Berikan dua contoh yang termasuk pakan alami dan pakan buatan

    Untuk memenuhi kebutuhan energi pada ikan dalam kegiatan budidaya, diperlukan pemberian pakan sebagai sumber energi. Pakan bagi ikan dibagi dalam 2 kelompok, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Setiap jenis pakan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing:

       Merupakan pakan yang berasal langsung dari alam maupun hasil budidaya namun tidak ada mendapat pengolahan secara khusus ataupun pencampuran dengan bahan lain. Pakan alami dibandingkan dengan pakan buatan memiliki kelebihan berupa : Mudah dicerna, Tidak merusak kualitas air, Tidak mudah rusak atau hancur, dan Dapat dikembang biakkan sehingga menghemat biaya produksi. Adapun contoh pakan alami adalah : Plankton baik itu fitoplankton maupun zooplankton, dan Ikan rucah.

BACA JUGA : Mengenal pakan alami bagi ikan :


Copepoda   
Cacing Sutra Tubifex sp 
Syarat Plankton sebagai pakan alami ikan 

      Pakan buatan merupakan pakan yang diolah secara khusus oleh manusia dari berbagai campuran bahan baku. Pakan buatan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pakan alami, yaitu : Nilai kandungan gizi dapat disesuaikan dengan kebutuhan ikan, dan Lebih mudah dalam mempersiapkan karena telah banyak diproduksi secara komersil.

Berikan dua contoh yang termasuk pakan alami dan pakan buatan

Pakan ikan merupakan salah satu komponen penentu keberhasilan dalam budidaya ikan. Berdasarkan sumbernya, pakan ikan dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :

  1. Pakan Alami         : merupakan pakan yang disediakan alam dan sudah tersedia didalam kolam, contohnya adalah plankton, baik fito plankton maupun zooplankton, berbagai tumbuhan air (azola, lumut, ganggang, dll) dan binatang air (moina, daphnia, dll).
  2. Pakan Tambahan : merupakan pakan yang ditambahkan dari luar kolam, misalnya daun-daunan, limbah rumah tangga, limbah peternakan dsb.
  3. Pakan Buatan      : merupakan pakan yang disusun berdasarkan formulasi tertentu yang ditujukan untuk memperoleh pakan dengan  kandungan nutrisi dan harga sesuai yang dibutuhkan. 

Pada budidaya intensif, pakan alami dan pakan tambahan cenderung diabaikan, disebabkan karena ketersediaanya yang tidak dapat dipastikan. Pada budidaya semi infensif  pakan tambahan sering diberikan untuk mengurangi biaya operasional pembelian pakan buatan. Sedangkan pada budidaya intensif, pakan yang digunakan mutlak menggunakan pakan buatan, dengan cara ini waktu budidaya dapat dipersingkat, ukuran panen seragam dan cita rasa ikan yang dihasilkan memenuhi standar kebutuhan konsumsi.     

Pakan buatan yang biasanya merupakan pakan pabrikan disusun dari berbagai bahan baku yang ditujukan untuk memenuhi standar nutrisi tertentu. Kandungan utama dalam pakan buatan ini adalah protein, lemak dan karbohidrat. Tinggi rendahnya kandungan protein disesuaikan dengan ikan yang akan diberi pakan. Untuk ikan karnivora seperti Lele dibutuhkan pakan dengan kandungan protein minimal 30 %. Sedangkan untuk kan Nila dan Mas cukup dengan kandungan protein 23-25 % saja. Hal ini disebabkan karena ikan Nila dan Mas mempunyai pencernakan yang mampu mengurai karbohidrat, sedangkan ikan Lele tidak mampu.

Ukuran butiran pakan buatan juga bervariasi, mulai dari yang berbentuk tepung, pasta maupun butiran dengan berbagai ukuran. Hal ini disesuaikan dengan ikan yang akan diberi pakan, misalnya :

  • Pakan tepung  : diberikan pada larva ikan umur 1minggu – 1 bulan,
  • Pakan butiran 0,7; 0,8 mm : diberikan pada larva umur 1 – 2 bulan.
  • Pakan butiran 1 mm : diberikan pada benih ikan ukuran > 2 – 5 cm.
  • Pakan butiran 2 mm : diberkan pada benih ikan ukuran > 5 – 12 cm.
  • Pakan butiran 3 mm : diberikan pada tahap budidaya (pembesaran).
  • Pakan butiran 3 mm, 4 mm dan 5 mm digunakan untuk induk ikan.    

Djoko Susilo Hartono (DISNAKAN 2020)

Admin dkpp | 30 April 2021 | 26228 kali

Berikan dua contoh yang termasuk pakan alami dan pakan buatan

Kebutuhan nutrisi ikan hias yang Anda pelihara dipenuhi dari pakan yang diberikan setiap hari. Oleh karena itu, pakan tersebut harus mengandung nutrisi lengkap agar kondisi ikan hias tetap prima. Ikan hias dapat diberikan pakan buatan dan pakan alami. Pakan alami ikan hias memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki pakan buatan.

Keunggulan pakan alami ikan hias antara lain harganya yang relatif lebih murah karena bisa dibudidayakan sendiri atau mencarinya langsung di alam, lebih mudah dicerna oleh ikan, nilai gizinya lebih lengkap, tidak menyebabkan penurunan kualitas pada air di dalam wadah budidaya sehingga tingkat pencemaran terhadap air kultur terbilang rendah.

Namun, Anda perlu membersihkan terlebih dahulu pakan alami yang didapatkan di alam sebelum diberikan pada ikan. Hal ini karena pakan tersebut bisa saja membawa bibit penyakit yang dapat menyerang ikan. Berikut ini deretan pakan alami yang bagus diberikan untuk ikan hias.

Jentik nyamuk

Jentik nyamuk mengandung banyak protein sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi ikan dan membantu ikan hias untuk bereproduksi. Jentik nyamuk lebih disenangi oleh ikan hias berukuran kecil.

Penggunaan jentik nyamuk sebagai pakan ikan hias dapat membantu manusia untuk mengurangi populasi nyamuk yang berbahaya.

Cacing sutera

Cacing sutera sudah terkenal sebagai pakan ikan air tawar yang kaya akan nutrisi. Cacing ini tak hanya dapat digunakan sebagai pakan ikan hias, tetapi juga pakan ikan konsumsi air tawar, terutama untuk ikan yang masih dalam tahap pembenihan. Cacing sutera dapat bermanfaat untuk mencerahkan warna ikan hias, terutama untuk ikan hias berukuran kecil-kecil.

Kutu air

Kutu air juga sama seperti cacing sutera sering digunakan sebagai pakan ikan konsumsi. Kutu air merupakan pakan yang mengandung banyak protein dan berguna untuk mencerahkan warna ikan hias.

Artemia

Artemia merupakan jenis udang berukuran kecil. Artemia juga sering digunakan untuk makanan ikan konsumsi. Pakan artemia lebih cocok diberikan untuk ikan hias yang masih berukuran kanak-kanak atau masih dalam kondisi bayi (burayak).

SUMBER : https://www.pertanianku.com/jenis-pakan-alami-untuk-ikan-hias/

We Couldn’t Find This Page

Check out some of the other great posts in this blog.

Peran utama pakan alami yaitu sebagai sumber protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Selain itu pakan alami juga lebih mudah dicerna karena ukuranya dirancang sesuai dengan ukuran pakan larva. Kelebihan lain dari pakan alami yaitu karena sifatnya yang hidup di dalam air, sehingga tidak mencemari lingkungan perairan.

Beberapa pakan alami juga diperuntukkan untuk ikan yang telah dewasa, ini bisa menjadikan pakan alami sebagai pakan alternatif untuk kebutuhan nutrisi ikan. Berikut merupakan jenis-jenis pakan alami yang sangat populer dalam budidaya ikan air tawar.

Fitoplankton untuk Pakan Alami Larva

1.     Alga Hijau (Chlorella sp.)

Berikan dua contoh yang termasuk pakan alami dan pakan buatan

Merupakan fitoplankton yang dapat beradaptasi di segala kondisi perairan, baik itu laut atau tawar. Chlorella merupakan jenis alga hijau yang memiliki sel tunggal (uniseluler), berfotosintesis, dan hidup di iklim tropis.

Memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Dalam 100 gr chlorella terkandung protein 50%, karbohidrat 20%, lemak 20% serta vitamin, mineral, dan asam amino. Kandungan vitamin chlorella juga lengkap, mencakup vitamin B1, B6, B12, biotin, asam folat, dan riblovlafin.

Budidaya chlorella juga cukup mudah, hanya membutuhkan waktu 5 hingga 7 hari hingga masa panen. Biasanya pengaplikasian chlorella diberikan langsung pada larva ikan herbivora (ikan gurami, koki, mas, dan koi). Namun chlorella bisa juga diberikan melalui zooplankton seperti Daphnia.

2.     Nannochloropsis oculata

Salah satu fitoplankton yang dapat hidup di air tawar maupun payau. Memiliki kandungan pigmen yang baik untuk merangsang warna pada ikan hias air tawar, seperti astaxanthin, zeaxanthin, dan canthanxantin.

Nannochloropsis oculata merupakan merupakan mikroalga dengan sel berwarna kehijauan tidak motil dan tidak berflagel. Selnya berukuran kecil dan berbentuk bola. N.oculata merupakan yang populer untuk rotifer, dan artemia. 

N. oculata memiliki kandungan nutrisi yang mencakup Eicosapentaenoic Acid (EPA) sebesar 30%, omega 3 (HUFAs) 42,7 %, lemak 30-70%, dan protein 52.11%.

3.     Spirulina sp.

Berikan dua contoh yang termasuk pakan alami dan pakan buatan

Spirulina merupakan jenis fitoplankton yang banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia ataupun sebagai pakan alami bagi ikan.  Spirulina termasuk mikroalga hijau biru (blue green microalgae) yang berbentuk spiral dengan panjang sekitar 100 mikron atau 0.1 mm.

Kandungan pigmen spirulina mencakup pigmen hijau (klorofil) dan biru (fikosianin). Alga ini juga mengandung pigmen berwarna kuning yang termasuk golongan senyawa karotenoid seperti ksantofilik dan xanthofilik.

Berdasarkan kandungan nutrisinya, rata-rata 100 gram spirulina mengandung protein 65%, karbohidrat 25%, lemak 5%, vitamin 5%, dan Mineral 8%. Pakan alami ini cocok untuk diaplikasikan untuk benih dan ikan dewasa.

Kandungan pigmen yang terdapat pada spirulina dapat memunculkan dan memperjelas pigmen warna ikan hias. Selain itu kandungan nutrisinya dapat mempercepat pertumbuhan benih ikan. Spirulina cocok diaplikasikan sebagai pakan alami atau bahan formulasi pakan buatan.

Zooplankton untuk Pakan Larva Ikan Air Tawar

1.     Kutu Air (Daphnia magna)

Berikan dua contoh yang termasuk pakan alami dan pakan buatan

Umumnya digunakan sebagai pakan ikan air tawar, baik itu ikan hias ataupun ikan konsumsi. Dikarenakan mudah dibudidayakan dan perawatanya tidak membutuhkan biaya yang besar.

Daphnia diengkapi dengan tubuh yang lonjong, memiliki ruas, dan berwarna merah transparan. Pada bagian atas terdapat kepala yang dilengkapi dengan alat hisap dan sensor.

Nilai kandungan nutrisi daphnia juga cukup tinggi, setiap 1 gram daphnia mengandung Protein 4%, Lemak 0.5%, dan Karbohidrat 0.67%. Daphinia dapat diaplikasikan pada benih ikan atau ikan yang berukuran kecil.

2.     Moina sp.

Moina sp adalah golongan udang air tawar dari genus Cladocera. Moina sp termasuk ke dalam filum Arthropoda, kelas Crustacea. merupakan organisme yang bersifat planktonik dan bergerak aktif dengan kaki renang.

Moina sp. merupakan zooplankton air tawar yang dapat hidup di sungai, parit, rawa-rawa, dan air tergenang. Sering digunakan sebagai pakan alami larva ikan air tawar karena proses budidaya yang cukup murah dan mudah.

Meskipun mudah didapat, kandungan nutrisi yang terdapat pada Moina sp sangat besar. Beberapa penelitian terkait pakan alami Moina sp terhadap larva telah banyak dilakukan.

Terdapat beberapa kandungan nutrisi pada Moina sp mencakup Protein 37.4 %, Lemak 13.29 %, kadar abu 11%, dan kadar air sebanyak 90,6%. Biasanya moina sp diaplikasikan untuk pembesaran larva ikan patin, lele, baung, dan gurame.

3.     Cacing Sutra (Tubifex sp.)

Berikan dua contoh yang termasuk pakan alami dan pakan buatan

Cacing sutera adalah salah satu jenis pakan hidup yang banyak disenangi pembudidaya karena budidaya nya mudah dan mempunyai kandungan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan larva ikan. Media hidup cacing sutera terdiri dari lumpur dan bahan organik.

Dalam ilmu taksonomi cacing sutra termasuk dalam golongan nematoda. Disebut sebagai cacing sutra karena cacing ini memiliki tubuh yang lunak dan sangat lembut seperti halnya sutra.

Jenis pakan alami yang juga cukup popular di kalangan petani budidaya. Memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi, mencakup protein 57%, lemak 13.30%, karbohidrat 2.04% serat kasar 2.04%, kadar abu 3.6% dan air 87.7%.

Selain kandungan beberapa nutrisi tersebut, cacing sutra juga telah dilengkapi dengan 13 macam asam amino, yakni 7 asam amino esensial dan 6 asam amino non esensial. Diketahui asam amino sangat berperan dalam kecepatan perkembangan jaringan tubuh ikan.

Tubuh yang lunak juga menjadi keuntungan bagi ikan yang memakan cacing ini karena daya cerna cacing sutra dalam tubuh ikan hanya berjalan selama 2-4 jam. Itulah mengapa cacing sutra banyak digunakan sebagai pakan alami larva maupun ikan yang sudah dewasa.

Biasanya cacing sutra digunakan sebagai pakan ikan cupang, wader, lele, gurami, nila, dan sepat.

Mengapa Pakan Alami?

Kebutuhan pakan buatan setiap tahunya mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan semakin bertambahnya jumlah produksi usaha budidaya air tawar. Tingginya kebutuhan pakan buatan juga diiringi dengan meningkatnya produksi pakan alami.

Baik pakan alami maupun pakan buatan, keduanya memiliki kelebihanya masing-masing. Pakan alami memiliki kelebihan dari segi nutrisi dan lebih ramah lingkungan. Sedangkan pakan buatan menawarkan harga yang terjangkau dan pengaplikasianya yang praktis.

Pakan alami dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi ikan, terutama ikan hias air tawar. Karena kandungan nutrisi pakan alami yang lebih banyak sehingga tidak hanya dibutuhkan untuk meningkatkan bobot tubuh saja, tetapi juga warna dan bentuk tubuh ikan itu sendiri.

Sedangkan pakan buatan digunakan untuk meningkatkan kuantitas produksi, tertama pada ikan konsumsi air tawar. Seperti penambahan bobot tubuh dan tingkat kelulushidupan ikan (survival rate).

Kunjungi deheus.id untuk mendapatkan informasi seputar pakan ternak dan ikan berkualitas.