Berikut yang merupakan contoh parameter kimia polusi tanah yaitu

Klikhijau.com – Pencemaran lingkungan senantiasa mengintai bumi seiring laju pertumbuhan populasi, pola konsumsi hingga perkembangan teknologi.

Akibat pencemaran, kerusakan dan degradasi lingkungan juga akan berpengaruh pada kualitas hidup manusia, kesehatan, kesejahteraan dan akses pangan.

Dalam praktik paling sederhana, pencemaran lingkungan bisa disebabkan oleh kelalaian individu, semisal kebiasaan buang sampah sembarangan. Lalu, pada skop rumah tangga, pencemaran juga bisa disebabkan oleh sampah rumah tangga, pemakaian barang-barang sehari-hari yang tak ramah lingkungan hingga praktik boros energi di rumah.

Sedangkan pada skop yang lebih luas, pencemaran lingkungan dapat terjadi karena aktivitas industrialisasi atau akibat dari proses produksi yang dilakukan manusia.

Artikel ini selanjutkan akan membahas detail mengenai, pengertian pencemaran lingkungan, macam-macam pencemaran, parameter, dampak hingga bagaimana menanggulanginya.

Pengertian pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan-bahan ke dalam lingkungan yang dapat mengganggu kehidupan organisme di dalamnya.

Lingkungan hidup sendiri dapat dimaknai sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia.

Lihat lebih lengkap mengenai pengertian lingkungan hidup di ARTIKEL INI!

Lingkungan dibagi atas dua bagian. Pertama, lingkungan abiotik yang terdiri dari suhu, udara, cahaya, atmosfer, air, tanah dan api. Kedua, lingkungan biotik yang terdiri dari makhluk-makhluk hidup di luar lingkungan abiotik.

Pencemaran lingkungan sendiri bisa terjadi baik secara alami maupun akibat tindakan manusia. Contoh pencemaran yang terjadi secara alami adalah  gunung merapi yang meletus.

KLIK INI:  Tanpa Disadari, Pakaian Kita Mencemari Lautan

Pada lingkungan yang tercemar akan mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat dari udara, daratan dan air. Baik secara fisik, kimia maupun biologi.

Secara fisik misalnya panas dan radiasi. Sedangkan secara kimia, dapat dilihat pada pencemaran yang terjadi akibat logam berat merkuri dan pestisida kimiawi.  Secara biologi, contohnya bakteri pada sampah dan kotoran.

Macam-macam pencemaran

Pencemaran lingkungan dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat pencemarannya. Berikut penjelasannya:

#Pencemaran lingkungan menurut tempat terjadinya

Pencemaran udara adalah masuk dan tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfer yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia dan secara umum menyebabkan penurunan kualitas lingkungan.

Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair, atau padat pada suatu areal tanah. Bahan cair atau padat tersebut  seperti limbah rumah tangga, pertambangan (industri), dan kegiatan pertanian (pemakaian pestisida berlebihan). Pencemaran dapat terjadi apabila ada bahan-bahan asing  baik organik maupun anorganik berada di permukaan tanah dan menyebabkan tanah menjadi rusak.

KLIK INI:  Gadis Jadi Kuburan Sampah di Toraja Utara

Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas air turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai peruntukannya.

Pecemaran suara disebabkan oleh kebiasaan suara mesin pabrik, mesin kendaraan bermotor dan mesin pesawat. Orang yang secara terus menerus terpapar pencemaran suara atau kebisingan akan mengalami gangguan kesehatan, misalnya pendengaran berkurang, jantung berdebar-debar, susah tidur dan mudah marah.

#Pencemaran menurut macam bahan pencemar

Pencemaran lingkungan menurut macam bahan pencemar terbagi 3 sebagai berikut:

Pencemaran kimiawi disebabkan oleh bahan pencemar berupa zat –zat kimia, seperti zat radioaktif, logam (Hg, Pb, Cd, Cr dan Ni), pupuk anorganik, pestisida, deterjen dan minyak.

KLIK INI:  Bisnis Ramah Lingkungan, Menyulap Sabut Kelapa Menjadi Pot Bunga

Bahan pencemar berupa mikroorganisme, seperti Escherichia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella thuposa.

Bahan pencemar berupa benda-benda yang sulit terurai di alam, misalnya kaleng-kaleng, botol, plastik, karet dan lainnya.

#Pencemaran lingkungan menurut tingkat pencemaran

Pencemaran menurut tingkat pencemaran dapat dibedakan menjadi 3 bagian antara lain:

  1. Pencemaran yang mengakibatkan iritasi (gangguan ringan) pada panca indra dan tubuh serta menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya, gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan matah perih.
  2. Pencemaran yang mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran oleh Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacar.
  3. Pencemaran dengan kadar bahan pencemar sangat tinggi sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran oleh nuklir.

KLIK INI:  KLHK Sita 1 Alat Berat dan Penambang Emas Ilegal di Kotamobagu

Parameter pencemaran lingkungan

Berikut parameter pencemaran atau indikator terjadinya pencemaran:

  • Parameter kimia. Parameter kimia meliputi Co2, derakat keasaman, alkanilitas dan kadar logam-logam berat.
  • Paremeter biokimia. Salah satu parameter biokimia adalah BOD (Biochemical Oxygen Demand). BOD adalah kadar oksigen terlarut yang hilang dari sampel air pada waktu dan suhu tertentu, melalui penguraian bahan organik oleh mikroorganisme.
  • Parameter fisik. Parameter fisik meliputi suhu, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radio aktivitas.
  • Parameter biologi. Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya bakteri virus, bentos dan plankton.
Dampak pencemaran lingkungan

Berikut dampak pencemaran lingkungan:

  • Punahnya spesies. Pencemaran dapat memicu terjadinya kepunahan spesies tertentu. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, dan ada pula yang tidak.
  • Peledakan hama. Penggunaan pestisida dan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali.
  • Gangguan keseimbangan lingkungan. Kepunahan spesies dapat berdampak pada pola interaksi biologis dalam suatu ekosistem.
  • Rusaknya kesuburan tanah. Penggunaan pestisida dan insektisida dapat berdampak pada kematian fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah. Pemakaian pupuk secara terus-menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam.
  • Keracunan dan penyakit. Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. Hal ini menimbulkan terjadinya gangguan kesehatan seperti kemunculan ragam penyakit berbahaya.
  • Terbentuknya lubang ozon dan efek rumah kaca.
  • Pencemaran air bagi makhluk hidup dapat menyebabkan punahnya organisme dalam ekosistem air, terjadinya banjir, erosi, kekurangan sumber air, tanah longsor, hingga rusaknya ekosistem sungai.
  • Adapun dampak dari pencemaran udara bagi makhluk hidup antara lain: gangguan kesehatan khususnya penyakit saluran pernapasan, terganggunya pertumbuhan tanaman, rusaknya bangunan hingga terjadinya hujam asam yang disebabkan oleh pencemaran oksidan nitrogen.

KLIK INI:  Limbah Menumpuk, Pemerintah Cina Tutup Base Camp Gunung Everest

Penanggulangan pencemaran lingkungan

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan:

  • Membuang sampah pada tempatnya, serta mendorong pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Melakukan pemilahan sampah, daur ulang, pengembangan bank sampah hingga pemanfaatan teknologi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
  • Penanggulangan limbah industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia dengan mengelolahnya secara tepat agar tidak terbuang sembarangan.
  • Pencemaran udara dapat ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak serta mendorong penggunaan energi ramah lingkungan. Diperlukan pula suatu kebijakan dari pemerintah yang dapat mengontrol asap buangan knalpot kendaraan.
  • Melakukan penghijauan dan penanaman pohon secara massif. Hal ini penting sebab tumbuhan mampu menyerap Co2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar C02 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik.
  • Pemakaian pupuk organik sebagai solusi pemakaian pupuk kimiawi. Di wilayah perkotaan dapat dilakukan konsep pertanian organik yang ramah lingkungan.
  • Pengurangan pemakaian CFC. Kadar CFC dapat dihilangkan di atmosfer dengan mengurangi penggunaan CFC karena dapat merusak lapisan ozon pemicu pemanasan global.

Itulah penjelasan mengenai pencemaran lingkungan, ragam, dampak dan cara penanggulangannya. Semoga bermanfaat!

*Sumber: Kurniasih.2017. Cinta Lingkungan. Yogyakarta. Relasi Inti Media.