Berikan 2 contoh perilaku yang tidak mencerminkan ketaatan terhadap tata tertib di sekolah

Berikan 2 contoh perilaku yang tidak mencerminkan ketaatan terhadap tata tertib di sekolah

Deskripsikan contoh-contoh perilaku / perbuatan yang menunjukkan kepatuhan / ketaatan terhadap hukum di dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara ! Berikut ini penjelasannya.

Dalam soal ini menanyakan mengenai contoh perilaku, berarti berupa perbuatan, yang mana perbuatan ini menaati peraturan / hukum yang berlaku di lingkungan yang di maksud.

Berarti perilaku tersebut sesuai dengan perintah hukum, atau tidak melanggar larangan hukum. Hukum yang erat kaitannya dengan peraturan ini bisa tertulis maupun tidak tertulis.

Di keluarga misalnya, terdapat aturan meskipun tidak tertulis, seperti menghormati orangtua. Di sekolah, misalnya kita sebagai seorang siswa, tidak mencontek saat ulangan. Dan seterusnya.

Contoh perilaku yang menunjukan kepatuhan / ketaatan / kesesuaian terhadap hukum antara lain:

Di lingkungan keluarga, contohnya:

  1. Mematuhi perintah orang tua.
  2. Menghormati orang tua.
  3. Menjaga kehormatan dan nama baik keluarga.

Di lingkungan sekolah, contohnya:

  1. Tidak mencontek saat sedang ulangan.
  2. Memperhatikan penjelasan guru saat menerangkan materi.
  3. Menjauhi perbuatan yang tercela seperti tawuran, bullying.
  4. Menghormati guru dan karyawan sekolah.

Di lingkungan masyarakat, contohnya:

  1. Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti.
  2. Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan seperti ikut ronda.
  3. Tidak merusak fasilitas umum.
  4. Menghindari perbuatan tercela seperti perjudian.
  5. Menghormati adat istiadat yang berlaku di masyarakat.

Di lingkungan bangsa dan negara, contohnya:

  1. Membayar pajak.
  2. Menghindari perbuatan kriminal dan pelanggaran hukum lainnya, seperti perbuatan anarkis.
  3. Menghormati aparat hukum, seperti kepolisan.

Gitu ngab jawabannya. Skor maksimal 10 apabila menyebutkan 3 contoh dalam masing lingkungan.

Pada intinya perbuatan kepatuhan hukum berarti perbuatan yang sesuai dengan hukum yang berlaku di lingkungan tersebut, nah hukum ini berisi aturan.

Aturan tersebut berupa perintah maupun larangan, yang tertulis maupun tertulis. Misalnya di keluarga, meskipun tidak tertulis menghormati ortu. Hormat pada ortu termasuk hukum di lingkungan keluarga karena berkaitan dengan norma kesopanan.

Kata kunci

Deskripsikan contoh-contoh perilaku yang menunjukkan kepatuhan terhadap hukum di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara

Berikut ini jawaban yang benar mengenai apa saja contoh perilaku yang mencerminkan kepatuhan pada hukum:

Berikan 2 contoh perilaku yang tidak mencerminkan ketaatan terhadap tata tertib di sekolah

Jawaban diverifikasi BENAR.

tirto.id - Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa berinteraksi dengan sesamanya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, manusia butuh suatu aturan agar perbedaan individu dan ragam kepentingan tidak menimbulkan konflik dan perselisihan.

Tatanan aturan itu dikenal dengan istilah norma. Tujuan pemberlakuan norma adalah untuk mencapai keamanan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab, tanpa ada aturan yang ditaati bersama, maka kehidupan masyarakat akan kacau dan tak teratur.

Hal ini dikarenakan sifat dasar manusia yang terangkum di pernyataan: "Homo homini lupus". Maknanya, manusia adalah serigala bagi manusia yang lain. Tanpa ada norma, manusia cenderung menindas manusia lain yang lebih lemah darinya.

Secara definitif, norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu "norm" yang bermakna patokan, pedoman, dan pokok kaidah. Artinya, norma adalah suatu petunjuk atau pedoman masyarakat dalam bertindak dan bertingkah laku di kehidupan sehari-harinya.

Baca juga:

  • Pengertian Norma dalam Masyarakat, Macam, Tujuan, dan Contohnya
  • Apa Fungsi Norma dalam Mewujudkan Keadilan di Masyarakat?

Secara umum, ada empat macam norma yang berlaku di masyarakat, sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan [2020] yang ditulis oleh Dra. Winarni dan Niki Rika Purnamawati. Empat macam norma itu terdiri dari norma agama, norma hukum, norma kesusilaan, dan norma kesopanan.

Penjelasan beserta contoh norma agama, norma hukum, norma kesusilaan, dan norma kesopanan adalah sebagai berikut.

1. Norma Agama

Norma agama merupakan suatu pedoman yang diyakini pengikutnya bersumber dari Tuhan. Karena berasal dari zat yang agung, maka norma agama dipandang sakral, suci, dan wajib ditaati.

Lazimnya, norma agama menuntut pengikutnya untuk menaati penuh segala aturan yang bersumber dari agama. Jika pengikutnya taat maka dijanjikan pahala [balasan baik], yang puncaknya adalah surga. Sementara itu, jika pengikutnya melanggar aturan agama, ganjarannya adalah dosa, yang puncaknya adalah neraka.

Tidak selamanya norma agama sejalan dengan norma-norma lain di masyarakat. Misalnya, dalam agama Islam, penganutnya dilarang makan daging babi. Atau juga Hindu yang melarang umatnya mengonsumsi daging sapi. Sementara norma lainnya membolehkan makan daging babi atau sapi.

Contoh norma agama adalah keharusan beriman kepada Tuhan, menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut, dan sejenisnya. Di saat bersamaan, setiap umat beragama dianjurkan bersikap toleran dan menghargai sesama makhluk Tuhan di muka bumi ini.

2. Norma Hukum

Lembaga resmi, terutama negara, merumuskan norma hukum sebagai aturan tingkah laku warganya di kehidupan sehari-hari dan berbagai urusan lainnya. Norma hukum ini bersifat memaksa sehingga harus ditaati setiap elemen masyarakat.

Karena sifatnya yang memaksa, maka orang yang melanggar norma hukum akan dikenakan sanksi, baik itu sanksi yang berupa kurungan penjara, membayar denda, hingga sanksi administratif.

Sifat memaksa dari norma hukum terbagi menjadi dua, yaitu norma hukum yang bersifat perintah dan bersifat larangan.

Norma hukum bersifat perintah mewajibkan warga negaranya dalam melakukan sesuatu hal tertentu. Jika tidak, warga negaranya dianggap telah melanggar ketentuan hukum.

Contoh norma hukum bersifat perintah ialah, setiap warga negara Indonesia yang memiliki penghasilan hingga nilai tertentu, wajib membayar pajak penghasilan pribadi. Ketentuan itu didasari oleh undang-undang mengenai perpajakan.

Kedua, norma hukum bersifat larangan yang membatasi orang untuk tidak melakukan suatu hal. Jika larangan itu dilanggar maka pelanggarnya dianggap tidak patuh terhadap hukum.

Contoh norma hukum bersifat larangan ialah, unadang-undang yang melarang pejabat negara melakukan korupsi. Apabila seorang pejabat menilap uang negara maka ia dianggap sudah melanggar norma hukum yang berlaku.

3. Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan berkaitan dengan aturan hidup yang bersumber pada suara hati nurani. Artinya, secara alamiah, batin manusia memandu pada perilaku baik dengan tujuan agar kehidupan manusia harmonis dan tenteram.

Sebagai misal, ketika seseorang melihat dompet terjatuh, lalu ia ingin mencurinya, selalu ada bisikan hati nurani yang menyatakan bahwa perilaku itu adalah tindakan yang salah.

Contoh perilaku berdasarkan norma kesusilaan adalah sikap jujur, tidak mencuri, menghargai orang lain, dan sebagainya. Apabila seseorang melanggar norma kesusilaan, maka sanksinya adalah rasa bersalah dan menyesal yang muncul dari hati nuraninya sendiri.

4. Norma Kesopanan

Jika norma kesusilaan berasal dari hati nurani maka norma kesopanan muncul dari tata kehidupan dan kebiasaan dalam suatu masyarakat. Akibat interaksi sosial yang berlangsung dalam waktu lama, terbentuklah kesepakatan-kesepakatan masyarakat mengenai perilaku yang pantas dan yang tak pantas dilakukan.

Hal inilah yanga dikenal sebagai norma kesopanan. Norma ini lazimnya berupa kesepakatan tidak tertulis, tetapi diakui oleh masyarakat.

Contoh norma kesopanan adalah orang bersalaman ketika bertemu, berbicara dengan sopan, berpamitan ketika berangkat ke sekolah, berpakaian dengan pantas, menghormati orang yang lebih tua, dan sebagainya.

Apabila seseorang melanggar norma kesopanan, sanksinya adalah pengucilan oleh anggota masyarakat, dianggap aneh, dicemooh, dan tidak dihormati.

Sanksi pelanggaran norma kesopanan berasal dari luar atau sisi eksternal. Lain halnya dengan norma kesusilaan di atas yang sanksinya internal, yakni berasal dari diri masing-masing individu.

Baca juga artikel terkait NORMA atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
[tirto.id - hdi/add]

Penulis: Abdul Hadi Editor: Addi M Idhom Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Perilaku yang mencerminkan sikap patuh terhadap hukum harus kita tampilkan dalam kehidupan sehari baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara. Berikut ini contoh perilaku yang mencerminkan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.1] Dalam kehidupan di lingkungan keluarga, diantaranya:a] mematuhi perintah orang tuab] ibadah tepat waktuc] menghormati anggota keluarga yang lain seperti ayah, ibu, kakak, adik dan sebagainyad] melaksanakan aturan yang dibuat dan disepakati keluarga2] Dalam kehidupan di lingkungan sekolah, diantaranya:a] menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan lainnya.b] memakai pakaian seragam yang telah ditentukanc] tidak mencontek ketika sedang ulangand] memperhatikan penjelasan gurue] mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang berlakuf] tidak kesiangan3] Dalam kehidupan di lingkungan masyarakat, diantaranya:a] melaksanakan setiap norma yang berlaku di masyarakat.b] melaksanakan tugas rondac] ikut serta dalam kegiatan kerja baktid] menghormati keberadaan tetangga disekitar rumahe] tidak melakukan perbuatan yang menyebabkan kekacauan di masyarakat seperti tawuran, judi, mabuk-mabukan dan sebagainya.f] membayar iuran warga4] Dalam kehidupan di lingkungan bangsa dan negara, diantaranya:a] bersikap tertib ketika berlalu lintas di jalan raya.b] memiliki KTPc] memili SIMd] ikut serta dalam kegiatan Pemilihan Umume] membayar pajakf] membayar retribusi parkirg] membuang sampah pada tempatnya.Sumber : Buku K13 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX

Macam-macam Perilaku yang Bertentangan dengan Hukum, selain mengetahui perilaku yang sesuai dengan hukum yang berlaku, kalian juga mesti mengetahui perilaku yang bertentangan dengan hukum yang berlaku, supaya kalian bisa terhidar untuk melakukan perilaku tersebut. Oleh karena itu, pada bagian ini kalian akan diajak untuk mengidentifikasi perilaku yang bertentangan dengan hukum.

Macam-macam Perilaku yang Bertentangan dengan Hukum, perilaku yang bertentangan dengan hukum timbul sebagai akibat dari rendahnya kesadaran hukum. Ketidakpatuhan terhadap hukum dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu:

  • Pelanggaran hukum oleh si pelanggar sudah dianggap sebagai kebiasaan bahkan kebutuhan;
  • Hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan kehidupan.

Saat ini kita sering melihat berbagai pelanggaran hukum banyak terjadi di negara ini. Hampir setiap hari kita mendapatkan informasi mengenai terjadinya tindakan melawan hukum baik yang dilakukan oleh masyarakat ataupun oleh aparat penegak hukum sendiri. Berikut ini contoh perilaku yang bertentangan dengan hukum yang dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.

Dalam lingkungan keluarga, diantaranya: [a] mengabaikan perintah orang tua [b] mengganggu kakak atau adik yang sedang belajar [c] ibadah tidak tepat waktu [d] menonton tayangan yang tidak boleh ditonton oleh anak-anak [e] nonton tv sampai larut malam [f] bangun kesiangan.

Dalam lingkungan masyarakat, diantaranya: [a] melakukan perbuatan yang dilarang oleh norma yang berlaku di masyarakat [b] mangkir dari tugas ronda malam [c] tidak mengikuti kerja bakti dengan alasan yang tidak jelas [d] mengkonsumsi obat-obat terlarang [e] melakukan perjudian [f] membuang sampah sembarangan

Dalam lingkungan bangsa dan negara, diantaranya: [a] tidak memiliki KTP [b] tidak memiliki SIM [c] tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas [d] melakukan tindak pidana seperti pembunuhan, perampokan, penggelapan dan sebagainya [e] melakukan aksi teror terhadap alat-alat kelengkapan negara [f] tidak berpartisipasi pada kegiatan Pemilihan Umum [g] merusak fasilitas negara dengan sengaja

Baca juga Arti Penting Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Untuk mengukur sejauh mana kalian telah menghindari perilaku sesuai dengan hukum yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Silahkan kalian uji apakah dalam kehidupan sehari-hari sudah sesuai dengan contoh-contoh di atas.

Video yang berhubungan