Tujuan utama kedatangan bangsa eropa ke dunia timur adalah untuk mencari gold, glory dan gospel Show Penjelasan : Gold yang artinya kekayaan Glory yang artinya kekuasaan Gospel yang artinya menyebarkan agama kristen Bangsa Eropa datang ke dunia timur adalah untuk mencari kekayaan rempah-rempah di negara Indonesia. Kenapa bangsa Eropa datang ke dunia timur? Dikarenakan rempah-rempah pada saat itu di kawasan Eropa sangat mahal sedangkan di dunia timur murah. Materi yang serupa : brainly.co.id/tugas/1031526 Semoga Membantu Mapel: Sejarah Kelas: 8 Materi: Kedatangan Bangsa Eropa Kata Kunci: Gold, Glory, dan Gospel Kode soal: 3 Kode Kategorisasi : 8.3 Semoga Membantu #optitimcompetition Semoga ulasan diatas bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung. Apabila kamu mencari informasi lain yang dibutuhkan mengenai dunia Pendidikan, silahkan dapatkan informasi terbarunya melalui Google News kami. Jakarta - Portugis menjadi bangsa Eropa pertama yang memasuki wilayah Indonesia pada awal tahun 1500-an. Kedatangan bangsa Eropa ke Dunia Timur erat kaitannya dengan motivasi yang diungkapkan melalui slogan 3G. Bangsa-bangsa Eropa yang dipelopori oleh Portugis dan Spanyol mulai melakukan penjelajahan samudra sejak abad ke-15 setelah mengalami masa kegelapan atau yang sering disebut The Dark Middle Ages. Era penjelajahan samudra ini didorong oleh beberapa faktor, seperti jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani. Konstantinopel merupakan ibu kota Romawi Timur. Dikutip dari buku Sejarah Indonesia oleh Abdurakhman dan Arif Pradono, kota ini dikenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah Eropa di kawasan Laut Tengah. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani pada tahun 1453 menyebabkan bangsa Eropa mengalami krisis dan kesulitan, terutama dalam perdagangan rempah-rempah yang pada saat itu dikuasai pedagang Islam. Sejak saat itu, harga rempah melambung tinggi di pasar Eropa. Faktor lain yang menyebabkan bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra ke Dunia Timur adalah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa, seperti ilmu geografi dan astronomi yang ada di Portugis. Ilmu tersebut dipadukan dengan teknologi perkapalan terlebih dengan adanya penemuan kompas dan layar segitiga. Selain teknologi perkapalan, persenjataan juga turut berkembang pesat di sana. Banyak senjata seperti meriam yang diletakkan di atas kapal-kapal perang. Slogan 3G: Gold, Glory, dan GospelHal yang tidak kalah penting yang menjadi motivasi kedatangan bangsa Eropa ke Dunia Timur dapat diungkapkan melalui slogan Gold, Glory, dan Gospel atau yang sering dikenal dengan 3G. Berikut penjelasannya: 1. GoldGold diartikan sebagai mencari emas atau kekayaan. Imperialisme kuno yang dilakukan oleh bangsa Eropa adalah untuk mencari kekayaan melalui penjelajahan samudra. Perdagangan rempah-rempah pada waktu itu menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Eropa. 2. GloryGlory diartikan sebagai mencari kejayaan. Prawoto dalam bukunya yang berjudul Sejarah 2 menjelaskan, kejayaan ini didasarkan atas anggapan bahwa suatu negara dianggap mengalami masa kejayaan apabila negara tersebut memiliki koloni yang luas. 3. GospelGospel artinya menyebarkan agama. Penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa Portugis dan Spanyol tidak lain untuk menyebarluaskan agama Kristen dan Katolik di wilayah timur. Selain tiga hal di atas, tulisan Marco Polo, seorang pedagang asal Venesia, Italia, yang menceritakan tentang kekayaan yang terdapat di Dunia Timur juga menjadi motivasi datangnya bangsa Eropa. Simak Video "Jokowi Temui Presiden Komisi Eropa Jelang Puncak KTT G20" [Gambas:Video 20detik] (kri/lus)
KOMPAS.com - Rempah-rempah menjadi salah satu alasan terbesar Bangsa Eropa datang ke Indonesia. Rempah-rempah yang dijual ke Eropa asal Indonesia ternyata dijual sangat tinggi. Hal ini karena sudah melalui pihak ketika. Untuk itu, Bangsa Eropa ingin mengambil rempah-rempah langsung dari wilayah Indonesia. Diambil dari buku A History of Modern Indonesia since c. 1200 (2008) karya M C Ricklefs, Eropa langsung datang ke Maluku dan membuat Indonesia menjadi incaran para pedagang Bangsa Eropa. Kedatangan mereka tidak hanya berdagang, melainkan juga mengambil alih perdagangan dan menguasai wilayah di Indonesia penghasil rempah-rempah. Beberapa negara Eropa yang masuk ke Indonesia adalah: Baca juga: Perjanjian Linggarjati: Latar Belakang, Isi, dan Dampaknya Bangsa PortugisPortugis menjadi negara yang pertama kali sampai di Indonesia. Terdapat tiga tujuan Portugis langsung ke Indonesia yang dikenal dengan gold, glory, dan gospel, yaitu:
Portugis sangat menggebu-gebu untuk mencapai tujuan tersebut, sehingga segera melakukan berbagai penjajahan. Di bawah pimpinan Afonso de Albuquerque berhasil menguasai Malaka pada 1511. Kemudian 1512, Portugis berhasil menguasai Ternate dengan mengadakan perjanjian bersama Kerajaan Ternate. Portugis dan Spanyol sama-sama ingin menguasai dunia. Ketika Portugis bersekutu dengan Kerajaan Ternate, Spanyol juga sudah bersekutu dengan Kerajaan Tidore. Mereka pun bermusuhan. Baca juga: PETA, Pasukan Indonesia Bentukan Jepang Perjanjian Saragosa dikeluarkan untuk membagi dua wilayah. Berikut isi perjanjiannya:
Setelah berhasil menguasai Malaka, Portugis ingin menguasai Sumatera dengan ladang lada terbesar. Namun, Kerajaan Aceh berhasil menggagalkan. Di Pulau Jawa, Portugis mendapat sambutan baik di Pasuruan dan Blambangan. Di kawasan lainnya, Portugis hanya berhasil menetap di Timor. Bangsa SpanyolKedatangan Spanyol ke Indonesia hampir sama dengan Portugis, yaitu mencari kekayaan, daerah jajahan, dan menyebarkan agama Nasrani. Baca juga: Kerja Rodi dan Romusha, Kerja Paksa Zaman Penjajahan Pada 8 November 1521, kapal dagang Spanyol tiba di Maluku setelah melewati Filipina, Kalimantan Utara, dan Tidore. Di Tidore, Spanyol disambut baik. Hal ini karena Kesultanan Tidore terlibat persaingan ekonomi di bidang perdagangan rempah-rempah dengan Kerajaan Ternate. Sehingga Kesultanan Tidore membutuhkan sekutu untuk mengimbangi Ternate yang sudah lebih dahulu bersekutu dengan Portugis. Kedatangan Spanyol tentu mengganggu Portugis, karena akan terjadi persaingan dalam perdagangan rempah-rempah dalam monopoli dunia. Sehingga terjadi konflik. Portugis menuduh Spanyol telah melanggar Perjanjian Tordesillas pada 1494. Isi perjanjian tersebut: Membagi dunia di luar Eropa menjadi duopoli eksklusif antara bangsa Spanyol dengan Prtugis. Wilayah Sebelah timur dimiliki Portugis sedangkan wilayah barat oleh Spanyol. Baca juga: Sejarah Kerajaan Inggris: Awal Berdirinya dan Para Pewaris Takhta Namun Spanyol tetap teguh bahwa Maluku kekuasaannya. Untuk menyelesaikan konflik tersebut Portugis melakukan perundingan di Saragosa pada 1529. Perundingan itu membuahkan hasil Perjanjian Saragosa untuk memperjelas Perjanjian Tordesillas. Bangsa InggrisPerhatian Bangsa Inggris kepada Indonesia sudah dimulai oleh penjajah F. Drake singgah di Ternate pada 1579. Kemudian datang ekspedisi lain yang dikirim pada abad ke-16 melalui kongsi dagang East Indian Company (EIC). Pemerintah Inggris memberikan hak istimewa kepada IEC. Pada abad ke 18, para pedagang Inggris banyak melakukan perdagangan di Indonesia, seperti Ambon, Banda, Kalimantan, Makassar, dan Jakarta. Bahkan sejak Belanda menjadi sekutu Perancis, Inggris selalu mengancam kedudukan Belanda di Indonesia. Pada tahun 1811, Thomas Stamford Raflles berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda di Indonesia yang ditandai dengan Perjanjian Tuntang. Baca juga: Perjanjian Senjata Nuklir: Isi, Pelanggaran, dan Posisi Indonesia Perjanjian Tuntang dilakukan pada 18 September 1811 yang berisi sebagai berikut:
Raffles yang berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda, memberikan kesempatan rakyat Indonesia untuk melakukan perdagangan bebas. Meski keberadaan Inggris tetap menindas rakyat Indonesia. Bangsa BelandaTujuan Belanda datang ke Indonesia tentu sama dengan negara lainnya, yakni mencari kekayaan, monopoli perdagangan, dan mencari daerah jajahan. Selain itu, perang Belanda dengan Spanyol selama 80 tahun, membuat Belanda mencari daerah jajahan ke nusantara. Belanda datang pertama kali ke Indonesia pada 1596, pimpinan Cornelis de Houtman yang mendarat di Pelabuhan Banten. Kedatangan Belanda diusir penduduk pesisir Banten karena bersikap sombong dan kasar. Kemudian pada 1598, Belanda datang lagi yang dipimpin oleh Jacob van Heck. Pada 20 Maret 1602, Belanda mendirikan kongsi dagang bernama Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Tujuan VOC adalah:
VOC juga menerapkan aturan paksa yang harus dilakukan Indonesia. Aturan tersebut yaitu:
|