Berikut ini yang bukan merupakan teknik jalan cepat adalah

Berikut ini yang bukan merupakan teknik jalan cepat adalah

Saat Anda pertama kali melakukan jalan cepat brisk walking sebagai latihan, wajar jika tulang kering akan terasa nyeri.

Kondisi ini biasanya akan menghilang jika Anda sudah terbiasa. Oleh karena itu, lakukan latihan pemanasan sebelum memulai latihan.

Jangan lupa juga untuk menyempurnakan dengan latihan pendinginan.

Semakin sering Anda melakukan latihan, Anda bisa meningkatkan kecepatan langkah kaki dan melatih pernapasan Anda lebih baik lagi.

Agar kebugaran jasmani meningkat, lakukan latihan ini sebanyak 150 menit setiap minggu.

Ketika Anda dapat berjalan cepat selama 15 hingga 30 menit per hari, Anda dapat mendapatkan latihan intensitas sedang dalam seminggu dengan maksimal.

KOMPAS.com - Jalan cepat merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Jarak tempuhnya yaitu 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 km yang salah satu telapak kakinya harus menyentuh tanah.

Hal tersebut yang membedakan jalan cepat dengan lari. Sebab, pada cabor lari biasanya ada momen di mana kedua telapak kaki melayang di udara.

Oleh karena itu, olahraga jalan cepat bisa diartikan sebagai gerakan ke depan tanpa mengalami hubungan terputus dengan tanah.

Dalam olahraga jalan cepat, seorang atlet harus menguasai teknik-teknik dasar.

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Jalan Cepat

Ada empat teknik dasar dalam olahraga jalan cepat atau racewalking (disebut juga race walking).

Mengutip dari buku Pendidikan Jasmani Dasar-dasar Atletik (2020) karya Yahya Eko Nopiyanto, S.Pd, M.Pd dan Septian Raibowo, S.Pd, M.Pd, teknik dasar jalan cepat memperhatikan hal-hal berikut, yaitu teknik awalan (start), posisi badan, langkah kaki, dan teknik akhiran (finish).

4 Teknik Dasar Jalan Cepat

Teknik awalan (start)

Tahapan melakukan start jalan cepat adalah sebagai berikut:

Baca juga: Jalan Cepat: Sejarah, Pengertian, Teknik Dasar, dan Peraturan

  1. Sikap bersedia dengan berdiri di belakang garis start.
  2. Ketika petugas memberikan aba-aba "bersedia", letakkanlah salah satu kaki lurus ke belakang dan kaki lainnya digerakkan ke depan (posisi masih di belakang garis start). Adapun, posisi lutut sedikit ditekuk.
  3. Posisi badan lurus dan agak maju ke depan, sementara kedua tangan berada di sisi tubuh dalam kondisi rileks.
  4. Berat badan ditumpukan ke kaki bagian depan.
  5. Ketika petugas memberikan aba-aba "ya" atau membunyikan pistol start, gerakkanlah kaki belakang ke depan dibarengi mengayunkan tangan ke belakang dan depan secara bergantian.

Posisi badan

Posisi badan yang benar saat melakukan jalan cepat adalah menghadap lurus ke depan.

Adapun, siku membentuk sudut 90 derajat dan tangan digerakkan harmonis dengan kaki secara bergantian.

Baca juga: Apa Perbedaan antara Lari dan Jalan Cepat?

Teknik langkah kaki

Teknik selanjutnya yaitu langkah kaki saat jalan cepat. Langkah kaki saat jalan cepat adalah kaki digerakkan ke depan dengan berat badan atau beban tubuh bertumpu pada paha.

Pada saat jalan cepat dan melakukan gerak melangkah ke depan, posisi kaki tumpu adalah kontak dengan tanah.

Posisi lutut kaki yang benar saat melakukan gerakan topang depan pada jalan cepat adalah diluruskan.

Teknik akhiran (finish)

Baca juga: Prinsip Dasar Jalan Cepat

Teknik akhiran yang benar dalam jalan cepat adalah tidak langsung berhenti ketika menyentuh garis finish.

Sebakinya, tetap melakukan gerakan jalan cepat setidaknya sampai sejauh lima meter dari garis finish. Setelah menyentuh garis finish, gerakan bisa diperlambat sampai akhirnya benar-benar berhenti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Perluasan Ganjil Genap Jakarta di 25 Ruas Jalan, Efektif Atasi Kemacetan?

Oleh Dzaky Nurcahyo pada 18 Feb 2022, 09:00 WIB

Diperbarui 18 Feb 2022, 09:00 WIB

Berikut ini yang bukan merupakan teknik jalan cepat adalah

Perbesar

Photo by Daniel Reche from Pexels

Liputan6.com, Jakarta - Jalan cepat mungkin terlihat mudah bagi sebagian orang. Sebab, aktivitas ‘berjalan’ merupakan gerakan yang dilakukan manusia setiap harinya.

Namun, siapa sangka, jalan cepat nyatanya tidak semudah yang dibayangkan. Olahraga jalan cepat memiliki beberapa aturan yang harus dipatuhi dan peraturan ini dapat menjadi tantangan tersendiri.

Bila dibandingkan dengan olahraga lari, terdapat perbedaan khas yang cukup signifikan antara olahraga lari dan olahraga jalan cepat. Meski, kedua olahraga ini sama-sama termasuk ke dalam cabang olahraga atletik.

Jika olahraga lari, terdapat momen dimana kedua kaki dapat melayang di udara. Sementara, pada olahraga jalan cepat, tidak berlaku hal tersebut. Pasalnya, dalam olahraga jalan cepat, salah satu kaki harus tetap menyentuh atau menginjak ke tanah.

Disisi lain, ketika melakukan olahraga jalan cepat, seluruh badan tidak boleh terasa kaku. Terlebih pada bagian pinggul, sebab bagian ini menjadi penentu utama gerakan olahraga jalan cepat. Semakin nyaman dan rileks bagian pinggul, maka olahraga jalan cepat dapat dilakukan dengan sempurna.

Berikut ini yang bukan merupakan teknik jalan cepat adalah

Perbesar

Ilustrasi jalan kaki di pagi hari. (Photo by Kate Joie on Unsplash)

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2017) karya Muhajir, pengertian jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus.

Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian jalan cepat adalah olahraga yang termasuk ke dalam cabang olahraga atletik. Jalan cepat dapat dilakukan dengan cara melangkah secara cepat ke depan, tetapi langkah kaki tersebut tak boleh terputus dan menyentuh tanah.

Berikut ini yang bukan merupakan teknik jalan cepat adalah

Perbesar

Atlet China, Qin Wang melakukan selebrasi usai menjadi runner up cabang olahraga jalan cepat 50 Km putra di Asian Games 2018, Jakarta, Kamis (30/8). Qin Wang menorehkan waktu 4 jam 6 menit dan 48 detik. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Melansir laman resmi Olympics, sejarah jalan cepat diyakini berasal dari era Victoria (1837-1901). Pada era tersebut, ada sebuah perlombaan dimana seorang laki-laki (yang belum menikah) akan berlari dan/atau berjalan di samping seorang pelatih.

Laki-laki yang disebut footmen ini kemudian menjadi ajang taruhan para bangsawan yang hidup pada zaman tersebut. Para bangsawan nantinya akan memilih ingin menjagokan footmen nomor berapa.

Meski terkesan sebagai ajang judi, tetapi kegiatan ini mulai dikenal luas. Tercatat, pada akhir abad Ke-19, jalan cepat sudah dikenal di Amerika Serikat. Namun, di Negeri Paman Sam ini, jalan cepat benar-benar diperlombakan secara serius.

Bahkan trek yang ditempuh bukan main jauhnya, tercatat para peserta yang mengikuti perlombaan ini harus menempuh jarak 1.000 km. Tapi, perlombaan ini dilakukan di dalam ruangan, sehingga peserta lomba jalan cepat hanya mengitari trek hingga 1.000 km.

Sementara, di ajang resmi Olimpiade, jalan cepat mulai diperlombakan pada Olimpiade Amerika Serikat 1904. Namun, waktu itu, perlombaan jalan cepat tidak berdiri sendiri, tetapi termasuk ke dalam olahraga decathlon.

Berikut ini yang bukan merupakan teknik jalan cepat adalah

Perbesar

Ilustrasi Berjalan Kaki Credit: pexels.com/Andrea

Teknik Awalan (Start)

Teknik awalan merupakan teknik yang dilakukan sebelum memulai jalan cepat. Dalam teknik awalan ini, sejatinya tidak ada gerakan khusus, yang penting seluruh peserta berdiri di belakang garis start. Tahapan dalam melakukan teknik awalan di olahraga jalan cepat adalah sebagai berikut:

  1. Peserta harus menunggu aba-aba “bersedia” di belakang garis start
  2. Peserta harus menepatkan kaki kiri tepat di belakang garis start dan kaki kanan ditempatkan di belakang kaki kiri
  3. Kemudian, badan harus dicondongkan ke depan dan kedua tangan harus dalam posisi rileks
  4. Ketika mendengar “bunyi pistol” atau aba-aba “ya” dari petugas, maka mulai langkahkan kaki kanan terlebih dahulu sembari diimbangi dengan ayunan tangan serta pinggul yang rileks

Teknik Posisi Badan

Teknik selanjutnya adalah mengenai posisi badan ketika melakukan jalan cepat. Posisi badan ini cukup berpengaruh terhadap keefektifan jalan cepat. Sebab, posisi badan yang baik akan mempercepat pergerakan jalan cepat.

Nah, sikap atau posisi badan yang benar ketika melakukan jalan cepat adalah posisi tubuh harus menghadap ke depan, siku dilipat hingga membentuk 90 derajat, dan ayunan lengan serta langkah kaki harus seirama.

Berikut ini yang bukan merupakan teknik jalan cepat adalah

Perbesar

Ilustrasi Berjalan Kaki Credit: pexels.com/Dunn

Teknik Langkah Kaki

Pasca mengetahui posisi badan yang tepat ketika melakukan olahraga jalan cepat, teknik selanjutnya adalah teknik langkah kaki. Langkah kaki yang benar saat melakukan jalan cepat adalah memfokuskan berat tubuh di bagian paha.

Sebab, paha berperan penting untuk menjaga keseimbangan dalam olahraga jalan cepat. Dimana seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, peserta jalan cepat diwajibkan tetap bertumpu di atas tanah pada salah satu bagian kakinya.

Kemudian, teknik langkah kaki yang dilakukan adalah dengan menjaga ayunan kaki sembari menekuk lutut sesuai langkah yang diambil. Selain itu, bagian tumit kaki harus mendarat terlebih dahulu guna menjaga kepastian posisi kaki tetap ada yang berpijak di atas tanah.

Teknik Akhiran (Finis)

Teknik terakhir dalam jalan cepat adalah teknik akhiran atau finis. Teknik ini terlihat mudah tetapi kerap dilupakan oleh para pemula.

Ketika peserta jalan cepat menyentuh garis finis, peserta dilarang langsung berhenti saat itu juga. Peserta dihimbau untuk tetap melakukan gerakan jalan cepat hingga lima meter dari garis finis. Setelah itu, gerakan bisa diperlambat sampai akhirnya benar-benar berhenti.

Lanjutkan Membaca ↓

Berikut ini yang bukan merupakan teknik jalan cepat adalah

  • Berikut ini yang bukan merupakan teknik jalan cepat adalah
    Dzaky NurcahyoAuthor
  • Berikut ini yang bukan merupakan teknik jalan cepat adalah
    Harley IkhsanEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya