Interaksi antarruang merupakan timbal balik antara satu wilayah dengan wilayah lain yang bisa terjadi dalam berbagai bentuk misalnya, pergerakan orang, distribusi barang, dan lain-lain. Adanya pergerakan inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan baik di wilayah asal dan wilayah tujuan. Setiap wilayah memiliki karakteristik/ciri khas berbeda yang menyebabkan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang. Show Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Lihat Foto KOMPAS.com - Ruang adalah tempat di Bumi yang mencakup wilayah perairan, daratan, dan udara, baik keseluruhan maupun yang hanya digunakan sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Seluruh ruang di Bumi pasti saling berkaitan satu sama lain. Sebab tak ada satu pun ruang yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Inilah yang kemudian melahirkan interaksi antarruang. Interaksi antarruang adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang disebabkan oleh perbedaan karakteristik ruang. Dikutip dari buku Pembelajaran Siswa Berbasis Literasi Sebuah Alternatif Pembelajaran di Era Milenial (2021) oleh Jajat Munajat, interaksi antarruang merupakan pergerakan orang, barang, atau informasi dari satu daerah ke daerah lainnya. Ada tiga jenis faktor interaksi antarruang, yakni saling melengkapi, kesempatan antara, serta kemudahan transfer. Baca juga: Interaksi Antarruang dan Bentuknya Berikut penjelasannya: Saling melengkapi (complementarity)Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), saling melengkapi berarti antarruangan saling membutuhkan satu sama lain. Kondisi ini dapat terjadi ketika suatu daerah memiliki komoditas, sumber daya alam, atau potensi yang berbeda dengan wilayah lainnya. Umumnya complementarity berlangsung ketika suatu wilayah memiliki kelebihan produksi komoditas, sementara daerah lainnya membutuhkan komoditas tersebut. Sehingga terjadilah interaksi antarruang di kedua daerah tersebut.
Lihat Foto KOMPAS.com - Interaksi antar ruang bisa berbentuk pergerakan orang, barang, informasi daerah asal menuju daerah tujuan. Dilansir dari buku Metode Analisis Geografi (1987) oleh Bintarto, interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan memiliki pebgaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi terjadi dalam bentuk migrasi, perjalanan wisata, saat memanfaatkan fasilitas umum, pengiriman informasi, perdagangan internasional, migrasi, dan masih banyak lainnya. Salah satu yang menjadi penyebab adanya interaksi antarruang adalah perbedaan potensi dan sumber daya yang dimiliki. Kebutuhan manusia untuk saling berkomunikasi yang kemudian memunculkan interaksi antarruang. Baca juga: Teori Interaksi Simbolis: Pengertian, Asumsi, Tema, dan Konsep Bentuk interaksi antarruangDikutip dari buku Cultural Sociologi (1954) oleh J.L Gillin dan J.P Gilin, berikut bentuk-bentuk interaksi antarruang, yaitu: KomunikasiKomunikasi atau pertukaran informasi menjadi bentuk interaksi antarruang pertama dan paling sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Setiap individu pasti membutuhkan komunikasi untuk keberlangsung hidup dan bersosial. Contoh komunikasi antarruang yakni:
Mobilitas penduduk merupakan aktivitas manusia bergerak atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Mobilitas penduduk bisa dilakukan secara nasional maupun internasional. Berikut penjelasannya: Mobiltas nasional terbagi menjadi:
Mobilitas internasional terdiri dari:
Baca juga: Interaksi Parasosial, Penyebab Fans Kpop Sangat Fanatik TransportasiTranportasi masuk ke dalam interaksi antarruang, karena terjadi perpindahan di dalamnya. Contoh penerapan transportasi dalam interaksi antarruang, seperti:
Baca berikutnya tirto.id - Interaksi antar ruang adalah hubungan suatu daerah dengan daerah-daerah lainnya yang saling membutuhkan satu sama lain. Interaksi ini dapat terjadi karena sejumlah faktor, dan berpotensi memunculkan beberapa dampak bagi kehidupan. Berdasarkan buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTS Kelas VII (2017:28) karya Ganesha Operation, faktor penyebab interaksi antar ruang adalah hubungan ketergantungan suatu wilayah karena sumber daya alam berbeda. Dengan perbedaan ini, maka masing-masing daerah akan sadar bahwa interaksi dibutuhkan untuk menyokong kebutuhan hidup. Biasanya, interaksi antar ruang ditandai dengan adanya perpindahan materi dari satu tempat ke tempat lain, mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi, tradisi, pemikiran, dan kebutuhan konsumsi.
Bentuk Interaksi Antar RuangInteraksi ruang memiliki tiga bentuk yang berkaitan satu sama lain. Dalam Modul 5 Interaksi Antar Ruang dan Dampaknya (2020:16) Sutarjo dan kawan-kawan menerangkan, bentuk interaksi ruang ada tiga, yakni mobilitas penduduk, komunikasi, dan transportasi.
Mobilitas penduduk didefinisikan sebagai bentuk interaksi yang disimbolkan dengan pergerakan manusia ketika berpindah tempat dari satu ruang ke ruang atau daerah lainnya. Contohnya dapat dilihat dari peristiwa imigrasi, transmigrasi, dan urbanisasi.
Komunikasi adalah perpindahan ide, gagasan, informasi, visi-misi, dan cita-cita suatu ruang yang akan menjadi bentuk interaksi ruang ketika daerah lain menerimanya, baik secara tidak langsung maupun langsung. Berita televisi bisa disebut sebagai salah satu bentuk interaksi komunikasi antar ruang karena bisa menyajikan informasi yang jauh menjadi dekat.
Bentuk terakhir adalah Transportasi. Dalam hal ini, interaksi antar ruang bisa digambarkan dengan perpindahan suatu material (barang, dagangan, dan sebagainya), dari suatu daerah ke tempat lain yang membutuhkan. Contohnya bisa dilihat dari ekspor dan impor yang biasa dilakukan oleh negara.
Dampak interaksi antar ruangMasih menurut Sutarjo dan kawan-kawan (2020:17-20), setidaknya terdapat enam dampak yang terjadi akibat adanya interaksi antar ruang. Berikut ini daftarnya. 1. Berkembangnya titik pertumbuhan Interaksi antar ruang berpotensi memunculkan titik pusat pertumbuhan (kota). Hal ini terjadi karena manusia, barang, dan jasa berpindah ke suatu tempat hingga akhirnya menumpuk di sana. Ternyata, ini berdampak pada kecepatan perkembangan daerah tersebut. 2. Perubahan penggunaan lahan Lahan kosong yang biasanya tidak digunakan bisa berubah menjadi sektor pergerakan manusia. Dari tempat padat misalnya, mereka pindah ke desa yang lebih sepi dan membangun perumahan sehingga lahan tersebut fungsinya ikut berubah. 3. Perubahan orientasi mata pencaharian Suatu ruang yang menjadi tujuan biasanya akan lebih cepat berkembang. Informasi, pengetahuan, dan teknologi pun ikut serta dalam mengembangkan mata pencaharian. Akibatnya, keberagaman sektor orientasi ekonomi terbentuk. 4. Berkembangnya sarana dan prasarana Sarana dan prasarana suatu daerah juga berpotensi meningkat karena adanya interaksi ruang. Mulai dari transportasi, fasilitas umum, dan pusat perdagangan, akan muncul dan terus berkembang. 5. Perubahan komposisi penduduk Penduduk dari ruang yang latar belakangnya berbeda akan berkumpul di suatu daerah yang menurutnya lebih baik. Oleh karena itu, maka keberagaman itu ikut serta dalam membangun komposisi penduduk di suatu tempat. 6. Perubahan sosial budaya Norma, nilai, dan adat yang dibawa dari tempat lain tentu mempengaruhi terjadinya perubahan aturan sosial di sebuah daerah. Akibatnya, peraturan baru pun berpotensi muncul sebagai titik tengah perbedaan tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas mengenai interaksi ruang, maka perbedaan kondisi suatu daerah akan terlihat. Sebelum adanya interaksi, sebuah ruang cenderung monoton dan hidup serba kekurangan. Akan tetapi, setelah terjadi interaksi antar ruang, daerah tersebut terbantu dalam menyokong kehidupan dan melanjutkan perkembangannya.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
ILMU SOSIAL
atau
tulisan menarik lainnya
Yuda Prinada
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|