Berikan tiga contoh toleransi beragama di sekolah

Berikan tiga contoh toleransi beragama di sekolah

Berikan tiga contoh toleransi beragama di sekolah
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi toleransi.

KOMPAS.com - Toleransi adalah sikap yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai persatuan, kesatuan, dan kerukunan dalam bermasyarakat.

Dilansir dari Psychology Today, toleransi adalah sikap adil, objektif, dan menghargai orang lain yang berbeda pendapat, kebiasaan, sifat fisik, ras, budaya, dan agama.

Manusia setiap individunya adalah berbeda, tidak ada orang yang sama persis di dunia ini. Toleransi mengajarkan kita untuk menerima perbedaan tersebut tanpa harus berselisih dan berperang. Berikut adalah contoh sikap toleransi dalam keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan!

Baca juga: Cara Menerapkan Sikap Toleransi Sejak Dini

1. Sikap Toleransi dalam Keluarga

  • Membantu pekerjaan rumah agar orang tua tidak kerepotan.
  • Menghargai perbedaan dalam anggota keluarga dengan tidak menghina, berlaku kasar, maupun mengucilkan.
  • Mendengarkan dan melaksanakan nasihat orang tua.
  • Tidak membantah orang tua dengan kata-kata kasar dan nada bicara yang tinggi.
  • Tidak marah saat membantu nenek/ kakek yang sudah tua untuk beraktivitas.
  • Tidak memaksakan pendapat kepada anggota keluarga.
  • Membantu pekerjaan dan mengurus anggota keluarga yang sedang sakit.
  • Tidak berisik saat jam tidur karena dapat mengganggu keluarga lain saat beristirahat.

2. Sikap Toleransi dalam Sekolah

  • Tidak menghina teman karena warna kulit, agama, berat badan, ras, kebiasaan, dan pendapat yang berbeda dengan kita.
  • Tidak mengucilkan teman yang dianggap berbeda.
  • Berteman baik dan bersikap ramah dengan siapa saja tanpa memandang status sosial.
  • Tidak berisik dan menganggu teman maupun guru saat sedang belajar.
  • Mematuhi aturan dan tata tertib sekolah.
  • Membantu teman saat sedih, kesulitan, maupun tertimpa bencana.
  • Menghibur teman yang sedang sedih dan tidak menyepelekan masalahnya.
  • Menghormati semua orang di sekolah baik guru, satpam, petugas kebersihan, penjaga kantin, maupun penjaga perpustakaan.

3. Sikap Toleransi dalam Masyarakat

  • Tidak menganggu tetangga dengan menyetel lagu keras-keras maupun berbicara dengan terlalu keras.
  • Berlaku baik dan ramah tanpa membedakan ras, suku, agama, budaya, maupun ciri fisik.
  • Menolong tetangga yang kesulitan tanpa mengharapkan imbalan.
  • Tidak berkata kasar dan menghina orang lain yang berbeda dengan kita.
  • Tidak menganggu kegiatan ibadah agama yang berbeda dengan agama diri sendiri.
  • Tidak memaksakan pendapat, merasa paling benar, dan merasa pendapat orang lain yang berbeda adalah salah.
  • Memecahkan masalah dengan cara musyawarah dan kekeluargaan bukannya perselisihan juga peperangan.

4. Sikap Toleransi dalam Lingkungan

  • Tidak membuang sampah sembarang tempat seperti sungai, pinggir jalan, maupun halaman rumah orang lain.
  • Membuang sampah dengan benar terutama sampah yang basah, bau, dan beracun.
  • Tidak mengotori lingkungan dengan limbah dan sampah.

Baca juga: Prinsip, Fungsi, dan Indikator Toleransi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

tirto.id - Contoh toleransi antar umat beragama dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh toleransi beragama seperti sikap menghormati pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain.

Contoh toleransi terhadap agama lain adalah menjadi dasar untuk hidup saling berdampingan dalam kehidupan berbangsa. Nilai ini harus diamalkan untuk hidup bernegara.

Nilai toleransi dan saling menghargai satu sama lain telah menjadi nilai moral yang sudah tertanam di Indonesia. Hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam adat, budaya, dan juga agama.

Pemerintah Indonesia mengakui enam agama. Agama tersebut ialah Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghucu. Perbedaan inilah yang membuat Indonesia kaya akan budayanya dan tertanamnya karakter bangsa Indonesia untuk saling menghormati.

Negara Indonesia juga memberikan kebebasan bagi warganya untuk memeluk dan mengamalkan ajaran masing-masing agamanya. Seperti yang tertulis pada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi:

"Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu".

Dari sini kita bisa melihat, bahwa Indonesia memberikan kebebasan penuh bagi warganya untuk memilih agamanya masing-masing, maka sudah seharusnya tingkat toleransi kita sebagai warga negara harus tinggi agar bisa menyesuaikan hak bebas tersebut.

Kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di Indonesia sudah pasti tidak jauh dari sikap toleransi. Dilansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mempunyai 633 kelompok suku besar atau 1.340 suku bangsa.

Melihat banyaknya suku bangsa yang ada di Indonesia, tentu nilai saling menghormati dan toleransi sudah pasti menjadi suatu nilai yang harus diamalkan untuk hidup bernegara.

Contoh Toleransi Antar Umat Beragama

Lukman Surya Saputra dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII (2017:103) menyebutkan, dalam kehidupan berbangsa, kita harus saling menghormati satu sama lain.

Baik itu dalam hal perbedaan suku, ras, maupun agama. Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita kepada orang lain.

Oleh karena itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:

  • Melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan baik dan benar.
  • Menghormati agama yang diyakini orang lain.
  • Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain.
  • Toleran terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain.
  • Perilaku baik dalam kehidupan keberagaman beragama tersebut harus kita laksanakan.

Tidak hanya di lingkungan keluarga, namun juga di sekolah, masyarakat serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal inilah yang menjadi dasar untuk hidup saling berdampingan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.

Berikan tiga contoh toleransi beragama di sekolah

Infografik SC Berperilaku dalam Keberagaman Agama. tirto.id/Sabit

Baca juga:

  • Tips dan Cara Menumbuhkan Toleransi pada Anak Versi Kemendikbud
  • Sejarah Hari Toleransi Internasional: Diperingati Tiap 16 November

Baca juga artikel terkait KEHIDUPAN BERAGAMA atau tulisan menarik lainnya Abraham William
(tirto.id - wlm/tha)


Penulis: Abraham William
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Abraham William

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Berikan tiga contoh toleransi beragama di sekolah

Ilustrasi toleransi. (Bola.com/Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Toleransi adalah sikap manusia untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan, baik antarindividu maupun kelompok. Untuk menghadirkan perdamaian dalam keberagaman, perlu menerapkan sikap toleransi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi berasal dari kata 'toleran' yang artinya bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin, 'tolerare' yang artinya sabar dan menahan diri. Sedangkan secara terminologi, toleransi adalah sikap saling menghargai, menghormati, menyampaikan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antarsesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri.

Berdasarkan arti secara bahasa, toleransi dapat dimaknai sebagai kemampuan setiap orang untuk bersabar dan menahan diri terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengannya.

Dalam kehidupan sehari-hari toleransi biasanya dikaitkan dengan perbedaan agama atau kepercayaan. Namun, toleransi bisa juga dihubungkan dengan perbedaan lainnya, seperti suku, ras, hingga warna kulit.

Dengan adanya sikap toleransi, konflik dan perpecahan antarindividu maupun kelompok tidak akan terjadi. Banyak orang menyebut toleransi sebagai kunci utama perdamaian yang patut dijaga.

Hal tersebut penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam, mulai keyakian, suku, ras, hingga warna kulit.

Berikut ini kumpulan contoh sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dipraktikkan, seperti dilansir dari laman zonareferensi.com, Kamis (12/8/2021).

Berikan tiga contoh toleransi beragama di sekolah

Ilustrasi toleransi. (Bola.com/Pixabay)

- Menghormati hak dan kewajiban umat agama lain.

- Berteman dengan teman-teman tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaannya.

- Tidak menghalangi umat agama lain yang sedang beribadah.

- Tidak memaksakan ajaran dan kepercayaan agama kita kepada orang yang lain agamanya.

- Menghargai hari besar umat agama lainnya.

- Menumbuhkan kerukunan dan perdamaian antarumat beragama.

- Menghormati Muslim yang berpuasa dengan tidak makan atau minum di depannya.

- Tidak mengolok-olok ajaran agama lain.

- Membantu sesama masyarakat tanpa melihat latar belakang agamanya.

- Tidak mencampuraduk akidah dalam beribadah antarmasyarakat yang berbeda agama dengan embel-embel toleransi.

- Tidak mempersekusi umat agama lain yang beribadah.

Berikan tiga contoh toleransi beragama di sekolah

Ilustrasi toleransi. (Bola.com/Pixabay)

- Saling menyayangi antaranggota keluarga di rumah.

- Anak-anak harus berbakti pada kedua orang tua di rumah.

- Menghargai pendapat dan pemikiran dari anggota keluarga lain.

- Menghormati anggota keluarga yang lebih tua, misalnya adik menghormati kakak dan anak menghormati orang tua.

- Menjalankan peran dalam keluarga dengan baik.

- Saling membantu antaranggota keluarga jika ada yang kesusahan.

- Mengajarkan pendidikan moral dan agama pada anak-anak di rumah sejak kecil.

- Tidak memaksakan keinginan pada anggota keluarga lain.

- Menghargai anggota keluarga yang berbeda agama dan kepercayaan.

- Orang tua harus perhatian dan menyayangi anak-anaknya.

Berikan tiga contoh toleransi beragama di sekolah

Ilustrasi menerapkan sikap toleransi. Credit: unsplash.com/PhilCoffman

- Tidak memilih-milih teman berdasarkan agama dan sukunya.

- Sekolah memberi pendidikan agama sesuai agama tiap-tiap siswa.

- Berbuat baik kepada semua teman tanpa terkecuali.

- Tiap siswa diperbolehkan untuk berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing.

- Menghormati teman agama lain yang berdoa atau beribadah.

- Tidak mengolok-olok siswa lain yang berbeda agama atau sukunya.

- Menghormati guru dan tenaga didik lain yang lebih tua.

- Memberi waktu bagi siswa untuk menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing.

- Menjenguk teman yang sedang sakit.

Berikan tiga contoh toleransi beragama di sekolah

Ilustrasi toleransi. Credit: pexels.com/Cres

- Berbuat baik kepada tetangga tanpa membeda-bedakan suku dan agamanya.

- Ikut serta dalam kerja bakti desa secara rutin.

- Menghormati orang dari agama lain yang sedang beribadah.

- Menghargai pendapat warga lain yang berlainan ketika mengadakan rapat atau musyawarah.

- Memberi bantuan terhadap korban bencana alam yang sedang membutuhkan tanpa melihat latar belakang agamanya.

- Tidak mengganggu peribadatan agama lain

- Menghormati adat istiadat yang berkembang di masyarakat.

- Bersikap sopan santn pada warga lain yang lebih tua.

- Tidak memancing konflik SARA antarsuku atau agama, senantiasa menjaga kerukunan.

- Menjalankan dan mematuhi aturan yang diterapkan di lingkungan masyarakat.

Sumber: Zonarefensi