Bintik merah pada telapak tangan dan kaki anak

Rubella adalah salah satu penyakit menular yang memicu bintik merah pada kulit. Penyakit ini muncul akibat infeksi virus rubella.

Selain kemerahan dan bintik-bintik, gejala Rubella yang muncul di antaranya:

• demam,
• sakit kepala,
• batuk, pilek, dan
• pembengkakan kelenjar getah bening.

Mengutip penelitian dari Eurosurveillance, rubella bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun, bila menjangkiti ibu hamil, rubella memicu keguguran, kematian janin, hingga bayi lahir cacat.

Sayangnya, belum ada obat untuk mengatasi Rubella. Anda hanya bisa mencegahnya dengan vaksin MMR.

8. Campak

Serupa dengan rubella, campak muncul akibat virus, tepatnya virus Measles.

Penderita campak akan mengalami bintik merah pada kulit dalam jangka waktu tiga sampai dengan lima hari setelah gejala awal.

Ruam dan bintik ini menyebar dari wajah hingga ke seluruh tubuh. Selain itu, penderita campak juga mengalami demam dengan suhu lebih dari 40°C.

Menurut CDC, campak merupakan penyakit yang cukup serius karena bisa mengarah pada komplikasi seperti infeksi telinga, pneumonia, hingga ensefalitis (radang otak).

Komplikasi akibat campak lebih rentan menjangkiti anak-anak di bawah usia 5 tahun dan orang dewasa di atas usia 20 tahun.

9. Cacar

Cacar adalah penyakit yang timbul akibat infeksi virus varicella-zoster. Perlu Anda ingat, virus cacar ini sangat menular, terutama dengan orang yang belum pernah vaksin cacar.

Penyakit cacar membuat tubuh mengalami bintik merah pada kulit. Bintik-bintik ini terasa gatal dan melepuh.

Awalnya, bintik dan lepuhan ini muncul di dada, punggung, dan wajah. Selanjutnya, bintik menyebar ke seluruh tubuh.

Gejala lain yang muncul, terutama sebelum kulit terlihat bintik dan kemerahan adalah:

• demam,
• lelah,
• kehilangan nafsu makan, dan
• sakit kepala.

10. Herpes

Herpes atau herpes simpleks muncul akibat dua jenis virus, yakni herpes simplex virus type 1 (HSV-1) dan herpes simplex virus type 2 (HSV-2).

Virus HSV-1 biasanya menular dari mulut ke mulut. Jadi, Anda bisa menemukan bintik merah di kulit pada mulut dan wajah.

Gejala lainnya yang muncul, di antaranya rasa gatal, terbakar, dan muncul lepuhan pada kulit.

Sementara itu, penularan HSV-2 muncul akibat penularan melalui hubungan seksual tidak aman.

Serupa dengan HSV-1, virus HSV-2 juga menyebabkan bintik merah pada kulit beserta lepuhan.

Kondisi ini juga membuat penderita demam, kelenjar getah bening membengkak, dan rasa sakit pada tubuh.

Herpes tidak bisa disembuhkan dan bersifat seumur hidup. Obat-obatan antivirus hanya membantu mengurangi keparahan dan munculnya gejala.

Fimela.com, Jakarta Kemerahan pada kaki maupun telapak kaki biasanya disebabkan oleh infeksi kulit atau infeksi jamur yang mungkin kita alami, jenis infeksi ini yang paling umum menandakan adanya bintik-bintik merah pada kaki.

Kaki tentu bagian tubuh yang kita andalkan untuk melakukan kerja kerasanya seperi berjalan, berdiri, berlari, dan mendukung tubuh untuk melakukan kegiatan di sepanjang harinya. Selain itu kaki juga terdiri dari beberapa bagian yang kompleks termasuk tulang, kulit, tulang rawan, dan otot yang dapat mempengaruhi kemerahan pada kaki.

Tentu akan ada penyebab dari telapak kaki menjadi merah yang mungkin terjadi pada kamu, terkadang penyebab kemerahan pada kaki tidak berbahaya. Beberapa diantaranya dapat diobati dengan mudah adapula yang membutuhkan dokter untuk penanganannya, berikut beberapa penyebab telapak kaki merah yang mungkin terjadi pada kamu:

Kemerahan pada telapak kaki dapat disebabkan oleh peradangan yang merupakan sebuah repons dalan tubuh terhadap cedera atau infeksi yang dialami. Terkadang kulit yang kemerahan menandakan infeksi dan beberapa jenisnya, termasuk bakteri dan jamur yang dapat masuk melalui celah kecil di kulit dan menyebabkan selulitis atau peradangan pada kulit.

Ketika kita mengalami alergi terhadap zat tertentu maka tubuh akan memberikan reaksi alergi pada kulit serta paparannya yang dapat menyebabkan kulit menjadi merah dan teriritasi. Bisa jadi kamu alergi terhadap zat nikel, ivy, dan sumac.

Sabun, lotion, kosmetik, dan beberapa zat lainnya juga dapat menyebabkan kemerahan pada telapak kaki maupun area tubuh lainnya. Hal ini dikarenakan bahan dari zat tersebut mengenai bagian tubuh atau tekontak dengan kulit dalam waktu yang cukup lama.

Paparan sinar matahari terkadang dapat memberikan efek yang buruk jika terlalu lama, beberapa paparan yang ekstrem dapat menyebabkan luka bakar dan membuat kemerahan pada kaki dan terkadang akan memburuk dalam waktu yang lama.

Penyumbatah pada vena yang mengarah ke bagian kaki disebut sebagai deep vein thrombosis. Trombosis vena dalam (TVD) juga dapat disebabkan oleh penyumbatan pada aliran darah yang mengarah ke bagian betis serta kaki yang kemerahan, bengkak, hangat, bahkan hingga nyeri.

Trauma pada kaki ternyata dapat menjadi salah satu penyebab kemerahan pada kaki, jika kamu mengalami cedera pada tulang, sendi, ligament, atau tendon yang membentuk kaki maka dapat membuat tubuh mengalami reaksi terhadap trauma.

Ada beberapa penyebab dari telapak kaki yang menjadi kemerahan, meskipun dapat hilang dengan sendirinya tetapi kamu perlu periksa ke dokter jika mendapatkan gejala lain dari telapak kaki yang berwarna merah.