Berikan 5 solusi yang dapat mencegah timbulnya konflik akibat banyaknya keberagaman di Indonesia

Hai, Sobat Guru Penyemangat, menurutmu bagaimana cara dan upaya dalam menyelesaikan masalah yang timbul karena keberagaman di lingkungan sekolah? 

Keberagaman merupakan salah satu hal yang tidak bisa terpisahkan pada diri penduduk yang ada di Indonesia.

Hal tersebut terjadi karena banyaknya keberagaman yang ada di Indonesia, mulai dari ragam agama, ras, suku, adat istiadat dan juga budaya.

Luasnya daerah di Indonesia dengan berbagai suku bangsa yang ada membuat masyarakat memahami arti dan eksistensi keberagaman.

Keberagaman suku bangsa Indonesia merupakan satu paket lengkap, mulai dari bahasa, ras, dan juga adat istiadat.

Seperti halnya orang dari suku jawa biasanya memiliki budaya yang khas dan unik serta terkenal dengan tutur bahasa yang lemah lembut. 

Hal tersebut sedikit berbeda dengan beberapa suku lain yang memiliki bahasa daerah  dengan logat yang lebih kental. Bahkan, lingkungan tempat tinggal seseorang juga mempengaruhi cara berbicara seseorang.

O ya, penduduk yang tinggal di daerah tepi pantau atau pesisir biasanya memiliki suara yang lebih lantang dan kuat.

Berbeda dengan orang yang tinggal di lingkungan seperti keraton Jogja. Yang mana masyarakat perlu menjunjung tinggi sopan santun dan tata krama sesuai adat keraton.

Selain bahasa, agama juga merupakan salah satu hal yang cukup beragam di Indonesia. Ada 5 agama yang diakui oleh Pemerintah Indonesia, yaitu agama Islam, Kristen, Buddha, Hindu dan Konghucu.

Keberagaman yang ada di Indonesia merupakan salah satu hal yang menjadi penguat dan juga pengikat kesatuan penduduk Indonesia.

Bukan malah menjadi alasan kuat terjadinya masalah atau pun perpecah-belahan antara satu dan yang lain.

Untuk mengatur dan juga menjaga kesatuan Republik Indonesia, ada 3 pedoman bangsa yang sampai kapanpun akan tetap ada dan dipercaya. Yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan juga Bahasa Indonesia.

Pancasila menjadi dasar negara serta pandangan hidup bangsa dalam menjalani kehidupan. 

Sedangkan Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan resmi Indonesia untuk mengikat perbedaan dan keberagaman yang ada, serta menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi untuk persatuan bangsa Indonesia.

Cara Mengatasi Masalah Keberagaman di Lingkungan Sekolah

Ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah akibat keberagaman di lingkungan sekolah. Berikut Sobat Guru Penyemangat sajikan caranya:

1. Memupuk Rasa Toleransi Antara Satu dan Lainnya

Masalah yang sering terjadi di lingkungan sekolah akibat keberagaman siswa biasanya timbul karena rasa toleransi yang kurang.

Hal tersebut mengakibatkan siswa satu dan yang lainnya kerap kali saling ejek, menjelek-jelekkan atau bahkan bertengkar.

Toleransi merupakan salah satu upaya pencegahan konflik atau cara preventif dalam menyikapi masalah yang timbul akibat keberagaman siswa.

Upaya tersebut bisa kita lakukan dengan melatih kebersamaan, kerjasama, akomodasi dan juga sikap asimilasi.

Sobat juga bisa memberikan pengertian bagaimana pentingnya sikap toleransi antar sesama.

Harapannya, para siswa bakal memahami jika toleransi adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keutuhan Republik Indonesia.

2. Saling Menghormati Terhadap Sesama

Adanya keberagaman di Indonesia memberikan dampak positif dan dukungan tersendiri bagi masyarakat di Indonesia.

Hal tersebut bisa terealisasi dengan baik jika kita dan orang yang ada di sekitar bisa mengelolanya dengan baik.

Karena manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dan bantuan antara satu dan lainnya, maka semakin banyak keberagaman yang ada di Indonesia, semakin banyak pula dampak positif yang bisa muncul dan berguna bagi bangsa.

Jika terjadi permasalahan ataupun konflik yang terjadi akibat keberagaman siswa, kita bisa mengajarkan rasa dan sikap saling menghormati.

Hal tersebut ditujukan agar siswa memiliki rasa sungkan dan menghormati siswa lainnya walaupun memiliki latar belakang yang suku dan budaya berbeda.

Bahkan, kita juga bisa melatih rasa saling menghormati antara satu dan yang lain melalui kegiatan ataupun permainan tertentu saat class meeting atau jam pelajaran olahraga.

Kita juga bisa menerapkan beberapa kegiatan seru dalam acara ekstrakulikuler yang ada di sekolah untuk menumbuhkan rasa saling menghormati siswa.

3. Menerapkan Hidup Rukun Bagi Siswa di Sekolah

Hidup rukun membuat kehidupan siswa di lingkungan sekolah menjadi tenteram dan damai. 

Selain itu, menerapkan gaya hidup ini juga bisa membuat siswa damai dan tidak mengalami masalah seperti saling ejek dan juga bertengkar.

Gaya hidup rukun untuk siswa bisa Sobat latih dengan cara menerapkan kerja sama dan beberapa kegiatan kelompok secara rutin.

4. Menggunakan Bahasa yang Tepat Ketika Mengobrol dengan Teman

Pernahkah Sobat Guru Penyemangat melihat salah seorang siswa yang hanya diam atau bahkan mukanya kecut gara-gara mendengar teman lainnya bercengkramah dengan bahasa yang tidak ia mengerti?

Nah, ini adalah masalah keberagaman dari sisi penggunaan bahasa yang marak terjadi baik di kalangan siswa maupun orang dewasa.

Sekilas, memang tidak ada salahnya menggunakan bahasa daerah.

Namun bila situasi dan kondisinya kita sedang berkelompok dan beberapa teman ada yang berasal dari suku yang berbeda, sebaiknya gunakanlah bahasa yang dipahami oleh semua teman.

Paling aman ialah menggunakan Bahasa Indonesia.

Mengapa kok demikian? Hal ini dilakukan demi menghindari sukuisme dan salah paham antar sesama teman di sekolah.

*

Nah, bagaimana, menarik bukan cara untuk mengatasi masalah yang timbul akibat keberagaman siswa di lingkungan sekolah?

Semoga keberagaman yang hadir di sekitar kita dapat disikapi dengan bijaksana, ya.

Demikian ulasan Guru Penyemangat terkait segenap cara dan upaya dalam menyelesaikan masalah yang timbul karena keberagaman di lingkungan sekolahmu, semoga bermanfaat.

Salam.


Page 2

Berikan 5 solusi yang dapat mencegah timbulnya konflik akibat banyaknya keberagaman di Indonesia
Kirim Tulisan di Blog Guru Penyemangat. Dok. Gurupenyemangat.com

*Mohon maaf, selama bulan Ramadhan fitur Kirim Tulisan ke Guru Penyemangat sedang ditutup hingga waktu yang belum bisa dipastikan karena admin memiliki kesibukan yang cukup menyita waktu. Kepada para penulis yang sudah mengirimkan tulisan namun honornya belum dibayar, harap konfirmasi ke WhatsApp: wa.me/6285764236790

Terima kasih :-)

Berikan 5 solusi yang dapat mencegah timbulnya konflik akibat banyaknya keberagaman di Indonesia

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat (tengah) memberikan paparan pada kegiatan bimbingan teknis keserasian sosial di Jakarta, Rabu (4/9/2019) malam. Menurut dia berbagai kegiatan penguatan kearifan budaya lokal yang dilakukan oleh masyarakat dapat mencegah terjadinya konflik sosial di tengah kebinekaan Indonesia. (FOTO ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Ilustrasi Upaya Agar Keberagaman di Indonesia Tidak Menimbulkan Perpecahan Bangsa Foto: rawpixel

Keberagaman masyarakat merupakan pilar penopang keutuhan bangsa Indonesia dengan pondasi kemajemukan budaya, bahasa, etnis, agama, hingga ras. Keberagaman juga menjadi modal dasar untuk melancarkan pembangunan bangsa.

Kendati demikian, keberagaman tersebut dapat menjadi pedang bermata dua bagi Indonesia. Sikap yang salah terhadap keberagaman justru bisa menimbulkan permasalahan berupa konflik sosial hingga perpecahan di lingkungan masyarakat.

Oleh karena itu, diperlukan beberapa upaya agar keberagaman di Indonesia tidak menimbulkan perpecahan bangsa. Apa saja upaya yang bisa dilakukan? Simak pembahasannya dalam artikel berikut!

Ilustrasi Upaya Agar Keberagaman di Indonesia Tidak Menimbulkan Perpecahan Bangsa Foto: Shutterstock

Menurut Tim Edu Penguin (2017) dalam bukunya yang berjudul Kisi-kisi Terbaru UN+USBN SMP/MTs 2018, terdapat beberapa upaya agar keberagaman di Indonesia tidak menimbulkan perpecahan bangsa, di antaranya:

Secara preventif, yakni mencegah terjadinya masalah sebelum masalah tersebut terjadi. Misalnya dengan mengembangkan sikap toleransi, kerja sama, latihan bersama, dan lain sebagainya.

Upaya mencegah perpecahan secara represif adalah upaya mengatasi pada saat atau setelah terjadi masalah. Misalnya, pembubaran paksa, penangkapan, dan sebagainya.

Pencegahan perpecahan secara kuratif, yakni upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang terjadi. Cara ini dilakukan untuk mengatasi dampak dari masalah yang terjadi. Contohnya adalah perdamaian, kerja sama, pendampingan bagi korban kerusuhan, dan lainnya.

Di samping itu, masyarakat Indonesia juga harus menjaga persatuan dan kesatuan dalam masyarakat majemuk. Ini bisa dilakukan dengan berperilaku sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yaitu tidak memandang adanya perbedaan, baik suku, ras, agama, hingga adat istiadat.

Bhinneka Tunggal Ika mengacu pada sikap toleransi antar sesama tanpa membedakan jenis kelamin, status sosial, suku bangsa, hingga agama. Adapun perwujudan sikap saling menghormati dan toleransi dalam masyarakat majemuk adalah sebagai berikut:

  • Ikut melestarikan kebudayaan Indonesia, misalnya dengan mempelajari bahasa atau tari daerah.

  • Tidak menjelek-jelekkan kebudayaan daerah lain.

  • Menghormati pemeluk agama yang sedang beribadah.

  • Mengembangkan sikap nasionalisme.

  • Menghormati sesama tanpa membedakan suku, ras, agama, dan status sosial.

  • Mengharumkan nama bangsa, misalnya dengan mengikuti lomba tari tradisional.

  • Berteman dengan siapa saja tanpa memandang perbedaan.

Ilustrasi Upaya Agar Keberagaman di Indonesia Tidak Menimbulkan Perpecahan Bangsa Foto: Pixabay

Mengutip buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas VI tulisan Tim Tunas Karya Guru, keberagaman adalah kondisi masyarakat di mana terdapat perbedaan dalam berbagai bidang. Khususnya terkait suku bangsa, ras, ideologi, sosial budaya, adat, agama.

Bagi bangsa Indonesia, keberagaman menyimpan beberapa arti yaitu:

  • Kekayaan bangsa yang memberikan manfaat dalam perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia.

  • Pemicu perpecahan bangsa akibat perbedaan di lingkungan masyarakat.

Keberagaman di Indonesia memiliki sejumlah tantangan, antara lain adalah:

  • Munculnya konflik sosial di masyarakat.

  • Ancaman disintegrasi bangsa.

  • Pemaksaan kehendak golongan.