Berikut ini merupakan karakteristik esensial perencanaan pengadaan sarana dan prasarana kantor

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 5 are not shown in this preview.

     soal pilihan ganda


1. Yang merupakan prasrana dalam kantor ialah ....

a.  Meja 

b. Ruang kantor 

c. Alat tulis kantor 

d. Kursi 

e. komputer

2. Yang merupakan kegiatan untuk mencatat dan menyusun daftar barang-barang/bahan yang ada secara teratur menurut ketentuan yang berlaku ialah....
a.  Permintaan 
b. Inventarisasi 
c. Pengadaan 
d. Perencanaan
e. Pencatatan 

3. Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang diperlukan dalam proses belajar mengajar salah satu tujuan dari...


a. administrasi sarana dan prasarana
b. perencanaan 
c. pengadaan
d. permintaan
e. pemeliharaan

4. standar sarana dan prasarana dalam setiap satuan pendidikan tercantum dalam pp no 19 tahun 2005 pasal berapa...


a. 43
b. 7
c. 21
d. 42
e. 15

5. Menurut peraturan mendiknas tentang standar sarana dan prasarana SD/MI, SMP/MTS pada nomoi r 24 tahun berapa...
a. 2005
b. 2003
c. 2007
d. 2004
e. 2010

6. Yang termasuk bahan tidak habus pakai adalah...
a. Meja
b. Spidol
c. Pulpen
d. Kertas
e. Tinta printer

7. Gunakan prosedur pengelolaan saranaa dan prasarana, iaah pebgertian dari...
a. Inventarisasi
b. Pengadaan
c. Penyimpanan
d. Pemeliharaan
e. Penyusunan

8. sesuatu yang merupakan penunhang utama terselenggaranya suatu proses, ialah pengerian dari...
a. Sarana
b. Prasarana
c. Penyimpanan
d. Inventarisasi
e. Pengadaan

9. prmeliharaan yang dilakukan menurut jangka waktu tertentu, pengertian dari...
a. Pemeliharaan berkala
b. Pemeliharaan barang bergerak
c. Pemeliharaan sehari-hari
d. Pemeliharaan barang tidak bergerak
e. Inventarisasi

10. Kegiatan yang dilakukan oleh satuan kerja atau petugas gudang  untuk menampung hasil pengadaan barang, pengertia dari....
a. Penyimpanan
b. Pemeliharaan
c. Penyusunan
d. inventarisasi
e. Pengadaan

11. Setiap kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan perlengkapan kantor untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan kantor. Adalah pengertian dari....   a. Pengadaan   b. Perencanaan   c. Administrasi   d. Pemeliharaan 12. Dalam pelaksanaanya pengadaan ada berapa kegiatan?......   a. 1   b. 5   c. 6   d. 7 13. Ada berapa karakteristik pengadaan sarana dan prasarana...   a. 1   b. 2   c. 3   d. 4

14. Ada berapa proses pengadaan sarana dan prasarana pendidikan kemungkinan yang bisa ditempuh...

   a. 1    b. 2    c. 3    d. 4 15. Pengadaan barang habis pakai adalah...    a. peralatan yang sebentar masa pakainya semisal, alat tulis kantor, aneka kertas, lem dan lain sebagainya.    b. barang yang dapat dipergunakan dalam jangka waktu lama, contoh barang seperti ini dalam perkantoran  adalah, komputer, telepon dan peralatan atau mesin lainnya    c. kegiatan terus menerus agar barang tetap dalam kondisi baik setiap waktu akan digunakan.    d. kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan perlengkapan kantor untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan kantor 16. Aktivitas pertama dalam manajemen sarana prasarana pendidikan adalah pengadaan sarana prasarana pendidikan. adalah pengertian dari...   a. tujuan pengadaan sarana dan prasarana   b. Pengadaan barang habis pakai   c. Pengadaan barang tidak habis pakai   d. Pengadaan 17. Dibawah ini yg termasuk pengadaan sarana dan prasarana pendidikan ada beberapa kemungkinan yang bisa ditempuh adalah....    a. Pembelian dengan biaya pemerintah    b. peralatan yang sebentar masa pakainya semisal, alat tulis kantor, aneka kertas, lem dan lain sebagainya.    c. Merupakan proses menetapkan dan memikirkan.    d. Menetapan rencana pengadaan akhir. 18. Karakteristik esensial Harus betul-betul merupakan proses intelektual salah satunya adalah...    a. Pembelian dengan biaya pemerintah    b. Harus realistis, sesuai dengan kenyataan anggaran    c. Merupakan proses menetapkan dan memikirkan.    d. Menetapan rencana pengadaan akhir. 19. Pada proposal pengadaan sarana dan prasarana sekolah hendaknya dicantumkan secara jelas tentang jenis barang yang.....   a. kajian banding atas berbagai barang dengan merk   b. sekolahlah yang sepatutnya lebih tahu kebutuhan mereka sendiri akan sarana dan prasarana   c. diminta, jumlah satuannyan merk beserta dengan tipenya, produksi tahun berapa, dikeluarkan oleh pabrik mana   d. Bantuan dari BP3 20. Sebutkan barang habis pakai...     a. alat tulis kantor,     b. komputer     c. kertas

    d. alat tulis kantor, aneka kertas, lem dan lain sebagainya. 




 

1. Sebutkan jenis jenis pengadaan...?

2. Sebutkan salah satu karakteristik esensial perencanaan pengadaan perlengkapan sekolah...?

3. Tujuan Pengadaan Sarana dan Prasarana adalah.....?

4.  Menyusun analisis dan menganalisis keperluan perlengkapan sesuai dengan rencana kegiatan serta  dengan memperhatikan barang yang masih layak pakai. adalah salah satu prosedur.....?

5.Pengadaan perlengkapan pendidikan biasanya dilakukan untuk memenuhi..... 6. Sebutkan barang habis pakai! 7. Penyimpanan perlu diperhatikan karena....?

8. Pemeliharaan merupakan kegiatan untuk....?

9. Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun dengan perlengkapan yang tersedia sebelumnya.  adalah pengertian dari salah satu.....?
10. Pulpen,tinta,tipe-x,kertas,streples adalah salah satu contoh pengadaan.....?

Jawaban Pilihan Ganda : 1.B 2.B 3.A 4.D 5.C 6.A 7.B 8.B 9.A 10.A 11.A 12. D 13. D 14. D 15. A 16. A 17. A 18. B 19. C 20. D 1. Pengadaan barang habis pakai dan tidak habis pakai 2. Merupakan proses menetapkan dan memikirkan 3. untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan pendidikan di suatu sekolah menggantikan barang-barang yang rusak, hilang, di hapuskan, atau sebab-sebab lain yang dapat di pertanggung jawabkan sehingga memerlukan pergantian, dan untuk menjaga tingkat persediaan barang setiap tahun dan anggaran mendatang. 4. prosedur pengadaan barang tidak habis pakai 5. kebutuhan sesuai dengan perkembangan pendidikan di suatu sekolah. 6. alat tulis kantor, aneka kertas, lem dan lain sebagainya. 7. dengan penyimpanan yang baik maka efisiensi dan efektifitas kerja dapat ditingkatkan 8. agar barang tetap dalam kondisi baik setiap waktu akan digunakan. Pemilharaan harus dilakukan sesuai jadwal yang telah dilaksanakan. 9. Langkah- langkah Perencanaan Pengadaan Sarana dan Prasarana

10. Barang habis pakai


Page 2

MATERI PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA

  1. Pengertian Sarana dan Prasarana pendidikan

Dalam khazanah peristilahan pendidikan sering disebut-sebut istilah sarana dan prasarana pendidikan. Kerap kali istilah itu digabung begitu saja menjadi sarana-prasarana pendidikan. Dalam bahasa Inggris sarana dan prasarana itu disebut dengan facility (facilities). Jadi, sarana dan prasarana pendidikan akan disebut educational facilities. Sebutan itu jika diadopsi ke dalam bahasa Indonesia akan menjadi fasilitas pendidikan. Fasilitas pendidikan artinya segala sesuatu (alat dan barang) yang memfasilitasi (memberikan kemudahan) dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan.

Sarana pendidikan sebagai segala macam alat yang digunakan secara langsung dalam proses pendidikan. Sementara prasarana pendidikan adalah segala macam alat yang tidak secara langsung digunakan dalam proses pendidikan. Sarana pendidikan adalah segala macam alat yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar, sementara prasarana pendidikan tidak digunakan dalam proses atau kegiatan belajar-mengajar tetapi mendukung kegiatan belajar mengajar.

B. Pengadaan Sarana dan Prasarana pendidikan

1. Tujuan Pengadaan Sarana dan Prasarana

            Aktivitas pertama dalam manajemen sarana prasarana pendidikan adalah pengadaan sarana prasarana pendidikan. Pengadaan perlengkapan pendidikan biasanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan pendidikan di suatu sekolah menggantikan barang-barang yang rusak, hilang, di hapuskan, atau sebab-sebab lain yang dapat di pertanggung jawabkan sehingga memerlukan pergantian, dan untuk menjaga tingkat persediaan barang setiap tahun dan anggaran mendatang. Pengadaan perlengkapan pendidikan seharusnya di rencanakan dengan hati-hati sehingga semua pengadaan perlengkapan sekolah itu selalu sesuai dengan pemenuhan kebutuhan di sekolah.

2. Langkah- langkah Perencanaan Pengadaan Sarana dan Prasarana

  • Menampung semua usulan pengadaan perlengkapan sekolah yang diajukan oleh setiap unit kerja dan atau menginventarisasi kekurangan perlengkapan sekolah.
  • Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan sekolah untuk periode tertentu, misalnya untuk satu semester atau satu tahun ajaran.
  • Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun dengan perlengkapan yang tersedia sebelumnya.
  • Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau anggaran sekolah yang tersedia. bila dana yang tersedia tidak memadai untuk mengadakan kebutuhan tersebut, maka perlu dilakukan seleksi terhadap semua kebutuhan perlengkapan yang telah direncanakan dengan melihat urgensi setiap perlengakapan yang dibutuhkan. Semua perlengkapan yang urgen segera di daftar
  • Memadukan rencana (daftar) kebutuhan perlengkapan yang urgen dengan dana atau anggaran yang tersedia bila ternyata masih melebihi anggaran yang tersedia, maka perlu dilakukan seleksi lagi dengan cara membuat skala prioritas.
  • Menetapan rencana pengadaan akhir.

3. Karakteristik Perencanaan Pengadaan Sarana dan Prasarana Sekolah

            Perencanaan perencanaan perlengkapan sekolah tidaklah mudah. Perencanaan perlengkapan pendidikan bukan sekedar sebagai upaya mencari ilham, melainkan upaya memikirkan perlengkapan yang di perlukan di masa yang akan datang dan bagaimana pengadaannya secara sistematis, rinci, dan teliti berdasarkan informasi dan

realistis tentang kondisi sekolah. Agar prisip-prinsip tersebut betul-betul terpenuhi, semua pihak yang di libatkan atau di tunjuk sebagai panitia perencanaan pengadaan perlengkapan sekolah perlu mengetahui dan mempertimbangkan program pendidikan, perlengkapan yang sudah di miliki, dana yang tersedia, dan harga pasar. Dalam hubungannya dengan program pendidikan yang perlu di perhatikan adalah organisasi kurikulum sekolah, metode pengajaran, dan media pengajaran yang di perlukan.

Ada beberapa karakteristik esensial perencanaan pengadaan perlengkapan sekolah, yaitu sebagai berikut :

1.      Merupakan proses menetapkan dan memikirkan.

2.      Objek pikir dalam perencanaan perlengkapan sekolah adalah upaya memenuhi sarana prasarana pendidikan yang di butuhkan sekolah.

3.      Tujuan perencanaan perlengkapan sekolah adalah efektifitas dan efisiensi dalam pengadaan perlengkapan sekolah.

4.      Perencanaan perlengkapan sekolah seherusnya memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut:

§  Harus betul-betul merupakan proses intelektual;

§  Di dasarkan pada analisis kebutuhan melalui studi komprehensif menganai masyarakat sekolah dan kemungkinan pertumbuhannya, serta prediksi populasi sekolah;

§  Harus realistis, sesuai dengan kenyataan anggaran;

§  Visualisasi hasil perencanaan perlengkapan sekolah harus jelas dan rinci, baik jumlah, jenis, merek, dan harganya.

  1. Pemerolehan Sarana dan Prasarana Sekolah

Setelah rencana pengadaan sarana dan prasarana dibuat langkah berikutnya yakni pengadaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan sekolah. Pengadaan sarana dan prasrana ini, bisa dilakukan dengan pembelian, meminta sumbangan, pengajuan bantuan ke pemerintah (untuk sekolah-sekolah negeri) dan pengajuan kepihak yayasan (untuk sekolah-sekolah swasta), pengajauan ke komite sekolah (dewan sekolah), tukar menukar dengan sekolah lain dan menyewa. Khusus pengadaan yang di lakukan dengan menyewa ini umumnya pada sekolah-sekolah atau lembaga pendidikan yang belum mempunyai prasarana dan sarana sendiri, sementara keperluan yang sudah mendesak tidak bisa di tunda lagi.
Guna mengadakan sarana dan prasana sekolah, perlu ditetapkan aspek fungsi (utilitas) dan standart kualitasnya. Aspek fungsi (utilitas) mengacu pada kegunaan sarana dan prasarana tersebut.terkait dengan kebutuhan riil sekolah. Aspek standart kualitas mengacu pada jenis spesifikasi teknis terkai dengan merk berkualitas yang beredar di pasaran.

Pada sarana dan prasarana sekolah yang proses pengadaannya dengan pembelian, ada yang membeli secara langsung ke toko-toko sarana dan prasarana yang kini banyak beredar, ada yang langsung ke pabriknya dan ada yang dengan sistem indent. Baik yang membeli secara langsung maupun dengan sistem indent hendaknya benar-benar memperhatikan spesifikasi teknis yang dimiliki oleh sarana dan prasarana tersebut. Khusus yang sistem indent, hendaknya benar-benar dicermati antara spesifikasi teknis yang ada di dalam brosur atau leaflet promosi perusahaan dengan kenyataan setelah sarana dan prasarana tersebut dikirinkan ke sekolah. Tidak mustahil apa yang tercantum dalam leaflet atau brosur, bisa berbeda dengan realitas barangnya.

Guna pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah, tim yang di tunjuk untuk pengadaan dengan sarana dan prasarana sekolah hendaknya membuat daftar ceking tentang berbagai jenis sarana dan prasarana yang akan di adakan. Daftar checking ini sangat penting agar dapat diketahui seberapa realisasi pengadaan sarana dan prasarana tersebut. Pengadaan sarana da prasarana sekolah yang proses pengadaannya dengan meminta sumbangan dan mendapat bantuan dari pemerintah. Agar spesifikasi teknis, standar kualitas dan utilitas sarana dan prasarana yang proses pengadaannya dengan meminta sumbangan atau bantuan dari pemerintah tidak mengalami deviasi, perlu dibuat proposal yang jelas.

Pada proposal pengadaan sarana dan prasarana sekolah hendaknya dicantumkan secara jelas tentang jenis barang yang diminta, jumlah satuannyan merk beserta dengan tipenya, produksi tahun berapa, dikeluarkan oleh pabrik mana, berapa taksiran harganya, dan sebagainya. Dengan demikian, jenis-jenis sarana dan prasarana memang benar-benar sesuai dengan yang diinginkan oleh sekolah. Yang selama ini banyak terjadi, proposal permohonan bantuan sarana dan prasarana umumnya tidak lengkap, karena pihak pembuat proposal sendiri tidak menguasai berbagai jenis barang yang beredar di pasaran. Oleh karena itu, sebelum proposal dibuat, sangat bagus kalau tim yang ditunjuk oleh sekolah tersebut melakukan survei. Melakukan kajian banding atas berbagai barang dengan merk dan spesifikasi teknisnya, agar berbagai jenis barang yang akan diminta tersebut, telah diketahui kelebihan dan kekurangannya (standar kualitasnya).
Lembaga penyandang dana, baik dari pemerintah maupun swasta, lazimnya memang tidak selalu tahu kebutuhan riil lembaga pendidikan (sekolah), karena memang mereka tidak bergerak secara riil dan operasional di sekolah. Oleh karena itu, sekolahlah yang sepatutnya lebih tahu kebutuhan mereka sendiri akan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Kemampuan sekolah untuk merumuskan kebutuhannya sendiri (termasuk di dalamnya sarana dan prasarana sekolah) sangatlah penting, karena hanya dengan cara demikianlah bantuan yang ia terima dari pihak lain (termasuk bantuan sarana dan prasarana), memenuhi aspek utilitas dan memenuhi syarat standar kualitas.

            Adapun proses pengadaan sarana dan prasarana pendidikan ada beberapa kemungkinan yang bisa ditempuh yaitu:

  1. Pembelian dengan biaya pemerintah.
  2. Pembelian dengan biaya dari SPP.
  3. Bantuan dari BP3, dan
  4. Bantuan dari masyarakat.