Ilustrasi buku. ©Shutterstock.com/Shai_Halud
JABAR | 27 Agustus 2020 10:00 Reporter : Novi Fuji Astuti Merdeka.com - Cerita pendek atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan short story merupakan bentuk karya sastra yang sering dijumpai di berbagai media masa. Namun, masih ada beberapa orang yang belum memahami secara lengkap mengenai apa itu cerita pendek dan bagaimana ciri-ciri cerita pendek itu sendiri. Menurut KBBI, cerita berarti tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal atau karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, penderitaan orang, atau kejadian baik yang sungguh terjadi maupun hanya rekaan belaka. Sedangkan pendek berarti kisahnya pendek kurang dari 10.000 kata yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memutuskan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Jika hendak membuat sebuah cerita pendek, baiknya kamu mengerti terlebih dahulu tentang unsur intrinsik cerpen. Hal ini merupakan kerangka dasar yang akan memudahkanmu menulis cerita secara runtut dan lebih mudah dimengerti. Berikut informasi mengenai 7 unsur intrinsik cerpen yang wajib diketahui yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan media.neleti.com. 2 dari 8 halaman
Unsur intrinsik cerpen yang pertama dan sangat penting adalah ide atau gagasan utama dari sebuah cerpen yang disebut dengan tema. Tema berisikan gambaran luas tentang kisah yang akan diangkat sebagai cerita dalam cerpen, sehingga sangat penting memikirkan tema sebelum menulis cerpen. 3 dari 8 halaman ©Unsplash Unsur intrinsik cerpen berikutnya adalah penokohan yang dibutuhkan untuk mengisi cerita. Peran tokoh bisa dipilih, tokoh penting atau tidak. Hal itu sesuai dengan kisah di dalamnya. Ada beberapa klasifikasi penokohan dalam cerpen, seperti tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Tokoh protagonis merupakan tokoh sentral cerita di dalam cerpen. Tokoh utama ini digambarkan sebagai sosok yang baik dan biasanya selalu mendapatkan masalah. Tokoh antagonis adalah seorang yang selalu bertolak belakang dengan tokoh protagonis. Tokoh ini digambarkan sebagai sosok yang tidak bersahabat dan selalu membuat konflik. Tokoh tritagonis adalah tokoh yang menjadi penengah antara tokoh protagonis dan antagonis. 4 dari 8 halaman
Jika berbicara alur atau plot, tentunya berbicara juga tentang tubuh dari cerpen itu sendiri. Alur dibagi menjadi 3 yaitu:
5 dari 8 halaman ©2018 Istimewa
Keberadaannya sangat penting untuk membangun suasana dalam cerita. Latar sendiri dibagi menjadi beberapa macam seperti waktu, tempat, sosial budaya, keadaan lingkungan, dan suasana. 6 dari 8 halaman
Sudut pandang merupakan cara pengarang menempatkan dirinya dalam sebuah cerita. Sudut pandang juga dapat diartikan sebagai cara pandang seorang pengarang dalam menyampaikan cerita cerpennya. Sudut pandang sendiri dibagi menjadi:
7 dari 8 halaman
Unsur intrinsik cerpen lainnya adalah gaya bahasa. Unsur ini sangat penting sebagai faktor pemicu minat baca. Gaya bahasa dapat dikatakan sebagai senjata utama pengarang untuk menghidupkan cerita. Ada beberapa macam gaya bahasa, salah satunya adalah personifikasi yang menerangkan tentang benda mati seolah-olah hidup dan mempunyai sifat-sifat seperti manusia. Selanjutnya ada gaya bahasa simile yang menerangkan segala sesuatu dengan perumpamaan. Ada juga gaya bahasa hiperbola yang menerangkan sesuatu dengan cara berlebihan untuk memberikan efek yang bombastis. 8 dari 8 halaman shutterstock
Amanat umumnya dibagi menjadi dua, yaitu tersurat dan tersirat. Tersurat adalah amanat yang pesannya disampaikan secara langsung sehingga bisa dicerna seketika. Tersirat adalah amanat yang pesannya disampaikan secara tersembunyi sehingga terkadang susah untuk dicerna seketika itu juga. (mdk/nof)
Cerpen adalah cerita pendek yang memiliki alur tulisan yang ringkas dan jelas. Perbedaan cerpen dengan prosa atau karangan fiksi adalah konflik atau permasalah cerita. Cerpen hanya terdiri dari satu konflik saja. Selain itu tokoh dalam cerita umumnya berisi 3 sampai 5 orang. Mengutip dari buku Unsur Pembangun Cerpen bahasa Indonesia karya Sutardi, cerpen adalah rangkaian cerita yang menjadi satu konflik antar tokoh atau dalam diri tokoh sendiri. Cerita bisa berhubungan dengan tempat, waktu, dan hubungan antar tokoh. Dari penjelasan diatas cerpen berisi imajinasi, prosa, gagasan, pemikiran, dan pengalaman penulis yang membentuk sebuah peristiwa. Ciri-ciri cerpen yaitu jumlah kata kurang dari 10.000 kata dan memiliki unsur pembangun. Ada dua unsur pembangun dalam cerpen antara lain unsur intrinsik dan ekstrinsik, seperti cerita fiksi. Unsur Intrinsik CerpenUnsur intrinsik adalah unsur pembangun dari dalam cerpen itu sendiri. Intrinsik juga ada di dalam karya sastra yang memiliki ciri konkret. Mengutip dari buku Konsep Dasar Kesusastraan: Paling Mutakhir, ciri-ciri unsur intrinsik menurut Pradopo meliputi pikiran, perasaan, genre sastra, gaya bahasa, gaya penceritaan, dan struktur karya sastra. Unsur intrinsik terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar waktu, gaya, bahasa, sudut pandang, dan amanat. Tema biasanya tidak dijelaskan dalam sebuah cerpen. Anda harus membaca terlebih dahulu alur cerita sehingga mengenali rangkaian peristiwa di dalamnya. Tema adalah gagasan dasar yang menjadi latar belakang keseluruhan cerita. Tema bisa bersifat umum misalnya mengangkat permasalahan di lingkungan, pengalaman pribadi penulis, tema pendidikan, sejarah, dan masih banyak lagi. Tokoh merupakan unsur penting untuk mengembangkan cerita cerpen. Tokoh dalam cerita menggambarkan karakter tokoh, pengungkapan jalan pikiran, penggambaran fisik, dan gambaran lingkungan tempat tinggal tokoh. Cerpen biasanya memakai alur maju. Alur adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita. Alur dibagi menjadi alur maju, mundur, dan alur campuran. Rangkaian peristiwa dalam alur diawalai dengan perkenalan tokoh atau cerita, konflik, penyelesaian, dan keputusan. Dalam sebuah alur adalah konflik yang muncul bersamaan dengan tokoh. Konflik adalah permasalahan yang terjadi pada tokoh utama. Konflik ini mengakibatkan pertentangan antar tokoh utama dengan tokoh lain. Sudut pandang adalah segi pandang penulis sebagai pengamat di luar cerita. Pengarang bisa memakai kata ganti orang ketiga untuk menceritakan peristiwa atau tokoh utama. Pengarang bisa mengganti tokoh utama dengan sebutan aku yang memakai kata ganti pertama. Gaya bahasa berguna untuk menciptakan nada atau suasana persuasif. Gaya bahasa ini memperlihatkan dialog dan interaksi antar tokoh. Penulis perlu memakai bahasa yang cermat untuk menceritakan suasana dan imajinasi pembaca. Latar biasanya berhubungan dengan suasana, waktu, dan tempat terjadinya cerita. Dalam novel akan dijelaskan dimana, kapan, dan bagaimana penggambaran suasana tokoh dalam lingkungannya. Latar dalam cerita bisa berupa imajinasi atau faktual. Latar ini dipakai untuk memperkuat keyakinan pembaca dalam jalannya sebuah cerita. Pesan biasanya disampaikan oleh penulis pada pembaca tentang nilai moral dalam sebuah cerpen. Amanat ini berupa perbuatan baik akan mengalahkan perbuatan jahat. Amanat dalam cerpen bisa disampaikan secara tersembunyi (implisit) atau eksplisit (tersurat). Pesan bisa juga disampaikan dalam bentuk ucapan antar tokoh. Amanat ini bisa dipahami oleh pembaca melalui serangkaian peristiwa yang disajikan. Unsur EkstrinsikUnsur ekstrinsik adalah unsur yang ada berada diluar karya sastra, tetapi secara tidak langsung bisa mempengaruhi sebuah karya sastra. Menurut Nurgiyantoro, unsur ini berasal dari luar cerita.Meski demikian unsur ekstrinsik bisa mempengaruhi isi dan jalan cerita. Mengutip dari buku Bahasa Indonesia 1, ditulis oleh Yohanni Johns dan Robyn Stokes unsur ekstrinsik disampaikan dari latar belakang orang atau masyarakat yang diceritakan. Unsur ekstrinsik meliputi biografi pengarang, keadaan lingkungan pengarang, subjektivitas pengarang, dan keadaan psikologi. Unsur ekstrinsik bisa berhubungan dengan nilai moral, budaya, dan agama yang dianut masyarakat. Unsur ini bisa menjelaskan informasi terkait pengarang yang berpengaruh. Ciri khas unsur ekstrinsik terdapat pada penggambaran pemikiran, budaya, dan latar belakang dari pengarang. Berikut penjelasan tentang bagian unsur ekstrinsik. Latar belakang masyarakat bisa terdiri dari ideologi negara kondisi politik, kondisi sosial, dan kondisi ekonomi. Unsur ekstrinsik berupa latar belakang penulis seperti riwayat hidup, kondisi psikologis, dan aliran sastra. Dalam sebuah cerpen mengandung nilai penting seperti nilai agama, nilai sosial, dan nilai moral. Contoh Unsur Intrinsik
Segala sesuatu tampak berada dalam kendali sekarang. Bahkan, kamarnya sekarang sangat rapi dan bersih. Segalanya tampak tepat berada di tempatnya sekarang, teratur rapi dan tertata dengan baik.
“Tidak. Sekali saya bilang, tidak!” teriak Lani.
|