Professional Grooming Penampilan diri (grooming) merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang tentu saja ingin selalu tampil serasi dan menarik agar disukai oleh orang lain. Penampilan menarik mencerminkan kepribadian seseorang. Orang yang berpenampilan menarik akan dinilai sebagai orang yang berkepribadian baik. Sebaliknya, orang yang kurang memperhatikan penampilannya dinilai sebagai orang yang berkepribadian kurang menarik. Penampilan yang menarik akan memberikan kesan yang positif bagi orang lain. Oleh karena itu, penampilan diri perlu diperhatikan agar sedapat mungkin selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata krama yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.Untuk itu terlebih dahulu anda mengetahui arti kata grooming, dari pendapat para ahli yang dinyatakan di dalam bukunya masing-masing. Di bawah ini terdapat arti kata grooming, yang dikutip antara lain:
kesimpulannya pengertian Grooming adalah penampilan diri seseorang yang terjaga dan selalu rapi secara keseluruhan, dimulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Atau tindakan dimana seseorang akan bersih atau rapih tubuh mereka dalam memperhatikan beberapa cara, seperti cara berjalan , berpakaian. yaitu bertindak sebagai undangan seperti itu, menunjukan orang lain bahwa kita itu bersih dan rapih.
PENDAHULUAN Latar Belakang Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Sedangkan restoran yang baik dapat kita nilai dari pelayanan atau service yang diberikan, kualitas dari makanan dan sudah tentu rasa dari makanan tersebut, meskipun dalam hal rasa itu bersifat relatif. Dalam memberikan pelayanan terhadap tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Seorang servant harus memiliki personal hygiene selain kualitas pelayanan yang baik. Masalah yang akan kita bicarakan saat ini berkenaan dengan pentingya personal hygiene yang mencakup personal grooming, fitness, habit, neat and clean dalam meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan hotel. Tujuan Training Grooming dan Personal Hygiene Untuk mengetahui standar personal hygiene yang mencakup personal grooming, fitness, habit, neat and clean dalam binis perhotelan khususnya dan dalam dunia pariwisata umumnya. LANDASAN TEORI 1. Pengertian Personal Hygiene Artinya : Personal grooming adalah suatu keadaan individu dimana terdapat keserasian, kerapian, dan keharmonisan dalam perwujudan secara fisik dari luar individu tersebut. Fitness (kesegaran jasmani) adalah suatu keadaan jasmani yang yang sehat dan bugar dari seorang individu dan siap untuk menjalankan aktivitasnya. Habit (kebiasaan) dalah segala tingkah, pola, dan perilaku seorang individu yang dilakukannya relatif sering, dan dilakukan secara tidak sadar. Neat and clean (kerapian dan kebersihan) adalah suatu keadan fisik jasmani seseorang dari segi kerapaian dan kebersihannya yang diniliai orang lain yang dapat dilihat secara kasat mata. PEMBAHASAN Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan,jiwa, dan sosial yang memungkinkan sikap orang hidup produktif secara sosial ekonomi. Sedangkan sakit merupakan suatu keadaan jasmani,jiwa, dan pikiran manusia yang terganggu dan tidak dapat menjalankan aktivitas dan rutinitasnya seperti biasanya. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi sakit tersebut dapat berupa usaha preventif (pencegahan) dan usaha kuratif (pengobatan). Usaha-usaha preventif tersebut meliputi : Memberikan informasi dan penjelasan mengenai pentingnya kesehatan dalam hidup ini. Membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Mempelajari dan memahami serta melakukan pencegahan terhadap berbagai faktor-faktor penyebab penyakit di masyarakat. Usaha-usaha kuratif meliputi : Melakukan pengobatan secara medis ke dokter,puskesmas, rumah sakit serta tempat-tempat berobatsecara medis lainnya. Mengkomsumsi makanan dan minuman yang bergizi bagi tubuh. Personal Grooming Pengertian Tidak ada wisatawan yang senang dilayani dengan karyawan yang kurang rapi. Penampilan yang rapi, serasi, dan bersih dapat menyenangkan orang yang diajak berbicara atau dilayani. Apa beda Personal Hygiene dan Personal Grooming? Penampilan yang rapi, bersih ditambah dengan sikap ramah dan sopan akan sangat membantu karyawan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan (satisfication). Sebagaimana kita ketahui bahwa salah satu ciri dari pada keberhasilan hotel menjual jasa pelayanan adalah pada kepuasan tamu (guest satisfication). Tamu/wisatawan puas berarti pelayanan yang diterima baik. Dengan pelayanan yang baik tentu tamu/wisatawan akan rela membayar mahal dan keuntungan meningkat bagi hotel. Sebaliknya apabila wisatawan tidak puas maka tamu akan mengeluh (complaint) dan perusahaan perusahaan akan mengalami kerugian. Dengan demikian betapa pentingnya peranan grooming dalam dunia pelayanan jasa, khususnya pada dunia perhotelan. Masing – masing perusahaan berusaha mendesain pakaian seragam karyawan agar tampak rapi dan bersih mulai dari desain mode, warna, dan aksesories. RUANG LINGKUP Rambut (Hair) Rambut agar ditata tidak menutupi wajah, Jangan menggunakan jelly rambut berlebihan. Jangan menggunakan pengeras rambut berlebihan, Tatankan rambut (hair modeling) harus sesuai aturan. Jangan memaksakan tatanan mode yang sedang trendi. Rambut Wanita Diijinkan menggunakan bando dengan warna hitam polos, apabila Tidak disediakan bando oleh perusahaan. Rambut panjang yang melebihi rambut, harus digulung (ditata) rapi, diikat atau disanggul atau dikepang. Jepit rambut, pita, karet untuk menjaga agar rambut tetap rapi harus berwarna hitam polos dengan ukuran yang sesuai. Rambut Pria Panjang rambut dibagian belakang tidak boleh melebihi kerah baju. Rambut orang Indonesia berwarna hitam degan demkian jangan mencat rambut dengan warna lain kecuali hitam. Type atau style potongan rambut agar sesuai aturan(rapi) jangan memaksakan style potongan rambut yang sedang trendy. Tidak berkumis. Tidak berjenggot. Tidak berjambang. Kulit (Skin) Kebersihan kulit sangat perlu diperhatikan karena kulit yang bersih kan memberikan kesan yang baik kepada tamu. Membersihkan kulit dapat dilakukan cara mandi. Mandi yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan yakni dua kali sehari. Mandi yang sesuai satandar yakni dengan menggunakan sabun dan bagian yang tertutup pun juga harus dibersihkan yakni alat kelamin dan dubur, karena merupakan saluran pengeluaran dari tubuh. Apabila tidak dibersihkan akan menjadi kotoran yang menumpuk dan akan menybabkan penyakit bagi tubuh. Selain dengan mandi, menjaga kesehatan kulit juga dapat dilakukan dengan memakai moisturising pada bagian luar kulit. Gigi (teeth) Kebersihan gigi perlu diperhatikan waktu berhadapan dengan tamu, karena secara tidak langsung ketika berbicara dengan tamu, gigi kita akan terlihat oleh tamu tersebut. Kebersihan gigi dapat dilakukan dengan mengosok gigi setiap hari dengan pasta gigi. Jika tidak, gigi kita akan terinfeksi oleh kuman-kuman penyakit yang nantinya akan bisa membuat nafas tidak sedap, warna gigi berubah, kerusakan gigi dan gusi, serta yang paling parah yaitu keroposnya gigi. Untuk itu gigi harus tetap dirawat secar teratur dan konsisten. Setidaknya enam bulan sekali melakukan pengecekan kesehatan gigi di dokter gigi. Tangan (Hands) Karyawan wanita yang tidak berhubungan langsung dengan tamu diijinkan menggunakan cat kuku berwarna bening atau warna yang tidak mencolok. Kesehatan Mestruasi (Menstrual Hygiene) Pakaian Seragam (Uniform) f. Gunakan pakaian seragam yang sesuai dengan ukuran tubuh. Pelat Nama (Name Tag) c. Bersih, tidak tergores dan tidak ternoda. Kebersihan Badan (Body Cleanliness) Perhiasan/jam tangan (watch) d. Karyawan dapur tidak dijinkan memakai jam tangan selama bertugas. Perhiasan/anting – anting(earing) f. Warna anting – anting adalah warna emas, perak atau mutiara Perhiasan/ kalung, gelang, dan cincin Karyawan wanita dibagian operation (FO, HK, FB) Tidak diijinkan memakain gelang. Tidak boleh memakai kalung. Hanya satu cincin kawin yang boleh dipakai di tangan kiri atau kanan. karyawan wanita dibagian administrasi Boleh memakai satu kalung desain sederhana. Boleh memakai satu kalung desain sederhana. Boleh memakai satu cincin dengan desain sederhana. Kaki (foot) c. Hanya cat kuku kaki yang berwarna bening yang boleh dipakai karyawan wanita Alas Kaki(Footwear) Kaos kaki berwarna hitam, atau yang ditetapkan oleh perusahaan Posture (Postur tubuh) Berdiri yang tegak pada kedua kaki. Tidak ada kaki yang tertekuk, atau digelayunkan atau digoyang – goyang. Dada dibusungkan keluar. Tonjolan perut ditarik sedikit. Jangan bersandar pada furniture. Jangan bersandar pada tembok. Jangan berjuntai atau bersikap lemah lunglai. Jangan berpangku tangan. Jangan menunjukan sikap yang tidak hygiene. Jadilah karyawan hotel yang baik, siap melayani, rapi, dan bersih Neat and Clean Willing to Serve People Courtesy (Manners) Disciplined Initiative and Inovative Loyalty/Honest Communicative Fitness ( Kebugaran Jasmani) Berikut cara-cara menjaga kesegaran jasmani bagi karyawan hotel : Makan dengan menu seimbang, Mengkonsumsi air putih/air mineral selama bertugas. Jangan mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol, soda, kopi, dan teh selama bekerja, Kurangi merokok, Berolah raga secara teratur, Beristirahat dan tidur yang cukup kurang lebih 8 jam sehari, Hindari rasa cemas, takut dan marah, Hindari pemakaian narkoba. Dengan mengikuti cara-cara diatas, diharapkan kualitas hotel dari segi pelayanan akan meningkat, untuk itu perlu adanya kesadaran dari para karyawan hotel untuk selalu menjaga kesegaran jasmani mereka agar selalu dalam kondisi fit, dan dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin. Habit (Kebiasaan) Contoh kebiasaan baik adalah bangun pagi. Untuk seorang karyawan hotel, bangun pagi merupakan kebiasaan yang baik karena seseorang dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum memulai aktivitasnya jika memiliki kebiasaan bangun pagi. Contoh kebiasaan-kebiasaan yang tidak baik atau tidak hygiene adalah : Menggaruk-garuk kepala dan tubuh atau bagian-bagian tubuh lainnya, Meraba-raba bibir, kumis, jampang, dll, Mengusap ataupun menyeka wajah dengan tangan, Membuang angin (kentut) di depan orang lain, Bersendawa di depan orang lain, Menggigit kuku, membuang ludah/air liur sembarangan, Tidak mencuci tangan sebelum makan ataupun sesudah menggunakan toilet, Merapikan kosmetik di tempat terbuka (tempat yang dapat dilihat olah tamu), Bersin di sembarang tempat, Batuk-batuk atau bersuara seperti batuk di depan orang lain, Merokok di tempat kerja, Mengunyah sesuatu saat bertugas, Membersihkan lubang hidung, liang telinga di tempat bertugas, Berdiri dengan satu kaki atau berdiri dengan sikap santai dan kesannya bermalas-malasan, Berkata atau bercakap-cakap dengan tamu dengan kaki atau tangan yang bergoyang atau bergetar. Dengan demikian diharapkan setiap karyawan mampu mengendalikan diri dan menghentikan segala kebiasaan yang tidak baik seperti yang tertera diatas demi meningkatkan kualitas pelayanan hotel dimana mereka bekerja. Neat and Clean (Kerapian dan Kebersihan) Kebersihan tubuh tersebut antara lain : Rambut Rambut panjang lebih sulit dibersihkan, Rambut panjang berkesan menyimpan kotoran, Rambut panjang dianggap mengganggu pekerjaan dan orang lain, Rambut panjang dan terurai memungkinkan ada yang jatuh ke dalam makanan atau mencemari tamu. Wajah Kosmetik yang berlebihan dapat mencemari makanan dan benda-benda lainnya, Bertata rias dengan kosmetik yang berlebihan tidak untuk bekerja sehingga berkesan tidak melayani. HidungBulu hidung jangan dibiarkan menjorok keluar. Bulu hidung yang tampak akan berkesan tidak hygiene dan menjijikan, Hidung perlu dibersihkan pada saat mandi. Mulut Jagalah kesehatan mulut dengan menyikat gigi sesering mungkin untuk menghindari bau mulut yang kurang sedap, Bersihkan gigi secara periodik hingga terbebas dari karang gigi. Kerak dan bau mulut yang tidak baik berkesan tidak hygiene. Kumis, jenggot, dan jambang Karyawan hotel sebaiknya tidak berkumis, tidak berjambang, dan tidak berjenggot karena beberapa alasan : Kumis yang panjang, jenggot dan jampang berkesan tidak hygiene, Untuk mencegah tangan karyawan menyentuh/mempermainkan kumis, jenggot, dan jampang. Badan Kebersihan dan kesehatan badan harus dijaga dengan baik dengan beberapa cara diantaranya : Mandi setiap akan memulai pekerjaan minimal 2 kalisehari untuk mencegah bau badan. Bau baan yang tidak sedap dan menyengat berkesan tidak hygiene, Memelihara kesehatan kulit dari panu, kadas, kurap yang berkean tidak hygiene dan jorok, Gunakan pakaian yang bersih/sudah dicuci setiap memulai pekerjaan. Pakaian yang berbau keringat, lusuh, dan dipakai tidak serasi memberikan kesan tidak hygiene. Tangan dan jari tanganPotonglah kuku sependek mungkin sehingga tidak ada tempat bagi otoran terselip antara kuku dan kulit, Cucilah tangan setelah merokok, setelah menyentuh bagian tubuh, dan setelah datang dari toilet atau dari jamban. Cucilah dengan menggunakan sabun dan bilas dengan air yang bersih, Tutuplah luka dengan plester luka yang bersih dan berwarna tidak mencolok, Jangan memakai jam tangan ataupun cincin permata selama bertugas karena ada kemungkinan bakteri tersimpan dan berkembang biak diantara kulit dan jam tangan/cincin tersebut, Jangan membuat tatto pada tubuh, karena tatto dianggap tiak hygiene. Kaki dan jari kakiKuku jari kaki perlu dipotong sependek mungkin, Cucilah kaki ssering mungkin. Kuku yang panjang dan kaki yang jarang dicuci akan menimbulkan bau tidak sedap dan berkesan tidak hygiene, Jangan menggunakan sepat bertumit tinggi karena menyebabkan cepat lelah da menimbulkan sikap cuek dan emosional, Kaos kaki perlu diganti setiap hari. Kesimpulan Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Restoran yang baik dapat kita nilai dari pelayanan atau service yang diberikan, kualitas dari makanan dan sudah tentu rasa dari makanan. Seorang servant harus memiliki personal hygiene. Personal hygiene mencakup personal grooming, fitness, habit, neat and clean personal hygiene dapat meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan hotel. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi sakit dapat berupa usaha preventif (pencegahan) dan usaha kuratif (pengobatan). Personal Hygiene lebih menitikberatkan pada aspek kesehatan dan kesan sehat, sedangkan personal grooming lebih menitik beratkan pada aspek kerapian penampilan seseorang. Ruang lingkup personal grooming meliputi pakaian seragam (uniform), pelat nama (name tag), kebersihan badan (body cleanliness), tangan (hands), rambut (hair), perhiasan, kaki (foot), alas kaki(footwear), posture. Saran KAMI HANYA MENYEDIAKAN PELATIHAN SECARA IN HOUSE TRAINING |