Biosafety cabinet dibagi menjadi berapa kelas

BSC (Biological Safety Cabinet)Biological safety cabinet (BSC) atau biosafety cabinet adalah salah satu alat yang
digunakan dalam ruang bidang mikrobiologi dan berfungsi untuk memberikan perlindungan bagi pengguna, meminimalisir terjadinya kontaminasi dari virus/bakteri yang bersifat patogen serta dapat menjaga lingkungan area kerja dengan merekayasa ventilasi udara

Biosafety cabinet dibagi menjadi berapa kelas
hembusan udara BSC

Pada unit BSC terdapat filter HEPA yang dipasang pada sistem udara keluar sehingga udara yang terkontaminasi mikroba bisa terjebak dan tidak mengkontaminasi udara luar. Pada tepi BSC terdapat lubang-lubang udara yang berhembus sehingga menjaga orang dari kontaminasi. Ini sangat penting dalam menjaga orang dari kontaminasi mikroba. BSC mendaur ulang udara yang digunakan sekitar 70% dan membersihkannya dengan filter HEPA.

Biosafety cabinet dibagi menjadi berapa kelas
biosafety cabinet

4 Macam Kelas BSC

Biological Safety Cabinet Kelas I

Digunakan untuk analisis mikroorganisme yang tidak menyebabkan penyakit pada manusia. Laboratorium yang terdapat BSC kelas I ini tidak harus dipisahkan dengan gedung yang lain.

Biosafety cabinet Kelas I menyediakan perlindungan pada personil namun tidak
termasuk pada produk sampel / material di dalam chamber biosafety cabinet. Udara
akan mengalir dari arah personil dan bisa menyebabkan kontaminasi pada sampel.
Kecepatan minimum biosafety jenis ini 0,38 m/s. Jendela depan dibiarkan terbuka,
sehingga udara masuk, lalu dihisap, dan disaring dengan HEPA Filter.

Biosafety cabinet Kelas I biasanya digunakan untuk peralatan khusus seperti
centrifuge, atau prosedur aerasi culture yang bisa menimbulkan bau. Tersedia
menggunakan ducting dan tanpa ducting (udara disaring dan disirkulasi kembali ke
dalam ruangan).

Biological Safety Cabinet Kelas II

Digunakan untuk analisis mikroorganisme yang mikroba yang risiko menengah dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Perbedaan dengan Biosafety cabinet kelas I adalah:

  • Personil lab mempunyai pelatihan yang cukup untuk menangani mikroba patogen
  • Akses ke lab terbatas sewaktu BSC digunakan
  • Harus ada perhatian khusus pada alat-alat tajam, alat tajam ini bisa melukai personil dan ada risiko mikroba patogen masuk melalui luka tersebut

Biosafety cabinet Kelas II menyediakan proteksi untuk 2 hal yaitu sampel dan
lingkungan. Sesuai standar dari NSF, biosafety kelas II ini dibagi menjadi 4 tipe
yaitu : Type A1, Type A2, Type B1, dan Type B2. Prinsip operasi Biosafety cabinet Kelas II menggunakan kipas hisap dipasang di atas lemari untuk menarik
udara dari luar + Chamber, kemudian disaring dengan HEPA Filter sebelum diteruskan untuk sirkulasi mau pun dikeluarkan. Sistem menarik udara ini membuat
operator aman karena arah udara akan mengarah ke dalam sistem saringan.

Biological Safety Cabinet III

Digunakan untuk analisis mikroorganisme yang berbahaya. Mikroba ini dapat menular lewat saluran pernafasan sehingga dapat menimbulkan penyakit serius pada manusia.

Biosafety cabinet dibagi menjadi berapa kelas
Biosafety kelas III

Biosafety cabinet kelas III digunakan di laboratorium dengan pengamanan
maksimum, didesain untuk pemakaian dengan bahan patogen yang berbahaya. Sirkulasi udara di dalam chamber ditutup rapat, dan semua material yang masuk
dan keluar harus melalui pass box. Sarung tangan disertakan di depan sehingga
personil bisa bekerja tanpa kontak langsung dengan material

Biological Safety Cabinet IV

Digunakan untuk analisis mikroorganisme yang sangat berbahaya. Mikroba ini dapat menyebabkan kematian pada manusia. Mikroba dapat menulari manusia lewat udara dan masuk ke saluran pernafasan. Kelas ini digunakan terutama untuk mikroba berbahaya yang belum diketahui oleh manusia.

Cara penggunaan biosafety cabinet

  1. Perhatikan arah aliran udara
    Yang menjadi pembeda antara laminar dengan biosafety cabinet terletak pada arah
    aliran udaranya. Oleh karena itu, mengetahui bagaimana aliran udara merupakan
    hal yang harus diperhatikan guna menjaga keamanan dan kualitas produk.
  2. Perhatikan kinerja anda
    Saat bekerja menggunakan biosafety cabinet, Anda harus meminimalisir pergerakan.
    Baik pergerakan di dalam maupun di depan biosafety. Pergerakan yang terlalu cepat
    dan tidak hati-hati akan mengganggu arah aliran udara. Sebaiknya Anda bekerja
    dengan perlahan dan hati-hati. Pergerakan di luar alat seperti lalu lalang para analis
    atau rekan kerja juga akan mempengaruhi arah aliran udara. Selain itu, Anda juga
    harus minimalisir terjadinya percikan agar potensi infeksi dari sampel berkurang.
  3. Ketahui working area
    Dalam working area, sebaiknya Anda melakukan analisa pada jarak 4 inchi di depan
    air grill. Alat atau bahan yang diletakan sembarang dapat mengganggu aliran udara,
    menghasilkan turbulensi dan memungkinkan terjadinya kontaminasi. Bagian yang
    paling tepat adalah terletak pada 1/3 bagian tengah dari biosafety cabinet.
  4. Perhatikan kondisi biosafety cabinet
    Sebelum memulai pekerjaan dengan menggunakan alat biosafety cabinet, Anda
    harus menyalakan alat tersebut terlebih dahulu selama beberapa menit. Sebelum dan
    sesudah menggunakan biosafety cabinet, Anda juga harus melakukan disinfeksi pada
    aspiration bottles atau suction flask. Selain itu, jangan menutup air grill pada
    biosafety karena hal tersebut akan mengganggu arah aliran udara.
  5. Pastikan sterilitas
    Dalam bekerja menggunakan biosafety cabinet, pastikan bahwa semua alat dan
    bahan yang akan digunakan bisa didekontaminasi bagian permukaannya. Saat
    hendak mengeluarkan tangan dari dalam biosafety, pastikan untuk
    mendekontaminasinya terlebih dahulu dan keluarkan tangan secara perlahan.
    Peletakan alat dan bahan serta cara kerja harus sesuai dengan zona kerja yaitu dari
    area bersih menuju area kontaminasi (dari kiri ke kanan). Hal ini dilakukan agar
    mengurangi terjadinya kontaminasi dan infeksi.

LAF (Laminar Air Flow)

Terdapat dua jenis LAF yaitu yang berbentuk vertikal dan horizontal. Di Industri Farmasi lebih banyak ditemui LAF berbentuk vertikal yang dipasang pada ruang sampling bahan baku, ruang penimbangan dan ruang produksi steril. Secara umum LAF berbentuk bilik dengan udara yang dihembuskan dari atas ke bawah (vertikal) atau dari samping (horizontal). Udara tersebut dilewatkan pada filter HEPA dan ada aliran udara yang cukup tinggi sehingga menimbulkan perbedaan tekanan antara didalam bilik dan diluar bilik.

Biosafety cabinet dibagi menjadi berapa kelas
Laminar Air Flow

LAF kadang dilengkapi dengan tirai bening ada juga yang tidak, menurut saya tirai ini hanya optional tidak dipasang pun tidak apa-apa. Biasanya LAF dilengkapi dengan manometer tekanan untuk memantau perbedaan tekanan. Dipasang juga lampu agar penerangannya cukup, berbeda dengan ruangan lampu pada LAF boleh menonjol (tidak inbow). Lampu pada LAF ini tipenya khusus agar tidak mengeluarkan partikel berlebih yang dapat mencemari udara LAF.

Biosafety cabinet dibagi menjadi berapa kelas
Cleanroom Teardrop G2

Dalam unit LAF tidak ada sistem yang menjaga orang dari risiko kontaminasi sampel, sehingga memang LAF ini tidak ideal dalam menghandle sampel infeksius. Di LAF terdapat udara yang menyemburkan keluar sehingga risiko udara yang mengandung material terkontaminasi dapat terpapar ke orang.

Bentuk LAF (Laminar Air Flow) dengan BSC (Biological Safety Cabinet) mirip akan tetapi keduanya mempunyai banyak perbedaan. Keduanya digunakan di pembuatan obat steril dan juga untuk pengujian mikroba.

LAF dan BSC merupakan bilik yang secara prinsip digunakan untuk menjaga sterilitas dalam ruangan bilik. LAF hanya menjaga produk di dalam bilik dari kontaminasi terutama mikroba sedangkan BSC menjaga baik produk dan orang dari kontaminasi mikroba. BSC ini penting sekali terutama pada handling sampel yang bersifat kontaminatif (sangat mengkontaminasi dan membahayakan manusia), seperti sampel virus berbahaya.

Dikarenakan BSC lebih aman maka lebih dipilih dibandingkan dengan LAF, akan tetapi secara harga juga lebih mahal.

Semoga bermanfaat

Salam

M. Fithrul Mubarok, M. Farm.,Apt

https://farmasiindustri.com

M. Fithrul Mubarok, M.Farm.,Apt adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari FARMASIINDUSTRI.COM sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan (subscribe) dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email: WhatsApp/WA: 0856 4341 6332

Kabinet Biosafety dibagi menjadi berapa?

Kabinet Biosafety Kelas II ini terdiri dari 4 jenis yaitu tipe A1, A2, B1, dan B2. 1).

Apa itu BSC level 3?

4. BSC III BSC kelas III memiliki level keselamatan biologis 1,2,3,4 yang melindungi operator dan produk. Pasokan udara berupa HEPA terfilter yang berasal dari udara ruangan. Terdapat dua kipas pembuangan (exhaust) dalam satu unit atau exhaust tunggal dan sebuah incinerator. Memiliki tekanan udara negatif > 0.5”WG.

BSC level 1 untuk apa?

1. Laboratorium Biosafety Level 1 (BSL – 1) Yakni laboratorium yang digunakan untuk menguji mikroorganisme penyebab suatu penyakit namun kurang membahayakan kesehatan manusia. Selain itu, potensi bahaya terhadap peneliti dan lingkungan dapat diminimalisir.

2 Jelaskan apa itu Biological Safety Cabinet?

Biosafety cabinet atau disebut juga Biological Safety cabinet merupakan sebuah area kerja laboratorium dengan ventilasi udara yang telah direkayasa untuk mengamankan pekerja yang bekerja dengan sampel material, lingkungan kerja dan sampel material dari kemungkinan bahaya terkontaminasi atau menimbulkan penyebaran ...