banyaknya muatan yang mengalir melalui suatu penghantar setiap satuan waktu disebut Tentukan pH yang terbentuk atas campuran 50 ml CH3COOH 0,1 M dengan 100 ml CH3COONa (Ka CH3COOH=1. 10pangkat min5). 6. Bilangan oksidasi I didalam ion IO; adalah....... a. +5 b. +3 C. +1 d. -1 e. -5 O A O B C D Diketahui Ar H= 1, C = 12, dan O = 16. Massa 3 mol C₂H5OH adalah O a. 46 gram O b. 92 gram O c. 128 gram O d. 138 gram O e. 148 gram Sensor suhu yang berupa liltan logam tahan korosi pada keramik adalah … Perhatikan data hasil pengujian daya hantar listrik beberapa larutan asam berikut. www Pengamatan No. Larutan www Lampu Elektroda 1 H₂S Menyala redup … Diketahui entalpi pembentukan standar (∆Hf) natrium klorida adalah -410,9 kJ. Buatlah persamaan reaksi penguraian termokimianya?. 3. Di antara senyawa berikut yang di dalam larutannya menghasilkan ion paling banyak adalah.…..... a. H₂SO4 b. AICI; c. Na₂SO4 d. CH3COOH e. NH₂CI A B … Sebanyak 50 ml larutan CH3COOH 0,1 m dicampur dengan larutan NaOH 0,1 m tentukanlah PH saat penambahan 5 ml NaOH. Sebuah polimer terbuat dari gabungan monomer 1,4 butanadiol dan 1,3 propana asam dikarboksilat. Tuliskan reaksi kondensasi dan struktur polimer yang d …
S (g) + 3O₂ (g) ---> 2SO₂ (g) + O₂ (g) Besarnya perubahan entalpi ΔH₂ adalah -593,8 kJ PembahasanUntuk menentukan perubahan entalpi pada suatu reaksi kimia dapat dilakukan melalui eksperimen dengan menggunakan alat seperti kalorimeter, hukum Hess, dan energi ikatan. 1. Kalorimetri Besarnya perubahan entalpi dapat ditentukan melalui percobaan dengan menggunakan alat kalorimeter untuk mengukur perubahan kalor yang diserap atau dilepaskan selama reaksi berlangsung. Proses pengukuran ini disebut kalorimetri. q reaksi + q larutan = 0 q larutan = m x c x ΔT q reaksi = - q larutan q = perubahan kalor (J) c = kalor jenis larutan (J/gram.K) m = massa campuran (gram) ΔT = T₂ – T₁ (Kelvin) Dan q kalorimeter = C x ΔT dengan C = kapasitas kalor kalorimeter (J/K) -(qlarutan + qkalrimeter) = qreaksi 2. Hukum Hess Berdasarkan Entalpi (ΔH) dari Beberapa Reaksi yang Berhubungan Menurut ahli kimia Hess pada tahun 1848 menyatakan bahwa perubahan entalpi tidak bergantung pada jalannya reaksi atau tahapan reaksi tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi. 3. Berdasarkan Data Entalpi Pembentukan (ΔHf°) Besarnya perubahan entalpi reaksi juga dapat ditentukan dengan data entalpi pembentukan standar. ΔH = ƩΔH kanan/produk – ƩΔH kiri/reaktan Jika pada persamaan reaksi : pAB + qCD -> rAD + sCB maka rumus ΔH = ƩΔH kanan/produk – ƩΔH kiri/reaktan = (r . ΔHf AD + s. ΔHf CB) – (p. ΔHf AB + q. ΔHf CD) 4. Berdasarkan Data Energi Ikatan Energi ikatan adalah energi rata-rata yang diperlukan untuk memutuskan satu ikatan dalam 1 mol molekul menjadi atom penusunnya. ΔH = Ʃpemutusan ikatan (kiri) – Ʃpembentukan ikatan (kanan) Digram perubahan entalpi reaksi pembentukan gas SO₃ Perubahan entalpi (ΔH₂) LANGKAH PERTAMA Menentukan ΔH₁ ΔH₁ = 593,8 - 790,4 ΔH₁ = -196,6 kJ LANGKAH KEDUA Menentukan persamaan reaksi pada tiap tahapan Persamaan reaksi yang terjadi pada diagram perubahan entalpi adalah S (g) + 3O₂ (g) ---> 2SO₂ (g) + O₂ (g) ΔH₂ = ? 2SO₂ (g) + O₂ (g) ---> 2SO₃ (g) ΔH₁ = -196,6 kJ S (g) + 3O₂ (g) ---> 2SO₃ (g) ΔH₃ = -790,4 kJ LANGKAH KETIGA Menentukan ΔH₂ dengan hukum hess Dalam menghitung perubahan entalpi dengan hukum Hess yang harus diperhatikan adalah : 1. Posisi reaktan dan produk yang posisinya harus sama dengan yang ditanyakan, jika posisi belum sama maka reaksi dapat dibalik. Jangan lupa tanda perubahan entalpi juga harus dibalik. 2. Koefisien reaksi yang diketahui juga harus sama dengan yang ditanyakan. Jika belum sama, maka dapat dikalikan atau dibagi dengan angkat tertentu sehingga nilainya sama. Jangan lupa perubahan entalpi juga harus dikalikan. S (g) + 3O₂ (g) ---> 2SO₂ (g) + O₂ (g) ΔH₂ = ? S (g) dan 3O₂ (g) sebagai reaktan (sebelah kiri) 2SO₂ (g) dan O₂ (g) sebagai produk (sebelah kanan) 2SO₂ (g) + O₂ (g) ---> 2SO₃ (g) ΔH₁ = -196,6 kJ posisi tidak sama dengan persamaan reaksi yang diinginkan, yaitu pada 2SO₂ (g) dan O₂ (g) sebagai reaktan (sebelah kiri) tetapi persamaan reaksi yang seharusnya ada disebelah kanan. Maka persamaan reaksi harus dibalik. Jika persamaan reaksi dibalik maka tanda besarnya perubahan entalpi juga harus dibaik menjadi ΔH₁ = +196,6 kJ S (g) + 3O₂ (g) ---> 2SO₃ (g) ΔH₃ = -790,4 kJ Posisi S (g) dan 3O₂ (g) sebagai reaktan (sebelah kiri) sudah sesuai dengan persamaan reaksi yang diinginkan. Maka persamaan reaksi menjadi : 2SO₃ (g) ---> 2SO₂ (g) + O₂ (g) ΔH₁ = +196,6 kJ S (g) + 3O₂ (g) ---> 2SO₃ (g) ΔH₃ = -790,4 kJ ___________________________________________ + S (g) + 3O₂ (g) ---> 2SO₂ (g) + O₂ (g) ΔH₂ = -593,8 kJ S (g) + 3O₂ (g) ---> 2SO₂ (g) + O₂ (g) ΔH₂ = -593,8 kJ Jawab : E
Mapel : Kimia Bab : Termokimia Kelas : XI Semester : 1 Kode : 11.7.2 Kata kunci : termokimia, perubahan entalpi, hukum hess, diagram perubahan entalpi, reaksi pembentukan |