan memastikan kembali hasil penulisan teks, apabila ditemukan kesalahan dan janggal dalam penulisan maka segera perbaiki kembali.


Nah, itulah penjelasan mengenai tujuan teks laporan hasil observasi lengkap dengan ciri-ciri dan cara membuatnya. Selamat mencoba ya, detikers!

Simak Video "China Luncurkan Lagi Satelit Observasi Bumi, untuk Pantau Apa?"



(faz/faz)