LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM DisusunOleh:Kelompok: IV (Empat)Anggota: 1. Ayu Setyowati (05)2. ErniAstutiningsih (11)3. Yoan Fauzia R (26)Kelas: XII IPA 2 I JUDUL Seleksi alam.IITEORIPerubahan-perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dari zaman ke zaman dipelajari dalam suatu teori yang disebut teori evolusi. Beberapa tokoh yang mengemukakan teori evolusi antaralain Lamarck dan Charles Darwin.1. Jean Baptise de Lamarck (1744-1829) Lamarck adalah seorang ahli biologi Perancis yang menjelaskan evolusi berdasarkan suatu gagsan bahwa perubahan pada suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan, disebut teori Lamarckisme. Contoh untuk menggambarkan teori ini adalah jerapah memiliki leher panjang karena kebiasaan memakan daun-daun pada pohon yang tinggi. Jerapah diduga berusaha memanjangkan lehernya untuk mencapai pohon yang semakin tinggi. Adaptasi dengan pemanjangan leher ini diwariskan kepada generasi berikutnya, yang akan mempunyai leher yang sedikit lebih panjang. 2. Charles Robert Darwin (1809-1882)Charles Darwin adalah seorang peminat ilmu alam dari Inggris. Berawal dari pengamatannya, pemikiran Darwin mengenai adanya variasi mulai berkembang. Darwin kemudian memperoleh ide tentang evolusi yang didasarkan atas pokok-pokok pikirannya yaitu :a. Makhluk hidup bervariasi dan beberapa variasi sifatnya dapat diturunkan. Tidak ada individu yang sama persis dalam satu spesies.b. Untuk berkembangbiak perlu adanya makanan yang cukup. Dan jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak daripada yang bertahan hidup.c. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus menerus.d. Individu-individu berkompetisi untuk mendapatkan makanan agar dapat bertahan hidup.e. Sifat-sifat yang diwariskan milik beberapa individu membuat mereka dapat bertahan hidup dan bereproduksi pada keadaan lingkungan tertentu.f. Akibat dari seleksi lingkungan tersebut, hanya individu yang adaptif terhadap lingkungan yang bertahan hidup dan menurunkan sifat adaptif tersebut. Seleksi alam akhirnya mengubah sifat dalam populasi, bahkan menghasilkan spesies baru. II TUJUANMemahami kemampuan adaptasi individu pada lingkungannya yang memungkinkan individu itu dapat bertahan hidup.IVALAT DAN BAHAN1. Arloji/stopwatch2. Penggaris 1m3. Perforator/pelubang kertas4. Rafia 15m5. Patok kayu/bambu6. Kertas baffolo warna hijau, putih, kuning dan coklat7. Plastik berkancingVCARA KERJA1. Kami membuat bulatan kertas baffolo masing-masing warna 50 butir. 2. Kami memasukkan bulatan kertas pada plastik berkancing, satu plastik berisi 200 butir.3. Kami membuat 4 kantong plastik.4. Kami menancapkan patok berbentuk persegi panjang 5 x 2 meter dan dibatasi dengan rafia pada rumput hijau.5. Kami menentukan dua siswa sebagai pemangsa.6. Kami mengambil satu kantung plastik dan menaburkan isinya secara merata tanpa dilihat pemangsa.7. Selama dua menit pemangsa mengambil satu per satu warna yang tampak dari ujung ke ujung.8. Kami mengumpulkan kembali bulatan kertas ke kantong semula dan memberi label.9. Kami melakukan no 4-8 di lahan : tanah olahan, campuran, dan tanah kosong.10. Kami menghitung warna yang terambil dari setiap habitat. 11. Kami mencatat hasil mengamatan. VIHASIL PENGAMATANData seleksi alam.KLPRUMPUT HIJAUTANAH CAMPURANTANAH OLAHANTANAH KOSONG HKCPHKCPHKCPHKCP 14842516194246173142629534 2112532630314401761273024341 318241915353632203435252446414039 415286232532325252552947381836 5712132111813415262352720437 6714-1822257221320183019212524 72022102526266401829142832291426 81614122474014403025143035341641 98147441862122277124515818382227262236125298 VII JAWABAN PERTANYAAN1. Warna-warna apa yang terambil paling sedikit dan paling banyak tiap habitat? Rumput hijau : paling sedikit : coklat paling banyak: putih Tanah campuran : paling sedikit : coklat paling banyak: putih Tanah olahan : paling sedikit : coklat paling banyak: putih Tanah kosong : paling sedikit : coklat paling banyak: putih2. Apa arti jumlah terambil paling sedikit dan paling banyak? Arti jumlah warna yang terambil paling sedikit adalah warna tersebut kurang adaptif terhadap lingkungan. Arti jumlah warna yang terambil paling banyak adalah warna tersebut mampu beradaptasi dengan lingkungan atau bersifat adaptif.3. Pada nomor 1 dan 2 adakah hubungannya dengan kamuflase?Ada, kerena warna tubuh suatu makhluk hidup yang sesuai dengan lingkungannya akan membuat pemburu atau pemangsa sulit melihatnya.4. Apa arti kamuflase?Kamuflase adalah penyesuaian warna tubuh terhadap habitatnya.5. Warna yang adaptatif akan terus tumbuh dan berkembang menjadi spesies baru melalui peristiwa apa saja untuk menjadi spesies baru? Domestikasi : langkah terbentuknya spesies baru yang mekanismenya terjadi dengan campur tangan manusia, dengan cara menjadikannya hewan ternak atau tanaman budidaya. Mutasi : perubahan materi genetik yang bersifat menurun. Spesiasi : proses timbulnya spesies yang baru. Seleksi alam, organisme yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sedangkan, organisme yang tidak dapat menyesuaikan diri akan mati atau berpindah ke daerah lain. Seleksi dan adaptasi : kemampuan suatu individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kemampuan ini dapat diturunkan sehingga terjadi suatu perubahan secara evolusi. Seleksi dan hibridisasi : proses pembentukan spesies baru karena adanya pertukaran materi genetik dari suatu spesies dengan suatu spesies lain melalui perkawinan silang. Isolasi merupakan kunci terjadinya spesies baru, karena isolasi mencegah terciptanya keseragaman antar spesies melalui hibridisasi. VIIIKESIMPULANSetelah kami melakukan praktikum diatas, kami menyimpulkan bahwa semakin adaptif makhluk tersebut maka semakin kecil peluangnya untuk dimangsa, begitu pula sebaliknya. kemampuan adaptasi suatu makhluk hidup terhadap lingkungannya dapat mempengaruhi kelestarian dan kelangsungan makhluk hidup tersebut.
SELEKSI ALAM I. Tujuan : Mengetahui dan memahami proses seleksi dan adaptasi II. Alat dan Bahan : 1. Perforator (pelubang kertas) 2. Karton manila (berwarna merah, kuning, dan hijau), masing-masing berjumlah 100 buah 3. Tali dan mistar ± 10m 4. Stopwatch (jam) Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
Kondisi-kondisi ini menghasilkan kompetisi antar organisme untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme dengan sifat-sifat yang lebih menguntungkan akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya, sedangkan yang tidak menguntungkan cenderung tidak akan diwariskan ke generasi selanjutnya.
Evolusi memengaruhi setiap aspek dari bentuk dan perilaku organisme. Yang paling terlihat adalah adaptasi perilaku dan fisik yang diakibatkan oleh seleksi alam. Adaptasi-adaptasi ini meningkatkan kebugaran dengan membantu aktivitas seperti menemukan makanan, menghindari predator, dan menarik lawan jenis. Organisme juga dapat merespon terhadap seleksi dengan berkooperasi satu sama lainnya, biasanya dengan saling membantu dalam simbiosis. Dalam jangka waktu yang lama, evolusi menghasilkan spesies yang baru melalui pemisahan populasi leluhur organisme menjadi kelompok baru yang tidak akan bercampur kawin.
IV. Cara Kerja : 1. Dengan menggunakan perforator, membuat potongan-potongan kecil kertas manila warna merah, kuning dan hijau sebanyak masing- masing 100 buah. 2. Memasukkan potongan kertas tersebut masing-masing ke dalam kantong yang terpisah. 3. Mencari lapangan rumput yang terbuka dan menentukan suatu bidang seluas 4m2. 4. Memotong kertas manila yang ditaburkan merata di atas lapangan percobaan. 5. Memungut kembali selama 3 menit, melakukan dari ujung lapangan bergerak ke pusat lapangan. 6. Menghitung jumlah kertas merah, kuning, dan hijau yang terambil kembali. V. Tabel Hasil Pengamatan
VI. Pembahasan 1. Apakah perbedaan jumlah kertas yang terpungut kembali antara kertas merah dan hijau mempunyai angka yang mencolok? Jawab : Ya, karena warna hijau sama dengan warna lapangan yang kita gunakan untuk praktikum yaitu warna hijau, sehingga warna merah lebih mencolok. Maka warna hijau menjadi terkamuflase dengan lapangannya (rumput hijau)
Jawab : Tidak, karena jumlah kertas lebih sedikit dibandingkan dengan percobaan yang pertama.
Jawab : Tidak, karena kertas warna kuning lebih tersamarkan dengan warna rumput.
Jawab : Makhluk hidup yang dapat beradaptasi dengan lingkungan, hidupnya dapat bertahan, sedangkan makhluk hidup yang tidak dapat beradaptasi terhadap lingkungan akan mengalami penurunan jumlah, bahkan punah.
Jawab : Setelah revolusi industri, udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan debu industri, sehingga populasi ngengat biston betularia putih menurun karena tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan, akibatnya mudah ditangkap oleh pemangsanya. Sedangkan cicak yang berwarna gelap di tempat yang terang lebih mudah terlihat sehingga mudah tertangkap oleh predator.
Jawab : Ada, karena kertas yang ber warna hijau berkamuflase dengan rumput yang berwarna hijau. Sehingga warnanya tersamarkan atau sulit dibedakan dengan lingkungan sekitarnya.
Jawab : Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk bertahan hidup dan berkembang biak serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Contoh : mimikri pada bunglon, autotomi pada cicak.
Jawab : Karena tidak semua organisme yang hidup di masa lampau dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi pada saat itu.
Jawab : Oragnisme tersebut akan punah, karena tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya.
Jawab : Faktor kemampuan beradaptasi. Makhluk hidup yang dapat beradaptasi dengan lingkungannya dapat mempertahankan kelestariaannya, dan yang tidak dapat dapat beradaptasi populasinya kan berkurang bahkan punah. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup yang dapat beradaptasi di lingkungannya inilah yang dapat lolos dari seleksi alam. Selain itu faktor lainnya adalah perkawinan tak acak,migrasi,hanyutan genetik,mutasi, serta rekombinasi dan seleksi. VII. Kesimpulan a. Simpulan · Makhluk hidup yang dapat beradaptasi dengan lingkungannya akan bertahan hidup dan dapat menjaga kelestariannya, sedangkan makhluk hidup yang tidak dapat beradaptasi akan mengalami pengurangan jumlah populasi bahkan punah. · Makhluk hidup yang mampu bertahan hidup karena mampu beradaptasi di lingkungannya inilah yang dapat lolos dari seleksi alam. · Salah satu cara untuk bertahan hidup adalah dengan berkamuflase dengan lingkungannya. · Faktor yang mempengaruhi evolusi makhluk hidup antara lain : Perkawinan tak acak, migrasi, hanyutan genetik, seleksi alam, mutasi,rekombinasi dan seleksi. b. Saran · Sebaiknya dalam menghamburkan kertas harus merata. · Sebaiknya memperhatikan arah angin saat menghamburkan kertas, sehingga kertas tidak keluar dari kotak dan hasilnya merata. VIII. Daftar Pustaka 1. http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=istimewa:Perubahan 2. Omegawati, Wigati, Hadi, 2010. PR Biologi. Klaten PT. Intan Pariwara 3. Srikini, dkk. 2007. Biologi. Jakarta : Erlangga. |