Berikut ini yang merupakan pendorong terjadinya perdagangan antar pulau/antardaerah adalah

Berikut ini yang merupakan pendorong terjadinya perdagangan antar pulau/antardaerah adalah

Berikut ini yang merupakan pendorong terjadinya perdagangan antar pulau/antardaerah adalah
Lihat Foto

dok. PT Trimata Benua

Aktivitas pnegiriman batubara dengan menggunakan kapal tongkang oleh PT Trimata Benua (TB).

KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tiap pulau memiliki potensi sumber daya alam yang berbeda.

Ada yang kaya akan sumber daya pertambangan, dan ada pula yang berlimpah sumber daya perairannya. Karena perbedaan potensi, ini mendorong terjadinya perdagangan antarpulau atau perdagangan antardaerah.

Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 29/M-DAG/PER/5/2017 tentang Perdagangan Antarpulau, berikut pengertian perdagangan antarpulau:

"Perdagangan antarpulau adalah kegiatan perdagangan dan/atau pendistribusian barang dari satu pulau ke pulau lain dalam satu provinsi atau antarprovinsi, yang dilakukan oleh pelaku usaha perdagangan antarpulau, dengan cara menyeberangkan barang dimaksud menggunakan angkutan laut atau sungai."

Perdagangan antardaerah adalah kegiatan pendistribusian barang antardaerah, bertujuan memenuhi kebutuhan daerah penerima.

Baca juga: Peranan Selat Malaka bagi Jalur Perdagangan

Dikutip dari buku Hukum Perdagangan (Perdagangan Nasional dan Perdagangan Internasional) (2020) oleh Janus Sidabalok, perdagangan antarpulau sangat penting untuk mewujudkan kesatuan ekonomi nasional.

Perdagangan antarpulau/antardaerah bertujuan untuk mengurangi atau menghapuskan kesenjangan kebutuhan.

Kegiatan perdagangan ini memberi kesempatan bagi masyarakat yang tinggal di daerah atau pulau berbeda untuk memperbaiki atau mengusahakan kesejahteraannya.

Berikut dua tujuan perdagangan antarpulau atau antardaerah:

  1. Memperoleh keuntungan
    Ini didapat dari selisih harga beli dengan harga jual
  2. Memperluas jangkauan pasar
    Perdagangan antarpulau dapat menambah jumlah konsumen atau jangkauan pasar.

Contoh perdagangan antarpulau

Berikut lima contoh perdagangan antarpulau:

  1. Perdagangan cengkih antara Pulau Maluku dengan Jawa
  2. Perdagangan emas antara Papua dengan Pulau Jawa
  3. Perdagangan beras dari Jawa Timur ke Sulawesi Utara
  4. Perdagangan sapi antara Nusa Tenggara Timur dengan Jakarta
  5. Perdagangan ayam dari Pulau Jawa ke Pulau Kalimantan.

Baca juga: Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Jalur Perdagangan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

SuaraJogja.id - Di era globalisasi saat ini semua melakukan transaksi melalui online. Salah satunya transaksi perdagangan yang dilakukan antarpulau. Hal ini dapat memudahkan konsumen mendapatkan barang dengan mudah.

Perdagangan dapat dilakukan secara tradisional menggunakan kapal atau alat pelayaran untuk memberikan barang dagangan jangkauan kepada si pembeli.

Sementara untuk perdagangan dengan menggunakan metode modern, transaksi bisa dilakukan dengan menggunakan fasilitas yang lebih modern, seperti penggunaan internet dan alat komunikasi lainnya.

Kemudian dilanjutkan menggunakan jasa ekspedisi pengiriman barang. Lalu, apa sebenarnya tujuan perdagangan antarpulau? Mari simak artikel berikut ini.

Baca Juga: Sikapi Harga Kedelai Meroket, Menteri Perdagangan Sebut Bakal Tetapkan Harga Acuan

Tujuan

Mendapatkan margin harga atau keuntungan adalah tujuan utama perdagangan antarpulau.

Keuntungan diperoleh dari selisih antara harga beli dengan harga jual. Jika barang diproduksi sendiri, maka keuntungan diperoleh dari selisih antara harga jual dan biaya produksi.

  • Memperluas Jangkauan Pasar

Perdagangan ke luar daerah atau luar pulau dapat memperluas jangkauan pasar. Jangkauan pasar adalah jumlah konsumen yang mengonsumsi barang tersebut semakin banyak dan tersebar di berbagai daerah.

Sebagai contoh, produk susu dari daerah X dijual ke daerah Y. Maka, sekarang pengguna susu tersebut bukan hanya penduduk daerah X, tetapi juga penduduk daerah Y.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Tim Kementerian Turun Langsung ke Kalbar, akan Lakukan Sidak di Sejumlah Wilayah

Semakin lama, susu dari daerah X semakin dikenal banyak orang, sehingga pengguna susu di daerah Y pun juga meningkat.

Berikut ini yang merupakan pendorong terjadinya perdagangan antar pulau/antardaerah adalah

Perbedaan faktor yang dimiliki adalah merupakan salah satu faktor pendorong. (Unsplash/Lisanto)

adjar.id - Adjarian, perdagangan atau perniagaan merupakan salah satu kegiatan tukar menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur paksaan, ya. 

Nah, di dalam perdagangan atau perniagaan banyak sekali jenisnya. 

Salah satunya, adalah perdagangan antarpulau atau antardaerah yang dilakukan oleh masyarakatnya. 

Misalnya penduduk A yang mengenalkan produk buatannya kepada masyarakat penduduk kota B, nah, hal ini merupakan perdagangan antardaerah atau antarpulau, ya. 

Baca Juga: Manfaat Perdagangan Internasional serta Faktor Penghambatnya

Akan tetapi, terdapat beberapa faktor dan juga manfaat dari perdagangan antarpulau, lo.

Namun, apakah Adjarian tahu, faktor dan juga manfaatnya?

Sekarang, yuk, kita simak informasi mengenai faktor pendorong dan juga manfaat dari perdagangan antarpulau atau antardaerah di bawah ini!

"Perdagangan atau perniagaan merupakan salah satu kegiatan tukar menukar barang dan jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur paksaan."


Page 2

Berikut ini yang merupakan pendorong terjadinya perdagangan antar pulau/antardaerah adalah

Perbedaan faktor yang dimiliki adalah merupakan salah satu faktor pendorong. (Unsplash/Lisanto)

Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau atau Antardaerah

Berikut ini, adalah dua faktor pendorong perdagangan antarpulau dan antardaerah, yaitu:

1. Perbedaan Faktor Produksi yang Dimiliki 

Faktor pendorong perdagangan antardaerah antara lain perbedaan faktor produksi yang dimiliki. 

Salah satunya adalah faktor alam.

Baca Juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kualitas Penduduk di Indonesia

Misalnya, daerah Wonosobo, Jawa Tengah, memiliki tanah yang subur, sehingga dapat memproduksi banyak sayur-mayur. 

Hasilnya bahkan banyak dijual sampai keluar daerah.

Berbeda halnya dengan daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. 

2. Perbedaan Tingkat Harga Antardaerah

"Salah satu perbedaan faktor produksi adalah faktor alam."


Page 3

Berikut ini yang merupakan pendorong terjadinya perdagangan antar pulau/antardaerah adalah

Perbedaan faktor yang dimiliki adalah merupakan salah satu faktor pendorong. (Unsplash/Lisanto)

Selain memiliki perbedaan kekayaan alam, perbedaan tingkat harga antardaerah juga mendorong terciptanya perdagangan antardaerah, lo. 

Misalnya, di daerah yang kaya akan buah mangga, harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan daerah yang hanya sedikit menghasilkan buah mangganya, ya.

Hal ini juga menyebabkan terciptanya perdagangan antardaerah, ya. 

Manfaat Perdagangan Antardaerah dan Antarpulau

Baca Juga: Mengenal Potensi Sumber Daya Alam Indonesia, Materi IPS Kelas 9 SMA

Berikut ini, adalah manfaat dari adanya perdagangan antardaerah dan antarpulau, yaitu:

1. Menyediakan Alternatif Alat Pemuas Kebutuhan bagi Konsumen

Perdagangan antardaerah menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumennya. 

Perbedaan kandungan alam serta perbedaan produk antardaerah akan menyebabkan barang hasilnya pun berbeda. 

"Setiap daerah yang menghasilkan banyak sumber daya alam, pasti akan menjual hasilnya dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan wilayah yang sedikit penghasilannya."


Page 4

Berikut ini yang merupakan pendorong terjadinya perdagangan antar pulau/antardaerah adalah

Perbedaan faktor yang dimiliki adalah merupakan salah satu faktor pendorong. (Unsplash/Lisanto)

Dengan adanya perdagangan antardaerah atau antarpulau, konsumen juga dapat menikmati produk yang tidak diproduksi di sekitar wilayah tempat tinggalnya.

2. Meningkatkan Produktivitas

Pemasaran produk yang semakin meluas akan menyebabkan permintaan dan pemesanan produk meningkat, lo. 

Oleh karena itu, hal ini akan mendorong produsen untuk meningkatkan produksi sehingga juga meningkatkan produktivitas. 

3. Memperluas Kesempatan Kerja bagi Masyarakat

Baca Juga: Bentuk Globalisasi serta Contohnya di dalam Bidang Transportasi

Peningkatan jumlah barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan menyebabkan produsen membutuhkan tenaga kerja tambahan. 

Hal ini juga akan menimbulkan adanya lowongan kerja tambahan. 

Selain itu, perdagangan lintas daerah juga akan menciptakan unit-unit usaha baru.

Contohnya, jasa kirim, perluasan transportasi, dan lainnya. 

Nah Adjarian, itulah faktor pendorong dan juga manfaat adanya perdagangan antardaerah dan antarpulau yang perlu kita ketahui, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

Pertanyaan

Sebutkan manfaat dari perdagangan antardaerah yang Adjarian ketahui!

Petunjuk: Cek halaman 3-4.

Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!