Berikut yang bukan termasuk tindakan negara pada perdagangan digital adalah

Home/Pendidikan/Berikut yang bukan termasuk tindakan negatif pada perdagangan digital

Berikut yang bukan termasuk tindakan negara pada perdagangan digital adalah

Berikut yang bukan termasuk tindakan negatif pada perdagangan digital….

a. pembajakan dan pencurian identitasb. download ilegalc. penyalahgunaan kartu kreditd. cyber bully

e. mengirim email​

Jawaban : e. mengirim email​

Penjelasan :

Perdagangan digital merupakan bentuk penyebaran, penjualan, pembelian, ataupun pemasaran barang dan jasa dengan menggunakan system elektronik seperti internet ataupun jaringan computer yang lainnya. Contoh dari dampak baik perdagangan digital adalah kitab isa menonton serial online pada platform menonton online. Selain dampak baik, perdagangan digital pun memiliki dampak buruk seperti pembajakan, download illegal, penyalahgunakaan kartu kredit, ataupun cyber bullying.

Berikut yang bukan termasuk tindakan negatif pada perdagangan digital mengirim email​

Baca Juga :  Untuk Mendaftar Edmodo Sebagai Siswa Kita Harus Mengklik

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by user080507 on Fri, 29 Jul 2022 13:15:18 +0700 with category TI and was viewed by 345 other users

Jawaban:

E. mengirim email

Penjelasan:

MAAF KALO SALAH

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.


A. Definisi E-Commerce. E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapatmelakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading [perdagangan] . Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online. Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online [24 jam sehari] serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email. Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit [Visa dan MasterCard], serta perusahaan-perusahaan internet security [seperti VeriSign], telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com. Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut : 1. Presentasi electronis [Pembuatan Website] untuk produk dan layanan. 2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan. 3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman [baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit]. 4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung [online] dan penanganan transaksi. Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah. 2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya. 3. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.

4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

B. Contoh E-Commerce. Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu : 1. Pembelian buku melalui online. 2. Pembelian elektronik melalui online. 3. Pembelian kendaraan melalui online.

4. Pembelian pakaian melalui online, dll.

C. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce. Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negativenya. Dampak positifnya, yaitu : 1. Revenue Stream [aliran pendapatan] baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. 2. Dapat meningkatkan market exposure [pangsa pasar]. 3. Menurunkan biaya operasional[operating cost]. 4. Melebarkan jangkauan [global reach]. 5. Meningkatkan customer loyality. 6. Meningkatkan supplier management. 7. Memperpendek waktu produksi. 8. Meningkatkan value chain [mata rantai pendapatan]. Dampak negativenya, yaitu : 1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada. 2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban. 3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam. 4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. 5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Seiring berkembangnya kecanggihan teknologi, informasi, dan komunikasi di era digital telah menciptakan berbagai perubahan yang dirasakan oleh masyakarat, sehingga memberikan dampak positif maupun negatif. Dalam artikel dengan judul 4 Dampak Positif dan Peluang di Era Digitalisasi [//www.klobility.id/post/dampak-dan-peluang-era-digital], telah disebutkan dan dijelaskan dampak positif dari digitalisasi. Kini akan dibahas 5 dampak negatif yang terjadi pada masyarakat di era digital.

1. Adanya pelanggaran hak cipta atau Hak Kekayaan Intelektual [HKI]

Salah satu dampak dari perkembangan teknologi digital adalah adanya pelanggaran hak cipta atau Hak Kekayaan Intelektual [HKI] yang dilakukan oleh oknum tertentu. Banyak sekali karya-karya cipta yang sudah ada di dalam internet, diperjualbelikan tanpa meminta izin ke pencipta karya tersebut. Misalnya pembajakan musik, pembajakan film, pembajakan buku cetak, juga merupakan contoh pelanggaran hak cipta. Hal tersebut juga merugikan para pencipta karya.

2. Rendahnya ketersediaan lapangan pekerjaan karena sumber daya manusia [SDM] telah digantikan oleh teknologi digital

Dampak kedua di era digital adalah ketersediaan lapangan pekerjaan non digital yang rendah, hal ini karena kemajuan teknologi digital semakin canggih. Beberapa perusahaan/organisasi memanfaatkan teknologi digital yang memudahkan pekerjaan tersebut secara efisien. Misalnya pekerjaan di pabrik atau industri kendaraan bermotor yang mempekerjakan karyawan dengan merakit. Kini telah diganti oleh robot yang pintar dengan teknologi digital yang canggih dan terorganisir. Kemudian contoh lain ialah tenaga kerja pos yang biasa menyortir surat, kini digantikan oleh mesin sortir otomatis yang bisa membaca dan mengurutkan surat lebih cepat.

3. Munculnya informasi digital yang tidak sesuai dengan fakta [hoax]

Munculnya informasi digital yang tidak sesuai dengan fakta atau kebenaran yang dikenal dengan istilah hoax merupakan dampak negatif di era digital, hal tersebut terjadi karena rendahnya literasi informasi digital masyarakat. Penyebaran hoax dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan memutarbalikkan fakta tertentu hingga membuat kegaduhan publik. Maka dari itu, untuk menghindari hoax, masyarakat harus dibiasakan untuk memilah informasi tersebut dari berbagai sumber digital yang jelas dan terpercaya.

4. Adanya budaya malas gerak [mager] karena pengaruh penggunaan teknologi digital

Salah satu dampak negatif yang dirasakan adalah adanya budaya malas gerak [mager] yang terjadi karena pengaruh penggunaan teknologi digital. Di era digital yang semakin canggih, masyarakat tidak pernah lepas dari alat teknologi digital seperti gadget. Berbagai platform digital yang sudah tersedia di dalam sebuah gadget, membuat penggunaannya merasa kecanduaan tanpa memperhatikan waktu dan kesehatan. Oleh karena itu perlu komitmen dari pengguna teknologi digital untuk membagi waktu dalam menggunakan teknologi digital dan melakukan aktivitas yang bergerak.

5. Adanya penipuan digital yang mengatasnamakan orang lain

Penipuan digital terjadi karena adanya penyalahgunaan data pribadi yang dilakukan oleh oknum dengan kecanggihan teknologi digital. Biasanya korban tersebut disebut dengan istilah korban cybercrime. Modus penipuan digital beragam, ada yang mengatasnamakan dengan survei untuk mendapatkan data pribadi, penjualan produk dari harga diskon yang besar website e-commerce yang tidak resmi, dan sebagainya. Agar tidak terjadinya korban penipuan digital, jangan pernah sembarangan untuk memberikan data pribadi ke orang lain.

Sumber:

//www.computerhope.com/issues/ch001799.htm

//www.merdeka.com/teknologi/rendahnya-literasi-digital-jadi-penyebab-penyebaran-berita-hoax.html

//technologue.id/waspadai-berita-hoax-di-era-digital/amp/

//www.mediapakem.com/kesehatan-masyarakat-di-era-digital/

//www.merdeka.com/teknologi/modus-penipuan-digital-makin-beragam-pastikan-simpan-5-informasi-ini-rapat-rapat.html

Video yang berhubungan