Berikut yang tidak termasuk hikmah dari pelaksanaan aqiqah adalah

tirto.id - Aqiqah merupakan hak seorang anak yang sunah ditunaikan orang tuanya. Ibadah akikah ini dapat dilakukan sejak anak lahir hingga sebelum mencapai usia balig. Pelaksanaannya merupakan bentuk rasa syukur atas kelahiran si buah hati.

Secara definitif, akikah artinya menyembelih kambing atau domba sebagai tanda syukur atas lahirnya anak, sebagaimana dikutip dari buku Kupas Tuntas Syariat Aqiqah (2018) yang ditulis Ahmad Hilmi.



Dalil mengenai ketentuan akikah ini tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Salman bin Amir Addhabi berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Bersamaan lahirnya anak laki-laki itu ada akikah maka tumpahkanlah [penebus] darinya darah [sembelihan] dan bersihkan darinya kotoran [cukur rambutnya]," (H.R. Bukhari).

Berdasarkan hadis tersebut, para ulama berpendapat bahwa hukum akikah adalah sunah muakkadah atau amat ditekankan pengerjaannya, terkhusus kepada orang yang memiliki kemampuan dan kelapangan harta.

Untuk waktu yang dianjurkan, pelaksanaan akikah idealnya dilakukan pada hari ketujuh selepas kelahiran bayi. Namun, jika belum mampu, dapat ditunda sampai anak belum balig.

Jika sudah balig, maka kesunahan akikah gugur pada orang tua. Selanjutnya, si anak dapat mengakikahi dirinya sendiri sebagaimana teladan Nabi Muhammad SAW, berdasarkan hadis yang diriwayatkan Baihaqi.

"Nabi SAW mengakikahi dirinya sendiri setelah ia diutus sebagai Nabi," (H.R. Baihaqi).

Ketentuan Hewan Akikah

Hewan yang disyariatkan untuk disembelih dalam akikah adalah kambing atau domba. Bagi anak laki-laki, disunahkan menjagal dua ekor kambing. Sementara itu, bagi anak perempuan satu ekor kambing saja. Ketentuan ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW:

"Barang siapa yang ingin menyembelih untuk anaknya maka hendaknya ia menyembelih untuknya. Untuk anak laki-laki, dua kambing dan untuk anak perempuan, seekor kambing,” (H.R. Abu Daud).

Sebagai catatan, kambing atau domba yang dijadikan akikah sudah berumur lebih dari satu tahun, tidak dalam keadaan cacat, tidak kurus, serta dalam kondisi sehat.

Doa-doa Aqiqah

Ketika melaksanakan akikah, selain menyembelih kambing atau domba, orang tua juga dianjurkan untuk mencukur rambut bayinya.

Dalam rangkaian ibadah tersebut, terdapat sejumlah doa sebagai berikut, sebagaimana dilansir dari NU Online:

1. Doa Menyembelih Kambing/Domba Akikah

Ketika akan menyembelih kambing yang akan digunakan sebagai akikah, dianjurkan membaca doa sebagai berikut: بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] اللهم تَقَبَّلْ مِنِّي هَذِهِ عَقِيْقَةُ

Bacaan latinnya: "Bismillâhi wallâhu Akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu ... [menyebutkan nama bayi]"

Artinya: "Dengan menyebut asma Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, dari dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah akikahnya … [menyebutkan nama bayi]"

2. Doa Mencukur Bayi

Kemudian, orang tua juga dianjurkan mencukur rambut bayi dengan membaca doa sebagai berikut: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللهم نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ, اللهم سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Bacaan latinnya "Bismillâhirrahmânirrahîm. Alhamdulillâhirabbil ‘âlamîn. Allâhumma nûrus samâwâti wa nûrusy syamsyi wal qamari, allâhumma sirrullâhi nûrun nubuwwati rasulullâhi shallallâhu ‘alaihi wasallam walhamdulillâhi rabbil ‘âlamin."

Artinya: “Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah SAW, dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam.” Usai bayi dicukur, orang tua dapat meniup ubun-ubun bayi dengan membaca doa sebagai berikut: اللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Bacaan latinnya "Allâhumma innî u’îdzuhâ bika wa dzurriyyatahâ minasy syaithânir rajîm"

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk.”

Hikmah Ibadah Akikah

Setiap syariat yang ditetapkan Islam lazimnya memiliki hikmah-hikmah tertentu yang bermanfaat bagi umatnya.

Dalam uraian "Akikah dan Kurban Menumbuhkan Kepedulian Umat" yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, disebutkan sejumlah hikmah ibadah akikah dalam kehidupan seorang muslim sebagai berikut:

    • Pelaksanaan akikah dapat dipandang sebagai upaya menghidupkan sunah dan teladan dari Nabi Muhammad SAW.
    • Berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW, pelaksanaan akikah dapat membebaskan anak dari ketergadaian.
    • Dari syariat Islam, ibadah akikah dapat melindungi anak dari setan. Dengan demikian, anak yang telah ditunaikan akikahnya akan memperoleh rida dan pertolongan Allah SWT.
    • Akikah merupakan usaha orang tua untuk menghindarkan anak dari musibah, keburukan moral, penderitaan, dan lain sebagainya.
    • Ibadah akikah merupakan bentuk taqarrub atau pendekatan diri kepada Allah SWT, sekaligus sebagai wujud rasa syukur atas karunia lahirnya anak dalam suatu keluarga.
    • Akikah adalah sarana menunjukkan rasa syukur dalam melaksanakan syariat Islam.
    • Memperkuat tali silaturahim di antara anggota masyarakat melalui santapan daging kambing atau domba yang halal.


Baca juga artikel terkait AQIQAH atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi

KabarLumajang.com - Hai adik-adik kelas 9 SMP MTs, berikut akan membahas hikmah pelaksanaan akikah, kunci jawaban PAI soal uraian halaman 231.

Pembahasan kunci jawaban pelajaran PAI kelas 9 semester 2 ini berdasarkan soal uraian nomor 2 pada BAB 11, buku kurikulum 2013 edisi revisi 2018.

Pada materi PAI halaman 231 nomor 2, adik-adik disuruh menyebutkan hikmah pelaksanaan akikah.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 256, 257, Soal Pilihan Ganda BAB 12 'Menelusuri Tradisi Islam di Nusantara'

Nah, berikut akan dibahas kunci jawaban soal tersebut, sebagai referensi bagi adik-adik ataupun orang tua untuk mengoreksi pekerjaan sekolah.

Namun, sebelum melihat kunci jawaban ini, disarankan sebaiknya adik-adik berusaha menjawab sendiri terlebih dahulu. Baru kemudian jawaban adik-adik bisa dicocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini.

Dikutip KabarLumajang.com dari buku PAI kelas 9 SMP MTs edisi 2018 terbitan Kemendikbud, berikut kunci jawaban uraian BAB 11 halaman 231 nomor 2.

Baca Juga: Apa Dampak Negatif Penerapan Bioteknologi bagi Lingkungan? Kunci Jawaban IPA Kelas 9 SMP MTs Halaman 93

Adapun kunci jawaban ini berdasarkan pengawasan dari alumni Universitas Islam Darul 'Ulum Lamongan (FKIP UNISDA), Windy Aprilia Anggraeni, S.Pd.


Page 2

Berikut yang tidak termasuk hikmah dari pelaksanaan aqiqah adalah

Hikmah pelaksanaan akikah, kunci jawaban PAI kelas 9 SMP MTs uraian halaman 231 nomor 2. /Pixabay.com/klimkin


Page 3

Berikut yang tidak termasuk hikmah dari pelaksanaan aqiqah adalah

Hikmah pelaksanaan akikah, kunci jawaban PAI kelas 9 SMP MTs uraian halaman 231 nomor 2. /Pixabay.com/klimkin

SALAH satu syariat Islam yang disunnahkan adalah pelaksanaan aqiqah untuk anak yang dilahirkan. Lalu, apa hikmah disyariatkannya aqiqah itu?

Hikmah disyariatkannya aqiqah tentu banyak sekali. Di antaranya adalah sebagaimana dijelaskan di dalam kitab Al-Fiqh Al-Manhaji Ala Madzhab Al-Imam Asy-Syafii berikut.

BACA JUGA: Hikmah Ibadah Qurban

Pertama. Bergembira atas nikmat Allah SWT yang telah memudahkan proses persalinan, memberikan rezeki kepada kedua orang tua berupa seorang anak, dan anak yang mencintai kepada orang tuanya. Oleh sebab itu, maka sudah seharusnya untuk bersyukur kepada sang pemberi nikmat itu.

Allah SWT berfirman, “…Jika kamu bersyukur, Dia meridai kesyukuranmu itu …” (Q.S. Az-Zumar/7)

“…Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan (nikmat) kepadamu…” (Q.S. Ibrahim/7)

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia…” (Q.S. Al-Kahf/46), “Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan dan anak-anak…” (Q.S. Ali ‘Imran/14)

Kedua. Bersikap lembut dengan menyiarkan dan menyebarkan nasab anak. Menyiarkan dan menyebarkan tentang nasab anak adalah suatu keharusan. Dan aqiqah adalah sarana terbaik untuk hal itu.

Ketiga. Menumbuhkan rasa murah hati dan kedermawanan kepada manusia dan menentang penyeruan sifat kikir yang dapat menyerang hati.

Allah SWT berfirman, “…dan manusia itu menurut tabiatnya kikir…” (Q.S. An-Nisa’/128)

“…Dan siapa yang dijaga dirinya dari dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Al-Hasyr/9)

Empat. Menyenangkan hati keluarga, kerabat, teman-teman, dan orang-orang fakir dengan mengumpulkan mereka untuk makan bersama. Makan dan bertemu dengan mereka dapat menumbuhkan rasa sayang, cinta, dan kelembutan. Sementara agama Islam adalah agama yang lembut, cinta, dan perkumpulan.

BACA JUGA: Kisah Hikmah Keberkahan Bacaan Bismillah

Demikianlah empat di antara hikmah disyariatkannya aqiqah di dalam Islam. Yakni sebagai bentuk kegembiraan atas nikmat Allah SWT, sebagai sarana menyiarkan nasab anak, menumbuhkan sifat kedermawanan serta menyingkirkan sifat kikir dalam diri, dan menyenangkan orang banyak dengan berkumpul dan makan bersama mereka yang dapat menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang. []

SUMBER: BINCANGMUSLIMAH