Beberapa faktor teknis yang berperan dalam PENYIMPANAN kecuali

MATERI PPG DALAM JABATAN/KEGIATAN BELAJAR 3 PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN: FAKTOR-FAKTOR YANG Disusun oleh: Diyahwati Andi Sukainah Eka Putri KEAMANAN PANGAN KELAS X, SEMESTER 1 DAFTAR ISI i

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR GAMBAR... 3 DAFTAR TABEL... 4 PENDAHULUAN... 4 A. Rasional Dan Deskripsi Singkat... 5 B. Relevansi... 5 C. Petunjuk Belajar... 5 KEGIATAN BELAJAR 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYIMPANAN... 6 A. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan... 6 B. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan... 6 C. Pokok-Pokok Materi... 6 D. Uraian Materi... 6 E. Rangkuman... 9 PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN DAFTAR ISI 2

DAFTAR GAMBAR PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN DAFTAR GAMBAR 3

DAFTAR TABEL PENDAHULUAN PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN DAFTAR TABEL 4

A. Rasional Dan Deskripsi Singkat Modul penyimpanan dan penggudangan ini membahas materi pokok mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyimpanan. B. Relevansi Untuk memperlajari materi penyimpanan dan penggudanan tidak ada persyaratan khusus yang harus dimiliki oleh peserta. Materi ini sangat relevan bagi calon guru yang akan menerapkan bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan Agribisnis Tanaman pangan, sehingga mampu mengetahi faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyimpanan C. Petunjuk Belajar 1. Modul faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyimpanan untuk calon guru pada program PPG dalam jabatan ini mempelajari komoditas/bahan, lingkungan, faktor Waktu, faktor sosial ekonomis, selama penyimpanan. 2. Modul faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpanan dan penggudangan. 3. Mulailah belajar dengan kompetensi dasar yang pertama dan seterusnya 4. Apabila anda merasa belum berhasil dan atau hasil penilaian tes akhir masih kurang dari 70, pelajari kembali materi yang merasa masih kurang. 5

KEGIATAN BELAJAR 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYIMPANAN A. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Capaian pembelajaran pada mata kegiatan faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyimpanan adalah: 1. Calon guru mampu menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyimpanan B. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyimpanan C. Pokok-Pokok Materi Faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyimpanan D. Uraian Materi Perlu diketahui berbagai faktor yang berpengaruh pada proses penyimpanan, karena karakteristik komoditas pertanian lebih mudah rusak dibandingkan dengan produk nonpertanian. Faktor-faktor yang berpengaruh tersebut antara lain (Soesarsono, 2007): 1. Komoditas/Bahan Pengetahuan yang harus dimiliki oleh produsen tentang komoditas yang akan dilakukan proses penyimpanan yaitu: perencanaan penyimpanan dan perlakuan terhadap komoditas dan jenis komoditas, sifat dan densitasnya termasuk daya tahan, kadar air seimbang, sudut repose, Aw. Jika kondisi/kualitas komoditi yang akan disimpan memiliki kondisi tidak baik tentunya penyimpanan juga tidak mungkin dapat memperbaiki kondisi komoditi yang telah jelek tersebut, Bahkan upaya penyimpanan justru dapat menambah kerugian dalam penanganan paska panennya. Contohnya buah-buah yang telah memar dalam penyimpanannya akan mengalami susut bobot hingga 4 X lebih besar bila dibandingkan buah-buah yang masih utuh dan baik. 2. Lingkungan Pengetahuan tentang faktor lingkungan merupakan dasar penyimpanan komoditas pertanian. Kondisi atmosfer dalam ruang penyimpanan, seperti suhu, 6

kelembaban, dan gas serta fluktuasi dan stratifikasinya masing-masing perlu dipahami terutama kaitan atau pengaruhnya terhadap kondisi yang disimpan. Selain itu perlu juga mengetahui tekanan uap, susunan gas, dan sebagainya. Aw, beban uap dan beban kalor perlu untuk dapat melakukan penyimpanan komoditas pertanian dengan baik. Hal ini perlu untuk mencegah, mengurangi atau menghindari kemungkinan kerusakan yang membawa kerugian. Faktor lingkungan biotis meliputi unsur makro maupun mikroorganisme perusak (hama) maupun yang membantu mengendalikan hama. Pengetahuan tentang hama penyimpanan penting karena mengancam keutuhan dan mutu komoditas yang disimpan. Untuk itu diperlukan pengenalan dan pemahaman tentang jenis-jenis hama penyimpanan yang penting, baik yang bersifat kosmopolit maupun yang bersifat khusus. Selain itu, diperlukan juga pengenalan tentang berbagai unsur biotis yang merupakan musuh hama penyimpanan untuk dapat membantu mengatasi masalah kerusakan oleh hama penyimpanan. Faktor lingkungan yang sering dikaitkan dengan penyimpanan produk meliputi : a) Suhu Suhu dibawah optimum akan menyebabkan pembekuan atau terjadinya chilling injury, Suhu diatas optimum akan menyebabkan umur simpan menjadi lebih singkat serta terjadinya freezing injury, Fluktuasi suhu yang luas dapat terjadi bilamana dalam penyimpanan terjadi kondensasi yang ditandai adanya air pada permukaan komoditi simpanan, Kondisi ini juga menandakan bahwa telah terjadi kehilangan air yang cepat pada komoditi tersebut. b) Kelembaban relative Kebanyakan komoditi yang mudah rusak, kelembaban relatif dalam penyimpanan sebaiknya dipertahankan pada kisaran 90% - 95%, Kelembaban dibawah kisaran tersebut akan menyebabkan kehilangan kelembaban komoditi, Kelembaban yang mendekati 100 % memungkinkan akan terjadi pertumbuhan mikroorganisme dan juga menyebabkan permukaan komoditi pecah-pecah. c) Keseimbangan kadar air Selama penyimpanan, keseimbangan kadar air harus diperhatikan mengingat 7

adanya interaksi antara produk dengan lingkungan sekitar terlebih jika produk bersifat higroskopis. Produk yang disimpan dalam suatu lingkungan, akan terus terjadi interaksi kadar air antara produk dengan lingkungan. Pada suatu titik, interaksi ini akan terhenti seiring dengan tercapainya keseimbangan kadar air atau kelembaban antara produk dengan lingkungan. Keseimbangan kadar air ini dipengaruhi oleh curah hujan, kelembaban relatif, dan suhu. Wilayah dengan kelembaban relatif yang tinggi cenderung akan menghasilkan keseimbangan kadar air yang tinggi dan hal ini kurang ideal untuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan. d) Polusi oleh asap dan bahan kimia Penyimpanan yang berlangsung dapat juga dipengaruhi oleh adanya bahan kimia, debu, dan asap yang berasal dari lingkungan sekitar. Bahan kimia, debu, dan asap ini akan mengkontaminasi produk dan mengakibatkan terjadinya perubahan warna, bahkan tidak jarang akan mengakibatkan terjadinya keracunan. 3. Faktor Waktu Faktor waktu dalam penyimpanan sering terlupakan, padahal faktor ini juga berperan secara teknis maupun ekonomis. Penyimpanan selalu terkait dengan faktor waktu, sedang faktor waktu berpengaruh terhadap proses fisis mekanis dan kimiawi, serta berpengaruh terhadap perputaran uang dan bunga modal. Makin lama penyimpanan dilakukan, makin besar risiko teknis maupun ekonomis yang harus dihadapi. Makin lama penyimpanan dilakukan maka besar kemungkinan terjadinya perubahan fisis-mekanis dan kimiawi pada komoditas dan besar kemungkinan hama merusaknya. Makin lama penyimpanan dilakukan juga berarti makin besar bunga modal harus dibayarkan. 4. Faktor Sosial Ekonomis Kegiatan penyimpanan komoditas pertanian sangat dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain: pemasaran, pendanaan, kebijakan pemerintah dan keamanan. Jenis komoditas yang disimpan tentulah juga berkaitan dengan jenis komoditas yang dihasilkan. Faktor dana sangat menentukan dalam suatu usaha tani. Tanpa ada dana yang tersedia akan sulit diperoleh komoditas dan fasilitas penyimpanan. Tanpa adanya kegiatan pemasaran maka kegiatan penyimpanan juga 8

akan lesu. Kegiatan penyimpanan akan terhambat jika tidak ditunjang oleh kebijakan Pemerintah. Kegiatan penyimpanan bahkan dapat terhenti akibat gangguan keamanan. Jadi, semua faktor-faktor sosial ekonomis tersebut penting dalam kegiatan penyimpanan komoditas pertanian. 5. Selama Penyimpanan Faktor yang berpengaruh selama penyimpanan meliputi faktor wadah, tempat penyimpanan, perlakuan selama penyimpanan, modifikasi udara (lingkungan fisis), faktor biotis (hama dan nirhama). Interaksi antara komoditas dengan wadah dan kondisi lingkungan sangat berperan terhadap laju kerusakan yang terjadi. Tujuan penyimpanan terutama menjaga agar komoditas yang disimpan tidak mengalami pengurangan kuantitas dan kualitas selama penyimpanan. Oleh karena itu, harus dicari dan dijaga agar perlakuan dan interaksi antara komoditas dengan lingkungan di dalam ruang penyimpanan adalah tepat. E. Rangkuman Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses penyimpanan antara lain (Soesarsono, 2007): 1. Komoditas/Bahan 2. Lingkungan 3. Faktor Waktu 6. Faktor Sosial Ekonomis 7. Selama Penyimpanan Faktor lingkungan yang sering dikaitkan dengan penyimpanan produk meliputi : a) Suhu. Suhu dibawah optimum akan menyebabkan pembekuan atau terjadinya chilling injury, Suhu diatas optimum akan menyebabkan umur simpan menjadi lebih singkat serta terjadinya freezing injury b) Kelembaban relative. Kebanyakan komoditi yang mudah rusak, kelembaban relatif dalam penyimpanan sebaiknya dipertahankan pada kisaran 90 %-95 %, Kelembaban dibawah kisaran tersebut akan menyebabkan kehilangan kelembaban komoditi, Kelembaban yang mendekati 100 % memungkinkan akan 9

terjadi pertumbuhan mikroorganisme dan juga menyebabkan permukaan komoditi pecah-pecah. c) Keseimbangan kadar air. Selama penyimpanan, keseimbangan kadar air harus diperhatikan mengingat adanya interaksi antara produk dengan lingkungan sekitar terlebih jika produk bersifat higroskopis.. Keseimbangan kadar air ini dipengaruhi oleh curah hujan, kelembaban relatif, dan suhu. Wilayah dengan kelembaban relatif yang tinggi cenderung akan menghasilkan keseimbangan kadar air yang tinggi dan hal ini kurang ideal untuk pelaksanaan kegiatan penyimpanan. d) Polusi oleh asap dan bahan kimia. Penyimpanan yang berlangsung dapat juga dipengaruhi oleh adanya bahan kimia, debu, dan asap yang berasal dari lingkungan sekitar. Bahan kimia, debu, dan asap ini akan mengkontaminasi produk dan mengakibatkan terjadinya perubahan warna, bahkan tidak jarang akan mengakibatkan terjadinya keracunan. 10