Berikan contoh peran masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat

Berikan contoh peran masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat

Berikan contoh peran masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat
Lihat Foto

Dok Cikung/Ralawan Magelang

Warga bergotong royong membersihkan rumah yang diterjang angin puting beliung di Dusun Wonogiri, Desa Kapuhan, Kecamatan Sawagan, Kabupaten Magelang, Jumat (16/12/2016).

KOMPAS.com - Setiap warga negara harus menjaga dan mengamalkan sikap persatuan dan kesatuan.

Itu sebagai upaya untuk menjaga bangsa Indonesia dari perpecahan mengingat Indonesia merupakan negara yang penuh keragaman.

Dengan adanya persatuan dan kesatuan maka akan memperkokoh ketahanan dan menjaga keamanan negara.

Baca juga: Dampak Tidak Adanya Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 

Perilaku yang mencerminkan rasa persatuan dan kesatuan

Tiap warga negara harus menghindari tindakan-tindakan yang mampu memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam buku Super Complete (2018) karya Nurdiana, menjaga dan mengamalkan persatuan dan kesatuan bisa dilakukan di mana pun berada, baik keluarga, lingkungan masyarakat, atau sekolah.

Contoh perilaku yang mencerminkan rasa persatuan dan kesatuan adalah:

Di lingkup keluarga

Baca juga: Kegiatan yang Menimbulkan Perpecahan dan Hilang Rasa Persatuan dan Kesatuan

Berikut perilaku yang mencerminkan rasa persatuan dan kesatuan di lingkup keluarga:

  • Mengembangkan sikap tenggang rasa
  • Saling mencintai sesama anggota keluarga
  • Mengakui keberadaan dan fungsi tiap-tiap anggota keluarga
  • Adanya keterbukaan antar anggota keluarga.
Di lingkup masyarakat

Berikut ada perilakukan yang mencerminkan rasa persatuan dan kesatuan di lingkup masyarakat:

  • Bersikap ramah kepada semua orang.
  • Menyelesaikan masalah sosial bersama-sama tidak diselesaikan sendiri
  • Ikut kerja bakti atau gotong royong membersihkan lingkungan
  • Bergaul sesama warga dengan tidak membedakan agama, suku, atau ras
  • Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan dengan tetangga.

Baca juga: Perilaku Sehari-hari yang Mencerminkan Pancasila, Jawaban Soal TVRI 22 Juli SD Kelas 4-6

Di lingkup sekolah

Berikut contoh perilaku yang mencerminkan rasa persatuan dan kesatuan du lingkup sekolah:

  • Belajar yang giat dan tidak bolos sekolah
  • Menjenguk teman yang sedang sakit
  • Tidak menyontek.
  • Saling menghormati teman yang berbeda agama atau suku dan tidak membeda-bedakannya
  • Membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Berikan contoh peran masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat

Berikan contoh peran masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat
Lihat Foto

KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN

Warga Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan kerja bakti memperbaiki jalan rusak menuju makan orang tua dan leluluh Menkopolhukam RI, Mahfud MD.

KOMPAS.com - Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai perbedaan. Namun, bangsa ini tetap bersatu karena selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Persatuan dan kesatuan bangsa mengandung makna bahwa meskipun terdiri atas bermacam-macam suku, agama, budaya, bahasa daerah, dan adat istiadat, namun merupakan satu kesatuan yang utuh, yang tidak terpecah-pecah yaitu sebagai Bangsa Indonesia.

Persatuan dan kesatuan bangsa dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Hingga diterapkan di masyarakat dan secara luas bagi lingkungan bangsa dan negara.

Baca juga: Siswa Asal Kota Ini Terbanyak Diterima di SNMPTN 2020

Melansir laman emodul.kemdikbud.go.id, berikut penerapan dan contoh perilaku persatuan dan kesatuan. Informasi bagi siswa sekolah yang sedang ikut pembelajaran jarak jauh (PJJ).

1. Persatuan dan Kesatuan dalam Keluarga

Manusia diciptakan sesuai kodratnya sebagai mahluk individu dan sekaligus mahluk sosial. Sebagai makhluk individu manusia memiliki ciri khas, watak, dan kepribadian
yang berbeda satu sama lain.

Kita tentu akan merasa nyaman tinggal di rumah yang anggota keluarganya rukun. Menjalani kehidupan dengan tenang, damai, dan nyaman merupakan manfaat persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga yaitu rumah.

Ada banyak sikap maupun tindakan yang dapat kita lakukan dalam menerapkan persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga atau rumah contohnya:

  • Bekerja sama membersihkan lingkungan rumah
  • Menghormati anggota keluarga

  • Menolong adik mengerjakan PR

  • Berbakti pada orangtua

  • Gotong royong menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan

2. Persatuan dan Kesatuan di Sekolah

Penerapan nilai persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bersama di lingkungan sekolah juga berdampak positif seperti contoh berikut ini.

Persatuan dan Kesatuan Indonesia. Foto: Pixabay

Indonesia punya semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetap satu jua. Oleh karena itu, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal yang mutlak untuk dilakukan.

Apalagi Indonesia adalah negara dengan beragam kebudayaan, suku, ras dan agama. Di sisi lain, letak Indonesia yang menjadi jalur transportasi banyak negara tak hanya mendatangkan keuntungan, tetapi juga ancaman.

Misalnya, masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan norma, masuknya obat-obatan terlarang, penggelapan barang, dan masih banyak lainnya. Maka dari itu, peran serta warga dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sangat diperlukan.

Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dapat dimulai dari hal kecil. Misalnya, tidak merusak lingkungan, menjaga ketertiban umum, menghindari perkelahian, menjunjung hak asasi manusia, menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Mengutip buku Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2019), untuk menjaga persatuan dan kesatuan dapat dilakukan dengan menumbuhkan karakter diri, seperti ketulusan, semangat persatuan, kesediaan berkorban, optimisme, dan usaha bela negara.

Menurut UU No. 3 tahun 2002, bela negara merupakan sikap dan perilaku warga yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD RI Tahun 1945. Bela negara dapat berupa fisik dan non fisik.

Bela negara fisik merupakan pembelaan terhadap setiap hambatan, gangguan, halangan, dan tantangan yang dilakukan warga negara untuk melindungi bangsa dan negara. Sedangkan bela negara non fisik merupakan pembelaan berdasarkan hak, kewajiban, dan kehormatan melalui profesi dan kemampuan masing-masing warga untuk meningkatkan ketahanan nasional.

Menurut UU No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, keikutsertaan warga negara dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yaitu:

  1. Pendidikan kewarganegaraan

  2. Pelatihan dasar kemiliteran

  3. Pengabdian sebagai Tentara Nasional Indonesia

  4. Pengabdian sesuai dengan keahlian atau profesi