ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang ciri kebahasaan teks cerita inspirasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang ciri kebahasaan teks cerita inspirasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami ciri kebahasaan teks cerita inspirasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Teks cerita inspirasi dalam kalimat-kalimat. Bermacam-macam kalimat muncul dalam teks tersebut. Keberadaan kalimat-kalimat tersebut dipengaruhi oleh maksud yang ingin disampaikan pengarang. Ciri Kebahasaan Teks Cerita Inspirasi Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang terbentuk atas satu klausa atau lebih dan mempunyai intonasi akhir. Dalam bahasa tulis,syarat kalimat harus memiliki setidaknya subjek dan predikat. Teks cerita inspirasi menggunakan berbagai jenis kalimat. Berdasarkan bentuknya, kalimat dibedakan menjadi tiga, yaitu kalimat tanya, kalimat perintah, dan kalimat berita. Kalimat tanya adalah kalimat yang digunakan untuk bertanya. Jika teks cerita inspirasi disampaikan secara tulis, kalimat tanya diakhiri tanda tanya. Jika teks inspirasi disampaikan secara lisan, kalimat tanya diakhiri dengan intonasi akhir naik. Kalimat tanya juga sering digunakan dalam persyaratan langsung. Kalimat tanya menghendaki jawaban dari orang yang ditanya. Dalam teks cerita inspirasi, kadang-kadang jawaban yang disampaikan tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Selain itu, dalam teks cerita inspirasi, kalimat tanya tidak selalu berarti sebagai pertanyaan. Kalimat perintah adalah kalimat berisi perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu. Kalimat perintah diakhiri tanda seru. Dalam teks cerita inspirasi kalimat perintah sering digunakan dalam pernyataan-pernyataan langsung. Kalimat berita adalah kalimat yang sering digunakan dalam bagian abstrak dan koda. Bentuk kalimat ini sering digunakan untuk membuat pernyataan tidak langsung. Kalimat berita dapat berimplikasi perintah jika disampaikan dalam konteks tertentu. Konjungsi adalah kata hubung atau penghubung. Konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, da antarkalimat. Konjungsi adalah penghubung antarkata sampai antarkalimat. Konjungsi adalah partikel yang berfungsi untuk mengabungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, dan paragraf dengan paragraf. Ada beberapa jenis-jenis konjungsi. Pembagian jenis-jenis konjungsi dibedakan menjadi dua yakni konjungsi antarklausa dan konjungsi antarkalimat. Untuk konjungsi antarklausa di bagi menjadi dua berdasarkan sifatnya yakni konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Yang dimaksud konjungsi antarklausa atau konjungsi intra kalimat adalah kata yang menghubungkan klausa induk kalimat dan klausa anak dalam satu kalimat. Biasanya konjungsi antarklausa ada di tengah-tengah kalimat. Secara umum ada dua jenis konjungsi antarklausa yakni konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang kedudukannya sederajat atau setara. Yang termasuk dalam konjungsi koordinatif adalah. 1. penghubung penambahan → dan, serta 2. penghubung pemilihan → atau 3. penghubung perlawanan → tetapi, melainkan 4. penghubung pertentangan → padahal, sedangkan, meski Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat (klausa) yang kedudukannya tidak sederajat. Yang termasuk dalam konjungsi subordinatif adalah. 1. penghubung atributif → yang 2. penghubung tujuan → agar, supaya, biar 3. penghubung syarat → jika, bila, kalau, asalkan, bilamana, manakala 4. penghubung waktu → sejak, sewaktu, selama, begitu, sambil, sehabis, setelah, sebelum, sedari, tatkala. 5. penghubung permisalan → andaikan, walaupun, sekalipun 6. penghubung konsesif → biarpun, walaupun, sekalipun 7. penghubung penyebab → karena, sebab 8. penghubung akibat → sehingga, makanya 9. penghubung cara → dengan, tanpa 10. penghubung perbandingan → sebagaimana, laksana, ibarat, seolah-olah 11. penghubung penjelasan → bahwa 2) Konjungsi Antarkalimat Konjungsi antarkalimat adalah kata yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Ada banyak fungsi konjungsi antarkalimat, antara lain sebagai penyataan kelanjutan, keadaan, pertentangan, konsekuensi dan sebagainya. Yang termasuk dalam konjungsi antarkalimat adalah sebagai berikut. 1) menyatakan konsekuensi → dengan demikian, akibatnya 2) menyatakan kebalikan → sebaliknya 3) menyatakan kelanjutan → sesudah itu, kemudian, selanjutnya 4) menyatakan pendahulu → sebelum itu, sebelumnya 5) menyatakan penguatan → malahan, tak hanya itu, bahkan 6) menyatakan keadaan → sesungguhnya, bahwasanya 7) menyatakan pertentangan → akan tetapi, sayangnya, namun 8) menyatakan penambahan → selain itu, lagi pula 9) menyatakan kesediaan → biarpun begitu, meskipun demikian, walau begitu Jenis-Jenis Konjungsi Berdasaran Fungsinya
Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang ciri kebahasaan teks cerita inspirasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang adnin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam memahami ciri kebahasaan teks cerita inspirasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Selamat belajar dan semoga bermanfaat. Terima kasih. 1. Tuliskan penggunaan kata kerja dan kata sifat yang terdapat dalam teks tersebut! Jawab:BANTU JAWAB DONG,BESOK DI KUMPULIN 1. Mereka sedang berdiskusi daripada soal-soal dari Bu Sinta 2. Di SD Negri Mawar Pak Haji Mengajar UBAHLAH JADI KALIMAT EFEKTIF! tolong bantu kk kk SOAL LATIHAN Kerjakan soal-soal berikut! Perhatikan teks berikut! Manfaat Sarapan Pagi untuk Tubuh Bukan tanpa sebab, sarapan pagi … Termasuk ke dalam jenis pidato apakah teks pidato di atas?Tentukan pesan yang disampaikan dari pidato tersebut! contoh teks ekspanasi yang berisi pernyataan umum 5 contoh kalimah peristilahan Mengapa mahasiswa sangat perlu mengetahui kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Latihan Siswa 4 Bacalah kembali cerpen yang berjudul "Kemarau"! Ceritakanlah kembali cerpen tersebut dengan teknik penceritaan (sudut pandang) yang be … tema pemakaian masker dan cuci tangan dalam rangkai memutur rantai covid-19 buatlah satu paragraf teks pidato dan pendekatan logika Siapa pencetus, nama tokoh, memulai sumpah pemuda??? |